Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 368 Bertarung Sampai Mati (2)

Serangan mereka barusan tidak berhasil mengenai Sesepuh ke-enam, dan mereka hanya bisa mencobanya lagi. Oleh karena itu, mereka tidak lagi bertele-tele dan langsung menggunakan serangan pembunuh terkuat mereka.

“Emperor Punch!” teriak Steve Wu.

Steve Wu berteriak dengan keras, kemudian tatapannya berubah, dan seluruh tubuhnya memancarkan lapisan aura yang kuat. Itu adalah aura besar yang menakjubkan dan tak terkalahkan. Begitu auranya meledak keluar, tinjuan Steve Wu juga menyerang keluar. Ketika dia mengeluarkan tinjunya, energi sejati yang dahsyat seketika keluar dari tinjunya, dan berubah menjadi tinjuan raksasa di udara.

Tinjuan raksasa energi sejati itu menyerbu dengan kecepatan kilat, dan setiap maju satu inci, tinjuan raksasa energi sejati itu membesar satu lingkaran. Tinjuan itu menjadi semakin besar secara bertahap, dan menyerbu Sesepuh ke-enam dengan kekuatan yang tak terhentikan.

“Death Punch!” teriak Dimas Wu.

Pada saat yang bersamaan, Dimas Wu juga berteriak dengan keras. Begitu selesai berteriak, kekuatan seluruh tubuhnya juga meledak dengan dahsyat. Tinjuannya diselimuti dengan wild power yang menakjubkan dan tak terkalahkan, dan seketika menyerang keluar.

Death Punch Dimas Wu seperti matahari terik yang merajarela yang dapat melelehkan segala sesuatu di dunia serta mengubahnya menjadi ketiadaan. Tanpa ragu, dia mengeluarkan jurus Death Punch dan menyerang ke arah Sesepuh ke-enam.

“Apa hanya segini saja?” kata Sesepuh ke-enam dengan remeh.

Dalam menghadapi serangan serentak Emperor Punch Steve Wu dan Death Punch Dimas Wu, Sesepuh ke-enam masih tetap mencibir dan menyindir dengan remeh. Kemudian, dia tiba-tiba mengeluarkan aura meledak yang sangat kuat, dan pada saat yang bersamaan, semangat bertarungnya juga meningkat dengan drastis. Aura pembunuh haus darah yang seperti telah melangkahi lautan darah di atas gunung mayat itu juga memancar keluar dan menyelimuti seluruh tempat.

Sesepuh ke-enam telah menunjukkan kekuatannya.

Dengan aura jahat yang dahsyat itu, dia mengeluarkan raungan yang merajarela, “One Punch Breaking Hundred Soldiers!”

One Punch Breaking Hundred Soldiers adalah jurus rahasia khusus Sesepuh ke-enam. Jurus itu dapat menjatuhkan sepuluh ribu pasukan musuh dengan mudah hanya dengan satu serangan. Jurus itu kuat dan merajarela, dan merupakan jurus mematikan yang paling kuat dan tak terkalahkan.

Begitu suara raungan itu keluar, Sesepuh ke-enam menyerang dengan kedua tangannya. Dengan aura menghancurkan yang mematikan di tangan kirinya, dia menyerang jurus Emperor Punch Steve Wu, sementara tangan kanannya diselimuti dengan kekuatan tak terkalahkan yang bisa membunuh ribuan pasukan berkuda, dan menyerang jurus Death Punch Dimas Wu.

Duar! Duar!

Tinjuan tangan kiri Sesepuh ke-enam menghantam Emperor Punch Steve Wu, sedangkan tinjuan tangan kanannya saling bertumbrukan dengan Death Punch Dimas Wu. Dalam sekejap, kekuatan energi sejati Sesepuh ke-enam yang dahsyat dan mengerikan itu meledak keluar, dan menyerang Steve Wu dan Dimas Wu dengan ganas.

Steve Wu hanya bertahan selama beberapa detik, dan kemudian termundur ke belakang.

Dimas Wu juga terguncang oleh serangan itu dan terus-menerus termundur ke belakang.

Jurus gabungan terkuat keduanya tetap berhasil dihadang oleh Sesepuh ke-enam.

Ekspresi Steve Wu sedikit kewalahan, dan juga terdapat kekecewaan dan ketekejutan. Mereka telah berkerja sama dengan mulus, dan bahkan telah mengeluarkan kekuatan mereka secara ekstrem, tetapi dibandingkan dengan kekuatan Sesepuh ke-enam, kekuatan mereka sama sekali tidak ada artinya, dan itu membuat Steve Wu merasa sangat gagal dan frustasi.

“Matilah kalian!” teriak Sesepuh ke-enam.

Di saat Steve Wu dan Dimas Wu termundur, Sesepuh ke-enam sama sekali tidak berhenti. Dia langsung mengeluarkan kekuatan energi sejatinya yang dahsyat, dan mengumpulkan energi sejati tak terbatas itu di kedua telapak tangannya. Ketika kekuatan energi sejatinya menjadi semakin melebar, menebal, dan kuat, kedua telapak tangan Sesepuh ke-enam secara bersamaan mengarah keluar dan menyerang ke arah Steve Wu dan Dimas Wu yang ada di kiri dan kanannya.

Energi sejati di telapak tangannya tiba-tiba berubah menjadi badai yang hebat dan menyapu ke arah Steve Wu dan Dimas Wu. Kali ini, Sesepuh ke-enam tidak menunjukkan belas kasihan sama sekali, kekuatan dan aura telapak tangannya telah mencapai tingkat dahsyat yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan dia ingin menghabiskan ayah dan anak itu sekaligus.

Ketika melihat adegan itu, ekspresi Steve Wu dan Dimas Wu pun tiba-tiba berubah. Mereka segera menstabilkan tubuh mereka, dan mengeluarkan jurus mereka dengan kecepatan yang paling cepat untuk menghadang energi sejati yang sangat kuat itu.

Pada saat kritis ini, Steve Wu mendesak semua energi sejatinya dan membentuknya menjadi perisai energi sejati yang tidak bisa dihancurkan.

Sementara itu, Dimas Wu mengeluarkan kedua telapak tangannya, dan pada saat yang bersamaan melepaskan wild power terkuat untuk menghadang energi sejati menakutkan dari Sesepuh ke-enam.

Duar duar!

Energi sejati melonjak tajam dan tidak dapat dihentikan yang dikeluarkan telapak tangan kiri Sesepuh ke-enam itu seketika menghancurkan perisai energi sejati Steve Wu, dan langsung menghantam tubuh Steve Wu.

Sementara energi sejati di tangan kanannya langsung menghantam wild power Dimas Wu dan mengeluarkan suara ledakan yang keras.

Wild power yang dikeluarkan kedua telapak tangan Dimas Wu itu sangat dahsyat dan merajarela, tetapi pada akhirnya tidak bisa menandingi energi sejati dari Sesepuh ke-enam. Dalam sekejap, wild power Dimas Wu pecah, dan dia yang tidak memiliki pertahanan langsung terserang oleh energi sejati Sesepuh ke-enam.

Steve Wu dan Dimas Wu terlempar ke udara. Mereka seperti bola tembakan yang terlempar di udara, dan akhirnya jatuh menghantam tanah dengan keras, dan seketika menerbangkan debu yang tak terhitung jumlahnya.

Pertarungan sampai mati ayah dan anak itu berakhir dengan kekalahan.

Novel Terkait

Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu