Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 851 Kekacauan

Suara Dimas Wu sangatlah lantang dan keras, seperti sebuah guntur yang mengguncang langit membuat semua orang yang berada disana gemetaran.

Setelah itu kedua mata Dimas Wu memerah, dia lagi-lagi mengeluarkan amarahnya, dalam seketika seluruh langit dan bumi yang besar ini berubah menjadi gelap, tanpa ada cahaya yang bersinar sedikit pun.

Semua orang masuk ke dalam kegelapan.

Jack Qi yang bangkit ke langit itu, dalam seketika kedua matanya berubah menjadi gelap, dia tidak bisa melihat apa-apa, dia benar-benar berubah menjadi seperti orang buta, yang tidak bisa melihat apapun. Bahkan rasa sensitive dan kepekaan dalam dirinya juga ikut tertekan.

Hatinya mulai terasa cemas, dia tidak tahu tempat apa yang dia berada sekarang, dia terbang ke udara, lalu tiba-tiba berhenti dan melihat kearah sekitar, namun dia tidak menemukan harapan sedikit pun, dunia yang gelap ini seperti sebuah jurang maut yang merampas semua otoritasnya dan membatasi kemampuannya, membuatnya merasa seperti jatuh ke neraka tingkat 18, perasaan hatinya saat ini dipenuhi dengan rasa takut dan tidak tenang.

Tiba-tiba pundak Jack Qi merasa merinding. Seluruh tubuhnya gemetaran, dia merasa seperti ada sesuatu diatas kepalanya, lalu Jack Qi pun langsung melihat keatas.

Jack Qi sekali melihatnya langsung terkejut, dia melihat sebuah mata yang besar di tengah kegelapan yang tidak berujung ini yang menatapnya dengan tajam.

Mata itu seperti mata langit. Mata yang sangat besar itu yang sudah bersatu dengan langit yang gelap, Jack Qi yang terus ditatap oleh mata yang besar ini membuatnya ketakutan, dia merasa dirinya sangatlah kecil dan tidak berdaya, membuatnya merasa semua kerja kerasnya selama ini seperti tidak ada artinya, akhirnya dia hanya seperti tumpukan tulang yang mati.

Jack Qi merasa sangat depresi, seluruh tubuhnya tertekan, hal yang terus menghantui disekitar tubuhnya adalah sebuah aura kematian yang hening.

Lalu tiba-tiba sebuah cahaya yang memiliki aura jahat keluar dari pupil mata raksasa itu yang membentuk seperti sebuah pedang yang menyerang kearah Jack Qi.

Pedang besar ini terbentuk dari aura jahat di kegelapan itu, diatas pedang besar itu memiliki aura pembunuhan dan kehancuran, semua benda akan hancur ketika dilewati oleh pedang besar itu, aura membunuh yang ganas dan menyeramkan memenuhi tempat itu yang membuat semua orang menjadi kecewa.

Jack Qi saat ini merasa sangat tertekan, namun ketika pedang besar itu menyerangnya, Jack Qi bisa merasakan sebuah ancaman kematian yang sangat besar. Tubuhnya penuh keringat dingin karena ketakutan, hatinya gemetaran lalu dia sadar dari rasa ketakutan ini, tanpa rasa ragu dia langsung membalikkan tangan besarnya, lalu muncul sebuah tombak putih yang panjang dari tangannnya.

Tombak putih itu menyinari kegelapan itu, dan di tombak putih itu berisi kekuatan yang besar dari Senjata Kaisar.

Senjata Kaisar adalah sebuah senjata yang sangat kuat yang terbentuk dari bahan yang langka, kekuatan Senjata Kaisar ini jauh lebih kuat dari Senjata Rahasia, Jack Qi adalah tokoh penting di Kota Linggong, kekuatan yang dimilikinya sangat kuat, kedudukan dia juga tinggi, jadi dia pantas memiliki sebuah Senjata Kaisar.

Sekali Tombak itu keluar Jack Qi langsung mengarahkan kekuatannya ke dalam tombak yang berada di tangannya, Tombak itu bersenandung dan mengeluarkan cahaya, lalu tiba-tiba Tombak itu hilang dari pegangan tangannya. Namun seketika Tombak putih itu langsung muncul di tengah kegelapan, yang membawa potensi yang tak terkalahkan, dan langsung menyerang kearah mata yang besar itu.

Dalam keadaan antara hidup dan mati ini, Jack Qi menghiraukan serangan pedang hitam yang panjang itu dan langsung menyerang mata besar itu dengan menggunakan Senjata Kaisar.

Kecepatan Tombak Putih sangatlah cepat. Dalam satu kedipan mata tombak itu langsung berada di hadapan mata raksasa itu.

Ssstttsss!

Tiba-tiba terdengar suara tusukan yang besar, dan melihat sebuah mata yang berada di tengah langit dan bumi itu langsung ditembus oleh Tombak putih yang panjang.

Mata raksasa itu pecah dan membuat aura jahat menyebar yang menutupi semua kegelapan itu. Setelah itu tempat itu perlahan-lahan kembali menjadi terang lagi.

Namun ketika Tombak putih panjang itu menusuk mata raksasa, mata raksasa itu langsung melepaskan pedang hitamnya, dan langsung menyerang ke hadapan Jack Qi.

Jack Qi tanpa banyak berpikir lagi langsung mengeluarkan seluruh Energi Sejatinya. Energi Sejati yang bergelonjak ini langsung membentuk sebuah perisai pelindung Energi Sejati yang melindungi Jack Qi.

Tapi Perisai pelindung ini bukanlah apa-apa dihadapan pedang besar.

Bruak!

Pedang besar hitam yang keluar dari mata raksasa itu langsung menembus pakaian pelindung Energi Sejati dan masuk ke dalam tubuh Jack Qi.

Jack Qi tidak memiliki ruang untuk menghindar lagi, pedang besar hita itu langsung menyerang ke arah tubuh Jack Qi.

Satu serangan itu langsung membuat Jack Qi muntah darah, seluruh tubuhnya langsung terlempar ke belakang, tubuhnya seolah-olah sudah remuk, tulangnya terasa seperti patah, organ dalam tubuhnya juga terasa sudah hancur, dan rasa sakit melandasemua tubuhnya.

Ketika tubuh Jack Qi terlempar kebelakang, mata raksasa itu langsung menghilang, dan seluruh tempat itu langsung kembali bercahaya.

Aura tertekan itu sudah menghilang, aura jahat itu juga sudah menghilang, semua kekuatan setiap orang yang hampir terkuras habis itu akhirnya menghelakan nafas lega. Sulit bagi mereka bisa merasakan kembali menghirup udara segar.

Dimas Wu mulai kembali ke hadapan semua orang, ketika mata raksasa itu dihancurkan, membuat mata kanan Dimas Wu mengeluarkan darah segar, mata dia awalnya sudah bewarna merah, namun karena hal ini membuatnya terlihat menjadi semakin merah, mata sebelah kanannya seolah-olah berubah menjadi mata berdarah.

Tombak putih itu menyebabkan luka yang besar bagi Mata Raksasa, luka pada mata Dimas Wu tidaklah ringan, namun dia seperti tidak menghiraukannya sama sekali, dia hanya menyeka darah di sudut matanya seklias dan langsung melambaikan kedua tangannya.

Dia meremas kedua tangannya di udara untuk mengumpulkan aura jahat di udara, Aura Jahat bewarna hitam itu berubah menjadi bentuk bulat, kekuatan yang sangat kuat itu seperti sebuah bom nuklir yang kuat. Ketika Bola Hitam Aura Jahat itu berada pada puncaknya, Dimas Wu tiba-tiba mendorong kedua tangannya.

Seketika Bola Hitam Aura Jahat yang memiliki kekuatan yang besar itu langsung menyerang kearah Jack Qi.

Jack Qi yang baru saja jatuh ke tanah memaksa dirinya untuk menenangkan tubuhnya, tapi ketika dia baru bisa berdiri dengan stabil, dia menyadari Bola Hitam Aura Jahat itu sedang menyerang kearahnya, dia tidak menghiraukan luka yang ada di dalam tubuhnya, dia langsung mengeluarkan tangan kanannya dan diarahkan kearah atas, Tombak putih itu lagi-lagi muncul di tangannya lagi.

Tanpa rasa ragu sama sekali, Jack Qi langsung memegang erat tombaknya dan menusuk kearah depan.

Dalam seketika cahaya putih yang berasal dari Tombak langsung menusuk kearah Bola Hitam Aura Jahat.

Duar duar duar!

Cahaya putih dan Bola Hitam Aura Jahat itu saling bertabrakan dan mengeluarkan suara yang kencang. Lalu menyebabkan gempa susulan yang memiliki energy kuat itu melanda dunia, membuat langit dan bumi ini berubah, bahkan Gedung Kota Linggong yang sejauh beberapa beberapa mil dari sana pun dalam seketika langsung hancur dan roboh.

Setelah itu cahaya putih dan Bola Hitam Aura Jahat itu hancur dan berubah menjadi debu.

Debu bewarna hitam dan putih itu bergabung menjadi satu, wajah Jack Qi terlihat tidak jelas, ekspresi wajahnya sangatlah ganas dan menakutkan, di dalam matanya penuh dengan rasa dendam dan kebencian.

“Meskipun akan mati, aku juga akan menarikmu!”

Jack Qi tiba-tiba berteriak, lalu dia langsung mengurahkan seluruh kekuatannya kearah Tombak putih yang berada di tangannya, lalu dia memegang erat Tombaknya dan menyerang kearah Dimas Wu.

Jack Qi kali ini mengeluarkan kekuatan puncaknya, dia sudah tidak ada rasa takut lagi, tidak ada rasa cemas lagi, tatapan matanya penuh dengan tekad, dia mengesampingkan kekhawatirannya, dan memutaskan untuk berjuang mati-matian demi menjalankan hidupnya.

Dimas Wu menggerutkan keningnya, berkata tajam : “Perjuangan tanpa rasa takut.”

Setelah itu Dimas Wu menggepalkan tangan kanannya, lalu menyerang kearah Jack Qi.

Tinjuan yang bisa. Tidak ada khayalan apapun, tapi tinjuan itu penuh dengan aura membunuh yang sangat menyeramkan dan roh jahat yang tinggi.

Sekali tinjuan itu keluar, sebuah cahaya hitam yang mengandung roh jahat memenuhi kekosongan, dan menyerang kearah Jack Qi.

Disaat bersamaan, Jack Qi membawa cahaya putih ikut balik menyerangnya.

Cahaya hitam dan puith itu terbagi menjadi dua.

Kedua cahaya yang berbeda warna itu saling bertabrakan.

Kekuatan Tombak putih dari Jack Qi bertabrakan dengan cahaya hitam roh jahat yang berasal dari Dimas Wu.

Dalam seketika langit berubah warna. Dengan angin dan awan yang bergelombang membuat bangunan yang roboh itu semakin hancur menjadi debu tanpa meninggalkan jejak apapun.

Sekelompok orang yang berada di sekitar sana hampir menyerah, satu persatu pergi dari sana.

Semua jalanan di Kota Linggong berubah menjadi berantakan.

Novel Terkait

Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu