Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 87 Puncak Pertarungan
Suara itu tidak keras atau bahkan sangat ringan, tetapi di puncak gunung yang sunyi, itu sangat jelas dan terdengar ke telinga semua orang.
Segera, semua orang di puncak gunung melihat arah suara itu berasal.
Mereka hanya melihat seorang lelaki tua buta berusia enam puluhan, kurus dan memegang tongkat, berjalan perlahan menuju arena tantangan.
Tongkatnya menghantam tanah, mengeluarkan suara besar, terdengar begitu besar di puncak gunung, tampaknya hanya ada suara ini saja, ia bersandar pada tongkat, sementara perlahan-lahan meraba-raba ke depan. Kerumunan hanya mendengar suara itu tidak keras atau bahkan sangat ringan, tetapi di puncak gunung yang sunyi, itu sangat jelas dan terdengar ke telinga semua orang.
Segera, semua orang di puncak gunung melihat arah suara itu berasal.
Mereka hanya melihat seorang lelaki tua buta berusia enam puluhan, kurus dan memegang tongkat, berjalan perlahan menuju arena tantangan.
Tongkatnya menghantam tanah, mengeluarkan suara besar, terdengar begitu besar di puncak gunung, tampaknya hanya ada suara ini saja, ia bersandar pada tongkat, sementara perlahan-lahan meraba-raba ke depan. Kerumunan masih dalam keadaan kacau. Melihat orang buta datang, mereka secara spontan dan sadar memberi ia jalan.
Jessen Ouyang, tuan dari Keluarga Ouyang, melihat pria buta ini. Ekspresinya tiba-tiba menjadi bersemangat. Dia berlari ke orang buta itu dengan cepat dan berkata dengan penuh hormat dan menakjubkan, "Paman, bagaimana kamu bisa datang?"
Ya, pria buta ini adalah paman Jessen Ouyang, Hardi Ouyang.
Hardi Ouyang adalah seorang jenius seni bela diri yang sangat luar biasa dari Keluarga Ouyang. Ketika dia muda, dia adalah orang terhebat di dalam Keluarga Ouyang. Dia benar-benar mewarisi gen luar biasa dari keluarga kuno ini, pencapaian seni bela dirinya sangat tidak terduga.
Namun, kepribadian Hardi Ouyang sedikit eksentrik dan ekstrem. Dia mempunyai sifat kegilaan terhadap seni bela diri. Untuk berlatih seni bela diri, ia meninggalkan keluarganya dan melakukan perjalanan ke seluruh dunia. Tujuannya adalah untuk menemukan esensi seni bela diri. Matanya dibutakan dengan berlatih seni bela diri. Dia berlatih seni bela diri yang sangat istimewa dan mendalam untuknya sendiri. Jenis seni bela diri ini harus buta terhadap mata. Hanya dengan menggunakan indra lainnya untuk belajar, Hardi Ouyang tidak ragu untuk membutakan matanya.
Jessen Ouyang tidak pernah bertemu pamannya sendiri selama lebih dari sepuluh tahun, tetapi dia sangat mengenal pamannya. Dia tahu bahwa seni bela diri Hardi Ouyang sangat luar biasa. Tidak peduli berapa tahun dia belum melihatnya, Jessen Ouyang memiliki kepercayaan mutlak pada seni bela diri Hardi Ouyang. Dia sudah lama ingin mencari Hardi Ouyang dan ingin Hardi Ouyang berhadapan dengan Shadow, tapi dia tidak bisa menghubungi Hardi Ouyang. Sekarang melihat Hardi Ouyang muncul, Jessen Ouyang benar-benar terkejut.
Setelah mendengarkan kata-kata Jessen Ouyang, Hardi Ouyang berkata dengan santai: "Aku sudah tua, Aku ingin kembali ke tempat asal aku. Ketika aku kembali, aku tahu bahwa ada iblis di Jiangdong, jadi aku datang ke sini untuk bertemu dengannya. "
Dalam hati Jessen Ouyang, Hardi Ouyang lah yang baru bisa dianggap sebagai dewa perang yang sebenarnya. Tidak peduli seberapa kuat Shadow, sangat mustahil untuk mengalahkan Hardi Ouyang. Pada saat ini, suasana hati Jessen Ouyang tidak terlukiskan. Dia tidak sabar untuk berkata ke Hardi Ouyang: "Paman ketiga, Shadow ini kejam. Dia membunuh keempat putraku. Banyak anak lelaki di TKP meninggal di tangannya. Dia juga ingin mendominasi Jiangdong. Kamu harus membunuh dia demi kemanan orang-orang! "
Hardi Ouyang berkata dengan tenang: "Aku telah datang kesini, aku tidak akan membiarkannya pergi hidup-hidup."
Nada bicara Hardi Ouyang tenang, tapi kata-katanya sombong dan percaya diri. Jelas, tidak peduli seberapa kuatnya Shadow, di pandangan Hardi Ouyang bukan apa-apa.
Jessen Ouyang memandang Hardi Ouyang dan dengan sungguh-sungguh berkata: "Paman, Masalah ini bergantung padamu."
Hardi Ouyang mengangguk. Kemudian, dia melompat dan terbang ke udara. Dalam sekejap, dia berdiri di arena tantangan dan berdiri di seberang Shadow.
"Pelatihan seni bela diri tidak digunakan untuk membunuh orang. Shadow, Kamu telah tersesat." Hardi Ouyang adalah seorang maniak seni bela diri. Dia putus asa untuk berlatih seni bela diri, tetapi dia bisa melukai dirinya sendiri, tetapi dia tidak akan melukai orang lain sesuka hati. Shadow belajar Kung Fu yang baik, tidak digunakan dengan cara yang benar, sembarangan membunuh orang. Hardi Ouyang berbeda. Dia telah belajar keterampilan yang baik dan selalu digunakan untuk membantu orang lain. Dia memiliki hati yang sopan dan sering membantu orang lain dalam menghadapi ketidakadilan.
Shadow itu memandang Hardi Ouyang dan berkata: "Itu bukan urusanmu?"
Hardi Ouyang kecewa dan berkata: "Sepertinya kamu masih keras kepala. Hari ini, aku akan memberimu pelajaran!"
Di hari ini Shadow selalu merasa tenang, bangga dan percaya diri. Tapi sekarang, melihat anggota Keluarga Ouyang berteriak-teriak, dia merasa sangat tidak suka. Dia tidak lagi ragu-ragu, dan berkata dengan dingin: "Orang tua, Jika kamu ingin mati. Aku akan membantumu."
Setelah itu, Shadow itu tiba-tiba melintas ke arah Hardi Ouyang.
Ini adalah pertama kalinya Shadow muncul sedikit tidak sabar di arena tantangan hari ini. Sepertinya dia tidak ingin menunda lagi. Dia ingin membunuh orang buta itu sesegera mungkin, untuk menenangkan amarahnya yang sudah membara.
Shadow yang sedang berlari mampu membuat sebuah angin kencang. Hardi Ouyang merasakan aura membunuh yang sangat kuat, tetapi ia tidak merasa tegang sama sekali. Dia hanya memegang tongkatnya di tangannya dan mengayunkannya lurus begitu saja.
Ayunan tongkat ini memiliki kekuatan yang sangat kuat.
Sekuat Shadow, bisa merasakan kekuatan tongkat ini. Dalam sesaat, Shadow itu menghentikan gerakannya itu dan bersalto ke belakang untuk menghindari tongkat Hardi Ouyang.
Teknik tongkat yang sederhana, Bisa membuat Shadow bergerak mundur, Orang-orang yang hadir, langsung terkejut.
"Bagaimana mungkin orang buta ini begitu kuat? Luar biasa!"
"Kamu ini omong kosong? Dia adalah paman ketiga Jessen Ouyang, senior Hardi Ouyang. Sejak lebih dari 30 tahun yang lalu, Hardi Ouyang sudah terkenal. Apakah kamu pikir dia tidak kuat?"
"Tidak salah lagi, Tuan Hardi Ouyang mempunyai seni bela diri yang paling menonjol dari keluarga Jessen Ouyang. Dia juga seorang maniak seni bela diri. Kekuatan kita bukan apa-apa baginya."
"Ya, dia baru saja datang ke sini dengan tongkat, kekuatannya sama seperti yang diceritakan orang-orang, Tuan Hardi Ouyang benar-benar sangat kuat."
"Sepertinya kali ini Jiangdong dapat diselamatkan."
Semua aliansi anti Shadow lainnya pun mendapatkan kembali semangat mereka. Mereka semua penuh energi. Wajah mereka bersemangat dan mata mereka bersinar. Api harapan menyala kembali di hati mereka.
Namun, Shadow yang awalnya tidak merasa terkejut, akhirnya dibuat terkejut oleh Hardi Ouyang. Setelah menenangkan dirinya, dia bertanya pada Hardi Ouyang dengan bingung: "Menarik juga, teknik tongkat macam apa yang kamu lakukan?"
Orang lain mungkin tidak mengerti. Mereka berpikir bahwa apa yang dimainkan Hardi Ouyang hanyalah sebuah tongkat biasa saja, tetapi Shadow tahu bahwa teknik tongkat tersebut bukanlah teknik biasa dan teknik ini mengandung rahasia sangat dalam.
Hardi Ouyang menjawab dengan nada ringan: "Teknik halilintar."
Teknik halilintar memang ada dalam keterampilan dalam seni bela diri. Teknik tongkat ini memang sudah ada di dunia sejak lama. Namun, dikatakan bahwa seni bela diri ini telah lama hilang. Bahkan Shadow telah mengunjungi 100 keluarga, dan belum pernah melihat seni bela diri ini. Aku tidak bisa membayangkannya. Hardi Ouyang mempelajarinya.
Shadow mulai ada rasa tertarik pada Hardi Ouyang. Seluruh orang pun mulai bersemangat. Matanya menatap Hardi Ouyang dan berkata: "Akhirnya, Muncul juga orang seperti ini. Itu bagus. Aku harap kamu tidak mengecewakan aku."
Selesai bicara Shadow dengan lembut membunyi-bunyikan jari tangannya. Segera, Salah satu Gold Killer melemparkan tongkat panjang ke atas.
Shadow itu menangkap tongkat panjang, memutarnya dua kali dengan satu tangan, dan kemudian berkata lagi:"Aku juga telah mempelajari beberapa teknik tongkat. Hari ini, aku akan lebih baik daripada yang lain." Setelah itu, Shadow itu meremas tongkat panjang. dan pergi menuju Hardi Ouyang.
Bang bang bang!
Dengan sekejap kedua pria itu bertarung bersama. Keduanya memegang tongkat, tetapi mereka tampaknya bertarung dengan senjata tajam. Senjata mereka bersinar-sinar dan kekuatan mereka berdua mengejutkan orang-orang.
Shadow adalah orang yang sangat berbakat. Ia mahir dalam berbagai seni bela diri, tinju dan gerak kaki. Dia pandai dalam hal itu. Sekarang dia memiliki serangkaian teknik tongkat, dia juga pasti melatih kemampuannya sampai sempurna. Jurus tongkat ini yang jelas bukanlah teknik halilintar. Setiap tinggi atau dalamnya gerakan tongkat itu, kekuatannya luar biasa. Dalam setiap bayangan pukulan tongkatnya, tersimpan kekuatan yang bisa menggerakan langit dan bumi.
Namun, tidak peduli seberapa kuat Shadow itu dan seberapa hebat gerakannya, dia tidak pernah bisa menyakiti Hardi Ouyang. Meskipun Hardi Ouyang buta, pendengarannya sangat tajam. Dia dapat membedakan posisinya dengan mendengar suara itu. Sebelum tongkat Shadow datang, Hardi Ouyang dapat dengan cepat menghindar.
Sambil menghindar, Hardi Ouyang juga terus-menerus menyerang. Teknik halilintarnya benar-benar luar biasa. Setiap gerakan tidak dapat diprediksi dan memiliki kekuatan yang sangat kuat. Dia berkelahi dengan Shadow, sama sekali tidak bisa terkalahkan.
Semua orang di tempat itu hanya melongo saja. Mereka sama sekali tidak bergerak. Perasaan mereka seperti gelombang pasang-surut, sangat berantusias melihatnya, puncak pertandingan ini, terlalu menarik, Membuat orang dengan sangat semangat melihatnya. Terlebih lagi, hasil duel puncak ini berhubungan dengan nasib banyak orang. Semua orang berdoa di lubuk hatinya, berharap kemenangan bisa diberikan kepada Hardi Ouyang.
Pertempuran berlangsung selama beberapa menit, dan kedua belah pihak masih seimbang. Kita tidak bisa melihat siapa yang kuat dan siapa yang lemah. Perlahan-lahan, hati orang-orang menjadi satu dan mereka merasa sangat gugup.
Namun, Hardi Ouyang di arena tantangan terlihat sangat tenang. Dia telah berlatih seni bela diri sejak dia masih muda, dan dia adalah seorang maniak seni bela diri yang sangat hebat. Ia sangat bagus dalam semua aspek seni bela diri, Dan ia memiliki pencapaian tertinggi dalam teknik tongkat. Karena itu, ketika Hardi Ouyang menggunakan Teknik halilintar dan berkelahi dengan Shadow, Hardi Ouyang tidak merasa sulit sama sekali. Ketika semua orang khawatir, dia tiba-tiba membuka mulutnya dan berkata: "Sudah saatnya untuk mengakhiri."
Suara itu keluar, aura Hardi Ouyang tiba-tiba naik. Kedua tangannya mengepalkan tongkatnya dan mengayunkan ke kepala Shadow.
Tongkat ini, mengagetkan langit.
Shadow segera mengangkat tongkat panjang di atas kepalanya untuk menahan tongkat Hardi Ouyang yang mengancam jiwa.
Namun, saat berikutnya, hal mengejutkan muncul. Tongkat Hardi Ouyang bukanlah tongkat biasa. Ketika tongkatnya sudah sampai setengah jalan, tiba-tiba berhenti. Secara tiba-tiba, Hardi Ouyang mengubah gerakannya, memegang tongkat dengan satu tangan dan menusuknya ke arah dada Shadow.
Langkah Hardi Ouyang, tidak dapat diprediksi, membuat orang kebingungan dan membuat orang tidak bisa menahan serangannya.
Bang!
Di ujung tongkat, Pukulan tersebut benar-benar mengenai Shadow dengan kuat. Tubuh Shadow itu tidak bisa menahannya dan melangkah mundur.
"Pukulan yang sangat baik. "
"Tuan Hardi Ouyang luar biasa."
"Tuan Hardi Ouyang, Jangan beri dia ampun. Bantu kami membunuh Shadow."
Melihat Shadow itu terluka, orang-orang di tempat kejadian tidak dapat menahan diri untuk bersorak keras. Ini adalah pertama kalinya hari ini. Shadow itu menderita, dan suasana hati semua orang bersemangat, seolah-olah sinar kemenangan telah tiba.
Shadow itu mundur beberapa langkah dan berhenti. Lalu, dia memuji Hardi Ouyang dan berkata: "Teknik tongkatmu lumayan hebat!"
Hardi Ouyang bukan karena berhasil memukul Shadow lalu merasa senang. Sebaliknya, dia sangat terkejut. Dia membuka mulutnya dengan terkejut pada Shadow itu: "Orang yang menerima pukulan tongkat aku,Jika tidak mati maka cacat. Bagaimana kamu masih bisa berdiri dan berbicara kepada aku seperti orang pada biasanya?"
Orang biasa tidak bisa menerima tongkat Hardi Ouyang, tetapi Shadow tidak hanya menerimanya, tetapi juga tidak terluka, Ini yang membuat hati Hardi Ouyang sangat terkejut.
Shadow dengan nada meremehkan untuk mengatakan: "Apakah kamu ingin melukaiku? Sejujurnya, Teknik tongkat adalah seni bela diri terburuk yang pernah aku pelajari, jadi dengan sengaja membuatmu senang dulu. Kamu tidak benar-benar berpikir bahwa kamu adalah lawan sepadanku kan?"
Hardi Ouyang sedikit mengerutkan alisnya. Dia merenung sejenak dan kemudian berkata dengan dingin, "Jangan-jangan Kamu telah berlatih jurus lonceng emas selimut besi, tetapi apa gunanya itu? Kamu ingin mengalahkan aku. Itu hanyalah mimpi."
Shadow membuang tongkat panjang di tangannya. Lalu, dia berkata dengan serius kepada Hardi Ouyang: "Dasar kura-kura di dalam tempurung, hari ini aku akan menunjukkan kekuatanku yang sebenarnya."
Selesai bicara, Shadow berubah wujud menyerupai hantu, syat!, memberikan serangan ke arah Hardi Ouyang.
Meskipun mata Hardi Ouyang buta, hatinya tidak buta. Dia jelas bisa merasakan gerakan Shadow. Dia tidak bisa berdiri diam saja. Dengan cepat, ia mengambil tongkat di tangannya dan mengayunkan tongkat nya ke arah Shadow.
Kali ini, Hardi Ouyang hampir menggunakan semua kekuatannya. Tongkat ini memiliki kekuatan yang begitu luar biasa.
Namun, di hadapan tongkat yang begitu ganas, Shadow tidak menghindar, dia langsung mengangkat lengannya. Melawan teknik tongkat yang diayunkan oleh Hardi Ouyang.
Gebrak!
Tongkat itu mengenai lengan Shadow, dan terdengar suara patah.
Tongkat Hardi Ouyang bukan bahan kayu biasa. Ini adalah bahan kayu yang sangat istimewa. Bahannya sekeras besi. Tapi sekarang, tongkatnya terbelah menjadi dua.
Jantung Hardi Ouyang terkejut, pada saat ini, Pukulan Shadow melesat dengan cepat dan mengenai bagian dada Hardi Ouyang.
Bang!
Suara keras. Dada Hardi Ouyang langsung masuk ke dalam, pakaian belakangnya juga terbelah seketika.
Detik berikutnya, Hardi Ouyang terbang dari arena tantangan dan jatuh ke tanah.
Hardi Ouyang, telah mati.
Sampai kematiannya, dia masih dalam kondisi sangat terkejut.
“Paman, bangun!” Jessen Ouyang berlutut di depan Hardi Ouyang dan berteriak.
Suasana berada dalam keheningan.
Hati semua orang, kembali diam. Bahkan putus asa.
Kemunculan Hardi Ouyang benar-benar memberi kami harapan besar, terutama di tengah pertarungan. Ketika kami melihat Hardi Ouyang membentur Shadow, mereka sangat gembira dan merasa bahwa kemenangan tidak jauh. Tetapi siapa tahu, dengan sekejap mata, Shadow dapat membalikkan situasi dan mengeluarkan kekuatan spesialnya. Dengan hanya satu pukulan, dia membunuh seorang ahli seni bela diri seperti Hardi Ouyang.
Hardi Ouyang meninggal. Membuat harapan orang-orang juga hancur, dan sangat hancur sampai tidak ada yang tersisa.
“Siapa lagi yang tidak setuju?” Suara Shadow, suram dan sombong, bergema di langit lagi.
Kali ini, dalam pikiran semua orang, Shadow benar-benar menjadi raja neraka, siapa yang menghinanya, berakibat pada kematian.
Tidak ada keajaiban, tidak ada harapan. Kekuatan Shadow tidak ada yang bisa mengalahkannya. Siapapun yang datang adalah sama. Tidak ada yang bisa mengubah takdir, memusnahkan iblis ini.
Para aliansi melawan Shadow, di jalan kematian, hati semua orang, jatuh dalam dasar terdalam, mereka datang untuk membalas dendam, namun tak disangka, dendam belum terbalaskan, ahli seni bela diri satu demi satu meninggal, dan bahkan akhirnya, mereka harus tunduk pada Shadow? Lebih menyakitkan daripada diperintahkan oleh seorang iblis, dibanding dibunuh olehnya?
Rasa tidak rela, marah, tertekan, berat, pasrah, tak berdaya, semua jenis emosi, semuanya bercampur aduk, semua orang merasa tertekan.
Jiangdong, akan segera berakhir.
Ini adalah suara hati semua orang.
Ketika penonton putus asa dan hening, tiba-tiba, Dimas Wu yang daritadi tidak bergerak dan diam, melangkah maju dan berjalan menuju arena tantangan.
Melihat ini, wajah Bella Tang tiba-tiba berubah. Dia segera menghadapi Dimas Wu dengan gugup dan bertanya: "Paman, kamu mau apa?"
Dimas Wu sambil berjalan ke arena tantangan sambal berkata: "menyingkirkan dia."
Novel Terkait
The Revival of the King
ShintaCintaku Pada Presdir
NingsiCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoMore Than Words
HannyNikah Tanpa Cinta
Laura WangCinta Yang Tak Biasa
WennieGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangMenantu Bodoh yang Hebat×
- Bab 1 Ternyata Aku Sudah Menikah
- Bab 2 Nasib Baik Menghampirimu
- Bab 3 Jam Setengah 4 Dini Hari
- Bab 4 Kejadian Keluarga yang Tak Diduga
- Bab 5 Satu Juta RMB
- Bab 6 Kita Cerai Saja
- Bab 7 Hati Dimas Wu
- Bab 8 Jhony Wang yang Berbahaya
- Bab 9 Dimas Wu Marah
- Bab 10 Mengejutkan Semua Orang
- Bab 11 Harapan Terakhir
- Bab 12 Halo, Nona Angel Xia
- Bab 13 Nyonya Besar Terkejut
- Bab 14 Aku Bisa Memberimu Segalanya
- Bab 15 Kepanikan Keluarga Xia
- Bab 16 Dia, Berlutut Juga
- Bab 17 Cepat Pergi dari Sini!
- Bab 18 Lukisan Dimas Wu
- Bab 19 Tokoh yang Sesungguhnya
- Bab 20 Masalah Keluarga Xia
- Bab 21 Kejadian yang Belum Pernah Terjadi Sebelumnya
- Bab 22 Pertunjukan Dimas Wu Dimulai
- Bab 23 Lelaki yang Sangat Sempurna
- Bab 24 Felicia Huang yang Seenaknya
- Bab 25 Kekayaan Dimas Wu
- Bab 26 Memperbaiki Kondisi Keluarga
- Bab 27 Geraman Kemarahan
- Bab 28 Rumah Sakit Jiwa Kangtai
- Bab 29 Adegan yang Mengejutkan
- Bab 30 Angel Xia Bunuh Diri
- Bab 31 Kemarahan Dimas Wu
- Bab 32 VIP Black Card
- Bab 33 Merendahkan Orang Lain
- Bab 34 Menunjukkan Kehebatan
- Bab 35 Membalas Bobi Zhang
- Bab 36 Kehebatan Dimas Wu
- Bab 37 Orang yang Berkuasa
- Bab 38 Angel Xia Merasa Terpesona
- Bab 39 100 Juta RMB
- Bab 40 Perhatian Banyak Orang
- Bab 41 Tuan Wu, Maafkan Aku
- Bab 42 Bos Besar, Kami Persilakan
- Bab 43 Teman Dimas Wu
- Bab 44 Felicia Huang yang Menyedihkan
- Bab 45 Keributan Besar Keluarga Huang
- Bab 46 Kemarahan Angel Xia
- Bab 47 Master Sejati
- Bab 48 Dimas Wu Benar-Benar Sangat Hebat
- Bab 49 Sosok yang Menakjubkan
- Bab 50 Sebuah Hadiah yang Mengejutkan
- Bab 51 Felicia Huang Meninggal
- Bab 52 Karma Tidak Bisa Dihindari
- Bab 53 Kembali ke Kota Xiyuan
- Bab 54 Memukul Randy Xia
- Bab 55 Villa yang Spesial
- Bab 56 Dimas Wu Menggila
- Bab 57 Perubahan Kota Xiyuan
- Bab 58 Penderitaan Dimas Wu
- Bab 59 Hilang Semua
- Bab 60 Keluar dari Sarang
- Bab 61 Mempunyai Musuh yang Sama
- Bab 62 Keberadaan Angel Xia
- Bab 63 Pelelangan Angel Xia
- Bab 64 Memverifikasi Kekayaan Dimas Wu
- Bab 65 Kekuatan Sebuah Tinjuan
- Bab 66 Masuk ke Dalam Gua Harimau
- Bab 67 Dimas Wu Mulai Bertindak
- Bab 68 Organisasi Prilod yang Kuat
- Bab 69 Tusukan Felicia Huang
- Bab 70 Dimas Wu dalam Keadaan Krisis
- Bab 71 Satu Gerakan Mematikan
- Bab 72 Shadow, Kakak Besar Organisasi Prilod
- Bab 73 Pertunjukan yang Belum Pernah Terjadi Sebelumnya
- Bab 74 Dia Sudah Mati
- Bab 75 Tantangan Shadow
- Bab 76 Robin Tang di Malam Hari
- Bab 77 Dimas Wu Ditangkap
- Bab 78 Keberingasan Shadow
- Bab 79 Halo, Shadow
- Bab 80 Rahasia Robin Tang
- Bab 81 Pertarungan, Dimulai
- Bab 82 Shadow, Naik ke Panggung
- Bab 83 Antara Hidup dan Mati
- Bab 84 Shadow yang Tidak Terkalahkan
- Bab 25 Maafkan Aku, Akulah yang Telah Menyakitimu
- Bab 86 Petarung Sejati
- Bab 87 Puncak Pertarungan
- Bab 88 Dimas Wu Menjadi Pusat Perhatian Orang-Orang
- Bab 89 Bunuh Diri
- Bab 90 Wajah Asli Shadow
- Bab 91 Kemunculan Dimas Wu
- Bab 92 Seluruh Penonton, Membara
- Bab 93 Pertandingan Terakhir
- Bab 94 Kekuatan Dimas Wu
- Bab 95 Sosok yang Paling Bersinar
- Bab 96 Kematian Shadow
- Bab 97 Selamat Tinggal Angel Xia
- Bab 98 Dimas Wu dan Angel Xia bercerai
- Bab 99 Ayah Angel Xia
- Bab 100 Master Golden Hand Telah Tiba
- Bab 101 Memperluas Wawasan (1)
- Bab 102 Memperluas Wawasan (2)
- Bab 103 Dimas Wu Muncul
- Bab 104 Membedakan Master Golden Hand yang Asli dan Palsu (1)
- Bab 105 Membedakan Master Golden Hand yang Asli dan Palsu (2)
- Bab 106 Satu Lukisan, Mengejutkan Dunia
- Bab 107 Dimas Wu yang Cemerlang (1)
- Bab 108 Dimas Wu yang Cemerlang (2)
- Bab 109 Kejutan yang Tak Terduga
- Bab 110 Melamar Angel Xia
- Bab 111 Kalian Tidak Pantas Untuknya
- Bab 112 Orang yang Luar Biasa (1)
- Bab 113 Orang yang Luar Biasa (2)
- Bab 114 Tuan Muda Ketiga
- Bab 115 Kegembiraan Angel Xia
- Bab 116 Identitas Tuan Muda Ketiga
- Bab 117 Raja Iblis
- Bab 118 Membunuh Jordan Ke
- Bab 119 Pernikahan Megah Angel Xia
- Bab 120 Mempelai Pria yang Berdarah Dingin
- Bab 121 1 Pukulan Mematikan
- Bab 122 Pembunuhan
- Bab 123 Neraka Bumi
- Bab 124 Golden Hand yang Luar Biasa
- Bab 125 Cari Mati
- Bab 126 Golden Hand Cari Mati (1)
- Bab 127 Golden Hand Cari Mati (2)
- Bab 128 Sam Zhu VS Golden Hand
- Bab 129 Kekuatan Grandmaster
- Bab 130 Marco Zhu Turun Tangan
- Bab 131 Master Golden Hand Yang Hebat
- Bab 132 Kemarahan Master Golden Hand
- Bab 133 Kematian Grandmaster
- Bab 134 Keluarga Xia Akan Dibantai
- Bab 135 Angel Xia yang Putus Asa
- Bab 136 Kedatangan Golden Hand yang Mengagumkan (1)
- Bab 137 Kedatangan Golden Hand yang Mengagumkan (2)
- Bab 138 Membunuh Semuanya Dalam Sekejap
- Bab 139 Pertarungan yang Spektakuler
- Bab 140 Angel Xia Jatuh Cinta
- Bab 141 The Great Grandmaster
- Bab 142 Kekuatan Daniel Zhu yang Luar Biasa
- Bab 143 Master Golden Hand Terjatuh!
- Bab 144 Kartu Truf Daniel Zhu (1)
- Bab 145 Kartu Truf Daniel Zhu (2)
- Bab 146 Master Golden Hand yang Menyeramkan
- Bab 147 Identitas Sejati Master Golden Hand
- Bab 148 Hidup dan Mati Angel Xia
- Bab 149 Dimas Wu Kembali ke Keluarga Wu
- Bab 150 Kekasih Masa Kecil Dimas Wu
- Bab 151 Keinginan Kevin Wu
- Bab 152 Leluhur Keluarga Wu, Kenan Wu
- Bab 153 Dimas Wu VS Kevin Wu
- Bab 154 Kamu Kalah
- Bab 155 Dimas Wu Menunjukkan Kekuatan Besar (1)
- Bab 156 Dimas Wu Menunjukkan Kekuatan Besar (2)
- Bab 157 Seluruh Orang Merasa Takjub
- Bab 158 Habislah Sudah, Dimas Wu
- Bab 159 Dia, Mati Tanpa Menutup Matanya
- Bab 160 Akhir Dari Dimas Wu
- Bab 161 Angel Xia dan Golden Hand Menikah (1)
- Bab 162 Angel Xia dan Golden Hand Menikah (2)
- Bab 163 Master Golden Hand dan Dimas Wu
- Bab 164 Master Golden Hand dan Dimas Wu (2)
- Bab 165 Akulah Golden Hand (1)
- Bab 166 Akulah Golden Hand (2)
- Bab 167 Jeremy Li Bersaksi (1)
- Bab 168 Jeremy Li Bersaksi (2)
- Bab 169 Dimas Wu VS Master Golden Hand (1)
- Bab 170 Dimas Wu VS Master Golden Hand (2)
- Bab 171 Kekalahan Master Golden Hand (1)
- Bab 172 Kekalahan Master Golden Hand (2)
- Bab 173 Membuat Para Penonton Tercengang (1)
- Bab 174 Membuat Para Penonton Tercengang (2)
- Bab 175 Pasti Akan Mati (1)
- Bab 176 Pasti Akan Mati (2)
- Bab 177 Golden Hand, Mati (1)
- Bab 178 Golden Hand, Mati (2)
- Bab 179 Master Golden Hand yang Sesungguhnya (1)
- Bab 180 Master Golden Hand yang Sesungguhnya (2)
- Bab 181 Angel Xia Bunuh Diri (1)
- Bab 182 Angel Xia Bunuh Diri (2)
- Bab 183 Pria yang Turun dari Langit (1)
- Bab 184 Pria yang Turun dari Langit (2)
- Bab 185 Charles Xia Mati (1)
- Bab 186 Charles Xia Mati (2)
- Bab 187 Naga Di Antara Manusia (1)
- Bab 188 Naga Di Antara Manusia (2)
- Bab 189 Tempat Jagal Dunia Manusia
- Bab 190 Dimas Wu yang Ketakutan (1)
- Bab 191 Dimas Wu yang Ketakutan (2)
- Bab 192 Kematian Tragis The Great Grandmaster (1)
- Bab 193 Kematian Tragis The Great Grandmaster (2)
- Bab 194 Hades Datang
- Bab 195 Pertempuran Master (1)
- Bab 196 Pertempuran Master (2)
- Bab 197 Hades yang Tidak Tertandingi (1)
- Bab 198 Hades yang Tidak Tertandingi (2)
- Bab 199 Mati Bersama (1)
- Bab 200 Mati Bersama (2)
- Bab 201 Malam Tanpa Tidur (1)
- Bab 202 Malam Tanpa Tidur (2)
- Bab 203 Keputusasaan (1)
- Bab 204 Keputusasaan (2)
- Bab 205 Kematian yang Tragis (1)
- Bab 206 Kematian yang Tragis (2)
- Bab 207 Keluarga Wu VS Perguruan Youming (1)
- Bab 208 Keluarga Wu VS Perguruan Youming (2)
- Bab 209 Hades Dan Kevin Wu (1)
- Bab 210 Hades Dan Kevin Wu (2)
- Bab 211 Duel Master Hebat (1)
- Bab 212 Duel Master Hebat (2)
- Bab 213 Kekuatan Blood Dragon Knife (1)
- Bab 214 Kekuatan Blood Dragon Knife (2)
- Bab 215 Adegan yang Menegangkan (1)
- Bab 216 Adegan yang Menegangkan (2)
- Bab 217 Bunuh Hades (1)
- Bab 218 Bunuh Hades (2)
- Bab 219 Death Match (1)
- Bab 220 Death Match (2)
- Bab 221 Pilihan Dimas Wu (1)
- Bab 222 Pilihan Dimas Wu (2)
- Bab 223 Dimas Wu Menggila (1)
- Bab 224 Dimas Wu Menggila (2)
- Bab 225 Four Heavenly King (1)
- Bab 226 Four Heavenly King (2)
- Bab 227 Keadaan Tragis Keluarga Wu (1)
- Bab 228 Keadaan Tragis Keluarga Wu (2)
- Bab 229 Kemarahan Steve Wu (1)
- Bab 230 Kemarahan Steve Wu (2)
- Bab 231 Kejadian yang Mencengangkan Orang-Orang (1)
- Bab 232 Kejadian yang Mencengangkan Orang-Orang (2)
- Bab 233 Four Heavenly King Bersatu (1)
- Bab 234 Four Heavenly King Bersatu (2)
- Bab 235 Steve Wu, Jatuh (1)
- Bab 236 Steve Wu, Jatuh (2)
- Bab 237 Blood Dragon Knife, Kembalilah (1)
- Bab 238 Blood Dragon Knife, Kembalilah (2)
- Bab 239 Senjata Dewa yang Sebenarnya (1)
- Bab 240 Senjata Dewa yang Sebenarnya (2)
- Bab 241 Bawa Dimas Wu Ke Sini (1)
- Bab 242 Bawa Dimas Wu Ke Sini (2)
- Bab 243 Kejadian yang Menggemparkan Seluruh Negeri (1)
- Bab 244 Kejadian yang Menggemparkan Seluruh Negeri (2)
- Bab 245 Sang Penyelamat (1)
- Bab 246 Sang Penyelamat (2)
- Bab 247 Lewis Zhuge, Jatuh (1)
- Bab 248 Lewis Zhuge, Jatuh (2)
- Bab 249 Akhir yang Tragis (1)
- Bab 250 Akhir yang Tragis (2)
- Bab 251 Hendrick Wei Mati (1)
- Bab 252 Hendrick Wei Mati (2)
- Bab 253 Tibanya Steve Wu (1)
- Bab 254 Tibanya Steve Wu (2)
- Bab 255 Pertarungan Tersengit (1)
- Bab 256 Pertarungan Tersengit (2)
- Bab 257 Steve Wu, Kalah (1)
- Bab 258 Steve Wu, Kalah (2)
- Bab 259 Membuka Segelnya (1)
- Bab 260 Membuka Segelnya (2)
- Bab 261 Lewis Zhuge Mati (1)
- Bab 262 Lewis Zhuge Mati (2)
- Bab 263 Pilihan Angel Xia (1)
- Bab 264 Pilihan Angel Xia (2)
- Bab 265 Ikut Denganku (1)
- Bab 266 Ikut Denganku (2)
- Bab 267 Tujuan Hades (1)
- Bab 268 Tujuan Hades (2)
- Bab 269 Penguasa Dunia (1)
- Bab 270 Penguasa Dunia (2)
- Bab 271 Duel Antar God Master (1)
- Bab 272 Duel Antar God Master (2)
- Bab 273 Sebuah Kesempatan Emas (1)
- Bab 274 Sebuah Kesempatan Emas (2)
- Bab 275 Mengambil Kesempatan (1)
- Bab 276 Mengambil Kesempatan untuk Membunuhnya (2)
- Bab 277 Mati Sana (1)
- Bab 278 Mati Sana (2)
- Bab 279 Pria Sakit, Jatuh (1)
- Bab 280 Pria Sakit, Jatuh (2)
- Bab 281 Kematian Di Depan Mata (1)
- Bab 282 Kematian Di Depan Mata (2)
- Bab 283 Dia Adalah Dimas Wu (1)
- Bab 284 Dia Adalah Dimas Wu (2)
- Bab 285 Tuan Muda Ketiga (1)
- Bab 286 Tuan Muda Ketiga (2)
- Bab 287 Dimas Wu yang Mendominasi (1)
- Bab 288 Dimas Wu yang Mendominasi (2)
- Bab 289 Penyesalan Keluarga Xia (1)
- Bab 290 Penyesalan Keluarga Xia (2)
- Bab 291 Pria Sakit Datang (1)
- Bab 292 Pria Sakit Datang (2)
- Bab 293 Pembantaian Keluarga Wu (1)
- Bab 294 Pembantaian Keluarga Wu (2)
- Bab 295 Pentagram Pertahanan, Hancur (1)
- Bab 296 Pentagram Pertahanan, Hancur (2)
- Bab 297 Dimas Wu yang Tenang (1)
- Bab 298 Dimas Wu yang Tenang (2)
- Bab 299 Dimas Wu Beraksi (1)
- Bab 300 Dimas Wu Beraksi (2)
- Bab 301 Kesempatan Hidup (1)
- Bab 302 Kesempatan Hidup (2)
- Bab 303 Si Pria Sakit Dipukul Hingga Melayang (1)
- Bab 304 Si Pria Sakit Dipukul Hingga Melayang (2)
- Bab 305 Kekuatan Menakjubkan (1)
- Bab 306 Kekuatan Menakjubkan (2)
- Bab 307 Satu Pukulan, Menghabisi Nyawa (1)
- Bab 308 Satu Pukulan, Menghabisi Nyawa (2)
- Bab 309 Menundukkan Si Pria Sakit (1)
- Bab 310 Menundukkan Si Pria Sakit (2)
- Bab 311 Dimas Wu, Jatuh (1)
- Bab 312 Dimas Wu, Jatuh (2)
- Bab 313 Nyawa yang Tergantung Pada Seutas Benang (1)
- Bab 314 Nyawa yang Tergantung Pada Seutas Benang (2)
- Bab 315 Wild Power (1)
- Bab 316 Wild Power (2)
- Bab 317 Kekuatan Dimas Wu yang Luar Biasa (1)
- Bab 318 Kekuatan Dimas Wu yang Luar Biasa (2)
- Bab 319 Sang Legenda Telah Mati (1)
- Bab 320 Sang Legenda Telah Mati (2)
- Bab 321 Menghilangnya Steve Wu (1)
- Bab 322 Menghilangnya Steve Wu (2)
- Bab 323 Keluarga Terkuat (1)
- Bab 324 Keluarga Terkuat (2)
- Bab 325 Adik Shadow, Bella Tang (1)
- Bab 326 Adik Shadow, Bella Tang (2)
- Bab 327 Identitas Bella Tang yang Sebenarnya(1)
- Bab 328 Identitas Bella Tang yang Sebenarnya (2)
- Bab 329 Melawan Keluarga Tang (1)
- Bab 330 Melawan Keluarga Tang (2)
- Bab 331 Kalah (1)
- Bab 332 Kalah (2)
- Bab 333 Jenius Langka (1)
- Bab 334 Jenius Langka (2)
- Bab 335 Orang Tua Bella Tang (1)
- Bab 336 Orang Tua Bella Tang (2)
- Bab 337 Berjuang Sampai Mati (1)
- Bab 338 Berjuang Sampai Mati (2)
- Bab 339 Kekuatan Dimas Wu Meledak (1)
- Bab 340 Kekuatan Dimas Wu Meledak (2)
- Bab 341 Pukulan Mematikan (1)
- Bab 342 Pukulan Mematikan (2)
- Bab 343 Bella Tang Jatuh (1)
- Bab 344 Bella Tang Jatuh (2)
- Bab 345 Kesempatan Terakhir (1)
- Bab 346 Kesempatan Terakhir (2)
- Bab 347 Hari Bahagia (1)
- Bab 348 Hari Bahagia (2)
- Bab 349 Ciuman Penuh Perasaan (1)
- Bab 350 Ciuman Penuh Perasaan (2)
- Bab 351 Menantu Pria yang Tinggal di Rumah Pihak Wanita (1)
- Bab 352 Menantu Pria yang Tinggal di Rumah Pihak Wanita (1)
- Bab 353 Angan-Angan (1)
- Bab 354 Angan-Angan (2)
- Bab 355 Membiarkannya Mengantar Nyawa (1)
- Bab 356 Membiarkannya Mengantar Nyawa (2)
- Bab 367 Steve Wu Siuman (1)
- Bab 358 Steve Wu Siuman (2)
- Bab 359 Rahasia Tanah Terlarang Keluarga Wu (1)
- Bab 360 Rahasia Tanah Terlarang Keluarga Wu (2)
- Bab 361 Steve Wu Diserang Sangat Kuat (1)
- Bab 362 Steve Wu Diserang Sangat Kuat (2)
- Bab 363 Bunuh Dimas Wu (1)
- Bab 364 Bunuh Dimas Wu (2)
- Bab 365 Mengorbankan Diri (1)
- Bab 366 Mengorbankan Diri (2)
- Bab 367 Bertarung Sampai Mati (1)
- Bab 368 Bertarung Sampai Mati (2)
- Bab 369 Tanpa Belas Kasihan (1)
- Bab 370 Tanpa Belas Kasihan (2)
- Bab 371 Pertarungan Api dan Es (1)
- Bab 372 Pertarungan Api dan Es (2)
- Bab 373 Semuanya Harus Mati (1)
- Bab 374 Semuanya Harus Mati (2)
- Bab 375 Sangat Kuat (1)
- Bab 376 Sangat Kuat (2)
- Bab 377 Kekalahan Sesepuh Keenam (1)
- Bab 378 Kekalahan Sesepuh Keenam (2)
- Bab 379 Kembali ke Rumah Keluarga Wu (1)
- Bab 380 Kembali ke Rumah Keluarga Wu (2)
- Bab 381 Dia Istriku (1)
- Bab 382 Dia Istriku (2)
- Bab 383 Kantong Peninggalan yang Berwarna Emas (1)
- Bab 384 Kantong Peninggalan yang Berwarna Emas (2)
- Bab 385 Tidak Ada Jalan Keluar (1)
- Bab 386 Tidak Ada Jalan Keluar (2)
- Bab 387 Kesempatan Untuk Bertahan Hidup (1)
- Bab 388 Kesempatan Untuk Bertahan Hidup (2)
- Bab 389 Bunuh (1)
- Bab 390 Bunuh (2)
- Bab 391 Ketua Kuil Bailong (1)
- Bab 392 Ketua Kuil Bailong (2)
- Bab 393 Cara Bertahan Hidup (1)
- Bab 394 Cara Bertahan Hidup (2)
- Bab 395 Mati Sana! (1)
- Bab 396 Mati Sana! (2)
- Bab 397 Situasi Berbahaya (1)
- Bab 398 Situasi Berbahaya (2)
- Bab 399 Akhir dari Ketiga Sesepuh (1)
- Bab 400 Akhir dari Ketiga Sesepuh (2)
- Bab 401 Hanya Keberuntungan yang Bisa Menyelamatkannya (1)
- Bab 402 Hanya Keberuntungan yang Bisa Menyelamatkannya (2)
- Bab 403 Orang Aliran Guixu Kalah (1)
- Bab 404 Orang Aliran Guixu Kalah (2)
- Bab 405 Dimas Wu Turun Tangan (1)
- Bab 406 Dimas Wu Turun Tangan (2)
- Bab 407 Berkat Jasa Dimas Wu (1)
- Bab 408 Berkat Jasa Dimas Wu (2)
- Bab 409 Pertempuran Selesai (1)
- Bab 410 Pertempuran Selesai (2)
- Bab 411 Wajah Asli Jacob Yang (1)
- Bab 412 Wajah Asli Jacob Yang (2)
- Bab 413 Orang Keluarga Tang Datang Lagi (1)
- Bab 414 Orang Keluar Tang Datang Lagi (2)
- Bab 415 Dunia Akan Berubah (1)
- Bab 416 Dunia Akan Berubah (2)
- Bab 417 Menghancurkan Pentagram (1)
- Bab 418 Menghancurkan Pentagram (2)
- Bab 419 Tidak Tahu Diri (1)
- Bab 420 Tidak Tahu Diri (2)
- Bab 421 Selalu Ada Orang yang Lebih Baik (1)
- Bab 422 Selalu Ada Orang yang Lebih Baik (2)
- Bab 423 Kekuatan Kematian (1)
- Bab 424 Kekuatan Kematian (2)
- Bab 425 Orang Aliran Guixu Mati (1)
- Bab 426 Orang Aliran Guixu Mati (2)
- Bab 427 Suara Dimas Wu (1)
- Bab 428 Suara Dimas Wu (2)
- Bab 429 Mendominasi (1)
- Bab 430 Mendominasi (2)
- Bab 431 Maaf, Aku Terlambat
- Bab 432 Maaf, Aku Terlambat (2)
- Bab 433 Kekuatan Dimas Wu (1)
- Bab 434 Kekuatan Dimas Wu (2)
- Bab 435 Saatnya Aku Menyerang (1)
- Bab 436 Saatnya Aku Menyerang (2)
- Bab 437 Mengembalikan (1)
- Bab 438 Mengembalikan (2)
- Bab 439 Pedang Pentagram yang Tak Terkalahkan (1)
- Bab 440 Pentagram Pedang yang Tak Terkalahkan (2)
- Bab 441 Pemenang yang Terakhir (1)
- Bab 442 Pemenang yang Terakhir (2)
- Bab 443 Kepala Keluarga Tang (1)
- Bab 444 Kepala Keluarga Tang (2)
- Bab 445 Harga dari Kesombongan (1)
- Bab 446 Harga dari Kesombongan (2)
- Bab 447 Keyakinan Dimas Wu (1)
- Bab 448 Keyakinan Dimas Wu (2)
- Bab 449 Kepala Keluarga Tang Kalah (1)
- Bab 450 Kepala Keluarga Tang Kalah (2)
- Bab 451 Tak Terkalahkan (1)
- Bab 452 Tak Terkalahkan (2)
- Bab 453 Knife and Sword (1)
- Bab 454 Knife and Sword (2)
- Bab 455 Seven Stars Sword Patah (1)
- Bab 456 Seven Stars Sword Patah (2)
- Bab 457 Sterling Tang Mati (1)
- Bab 458 Sterling Tang Mati (2)
- Bab 459 Ketakutan yang Tak Berujung (1)
- Bab 460 Ketakutan yang Tak Berujung (2)
- Bab 461 Dimas Wu, Sangat Menyedihkan (1)
- Bab 462 Dimas Wu, Sangat Menyedihkan (2)
- Bab 463 Sungguh Luar Biasa (1)
- Bab 464 Sungguh Luar Biasa (2)
- Bab 465 Raja Monster (1)
- Bab 466 Raja Monster (2)
- Bab 467 Sesepuh Utama (1)
- Bab 468 Sesepuh Utama (2)
- Bab 469 Pertarungan Luar Biasa (1)
- Bab 470 Pertarungan Luar Biasa (2)
- Bab 471 Transformasi Dimas Wu (1)
- Bab 472 Transformasi Dimas Wu (2)
- Bab 473 Sesepuh Utama Kalah (1)
- Bab 474 Sesepuh Utama Kalah (2)
- Bab 475 Kekuatan yang Luar Biasa (1)
- Bab 476 Kekuatan yang Luar Biasa (2)
- Bab 477 Blood God Slash (1)
- Bab 478 Blood God Slash (2)
- Bab 479 Membayar Harganya (1)
- Bab 480 Membayar Harganya (2)
- Bab 481 Sesepuh Utama Telah Mati (1)
- Bab 482 Sesepuh Utama Telah Mati (2)
- Bab 481 Dimas Wu, Tidak Sanggup Lagi (1)
- Bab 482 Dimas Wu, Tidak Sanggup Lagi (2)
- Bab 483 Master Nomor Satu Keluarga Tang (1)
- Bab 484 Master Nomor Satu Keluarga Tang (2)
- Bab 487 Mati (1)
- Bab 488 Mati (2)
- Bab 489 Keputusasaan Dimas Wu (1)
- Bab 490 Keputusasaan Dimas Wu (2)
- Bab 491 Kekuatan Pentagram Pengunci Jiwa (1)
- Bab 492 Kekuatan Pentagram Pengunci Jiwa (2)
- Bab 493 Kehadiran Maverick Tang (1)
- Bab 494 Kehadiran Maverick Tang (2)
- Bab 495 Dimas Wu VS Maverick Tang (1)
- Bab 496 Dimas Wu VS Maverick Tang (2)
- Bab 497 Kalah Telak (1)
- Bab 498 Kalah Telak (2)
- Bab 499 Belum Pernah Terjadi Sebelumnya (1)
- Bab 500 Belum Pernah Terjadi Sebelumnya (2)
- Bab 501 Kekuatan Dewa Kematian (1)
- Bab 502 Kekuatan Dewa Kematian (2)
- Bab 503 Maverick Tang, Dirobohkan (1)
- Bab 504 Maverick Tang, Dirobohkan (2)
- Bab 505 Blood Dragon Knife, Patah (1)
- Bab 506 Blood Dragon Knife, Patah (2)
- Bab 507 Adegan yang Luar Biasa (1)
- Bab 508 Adegan yang Luar Biasa (2)
- Bab 509 Kalah Telak (1)
- Bab 510 Kalah Telak (2)
- Bab 511 Dewa yang Turun ke Dunia Manusia (1)
- Bab 512 Dewa yang Turun ke Dunia Manusia (2)
- Bab 513 Maverick Tang yang Sesungguhnya (1)
- Bab 514 Maverick Tang yang Sesungguhnya (2)
- Bab 515 Pertarungan Dewa (1)
- Bab 516 Pertarungan Dewa (2)
- Bab 517 Diserang dengan Kuat (1)
- Bab 518 Diserang dengan Kuat (2)
- Bab 519 Rasa Kematian (1)
- Bab 520 Rasa Kematian (2)
- Bab 521 Dimas Wu yang Meleleh (1)
- Bab 522 Dimas Wu yang Meleleh (2)
- Bab 523 Keluarnya Inti Jiwa (1)
- Bab 524 Keluarnya Inti Jiwa (2)
- Bab 525 Menentang Kehendak Langit (1)
- Bab 526 Menentang Kehendak Langit (2)
- Bab 527 Langit Bernoda Darah (1)
- Bab 528 Langit Bernoda Darah (2)
- Bab 529 Manusia dan Pedang Bergabung (1)
- Bab 530 Manusia dan Pedang Bergabung (2)
- Bab 531 Menggemparkan (1)
- Bab 532 Menggemparkan (2)
- Bab 533 Kekuatan Petir (1)
- Bab 534 Kekuatan Petir (2)
- Bab 535 Tak Terkalahkan (1)
- Bab 536 Tak Terkalahkan (2)
- Bab 537 Maverick Tang Telah Mati (1)
- Bab 538 Maverick Tang Telah Mati (2)
- Bab 539 Dimas Wu Menghilang (1)
- Bab 540 Dimas Wu Menghilang (2)
- Bab 541 Sekte Tianshan (1)
- Bab 542 Sekte Tianshan (2)
- Bab 543 Menggemparkan (1)
- Bab 544 Menggemparkan (2)
- Bab 545 Ibu Dimas Wu (1)
- Bab 546 Ibu Dimas Wu (2)
- Bab 547 Bunuh Dia (1)
- Bab 548 Bunuh Dia (2)
- Bab 549 2 Pilihan (1)
- Bab 550 2 Pilihan (2)
- Bab 551 Habisi Semuanya (1)
- Bab 552 Habisi Semuanya (2)
- Bab 553 Jangan Sakiti Dia (1)
- Bab 554 Jangan Sakiti Dia (2)
- Bab 555 Satu Pukulan yang Mengerikan (1)
- Bab 556 Satu Pukulan yang Mengerikan (2)
- Bab 557 Ronny Liao, Mati (1)
- Bab 558 Ronny Liao, Mati (2)
- Bab 559 Keraguan Dimas Wu (1)
- Bab 560 Keraguan Dimas Wu (2)
- Bab 561 Kamu Tidak Layak (1)
- Bab 562 Kamu Tidak Layak (2)
- Bab 563 Kekuatan Satu Pukulan (1)
- Bab 564 Kekuatan Satu Pukulan (2)
- Bab 565 Tebasan Mematikan (1)
- Bab 566 Tebasan Mematikan (2)
- Bab 567 Dimas Wu yang Marah (1)
- Bab 568 Dimas Wu Yang Marah (2)
- Bab 569 Aku Telah Kalah (1)
- Bab 570 Aku Telah Kalah (2)
- Bab 571 Malapetaka (1)
- Bab 572 Malapetaka (2)
- Bab 573 Kamu Seharusnya Tidak Menyakitinya (1)
- Bab 574 Kamu Seharusnya Tidak Menyakitinya (2)
- Bab 575 Tidak Akan Ada Masa Depan (1)
- Bab 576 Tidak Akan Ada Masa Depan (2)
- Bab 577 Serangan Terkuat (1)
- Bab 578 Serangan Terkuat (2)
- Bab 579 Serangan Gabungan (1)
- Bab 580 Serangan Gabungan (2)
- Bab 581 Menghabisi Semuanya (1)
- Bab 582 Menghabisi Semuanya (2)
- Bab 583 Master (1)
- Bab 584 Master (2)
- Bab 585 Pertapa Yuanying (1)
- Bab 586 Pertapa Yuanying (2)
- Bab 587 Lenyap Menjadi Abu (1)
- Bab 588 Lenyap Menjadi Abu (2)
- Bab 589 Menggemparkan (1)
- Bab 590 Menggemparkan (2)
- Bab 591 Ajalmu Sudah Tiba (1)
- Bab 592 Ajalmu Sudah Tiba (2)
- Bab 593 Tidak Ada Pukulan Lain yang Bisa Melawannya (1)
- Bab 594 Tidak Ada Pukulan Lain yang Bisa Melawannya (2)
- Bab 595 Menutupi Langit (1)
- Bab 596 Menutupi Langit (2)
- Bab 597 Menghancurkan Segalanya (1)
- Bab 598 Menghancurkan Segalanya (2)
- Bab 599 Meledakkan Diri Sendiri (1)
- Bab 600 Meledakkan Diri Sendiri (2)
- Bab 601 Pesawat Luar Angkasa (1)
- Bab 601 Pesawat Luar Angkasa (2)
- Bab 603 Pembunuh Kejam (1)
- Bab 604 Pembunuh Kejam (2)
- Bab 605 Teknik Pengurungan (1)
- Bab 606 Teknik Pengurungan (2)
- Bab 607 Dia Bernama Larvis Wu (1)
- Bab 608 Dia Bernama Larvis Wu (2)
- Bab 609 Serangan Balik (1)
- Bab 610 Serangan Balik (2)
- Bab 611 Penerobosan (1)
- Bab 611 Penerobosan (2)
- Bab 613 Membunuh Secepat Kilat (1)
- Bab 614 Membunuh Secepat Kilat (2)
- Bab 615 Aku Berterima Kasih Padamu (1)
- Bab 616 Aku Berterima Kasih Padamu (2)
- Bab 617 Jurus Pamungkas (1)
- Bab 618 Jurus Pamungkas (2)
- Bab 619 Pentagram Liehuo (1)
- Bab 620 Pentagram Liehuo (2)
- Bab 621 Dimusnahkan (1)
- Bab 622 Dimusnahkan (2)
- Bab 623 Membayar dengan Nyawa (1)
- Bab 624 Membayar Dengan Nyawa (2)
- Bab 625 Dunia Es Dan Salju (1)
- Bab 626 Dunia Es Dan Salju (2)
- Bab 627 Jiwanya Hancur (1)
- Bab 628 Jiwanya Hancur (2)
- Gelombang Demi Gelombang (1)
- Bab 630 Gelombang Demi Gelombang (2)
- Bab 631 Tak Tertandingi (1)
- Bab 632 Tak Tertandingi (2)
- Bab 633 Batas Dimas Wu (1)
- Bab 634 Batasan Dimas Wu (2)
- Bab 635 Bergabung (1)
- Bab 636 Bergabung (2)
- Bab 637 Naga Dan Phoenix Bersatu (1)
- Bab 638 Naga Dan Phoenix Bersatu (2)
- Bab 639 Memilih Jalan Kematian (1)
- Bab 640 Memilih Jalan Kematian (2)
- Bab 641 Aku Tidak Bisa Melibatkanmu (1)
- Bab 642 Aku Tidak Bisa Melibatakanmu (2)
- Bab 643 Hasilnya Telah Ditentukan (1)
- Bab 644 Hasilnya Telah Ditentukan (2)
- Bab 645 Tewas di Tempat (1)
- Bab 646 Tewas di Tempat (2)
- Bab 647 Karena Aku Peduli (1)
- Bab 648 Karena Aku Peduli (2)
- Bab 649 Sesuatu yang Rapuh (1)
- Bab 650 Sesuatu yang Rapuh (2)
- Bab 651 Ajalmu Sudah Tiba (1)
- Bab 652 Ajalmu Sudah Tiba (2)
- Bab 653 Meleburkan Dimas Wu (1)
- Bab 654 Meleburkan Dimas Wu (2)
- Bab 655 Menciptakan Keajaiban (1)
- Bab 656 Menciptakan Keajaiban (2)
- Bab 657 Kesempurnaan Agung (1)
- Bab 658 Kesempurnaan Agung (2)
- Bab 659 Telapak Tangan yang Mengejutkan (1)
- Bab 660 Telapak Tangan yang Mengejutkan (2)
- Bab 561 Dia, Tidak Tahan Lagi (1)
- Bab 562 Dia, Tidak Tahan Lagi (2)
- Bab 563 Ajalku Belum Tiba (1)
- Bab 564 Ajalku Belum Tiba (2)
- Bab 565 Tiada Tandingan (1)
- Bab 566 Tiada Tandingan (2)
- Bab 667 Bisa Datang, Tidak Bisa Kembali (1)
- Bab 668 Bisa Datang, Tidak Bisa Kembali (2)
- Bab 669 Dia, Dia Mati (1)
- Bab 670 Dia, Dia Mati (2)
- Bab 671 Wanita Sakti (1)
- Bab 672 Wanita Sakti (2)
- Bab 673 Penyiksaan (1)
- Bab 674 Penyiksaan (2)
- Bab 675 Kalah (1)
- Bab 676 Kalah (2)
- Bab 677 Dia Baik Padaku (1)
- Bab 678 Dia Baik Padaku (2)
- Bab 679 Mahahadir (1)
- Bab 680 Mahahadir (2)
- Bab 681 Luka di Sekujur Tubuh (1)
- Bab 682 Luka di Sekujur Tubuh (2)
- Bab 683 Tak Terhentikan (1)
- Bab 684 Tak Terhentikan (2)
- Bab 685 Senjata Terkuat (1)
- Bab 686 Senjata Terkuat (2)
- Bab 687 Bebas (1)
- Bab 688 Bebas (2)
- Bab 689 Cari Mati (1)
- Bab 690 Cari Mati (2)
- Bab 691 Energi Naga yang Dahsyat (1)
- Bab 692 Energi Naga yang Dahsyat (2)
- Bab 693 Menghancurkan (1)
- Bab 694 Menghancurkan (2)
- Bab 695 Pemenang yang Terakhir (1)
- Bab 696 Pemenang yang Terakhir (2)
- Bab 697 Bersatu (1)
- Bab 698 Bersatu (2)
- Bab 699 Serangan Terkuat (1)
- Bab 700 Serangan Terkuat (2)
- Bab 701 Bersaing Melawan Langit (1)
- Bab 702 Bersaing Melawan Langit (2)
- Bab 703 Sunyi Senyap (1)
- Bab 704 Sunyi Senyap (2)
- Bab 705 Pertarungan Selesai (1)
- Bab 706 Pertarungan Selesai (2)
- Bab 707 Sepuluh Ribu Anak Panah (1)
- Bab 708 Sepuluh Ribu Anak Panah (2)
- Bab 709 Membawa Kehancuran pada Diri Sendiri (1)
- Bab 710 Membawa Kehancuran pada Diri Sendiri (2)
- Bab 711 Langit Tidak Bisa Menoleransinya (1)
- Bab 712 Langit TIdak Bisa Menoleransinya (2)
- Bab 713 Hancur (1)
- Bab 714 Hancur (2)
- Bab 715 Dia Harus Mati (1)
- Bab 716 Dia Harus Mati (2)
- Bab 717 Kekuatan yang Mengerikan (1)
- Bab 718 Kekuatan yang Mengerikan (2)
- Bab 719 Semua Orang Tercengang (1)
- Bab 720 Semua Orang Tercengang (2)
- Bab 721 Bahaya yang Berturut-turut (1)
- Bab 722 Bahaya yang Berturut-turut (2)
- Bab 723 Hilang Tanpa Jejak (1)
- Bab 724 Hilang Tanpa Jejak (2)
- Bab 725 Es Pelindung (1)
- Bab 726 Es Pelindung (2)
- Bab 727 Sesepuh Besar yang Murka (1)
- Bab 728 Sesepuh Besar yang Murka (2)
- Bab 729 Jalan Kematian (1)
- Bab 730 Jalan Kematian (2)
- Bab 731 Tidak Ada Tempat untuk Melarikan Diri (1)
- Bab 730 Tidak Ada Tempat untuk Melarikan Diri (2)
- Bab 733 2 Menjadi 1 (1)
- Bab 734 2 Menjadi 1 (2)
- Bab 735 Memberontak (1)
- Bab 736 Memberontak (2)
- Bab 737 Semua Orang, Tercengang (1)
- Bab 738 Semua Orang, Tercengang (2)
- Bab 739 Ketua Sekte Mau Bertemu Denganmu (1)
- Bab 740 Ketua Sekte Mau Bertemu Denganmu (2)
- Bab 741 Bahaya (1)
- Bab 742 Bahaya (2)
- Bab 743 Pilihan yang Bijaksana (1)
- Bab 744 Pilihan yang Bijaksana (2)
- Bab 745 Ketua Sekte Tianqi (1)
- Bab 746 Ketua Sekte Tianqi (2)
- Bab 747 Mati Mengenaskan (1)
- Bab 748 Mati Mengenaskan (2)
- Bab 749 Menerobos (1)
- Bab 750 Menerobos (2)
- Bab 751 Menikah Denganku (1)
- Bab 752 Menikah Denganku (2)
- Bab 753 Dimas Wu yang Mengejutkan (1)
- Bab 754 Dimas Wu yang Mengejutkan (2)
- Bab 755 Jurus Rahasia (1)
- Bab 756 Jurus Rahasia (2)
- Bab 757 Senjata Pembunuh (1)
- Bab 758 Senjata Pembunuh (2)
- Bab 759 Aku Mau Kamu Mati (1)
- Bab 760 Aku Mau Kamu Mati (2)
- Bab 761 Balasan atas Kesombongan (1)
- Bab 762 Balasan atas Kesombongan (2)
- Bab 763 Berangan-angan (1)
- Bab 764 Berangan-angan (2)
- Bab 765 Menghancurkan (1)
- Bab 766 Menghancurkan (2)
- Bab 767 Api Meledak (1)
- Bab 768 Api Meledak (2)
- Bab 769 Menang dan Kalah (1)
- Bab 770 Menang dan Kalah (2)
- Bab 771 Lubang Hitam Kosong (1)
- Bab 772 Lubang Hitam Kosong (2)
- Bab 773 Memori yang Aneh (1)
- Bab 774 Memori yang Aneh (2)
- Bab 775 Pernikahan (1)
- Bab 776 Pernikahan (2)
- Bab 777 Satu Pun Jangan Berharap Bisa Pergi (1)
- Bab 778 Satu Pun Jangan Beraharap Bisa Pergi (2)
- Bab 779 Keberuntungan (1)
- Bab 780 Keberuntungan (2)
- Bab 781 Menggila (1)
- Bab 782 Menggila (2)
- Bab 783 Api Sejati (1)
- Bab 784 Api Sejati (2)
- Bab 785 Tersembunyi (1)
- Bab 786 Tersembunyi (2)
- Bab 787 Lenyap (1)
- Bab 788 Lenyap (2)
- Bab 789 Aku Kembalikan Padamu (1)
- Bab 790 Aku Kembalikan Padamu (2)
- Bab 791 Immortal Sword (1)
- Bab 792 Immortal Sword (2)
- Bab 793 Cepat Bunuh Dia (1)
- Bab 794 Cepat Bunuh Dia (2)
- Bab 795 Tidak Berdaya Menyerang Balik (1)
- Bab 796 Tidak Berdaya Menyerang Balik (2)
- Bab 797 Harga yang Tinggi (1)
- Bab 798 Harga yang Tinggi (2)
- Bab 799 Adam Fu, Mati (1)
- Bab 800 Adam Fu, Mati (2)
- Bab 801 Raja Canglingzhou (1)
- Bab 802 Raja Canglingzhou (2)
- Bab 803 Kelanjutan Pertarungan (1)
- Bab 804 Kelanjutan Pertarungan (2)
- Bab 805 Perubahan (1)
- Bab 806 Perubahan (2)
- Bab 807 Tidak Terduga (1)
- Bab 808 Tidak Terduga (2)
- Bab 809 Kekuatan Naga (1)
- Bab 810 Kekuatan Naga (2)
- Bab 811 Mantra Ajaib (1)
- Bab 812 Mantra Ajaib (2)
- Bab 813 Serangan Dahsyat (1)
- Bab 814 Serangan Dahsyat (2)
- Bab 815 Terlalu Menindas (1)
- Bab 816 Terlalu Menindas (2)
- Bab 817 Bergabung (1)
- Bab 818 Bergabung (2)
- Bab 819 Terbelah (1)
- Bab 820 Terbelah (2)
- Bab 821 Orang yang Akan Mati (1)
- Bab 822 Orang yang Akan Mati (2)
- Bab 823 Menjadi Abu (1)
- Bab 824 Menjadi Abu (2)
- Bab 825 Binatang Buas (1)
- Bab 826 Binatang Buas (1)
- Bab 827 Ditelan Hidup-Hidup (1)
- Bab 828 Ditelan Hidup-Hidup (2)
- Bab 829 Harapan yang Terakhir (1)
- Bab 830 Harapan yang Terakhir (2)
- Bab 831 Netherfire (1)
- Bab 832 Netherfire (2)
- Bab 833 Menunjukkan Kekuatan (1)
- Bab 834 Menunjukkan Kekuatan (2)
- Bab 835 Menghancurkan Segel (1)
- Bab 836 Menghancurkan Segel (2)
- Bab 837 Menunggangi (1)
- Bab 838 Menunggangi (2)
- Bab 839 Pertapa
- Bab 840 Serangan Tanpa Cela
- Bab 841 Kekuatan Sihir
- Bab 842 Jurus Pamungkas
- Bab 843 5 Menjadi 1
- Bab 844 Segel Sihir
- Bab 845 Menakutkan
- Bab 846 Semut
- Bab 847 Menelan
- Bab 848 Jenis Berbeda
- Bab 849 Pembunuhan Dalam Hitungan Detik
- Bab 850 Tidak Ada Jalan Untuk Kabur
- Bab 851 Kekacauan
- Bab 852 Gubernur Kota
- Bab 853 Sampah
- bab 854 Harapan
- Bab 855 Mendapat Kematian
- Bab 856 Roh Jahat
- Bab 857 Waktu
- Bab 858 Kuil Xuanyuan
- Bab 859 Pentagram Ilusi
- Bab 860 Hancur
- Bab 861 Jalan Kematian
- Bab 862 Harus Kalah, Harus Mati
- Bab 863 Terobosan
- Bab 864 Tiga Jurus
- Bab 865 Jurus Terakhir
- Bab 866 Luar Biasa
- Bab 867 Tangan Dewa
- Bab 868 Membunuh Semuanya
- Bab 869 Menetukan Hidup Dan Mati Semua Makhluk
- Bab 870 Raja Iblis
- Bab 871 Menghancurkan Langit dan Bumi
- Bab 872 Satu Pukulan
- Bab 873 Tanpa Ampun
- Bab 874 Menakutkan
- Bab 875 Hancurkan Segalanya
- Bab 876 Kematian
- Bab 877 Hukuman Yang Terkejam
- Bab 878 Dewa Gunung Xuanyuan
- Bab 879 Kebodohan
- Bab 880 Merobek
- Bab 881 Mengejutkan Langit dan Bumi
- Bab 882 Kekuatan Menghancurkan Dunia
- Bab 883 Pertempuran Sengit
- Bab 884 Hancur
- Bab 885 Memberontak Di Ambang Kematian
- Bab 886 Semuanya Sudah Berakhir
- Bab 887 Tempat Terlarang
- Bab 888 Keputusan
- Bab 889 Krisis
- Bab 890 Pusaran Api.
- Bab 891 Kembali Hidup.
- Bab 892 Hancur Menjadi Bubuk.
- Bab 893 Mengejutkan Langit.
- Bab 894 Raja
- Bab 895 Pintu Harapan.
- Bab 896 Tidak Mau Mengalah.
- Bab 897 Makhluk Gaib