Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 689 Cari Mati (1)

Aura orang-orang itu terlalu kuat. Begitu mereka muncul, seluruh tempat itu langsung diselimuti oleh aura mengerikan yang sangat menekan.

Ketika Silvia Bai melihat itu, ekspresi wajahnya jelas menjadi serius. Dia tahu bahwa Franky Yin tidak akan menyerah begitu saja. Karena itu, dia memutuskan untuk segera membawa Dimas Wu pergi, tetapi dia tidak menyangka Franky Yin akan bergerak begitu cepat. Dia bahkan memanggil Sesepuh kedua, Sesepuh ketiga, dan Sesepuh ketujuh dalam waktu yang singkat, dan juga membawa hampir ratusan murid elit untuk datang menghalanginya.

Dimas Wu juga telah melihat sekelompok orang yang mendekat itu. Alisnya langsung mengerut, dan ekspresi yang serius langsung muncul di wajahnya. Sepertinya dia tidak akan bisa melarikan diri kali ini.

Sekelompok orang itu berhenti di depan Silvia Bai dan lainnya. Kemudian, Sesepuh kedua berbicara duluan, dan berkata dengan sinis pada Silvia Bai, “Tampaknya wanita sakti sangat populer akhir-akhir ini, menunjukkan kekuatan di Alchemy Hall, membawa pergi Dimas Wu di depan umum, dan menantang Sesepuh kelima secara terang-terangan. Sekarang, kamu bahkan masih bersikap kasar pada penjaga wilayah pentragram?”

Dalam Sekte Tianqi, status Sesepuh kedua sangat luar biasa. Dia bertanggungjawab atas banyak wilayah penting dari Sekte Tianqi, dan juga memerintah dan mengontrol keluar masuk dari wilayah pentagram itu. Dia jugalah yang memberikan perintah kepada para penjaga untuk mencegah Silvia Bai keluar dari wilayah pentagram.

Setelah Sesepuh kedua selesai mengatakan itu, Franky Yin sebagai Sesepuh kelima juga berkata dengan arogan, “Cih, Silvia Bai, sepertinya kamu benar-benar menganggap bahwa Sekte Tianqi adalah duniamu, kamu bahkan sangat sewenang-wenang dan masih ingin menerobos wilayah pentagram.

Franky Yin sangat percaya diri sekarang. Meskipun dia tidak lebih hebat dari Silvia Bai dalam hal status pribadi, tetapi kali ini, empat sesepuh telah datang, dan Silvia Bai jelas telah melewati batas dan melakukan kesalahan. Karena itu, Franky Yin tentu saja tidak akan mementingkan Silvia Bai lagi.

Silvia Bai tidak memedulikan Franky Yin. Dia hanya melihat Sesepuh kedua dan berkata dengan serius, “Sebagai sesama anggota dari Sekte Tianqi, aku tidak bermaksud untuk memusuhi siapapun, hanya saja Dimas Wu berguna untukku. Sebagai seorang wanita sakti, apakah aku tidak memiliki hak dan kebebasan untuk diriku sendiri?”

Sampai saat ini, Silvia Bai masih bertekad untuk melindungi Dimas Wu, dan sikapnya sangatlah tegas.

Ekspresi Sesepuh kedua menjadi dingin, dan dia pun berkata tanpa sungkan, “Kalau begitu, kamu bisa saja meninggalkan Dimas Wu di Sekte Tianqi untuk kamu gunakan, kamu tahu Dimas Wu adalah musuh Sekte Tianqi, tetapi kamu masih mencoba untuk membawanya pergi dari Sekte Tianqi, apa yang sebenarnya ingin kamu lakukan?”

Ketika mengatakan itu, Sesepuh kedua terlihat sangat serius dan sombong. Dalam menghadapi wanita sakti, auranya tidak lemah sama sekali. Tatapan mereka saling bertemu, dan terdapat cahaya kilat melintas di mata mereka.

Silvia Bai merenung beberapa detik, lalu berkata dengan tenang, “Dengan meninggalkan Dimas Wu di Sekte Tianqi, beberapa orang akan mengganggu hidupku di Kediaman Baiyou-ku, dan aku juga terpaksa melakukan hal seperti ini.”

Kata-katanya itu langsung menunjuk Franky Yin.

Saat mendengar itu, Franky Yin langsung marah dalam sekejap. Dia memelototi Silvia Bai, dan berteriak dengan marah, “Berhentilah berpura-pura, aku lihat kamu memang sengaja melindungi Dimas Wu dan menentang Sekte Tianqi.”

Ekspresi Silvia Bai tidak berubah, dan dia pun berkata dengan galak, “Aku adalah anggota dari Sekte Tianqi, apa gunanya untukku menentang Sekte Tianqi?”

Franky Yin semakin marah setelah mendengar kata-kata Silvia Bai. Silvia Bai berani bertindak tapi tidak berani bertanggungjawab, dan dia juga tidak ingin bermain-main lagi dengannya. Kemudian, dia pun langsung berteriak pada Sesepuh kedua, “Sesepuh kedua, wanita sakti jelas-jelas telah melindungi Dimas Wu, tetapi dia masih tidak mengakuinya. Kita juga tidak perlu berbelit-belit dengannya, lebih baik kita langsung menangkap mereka semua!”

Awalnya, Franky Yin hanya ingin Dimas Wu mati seorang diri, tetapi sekarang dia ingin Silvia Bai dan pria bergigi tajam itu sama-sama menanggung kejahatan atas melindungi pelaku kejahatan.

Setelah mendengar kata-kata Franky Yin, ekspresi Sesepuh kedua menjadi lebih dingin lagi. Dia menatap Silvia Bai dalam-dalam dan perlahan berkata, “Silvia Bai, karena kamu adalah wanita sakti Sekte Tianqi, hari ini aku akan memberimu muka. Jika kamu bersedia menyerahkan Dimas Wu sekarang, maka aku tidak akan memperpanjang masalah ini.”

Terlihat dengan jelas bahwa Sesepuh kedua tidak menanggapi pendapat Franky Yin, dan dia masih memberikan kesempatan pada Silvia Bai.

Namun, Silvia Bai sama sekali tidak menghiraukannya. Tanpa berpikir panjang, dia langsung berkata dengan tegas, “Tidak, aku tidak akan menyerahkan Dimas Wu.”

Nada bicara Silvia Bai sangat teguh dan tidak bisa diajak berkompromi.

Setelah mendengar itu, sekilas cahaya melintas di mata Franky Yin, dan dia pun sengaja berteriak kepada Silvia Bai, “Silvia Bai, jangan tidak tahu diri, Sesepuh kedua telah memberimu kesempatan, dan kamu bahkan tidak tahu bagaimana memanfaatkan kesempatan itu. Dengan tindakanmu yang seperti itu, kamu masih berani bilang kamu tidak ingin menentang Sekte Tianqi?”