Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 870 Raja Iblis

Dimata Shawn Duan, Dimas Wu hanyalah sebuah kerang yang tidak memiliki cangkang lagi, jadi dia bisa menghancurkannya kapan saja.

Dimas Wu saat ini dalam keadaan yang sangat penuh amarah, dia membawa Taotie masuk ek dalam Gunung Tianling, dia paling tidak ingin membuat Taotie tersakiti, namun Taotie demi menolongnya dia rela perutnya tersayat, kejadian ini benar-benar sangat menyakitinya, membuat emosinya melunjak, dia mengeluarkan aura yang kuat dalam tubuhnya, tatapan matanya terlihat lebih mengganaskan, matanya memerah, menatap tajam Shawn Duan, seperti ingin memakannya hidup-hidup.

Shawn Duan menikmati wajah amarah dari Dimas Wu namun tidak ada cara mengatasinya, dia tidak bisa menahan tawanya, lalu perlahan-lahan berjalan kearah Dimas Wu.

Setelah sampai di samping Dimas Wu, Shawn DUan langsung menginjak dada Dimas Wu, dengan dingin berkata : “Kenapa? Aku lihat sepertinya kamu masih merasa sedikit tidak senang?”

Suara Shawn Duan sangat pelan, tapi injakan kakinya sangatlah kuat, satu injakan kakinya itu langsung membuat tulang dada Dimas Wu patah, organ dalamnya juga seolah-olah hancur.

Dimas Wu langsung memuntahkan darah segar, tapi tatapan mata tajam yang diarahkan kepada Shawn Duan semakin tajam, amarah dalam tubuhnya semakin menjadi.

Shawn Duan semakin memperkuat injakan kakinya ketika melihat kejadian ini, dia sambil mengijak mati Dimas Wu, sambil mengejeknya : “Dengan mengandalkan kekuatanmu ini saja, membuatmu berani menerobos Kuil Xuanyuan dan bertindak angkuh disini? Dan masih ingin menyuruhku untuk membuka jalan untukmu, apa kamu pantas untuk itu?”

Krak krak!

Semenjak Shawn Duan menginjak dada Dimas Wu dengan kencang, tiba-tiba terdengar suara patah tulang, terlihat jelas dadanya sudah diinjak sampai hancur dan mulutnya lagi-lagi mengeluarkan darah yang kental.

Dimas Wu menggertakkan giginya, berusaha menahan rasa sakit pada dadanya, lalu berkata dan menatap tajam Shawn Duan : “Bukankah kamu ingin membunuhku? Kalau begitu lepaskan kudamu, kamu tidak perlu mempersulit Mosnter Buas itu, biarkan dia pergi dari sini.”

Dalam keadaan yang kritis, Dimas Wu tidak memperdulikan dirinya sendiri, namun dia dengan sekuat tenaga melindungi Taotie, dia tidak ingin membuat Taotie masuk ke dalam genangan lumpur yang tidak bisa keluar dari sana.

“Ada hak apa seorang semut ingin melakukan negosiasi denganku?”

Shawn Duan berkata dengan tajam, lalu dia menendang kakinya, ujung kakinya kebetulan berada pada pinggang Dimas Wu yang membuat tubuh Dimas Wu terlempar ke belakang.

Bruak!

Tubuh compang-camping dari Dimas Wu terlempar ke udara, lalu jatuh dengan keras di lantai yang mengeluarkan suara yang kencang.

Taotie yang berada dalam keadaan sekarat melihat Dimas Wu yang terluka parah itu membuat matanya penuhh dengan rasa sedih dan kecewa.

Dimas Wu yang baru saja terjatuh ke lantai, Shawn Duan tiba-tiba mengulurkan tangan besarnya kearah Dimas Wu, telapak tangannya yang bertenaga itu tiba-tiba menarik Dimas Wu yang berada di tanah itu kembali jatuh lagi ke bawah kaki Shawn Duan.

Shawn Duan menatap Dimas Wu dalam, dengan tajam berkata : “Kekuatan yang kamu miliki tidaklah kuat, tapi kemampuan bertahan dirimu cukup kuat juga.”

Dimas WU sudah mendapatkan serangan pusaran air dari Pedang Besar Langit, seharunya dia hanya memiliki satu helaan nafas lagi, tapi dalam keadaan yang lemah ini, setelah diinjak dan ditendang oleh Shawn Duan, dia masih bisa bertahan hidup, Dimas Wu kali ini sepertinya tidak bisa mati.

“Kamu jangan paksa aku!”

Dimas Wu dibawah injakan Shawn Duan berteriak.

Dia saat ini seperti seekor hewan buas yang terperangkap.

Shawn Duan tertawa besar : “Memangnya kenapa kamu aku memaksamu? Apakah kamu masih bisa membunuhku?”

Setelah itu Shawn Duan langsung mengepalkan tangannya dan menjatuhkan tinjuannya kepada Dimas Wu.

Dia memberikan tinjuannya tanpa melihat apapun lagi, dia memukul semua area tubuh Dimas Wu, dari bagian kepala, wajah, tubuh bagian atas, kaki semuanya tidak terlewat olehnya.

Bruak bruak bruak!

Setiap pukulannya seperti bukit yang dihancurkan, tulang Dimas Wu patah, sudut matanya memerah, ekpalanya mengeluarkan darah, dan tubuhnya penuh dengan luka. Dia saat ini benar-benar ditutupi dengan darah, dia saat ini tidak terlihat seperti manusia lagi, keadaannya sangat mengenaskan sampai tidak tahan untuk dilihat oleh orang.

meskipun tubuh Dimas Wu dibuat dari baja, dia juga tetap tidak bisa menahan pukulan ini!

tapi Shawn Duan sepertinya tidak memiliki niat untuk berhenti, dia tidak ingin Dimas Wu mati dalam keadaan yang enak, dia ingin pelan-pelan menyiksa tubuh Dimas Wu, mematahkan semua tulangnya, menghancurkan harga dirinya, membasmi kesombongan dalam dirinya, membuatnya ingat sampai mati konsekuensi apa yang akan diterima olehnya kalau menghina Kui Xuanyuan.

Duar duar!

Shawn DUan lagi-lagi menjatuhkan tinjuannya membuat kedua kaki Dimas Wu yang keras itu patah.

Tapi dibawah siksaan Shawn Duan yang sangat mengenaskan ini, Dimas Wu masih bisa menahannya, dari awal hingga akhir dia tidak pernah sekali pun mengeluarkan teriakan kesakitan.

Orang yang melihat kejadian ini juga ikut menahan nafas mereka, tidak berani bersuara sedikit pun.

Tempat kejadian yang besar itu seketika berubah menjadi hening.

Taotie sudah tidak kuat lagi melihat Dimas Wu yang terus disiksa seperti ini, kedua matanya berubah menjadi sangat merah, tubuhnya mengeluarkan aura yang sangat mengerikan, dia tidak memperdulikan rasa sakitnya lagi, dia mencoba untuk berdiri, tapi baru saja dia sedikit bergerak, luka besar yang terdapat pada perutnya lagi-lagi pecah, yang mengeluarkan banyak darah, bahkan organ dalam tubuhnya juga terlihat keluar, yang bisa kapan saja keluar.

“Aduh!”

Rasa sakit pada perutnya itu embuat Taotie tidak tahanya untuk mendongakkan kepalanya dan berteriak kesakitan, suara ini terdengar sangat jelas, yang berhasil memecahkan keheningan yang ada yang mengejutkan semua orang.

Ketika Shawn Duan mendengar suara teriakan Taotie, dia langsung menghentikan tinjuan yang diberikan kepada Dimas Wu, melihat kearah Taotie, ketika dia melihat Taotie yang memiliki niat untuk berdiri itu membuat kedua mata Shawn Duan bersinar, dengan tajam berkata : “Sepertinya perasaan antara kalian berdua sangatlah baik, kamu saja sudah tidak bisa menyelamatkan nyawamu sendiri apalagi membatu orang lain, hewan buasmu ini ternyata masih ingin menolongmu.”

Setelah itu aura membunuh pada tubuh Shawn Duan semakin menjadi, dia tanpa ragu lagi langsung mengangkat Pedang Besar Langit miliknya, dan langsung dikibaskan kepada Taotie.

Ketika pedang itu dikibaskan, tiba-tiba sebuah bayangan pedang yang tajam itu samar-samar merobek udara, dengan membawa kekuata yang tak terhingga itu menyerang kearah Taotie yang berada di bawah tanah.

Pedang itu ganas dan mematikan, ruang yang kosong itu pecah.

Taotie merasakan bahaya yang paling dalam, detak jantungnya berdetak dengan sangat kencang, seluruh tubuhnya bergetar, menghadapi pedang yang mematikan ini, Taotie awalnya ingin menghindar, namun ini hanya niat dalam hatinya saja, tubuhnya tidak bergerak sama sekali.

“Taotie!”

Dimas Wu yang berada dalam keadaan terpukul itu, melihat pedang besar Shawn DUan yang ingin menusuk Taotie itu tidak bisa menahan teriakannya karena khawatir.

Hanya saja teriakan Dimas Wu tidak bisa merubah apapun, pedang besar Shawn Duan akhirnya menghantam Taotie dengan tajam.

“Arghh!”

Lagi-lagi terdengar suara teriakan yang menyakitkan, pedang tajam itu tanpa perasaan sama sekali langsung memotong anggota tubuh Taotie yang keras, membuat darah segar memercik keluar dan anggota tubuhnya jatuh ke bawah, Taotie merasa sangat sakit hingga air matanya keluar, bagian perutnya sudah terluka parah, sekarang dia tidak memiliki empat bagian tubuhnya lagi, membautnya merasa sangat sakit.

Tempat yang luas itu bergema suara jeritan kesakitan dari Taotie, lalu teriakan itu terdengar semakin lemah dan menghilang.

Shawn Duan memasang wajah yang dingin, melihat kearah Taotie yang sekarat itu, berkata : “Sekarang aku ingin melihat bagaimana caramu untuk berdiri.”

Ketika berbicara, tatapan mata Shawn Duan memancarkan sebuah cahaya yang rumit dan tidak senang.

Dia ingin memberi pelajaran yang dalam kepada Dimas Wu dan Taotie.

Dimas Wu melihat Taotie yang berada dalam keadaan tersiksa ini membuat wajahnya berubah dengan penuh emosi, kedua matanya berubah menjadi merah, di dalam matanya juga terdapat sebuah iblis yang jahat, dia menatap tajam Shawn Duan, menggertakkan giginya berkata : “Aku ingin kamu mati.”

Shawn DUan mendengar ini, tatapan matanya langsung melihat kearah Dimas Wu yang berada dalam keadaan menyedihkan, mengejeknya berkata : “Ingin aku mati? Kamu tidak melihat dirimu sendiri sekarang seperti apa, berdasarkan apa kamu berani mengatakan hal ini?”

Shawn Duan merasa dirinya mendengar sebuah lelucon yang paling lucu di dunia ini, keadaan Dimas Wu sekarang tidak lebih baik dari Taotie, dia sekarang sudah sangat dekat dengan kematiannya, orang yang hampir masuk kedalam pintu kematian itu ternyata berani mengatakan hal seperti ini, benar-benar sangat menyindir.

Setelah itu Shawn Duan tiba-tiba menendang Dimas Wu yang seperti kain yang hancur itu.

Bruak!

Dimas Wu yang ditendang ke udara itu akhirnya terjatuh ke atas tanah, membuat seluruh tubuhnya hampir remuk.

Shawn Duan melihat kearah Dimas Wu dengan wajah yang tidak berperasaan, menghelakan nafas pada dirinya sendiri : “Sudahlah, tidak ada gunanya aku menghabiskan waktu dengan orang yang tidak berguna ini.”

Dia sudah menyiksanya, sekarang Shawn Duan tidak ingin menunda waktu lagi, aura membunuh dalam tubuhnya langsung bangkit, dia mengangkat pedang yang berada di tangannya.

Terlihat jelas dia ingin membunuh Dimas Wu.

Dimas Wu berbaring diatas tanah, kedua matanya yang memerah itu seolah-olah menyembunyikan kekuatan yang aneh, dalam tubuhnya juga ada kekuatan yang tak terlihat sedang melunjak, darah dalam tubuhnya sudah mendidih, dalam hatinya terdapat sebuah amarah yang besar, sedang terjadi perubahan dalam tubuhnya.

Shawn Duan mengangkat Pedang Besar Langitnya, yang sedang bersiap untuk menghabiskan Dimas Wu, tapi tiba-tiba gerakannya melambat, wajahnya berubah mnejadi kaku, dia ternyata melihat Dimas Wu dalam keadaan kedua kaki yang sudah dipatahkan olehnya, dan seluruh tulang dalam tubuhnya remuk, perlahan-lahan berdiri.

Gerakan beridrinya sangat lambat, tapi aura dalam tubuhnya terasa semakin kuat, Roh Jahat yang tak berujung melonjak keluar, aura seperti dalam neraka keluar dari dalam tubuhnya.

Ketika Dimas Wu sudah berhasil berdiri, sebuah bayangan Iblis yang besar terbentuk dan berdiri di samping Dimas Wu.

Bayangan Dewa Iblis ini memiliki tiga kepala dan enam lengan yang besar dan menonjol dari langit dan bumi, bayangan ini berbedan dengan bayangan iblis yang pernah dikeluarkan oleh Dimas Wu sebelumnya, bayangan ini terlihat sangat nyata, seolah-olah ada tubuh nyata seperti iblis yang akan datang.

Dibawah rancangan Bayangan Dewa Iblis ini, Dimas Wu terlihat seperti raja dari segala iblis dengan kekuatan yang menjulang sampai ke langit dan menyeramkan.

Karya ini diterjemahkan oleh Xian Perfect Network Technology, siapa yang mengambilnya tanpa hak izin akan dituntut.

Novel Terkait

Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu