Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 239 Senjata Dewa yang Sebenarnya (1)

Suara Steve Wu samar-samar, seolah-olah dia berbicara pada dirinya sendiri, dalam nada bicaranya terdapat kepercayaan diri yang alami, seakan-akan setelah memiliki Blood Dragon Knife, dia adalah yang tertinggi yang tak terkalahkan, dia bangga pada dirinya sendiri dan tidak takut pada apa pun.

Ketika melihat Blood Dragon Knife menerima perintah dari Steve Wu, tanpa sadar terlintas keterkejutan di mata Hades, tetapi dia tetap tidak peduli, karena dia sangat percaya pada dirinya sendiri. Dia menatap Steve Wu dan berkata dengan sikap yang dingin, “Kamu pikir dengan Blood Dragon Knife itu kamu bisa mengalahkan kami?”

Jika Hades hanya sendirian, dia pasti akan waswas dengan kekuatan perpaduan antara Steve Wu dan Blood Dragon Knife, tetapi Four Heavenly King mereka telah bersatu sekarang, apa yang perlu Hades takutkan? Dia percaya dengan bersatunya Four Heavenly King, tidak ada yang bisa mengalahkan mereka.

Steve Wu menatap Hades dengan sombong dan berkata dengan suara yang keras, “Bisa atau tidak akan kita ketahui setelah bertarung.”

Setelah mengatakan itu, di mata Steve Wu seketika terbangkit niat bertarung yang bergejolak, tenaga dalam di tubuhnya juga tiba-tiba menyatu dan keluar, dan sebuah reiki tak terbatas langsung meledak keluar dari tubuhnya. Blood Dragon Knife seperti merasakan auranya dan langsung memancarkan kekuatan magisnya sendiri. Kombinasi antara aura manusia dan pedang itu membuat Steve Wu lebih seperti iblis tertinggi yang kuat dan sewenang-wenang yang menyelubungi seluruh tempat itu.

Dengan membawa aura yang menekan, Steve Wu melambaikan Blood Dragon Knife dan mulai menyerang.

Bilah Blood Dragon Knife berwarna merah darah, dan cahaya merah samar itu memantulkan cahaya yang menyeramkan, bahkan di atas cahaya bilah itu, samar-samar bersinar kekuatan petir yang seolah-olah dapat membelah langit dan bumi dan membunuh banyak orang untuk Steve Wu.

Reiki Steve Wu sendiri juga terus meningkat, dengan kekuatan dari aura Blood Dragon Knife, dia semakin lebih luar biasa. Dengan aura iblis yang mengerikan, dia melintas ke depan Four Heavenly King, kemudian mengangkat Blood Dragon Knife dan menebas ke arah Hades yang berada di paling depan.

Pada saat ini, aura magis Steve Wu naik menjadi yang terkuat, dan kekuatan petir dari Blood Dragon Knife juga mencapai puncaknya. Kekuatan pisau itu ganas dan menakutkan, seolah-olah petir yang paling terang dan kuat di malam yang gelap.

Orang yang menyaksikan pertarungan dari kejauhan hanya merasakan kilat yang menyilaukan itu merobek langit malam, membelah bumi dan menyerang Four Heavenly King dengan kekuatan yang tidak terbatas.

Hati semua orang pun gemetaran.

Sebagian besar orang yang ada di tempat itu telah melihat kekuatan mengerikan Blood Dragon Knife ketika Kevin Wu menggunakannya, tetapi saat melihat Steve Wu menggunakan Blood Dragon Knife, semua orang baru merasakan perbedaan yang tajam. Tidak peduli seberapa kuat Blood Dragon Knife di tangan Kevin Wu, pisau itu tetap memiliki batas dan Kevin Wu tidak dapat menggunakan kekuatannya secara maksimal, bahkan kemarin Kevin Wu sendiri masih digerogoti oleh aura jahat dari Blood Dragon Knife, seakan-akan bukan dia yang mengendalikan pisau itu, tapi pisau itu yang mengendalikannya.

Tapi Steve Wu berbeda, dia bisa mengendalikan Blood Dragon Knife sepenuhnya, dan memaksimalkan kekuatan Blood Dragon Knife hingga paling kuat. Blood Dragon Knife saat ini benar-benar tidak terkalahkan, dengan kata lain, Blood Dragon Knife dapat dianggap sebagai senjata dewa yang sesungguhnya di tangan Steve Wu.

Hades sangat memahami kekuatan Blood Dragon Knife, karena itu, dia tentu saja tidak akan lengah. Ketika Steve Wu bergerak, dia dan ketiga orang lainnya telah mengumpulkan reiki, dan reiki empat orang itu sekali lagi bergabung dengan tubuh Hades. Hades yang membawa reiki yang kuat itu dengan cepat menggerakkan kedua tangannya di udara.

Ketika Steve Wu menebas, sebuah gambar Pakua dengan cahaya keemasan terbentuk di depan Hades.

Namun, gambar Pakua kali ini berbeda dari biasanya, gambar itu tidak ada batasnya, dan menutupi langit dan matahari, seperti jaring besar yang menghubungkan langit dan bumi dan membagi dunia menjadi dua bagian.

Blood Dragon Knife dengan kekuatan petir akhirnya menebas dengan ganas di gambar Pakua yang bersinar keemasan itu.

Duar!

Reiki petir Blood Dragon Knife saling bertabrakan dengan reiki gambar Pakua dengan sangat ganas, dan menimbulkan suara ledakan yang sangat keras.

Gambar Pakua keemasan itu mulai berkedip-kedip dengan cahaya petir.

Adegan itu mengejutkan semua orang. Sepertinya itu bukan lagi pertarungan antar manusia, tetapi seperti kejadian aneh yang berdampak pada kekuatan alam, dan kekuatan itu sepertinya benar-benar bisa mempengaruhi dunia dan mengubah hukum alam.

Di tanah itu, semua makhluk hidup di muka bumi mendapat dampak yang besar lagi dan menjadi kacau-balau, seolah-olah telah menjadi pusaran air yang besar.

Sementara Steve Wu dan Four Heavenly King yang berada di pusaran air itu tetap bergeming dalam kekacauan itu.

Blood Dragon Knife di tangan Steve Wu juga berhenti di udara dan tidak bisa bergerak di gambar Pakua itu, meskipun Steve Wu menggeluarkan lebih banyak kekuatan pada Blood Dragon Knife, tetapi pisau itu tidak bisa bergerak maju sedikit pun.

Wajah Four Heavenly King juga menjadi tegang dan kesulitan, mereka terlihat sangat kesusahan. Namun, tubuh mereka tetap tidak bergerak dan tidak menunjukkan tanda-tanda mundur.

Gambar Pakua yang dikeluarkan Hades telah menghadang serangan kuat dari Blood Dragon Knife untuk sementara waktu, tetapi masih belum diketahui yang mana dari keduanya yang akan menang.

Satu detik, dua detik, tiga detik.

Waktu berlalu dengan sangat lambat.

Tiba-tiba, Hades berteriak keras, seluruh urat dahinya seketika muncul, tubuhnya melepaskan reiki yang lebih kuat lagi, dan kedua tangannya mendorong gambar Pakua ke depan dengan kuat.

Duar!

Begitu gambar Pakua itu bergerak, kekuatan mengerikan tiba-tiba meledak. Steve Wu dan Blood Dragon Knife terpental mundur karena kekuatan gambar Pakua itu. Setelah itu, Steve Wu terbang mundur membawa Blood Dragon Knife, dan kemudian mendarat dengan stabil sepuluh meter jauhnya dari tempat itu.

Sementara itu, gambar Pakua tiba-tiba menghilang saat Steve Wu mundur.

Kekuatan mereka seimbang.

Itu adalah pertama kalinya Steve Wu secara resmi bertarung dengan Four Heavenly King setelah memegang Blood Dragon Knife. Kali ini, keduanya seimbang dan belum diketahui siapa pemenangnya.

Novel Terkait

Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu