Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 43 Teman Dimas Wu

Semua tamu di Kampung Naga merupakan orang kaya, di antaranya ada orang terkenal di kota Jiangzhou, bahkan bos dari kota lain, juga datang main ke tempat ini, tapi setiap orang di Kampung Naga, semua sangat teratur. Karena Direkturnya adalah David He.

Nama dia, merupakan keberadaan yang membuat orang tidak berani untuk tidak menghormatinya.

Orang-orang sangat jelas kalau Kampung Naga kemampuannya sangat menyeramkan, sehebat apapun kamu, juga tidak boleh tidak menghormati David He. Baik kamu naga atau harimau, sampai di Kampung Naga, kamu harus rendah hati.

Di Kampung Naga Jiangzhou, David He adalah langit.

Namun karakter bagai langit ini, di depan Dimas Wu harus membungkuk untuk beri hormat.

Bahkan penguasa pusat Kampung Naga, bos dari Kampung Naga, harus menyambut Dimas Wu sendiri.

Dimas Wu ini sebenarnya orang apa?

Gambaran ini, sungguh mengagetkan semua orang di sana.

Terutama Martis Yu Fendi Han dan lain-lain, sudah seperti terkena bom atom, seperti jiwanya sudah hilang, mereka sudah sepenuhnya bengong.

Angel Xia juga sudah mematung, dan otaknya kosong.

Hanya Dimas Wu, seperti ini semua dalam perkiraan dia, dia sangat santai, dan tenang, di saat semua orang dengan tatapan terkejut, dia dengan tenang berkata ke David He: "Arahkan jalannya."

David He sekelompok, segera mengantar Dimas Wu dan Angel Xia seperti bintang mengelilingi bulan.

Walaupun Dimas Wu sudah pergi, tapi dia tinggalkan kejutan, yang tinggal di hati mereka.

Martis Yu dan Fendi Han sekelompok, detak jantungnya masih cepat, perasaan yang kuat itu masih belum bisa tenang.

"Apakah aku menyinggung orang penting?" Tunggu beberapa lama, Fendi Han baru bicara.

"Jangan-jangan mereka bisa jalan jalur spesial, kelihatannya, mereka benar-benar ada identitas khusus!" Hilda Dong juga tanpa sadar bicara, detik ini, dalam hati dia sudah bisa merasakan, apa itu jangan menilai orang dari penampilan.

"Hanna, kamu pasti bisa berhubungan baik dengan Angel Xia, jangan sampai Dimas Wu dendam dengan kita." Martis Yu masih ketakutan, dia sangat khawatir dan berkata ke Hanna Chen.

Hanna Chen sekarang sangat kesal, dia dari awal sudah menyukai pria yang agak tua dan dewasa, Martis Yu sangat mirip dengan pria ideal dia, dalam hatinya Martis Yu serba bisa, merupakan seorang pria sejati, apapun yang dia ingin, Martis Yu bisa memenuhinya. Tapi, kali ini datang ke Kampung Naga, Hanna Chen sangat kecewa, tidak hanya Heart Zircon yang dia ingin tidak didapatkan, dan juga mengenai Martis Yu, sikapnya terlalu cepat berubah.

Hanna Chen sudah mau gila karena dia, dia sudah tidak bisa tahan, lalu berteriak dengan keras ke Martis Yu: "Kamu sebentar suruh aku jauhi dia, sebentar suruh aku baik dengannya, kamu sebenarnya mau apa?"

Martis Yu juga sangat merasa bersalah, dia menjelaskan ke Hanna Chen: "Hanna, maaf, itu salah aku."

Beberapa teman Martis Yu, juga terus menasehati Hanna Chen, agar dia tidak marah lagi.

10 menit kemudian, dengan arahan David He, Dimas Wu dan Angel Xia sampai di gedung kantor Kampung Naga.

Di depan kantor Direktur, David He buka pintu, dan tangannya menunjukkan silakan.

Dimas Wu bertanya ke Angel Xia: "Apakah kamu mau masuk?"

Angel Xia menggelengkan kepala dan berkata: "Yang dia mau temui kan kamu, bukan aku, lebih baik aku tunggu di luar saja!" Sambil bicara, Angel Xia jalan ke sofa di samping, dan duduk.

Dimas Wu juga tidak banyak bicara, dia langsung masuk ke dalam kantor.

David He menutup pintu, dan pergi.

Di dalam kantor, seorang pria berumur sekitar 30-an, dia bernama Mark Gu, seseorang yang tingkat dewa.

Tampak Mark Gu sangat halus, terlihat seperti anak muda, tapi matanya terlihat seperti sudah mengalami banyak hal, terkena banyak hujan dan salju. Poni rambut dia sangat panjang, menutupi alisnya, membuat dia terlihat misterius.

Dia terlihat seperti seorang sarjana, tapi sebenarnya, dia merupakan iblis yang tidak akan ragu saat membunuh orang.

Dia, merupakan bos Kampung Naga, keberadaan dia seperti seorang dewa.

"Tuan muda ketiga." Melihat Dimas Wu masuk, Mark Gu langsung memanggilnya.

Dimas Wu melihat dia, dan berkata: "Aku tidak meninggal, kamu sepertinya tidak aneh melihat ini?"

Mark Gu menjelaskan: "Walaupun di luar sana banyak yang berkata bahwa kamu meninggal, tapi aku tidak percaya tuan muda ketiga akan mati, selalu tidak percaya."

Di dunia ini, selain Dimas Wu, tidak ada satu orang pun yang akan membuat Mark Gu mengaku kalah, di dalam hati Mark Gu, Dimas Wu merupakan dewa yang sebenarnya, dia tidak pernah percaya, Dimas Wu bisa mati begitu mudah.

Dimas Wu jalan sampai depan meja, mengulurkan tangannya ke sebuah kotak, dan ambil Heart Zircon yang diletakkan di meja. Dimas Wu melihat kalung ini, dan berkata: "Orang lain bilang kamu sangat berani dan tanpa strategi, tapi aku merasa kamu sangat pintar."

Dimas Wu jarang memuji orang, sekalinya mendengar pujian ini, Mark Gu merasa ada yang aneh, dia pun tanya ke Dimas Wu: "Tuan muda ketiga apakah kamu mencurigai aku?"

Dimas Wu menyimpan kalungnya, dan dengan serius berkata ke Mark Gu: "Tidak, aku ini mengagumi kamu, sekarang yang bisa aku percaya tidak banyak, kamu salah satunya."

Ini adalah omongan dalam hati Dimas Wu, Dimas Wu 100% percaya kepada Mark Gu.

Beberapa tahun lalu, Dimas Wu yang menolong Mark Gu dari penjara kematian, dia yang memberikan Mark Gu kesempatan hidup lagi, lalu kekuasaan Mark Gu yang berkembang pesat, dan menjadi begitu kuat, Kampung Naga yang begitu baik sekarang, ini semua, tidak jauh dari bantuan Dimas Wu.

Mark Gu tidak ada curiga sedikit pun terhadap Dimas Wu, mendengar omongannya itu, dia pun tenang, berhenti sebentar lalu tanya ke Dimas Wu: "Tuan muda ketiga sekarang hadir di Kampung Naga, ada masalah apa?"

Dimas Wu dengan dingin berkata: "Di Jiangzhou, ada keluarga yang menghina istriku."

Mark Gu langsung berkata: "Ini mudah, hari ini aku akan buat keluarga itu hilang."

Dimas Wu melambaikan tangan dan berkata: "Tidak, itu adalah keluarga dari kakek istriku, tidak usah sampai hukum mati, aku hanya mau mereka terkena hukuman parah, agar mereka menyesal atas perbuatannya."

Mark Gu mengerti maksud Dimas Wu, dia langsung berkata: "Kalau begitu aku bawa orang untuk temani kamu selesaikan masalah ini."

Dimas Wu berkata: "Tidak butuh kamu, di Jiangzhou kamu juga tidak terkenal, Manager kamu lebih berguna dari kamu, dia saja. Kalau untuk kamu, ada hal yang lebih penting."

Mark Gu mendengar itu, segera dengan serius berkata: "Hal apa?"

Tatapan Dimas Wu pun berubah, tatapan dia menjadi sangat dalam, di depan Mark Gu dia tidak ada yang disembunyikan, dia pun menceritakan semua yang terjadi kepada dirinya selama berada di Keluarga Wu untuk 3 tahun.

Lalu, Dimas Wu beri tahu Mark Gu kalau ini semua karena Kevin Wu.

Mark Gu setelah mendengar itu, aura membunuhnya keluar, dia dengan kejam berkata: "Kalau begitu Tuan muda ketiga masih tunggu apa, kita segera pergi saja!"

Dimas Wu dengan berat berkata: "Tidak semudah itu, ayahku pasti dikurung oleh Kevin Wu, jadi aku tidak bisa ceroboh seperti itu, yang aku mau kamu lakukan sekarang adalah, pergi ke Yanjing, dan cari tahu lokasi ayahku."

Mark Gu pun mengangguk :"Tidak masalah."

Dimas Wu menepuk pundak Mark Gu dan mengingatkan: "Kamu harus hati-hati, Kevin Wu jauh lebih hebat dari yang dibayangkan, kalau kamu ditangkap dia, pasti mati."

Untuk Dimas Wu, Mark Gu seperti tangan kanan dan kirinya, dan juga temannya, dia tidak mau sesuatu terjadi ke Mark Gu.

Satu jam kemudian, Dimas Wu keluar dari kantor.

Angel Xia duduk di sofa di luar, bengong sendiri, setelah sekian lama, otaknya baru bisa kembali berpikir. Masalah hari ini sungguh membuat Angel Xia tidak bisa mengerti, yang pertama adalah Deni Jin tiba-tiba minta maaf ke Dimas Wu, hal ini sungguh aneh, walaupun Dimas Wu sudah menjelaskan alasannya, tapi Angel Xia masih belum percaya sepenuhnya, merasa hal itu tidak sesimpel itu.

Sekarang, disambut bos besar Kampung Naga, Kampung Naga ini tempat seperti apa, ini tempat yang membuat dia merasa di langit yang susah dicapai, bos dari tempat ini, sudah pasti bukan orang biasa, Angel Xia sungguh tidak mengerti, bos besar seperti ini mana mungkin bertemu dengan Dimas Wu, mengapa dia mau bertemu dengan Dimas Wu?

Angel Xia semakin berpikir semakin kacau, tidak mengerti sama sekali.

"Ayo jalan!" Dimas Wu menghentikan pemikiran Angel Xia.

Angel Xia pun kaget, dia mengangkat kepala dan melihat Dimas Wu, baru sadar: "Oh kamu sudah keluar ya."

Dia lalu berdiri, dan ikut Dimas Wu pergi.

Keluar dari gedung itu, Angel Xia baru berhenti dan balik badan, melihat ke Dimas Wu, dengan serius bertanya: "Ini sebenarnya kenapa? Jangan bilang ini adalah keuntungan pengunjung beruntung lagi?"

Dimas Wu asal menjawab: "Iya benar, bosnya kan ingin menumpang keberuntungan aku."

Angel Xia pun menjadi cemberut, dia sudah jelas tidak percaya dengan alasan ini, jawaban ini terlalu asal, Angel Xia dengan serius melihat Dimas Wu, dengan serius bertanya: "Dulu sebenarnya kamu orang seperti apa?"

Dimas Wu yang Angel Xia ketahui, adalah Dimas Wu yang menjadi bodoh selama 3 tahun, selain 3 tahun itu, mengenai masa lalu Dimas Wu, Angel Xia tidak mengetahui apa pun, sedangkan Dimas Wu yang sekarang, menjadi kaya dan hebat, juga menjadi misterius, Angel Xia semakin tidak mengetahui dia.

Dimas Wu tahu, Angel Xia melihat dirinya yang tidak biasa, mulai dari sekarang, dia juga harusnya bisa menerima sisi dirinya yang tidak biasa itu, jadi Dimas Wu juga dengan serius menjawab: "Kamu pelan-pelan akan mengerti."

Angel Xia pada akhirnya juga tidak lagi bertanya.

Dimas Wu melihat dia, dan berkata: "Baiklah, ini sudah malam, pergi ke rumah kakekmu."

Angel Xia kaget, dengan tidak mengerti bertanya: "Hah, buat apa pergi ke sana?"

Dimas Wu pun mejelaskan: "Hari ini kakekmu ulang tahun ke-70 kan? Kamu bukannya seharusnya pergi untuk merayakannya?"

Mendengar ini, raut wajah Angel Xia jadi murung, kalau keluarga kakeknya merupakan keluarga normal, kakeknya merupakan kakek biasa yang menyayangi cucunya, Angel Xia tentu sangat ingin pergi merayakan. Tapi, keluarga kakeknya seperti kandang harimau, mereka sekeluarga adalah binatang yang tidak ada hati, Angel Xia juga tidak ingin melihat orang itu. Jadi, dia langsung menolah: "Aku tidak ingin pergi, di sana tidak ada yang menganggap aku, mereka hanya menjadikan aku alat yang dimanfaatkan."

Dimas Wu dengan serius berkata: "Justru karena itu, harus pergi, aku mau mereka semua menghormati kamu. Ayo jalan, aku siapkan hadiah besar untuk kakekmu."

Setelah itu, Dimas Wu membawa Angel Xia meninggalkan Kampung Naga dan pergi ke rumah keluarga Huang.

Novel Terkait

Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu