Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 891 Kembali Hidup.

Api yang dilepaskan oleh Dimas Wu dan Taotie menjadi semakin besar, api yang membakar lorong yang lebar dan dalam itu, bisa di lihat semua dengan mata telanjang, memicu semburan api, api menyerang tanpa hentinya, ada ratusan Raksasa Mayat telah terbakar dan tidak banyak yang tersisa.

Dengan iringan suara ratapan menyedihkan itu, cairan lengket hijau di tanah itu terus menjadi banyak, seluruh tanah hampir tertutupi oleh cairan hijau itu.

Dimas Wu berdiri dengan bangga di udara, serangan di tangannya belum berhenti, dia masih ingin meledakkan api iblis dari cahaya padangnya berwarna hitam, sambil menyerang, matanya masih mengamati tanah lorong di bawah, seolah-olah, dia sedang mencari sesuatu.

Dan Taotie juga tergantung di atas gua, dia membuka mulutnya, terus-menerus mengeluarkan api energi sejati.

Api keduanya menjadi semakin berkobar, kecepatannya dalam menghancurkan para Raksasa Mayat itu semakin cepat dan cepat, setelah beberapa saat, semua makhluk di bagian itu telah dihancurkan, ratapan menyedihkan itu seketika menghilang, kesunyian kembali di tempat tersebut, semua Raksasa Mayat yang menyerangnya tadi berubah menjadi cairan lengket berwarna hijau, tetapi komandan Raksasa Mayat masih tetap berdiri diam, tidak bergerak.

Ketika semuanya sudah tenang, komandan Raksasa Mayat itu akhirnya memandang Dimas Wu dan berkata dengan suara yang rendah, "Sepertinya aku benar-benar telah meremehkanmu."

Suara kemandan Raksasa Mayat masih sangat tidak enak di dengar, nada bicaranya mengandung makna tidak rela, mata hijaunya berkedip dan pandangan matanya terlihat rumit, sehingga sulit di artikan.

Dimas Wu terlihar tanpa ekspresi, dia berkata dengan nada dingin, "Baru sadar sekarang, semua sudah terlambat."

Setelah kata-kata itu terucapkan, seluruh roh jahat di tubuhnya meningkat lagi, api iblis yang ganas bergerak semakin cepat, membakar lorong dengan api yang kuat, setiap tempat itu langsung roboh, gua yang dalam itu menjadi hancur.

Apapun yang di lewati api iblis itu, semuanya langsung lenyap.

Komandan Raksasa Mayat melihat semua Raksasa Mayat berubah menjadi cairan hijau, melihat bahwa gua tersebut akan segera hancur, tapi di dalam ekspresinya tidak ada rasa panik, tidak ada kekhawatiran dan ketakutan disana.

Bahkan, wajahnya yang seperti kulit kayu itu menunjukkan senyuman jelek, dia menatap Dimas Wu dan berkata dengan pelan, "Kamu memang memiliki kekuatan yang hebat, tapi jangan lupa, kita semua sudah pernah mati sekali, apa menurutmu kami dapat dibunuh dengan mudah olehmu?"

Setelah itu, mata hijau dari komandan Raksasa Mayat itu tiba-tiba bersinar menjadi warna merah darah, ekspresinya menjadi sangat mengerikan dan tidak terbayangkan.

Ekspresi wajah Dimas Wu tiba-tiba berubah, perasaan hatinya menjadi tidak enak, tanpa sadar auranya membeku, serangan apinya tiba-tiba berhenti.

Saat Dimas Wu merasa waspada, komandan Raksasa Mayat tiba-tiba membuka mulut besarnya dan memuntahkan sesuatu seperti pil hitam yang terlihat seperti bola pingpong.

Setelah memuntahkan benda ini, wajah komandan Raksasa Mayat menjadi lebih mengerikan, dia menatap Dimas Wu dengan ganas, kemudian berteriak: "Pil Heavenly Corpse, meledaklah!"

Terlihat jelas, pil hitam yang baru saja dimuntahkannya adalah Pil Heavenly Corpse.

Pil Heavenly Corpse merupakan salah satu jenis obat yang khusus digunakan oleh Raksasa Mayat, efeknya mirip dengan pil semangat pada Meditator, yaitu dapat menyelamatkan Raksasa Mayat saat mereka terluka atau dalam keadaan tertekan, sehingga dapat selamat dari bahaya dan pulih kembali.

Begitu perkataan komandan Raksasa Mayat terdengar, ada ledakan tiba-tiba di udara, Pill Heavenly Corpse yang di muntahkannya langsung meledak dalam sekejap.

Ketika Pill Heavenly Corpse meledak, seluruh tubuh bagian Raksasa Mayat tiba-tiba terkena ledakannya yang seperti kembang api hitam, percikan bunga yang tersebar di mana-mana.

Pada saat yang sama, ada juga Aura mayat agung yang menyebar dari Pil Heavenly Corpse yang meledak itu, menutupi seluruh bagian Raksasa Mayat.

Aura mayat yang kuat memenuhi seluruh sudut tubuh Raksasa Mayat, membuat setiap tempat dipenuhi dengan bau yang sangat menyengat.

Dan ledakan Pil Heavenly Corpse yang menyebar seperti kembang api itu dengan cepat terjatuh, menetes ke genangan cairan lengket hijau di tahan lorong itu.

Setelah pecahan Pil Heavenly Corps itu bersentuhan dengan cairan lengket hijau itu, keduanya langsung memiliki reaksi kimiawi, dia dapat melihat carian lengket hijau itu menggeliat dengan cepat, muncul semburan asap yang keruh, mengirimkan gelombang suara air mendidih.

Mereka seperti air mendidih, yang dengan cepat membentuk gelembung, lalu menggembung ke atas, menjadi bentuk manusia.

Raksasa Mayat yang telah dibakar menjadi cairan lengket hijau oleh api itu, semuanya dibangkitkan di bawah kekuatan Pill Heavenly Corpse ini.

Pil Heavenly Corpse dapat membangkitkan tubuh Raksasa Mayat, sehingga dapat membentuk wujud manusia mereka dalam keadaan apapun, meski kurus dan terlihat lemah, tapi mereka dapat berpikir dan bergerak layaknya orang yang hidup.

Saat Raksasa Mayat itu hidup kembali, lorong yang baru saja tenang menjadi penuh dan sesak lagi.

Dimas Wu dan Taotie yang berada di atas lorong yang melihat hal itu terjadi, wajah mereka menjadi sangat kesal, pandangan mata mereka penuh dengan perasaan tidak percaya.

Dimas Wu mengerutkan alisnya, kerutannya terlihat sangat dalam, dia jelas merasa bahwa Raksasa Mayat yang lahir kembali ini jauh lebih kuat dari diri mereka sebelumnya, karena dibakar, maka cairan lengket hijau itu tidak bisa berubah menjadi Raksasa Mayat secara utuh, sebagian besar tiga cairan lengkat hijau bergabung menjadi mayat besar, oleh karena itu, Raksasa Mayat yang dibangkitkan bentuknya jauh lebih tinggi, lebih kuat, dan lebih sedikit jumlahnya.

Kebencian dari Aura mayat Raksasa Mayat ini sangat terasa, wajah kering mereka semua terlihat memiliki ekspresi kejam dan ganas, mata hijaunya memancarkan cahaya hijau yang kejam, mereka memandang Dimas Wu dengan pandangan rakus dan penuh kebencian, jelas, Dimas Wu dan Taotie telah menjadi musuh bebuyutan bagi mereka.

Aura menakutkan dan aura maut langsung menyelimuti tempat itu, Aura mayat pada Raksasa Mayat tersebut begitu kental hingga dapat membuat orang susah bernafas.

Komandan Raksasa Mayat melepaskan Aura mayat yang mengerikan, dia menatap Dimas Wu dengan ganas, kemudian berkata dengan nada dingin: "Hari ini, kamu ditakdirkan untuk menjadi makanan kami."

Setelah berbicara, komandan Raksasa Mayat melambaikan tangannya, dengan tegas memerintahkan Raksasa Mayat yang ingin sekali memakan mereka itu: "Serang!"

Setelah mendapatkan perintah, satu persatu Raksasa Mayat itu melompat dan bergegas menuju ke arah Dimas Wu dan Taotie yang berada di atas lorong.

Kali ini, mereka menyerang dengan tidak segan-segan, mereka semua menyerang dengan aura yang kuat, kecepatan mereka juga sangat cepat, serangannya juga sangat agresif.

Boom boom boom!

Tiba-tiba, seluruh ruangan di sana bergoncang, aura itu membuat ledakkan.

Tanpa pikir panjang, Dimas Wu segera menyerang, dia melepaskan roh jahatnya dengan sekuat tenaga, mengubahnya menjadi cahaya pedang berwarna hitam yang tidak terhitung jumlahnya, kemudian menuangkan api iblis, dengan kekuatan yang mengerikan, dia meledakkan Raksasa Mayat yang datang menyerangnya itu.

Taotie tidak ragu-ragu lagi, dia segera meledakkan auranya, pada saat yang sama, dia membuka mulut besarnya dan menyemburkan api energi sejati yang sangat banyak, menyerang para Raksasa Mayat yang bergegas ke arah mereka dengan gila.

Hu hu hu!

Dalam sekejap, cahaya pedang itu berada di udara, api yang sangat ganas, serangannya tajam, suhu lorong tiba-tiba naik, kekuatan api mencapai puncaknya.

Raksasa Mayat yang menyerang Dimas Wu, ketika cahaya pedang berwarna hitam Dimas Wu hendak mengenai mereka, Raksasa Mayat itu meraung ke langit, aura mereka melonjak, mereka benar-benar bisa menghindar dari aoi iblis dari cahaya pedang berwarna hitamnya, kemudian mereka terus berlari kea rah Dimas Wu.

Raksasa Mayat yang mengepung Taotie, sama-sama memiliki aura yang luar biasa, mereka dapat menghancurkan api energy sejati, dan terus menyerang kearah Taotie.

Setelah melihat ini, ekspresi wajah Dimas Wu dan Taotie berubah pada saat bersamaan.

Kekuatan api yang sebelumnya berguna bagi mereka, sekarang, tidak berpengaruh pada Raksasa Mayat itu lagi.

Raksasa Mayat yang hidup kembali tidak hanya diperkuat, tetapi juga kebal terhadap lautan api mereka, tubuh fisik mereka sudah tidak bisa rusak dan dihancurkan lagi.

Pada saat Dimas Wu dan Taotie tercengang, mayat-mayat itu sudah bergegas ke udara dan berubah menjadi binatang buas, bergegas ke arah tubuh Dimas Wu dan Taotie dengan ganas.

Dimas Wu tiba-tiba tersadar kembali, dia segera mengeluarkan tangan besar, gelombang kemarahannya melonjak, roh jahat yang kuat terasa kental di sekitarnya, membuatnya seperti seorang Dewa iblis yang berada di dunia, tanpa ampun, dia mengubah satu tangannya menjadi telapak tangan raksasa dan menyapu Raksasa Mayat itu, dia melangkah keluar dan menampar Raksasa Mayat di sekitarnya.

Telapak tangannya, seakan-akan dapat membuat langit dan bumi runtuh, suara nyanyian naga bergema di seluruh gua.

Seekor Devil Dragon meraung dan muncul di udara, tubuh Devil Dragon itu bergoyang, cakarnya menyapu ke segala arah, meraih para Raksasa Mayat ganas itu.

Para Raksasa Mayat memerima serangan kekuatan Devil Dragon itu, dalam sekejap, mereka menghentikan pergerakan tubuh mereka, kemudian semua menyerang pada saat yang bersamaan.

Semua Raksasa Mayat yang menyerang Dimas Wu secara bersamaan mengluarkan telapak tangan kurus mereka dan memberinya serangan yang sangat kuat.

Tiba-tiba, sekumpulan Aura mayat yang bersifat menghancurkan, menyembur keluar, mengalir dengan deras, bergerak kearah Devil Dragon yang mengaum itu.

Bang bang bang!

Detik berikutnya, Raksasa Mayat yang tidak terhitung jumlahnya mengeluarkan serangan mereka yang kuat, bertabrakan di udara dengan kekuatan cakaran Devil Dragon yang sangat kuat, ledakkan kekuatan itu mengguncang gunung dan sungai.

Kehampaan yang luas sepertinya telah ditelan, semua yang ada di dalam gua itu hancur menjadi debu, akibat dari serangan itu, bagian gua yang sudah goyang, begoyang dengan lebih kencang, pecahan batu yang berguncang berubah menjadi debu dan beterbangan di seluruh udara.

Seluruh ruang itu menjadi kacau.

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu