Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 457 Sterling Tang Mati (1)

Setelah melukai Sterling Tang, Blood Dragon Knife segera melesat kembali ke genggaman Dimas Wu.

Red Flame Flash dari Blood Dragon Knife memiliki kekuatan yang begitu besar. Dengan satu tebasan, Sterling Tang langsung kehilangan separuh nyawanya. Bekas tusukan pisau di dadanya yang berlumuran darah itu panjang dan dalam, kemudian langsung menyayatnya dari dada kiri hingga ke pinggang kanannya. Kondisinya sangatlah mengenaskan dan membuat takjub.

Tak hanya sampai situ, kekuatan Blood Dragon Knife menembus hingga ke dalam daging, bahkan mengikis bagian dalam Sterling Tang yang membuat semua organ dalamnya merasakan serangan yang begitu besar. Luka dalamnya sangatlah parah.

Buuufff!

Sterling Tang memuntahkan darah segar, lalu terjatuh keras-keras ke tanah dan pingsan.

Sterling Tang telah dikalahkan, kalah begitu telak hingga sama sekali tidak ada kemungkinan untuk melakukan serangan balik.

Satu pertarungan hidup dan mati ini dimenangkan oleh Dimas Wu.

Hasil ini mencengangkan semua orang yang menyaksikan.

Suasana di tempat yang begitu besar itu pun tiba-tiba masuk dalam kesunyian.

Semua orang takjub.

Anggota keluarga Tang pun ikut ternganga tak percaya. Mereka tercengang, otak mereka seperti ditembak oleh orang dan terasa sakit hingga tak bisa memikirkan apa-apa. Siapa pun tidak bisa menerima kenyataan seperti ini. Kepala keluarga mereka telah mengeluarkan teknik Frost Sword yang tak terkalahkan, tetapi tetap saja tidak mampu melawan Dimas Wu, bahkan ia diserang balik oleh Dimas Wu hingga terluka parah, sampai-sampai kepala keluarga yang mempunyai fisik yang sangat kuat itu pingsan antara hidup dan mati. Ini merupakan berita menyedihkan dan menjadi pukulan yang sangat menyakitkan bagi anggota keluarga Tang. Semua anggota keluarga Tang yang hadir pun sangat sedih dan benar-benar tidak menyangka.

Anggota keluarga Wu pun juga terkejut hingga tak berani mempercayai apa yang mereka lihat. Dimas Wu ternyata bisa memenangkan pertarungan itu. Ia mengalahkan kepala keluarga Tang yang menakutkan itu. Ia menyelamatkan seluruh keluarga Wu. Orang-orang keluarga Wu hanya merasa seolah sedang bermimpi, hasil akhir pertarungan itu sangatlah indah hingga seperti khayalan semata. Karena kemampuan Sterling Tang yang begitu hebat dan kuat, ditambah dengan adanya berkat dari Seven Stars Sword, sehingga membuat semua orang dari awal hingga akhir mengkhawatirkan Dimas Wu. Mereka sangat takut Dimas Wu terkena serangan, takut Dimas Wu mati di tangan Sterling Tang. Namun tak disangka, begitu lama mereka mencemaskan Dimas Wu, pertarungan sengit yang mendebarkan itu ternyata malah dimenangkan oleh Dimas Wu dengan mutlak. Ini adalah kejutan yang sangat besar bagi keluarga Wu. Hati mereka meluapkan kebahagiaan, bak kembang api yang paling terang meledak di atas langit.

Zander Tang seolah terkena sihir mematung, seluruh tubuhnya benar-benar terpaku. Dari matanya terpancar sinar yang menyilaukan mata. Bibirnya sedikit bergetar. Ia tak menyangka, benar-benar tak menyangka. Tadinya ia masih mengira bahwa Dimas Wu tidak akan mungkin bisa mengalahkan teknik Frosh Sword Sterling Tang. Namun, dalam sekejap Dimas Wu menyerang Sterling Tang hingga tersungkur dengan satu jurus Red Flame Flash dan memperoleh kemenangan akhir. Hasil akhir ini membuat Zander Tang begitu gembira. Ia terkejut, tetapi lebih gembira. Rasa kegembiraannya sampai pada titik puncak.

Bella Tang yang telah menahan ketegangan begitu lama, pada akhirnya bisa bernapas lega. Ia juga seolah terbebas dari sesuatu yang mengurungnya, bahkan berdiri saja tidak seimbang. Setelah melewati berbagai mara bahaya dan serangan mematikan, Dimas Wu akhirnya memenangkan pertarungan. Semua mimpi buruk ini akhirnya akan segera berakhir.

Dimas Wu, penyelamat dunia, menjadi orang yang paling bersinar di antara para penonton yang ada di sana. Dengan Blood Dragon Knife yang ada di tangannya, ia berdiri tegak dan bersinar berkilauan.

Waktu seakan berhenti melaju.

Suasana pun sedikit membeku.

Entah sampai berapa lama, anggota keluarga Tang yang terpaku pun akhirnya tersadarkan. Mereka segera berlari menuju ke arah Sterling Tang.

Sesampainya di samping Sterling Tang, semuanya mengelilinginya. Satu per satu saling mengucapkan kata-kata dan memanggil dengan gelisah: “Kepala keluarga.”

“Kepala keluarga, bagaimana keadaanmu?”

“Kepala keluarga, sadarlah!”

“Kepala keluarga masih hidup. Cepat, berikan kepala keluarga satu butir obat Golden Sore.”

Sterling Tang yang pingsan seperti orang mati itu memang membuat anggota keluarga Tang ketakutan. Mereka takut kepala keluarga mereka mati begini saja di tangan keluarga Wu. Mereka takut keluarga Tang mereka akan menemui bencana yang menghancurkan ini. Untungnya, Sterling Tang masih bernapas. Ia masih bisa diselamatkan.

Pengawal kanan pun tanpa ragu-ragu langsung jongkok dan memapah pelan Sterling Tang, lalu mengeluarkan obat Golden Sore dan memberikannya pada Sterling Tang.

Setelah menelan obat tersebut, pengawal kanan juga mengetuk titik akupuntur di tubuh Sterling Tang dengan cepat untuk menghentikan darah yang mengalir keluar dari dada Sterling Tang.

Sterling Tang menelan obat Golden Sore. Tak berapa lama kemudian, aliran darah kembali mengalir ke wajahnya. Napasnya yang sedikit lemah itu juga berangsur-angsur pulih. Kulit matanya bergerak sedikit. Kemudian, di bawah tatapan anggota keluarga Tang yang cemas, ia membuka kedua matanya perlahan-lahan.

Melihat Sterling Tang yang tersadarkan, semua anggota keluarga Tang pun menghela napas lega. Hati mereka yang gelisah dan ketakutan itu pun perlahan-lahan menjadi tenang.

Dimas Wu yang ada di samping tiba-tiba menatap dengan dingin. Ia menggenggam Blood Dragon Knife kuat-kuat, melangkahkan kakinya, lalu berjalan mendekati Sterling Tang.

Melihat Dimas Wu dengan auranya yang kejam dan dingin itu berjalan mendekat, semua anggota keluarga Wu segera berdiri di depan Sterling Tang dan menghadap Dimas Wu.

Sesepuh besar yang kekuatannya sudah sedikit pulih pun berdiri di barisan paling depan. Ia menatap Dimas Wu yang terus berjalan mendekat dan berkata dengan suara berat: “Dimas Wu, apa yang masih ingin kamu lakukan?”

Sterling Tang telah gagal dan tidak ada seorang pun yang bisa menghadang Dimas Wu, tetapi seluruh anggota keluarga Tang juga tidak mungkin bisa melihat dengan mata telanjang Dimas Wu membunuh Sterling Tang. Tugas mereka adalah untuk melindungi kepala keluarga.

Dengan wajahnya yang dingin, Dimas Wu membuka suara dan berkata dengan tegas: “Jika tidak ingin nyawa melayang, pergi dari hadapanku dan jangan halangi jalanku.”

Novel Terkait

Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu