Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 42 Bos Besar, Kami Persilakan

Orang bijak seperti Deni Jin, kali ini memberikan ketulusan yang langka, dia mundur merendahkan dirinya dengan tulus meminta maaf kepada Dimas Wu. Karena, dia tahu betul kalau Dimas Wu ini adalah orang yang tidak bisa dia ganggu sembarangan.

Kemarin malam, Deni Jin melihat Dimas Wu yang tinggal di Sky Room, ini adalah fakta, fakta yang membuat hatinya sangat gelisah. Dia tidak bisa duduk diam, dia sekera pergi mencari direktur dari Kampung Naga, David He.

Kedudukan David He di Jiangzhou sangatlah tinggi, dia bertanggung jawab atas cabang Kampung Naga di Jiangzhou, kedudukannya di Jiangzhou sangatlah luar biasa, tidak peduli orang besar seperti apapun, ketika sudah di Kampung Naga, semuanya harus jujur. Siapapun tidak berani berulah di Kampung Naga, dan tentu saja tidak mungkin mencari masalah pada David He.

Meskipun Deni Jin adalah sosok besar di Jiangzhou, tapi, kepada David He, dia sangatlah menghormatinya. Dan juga, Deni Jin adalah adalah pelanggan Diamond VIP di Kampung Naga. David He lebih sungkan kepada Deni Jin, kedua orang ini memiliki hubungan yang baik. Kali ini, Deni Jin bertanya kepada David He tentang masalah Dimas wu, dan David He tidak banyak bicara, karena dirinya sendiri juga tidak mengerti Dimas Wu, dia hanya mengingatkan Deni Jin: Jangan buat kesalahan pada Dimas Wu.

Deni Jin seekor rubah seperti ini tentu mengerti apa maksud David He, dia tahu kalau Dimas Wu adalah seorang yang memiliki eksistensi yang tidak bisa diganggu sembarangan.

Kemarin malam, Deni Jin tidak bisa tidur nyenyak. Dan pada esok harinya, dia datang kepada Dimas Wu untuk meminta maaf.

Martis Yu dan orang lainnya yang melihat ini tercengang. Mereka berpikir kalau Deni Jin mencari Dimas Wu untuk membuat perhitungan, siapa yang tahu kalau Deni Jin meminta maaf kepada Dimas Wu.

Dari seluruh Kota Jiangzhou, berapa orang yang bisa membuat Deni Jin membungkuk memberi hormat?

Tapi, Dimas Wu membuatnya terjadi.

Martis Yu dan beberapa orang lainnya seperti kejatuhan es dari langit, mereka merasa pusing. Apa yang terjadi sebenarnya?

Angel Xia yang berada di sebelah Dimas Wu juga terpelanga, dia tadi merasa khawatir tentang pembalasan dendam Deni Jin, bahkan saat melihat Deni Jin berjalan ke arahnya dia kaget sampai membeku. Tapi, siapa sangka kalau Deni Jing malah membungkukkan badan dan meminta maaf?

Di tempat kejadian, hanya Dimas Wu yang tidak terguncang, wajahnya tetap tidak berubah, tatapan matanya datar, melihat Deni Jin da berkata, “Kamu tidak perlu meminta maaf denganku, aku tidak tidak memandangmu sama sekali.”

Sambil mengatakan itu, dia menunjuk Martis Yu dan beberapa orang lainnya, dengan dingin berkata, “Kamu seharusnya meminta maaf pada mereka, mereka sepertinya karena kemarin takut dan terkejut padamu, sehingga mereka menyalahkanku karena sudah menyinggungmu.”

Setelah ditunjuk oleh Dimas Wu, ditambah lagi Deni Jin memandang mereka semua, wajah Martis Yu dan beberapa orang lainnya tiba-tiba memucat dan keringat dinginnya bercucuran.

“Tuan Wu tidak melakukan suatu kesalahan, kenapa kalian menyalahkan Tuan Wu?” Deni Jin bertanya pada Martis Yu dan lainnya dengan ringan.

“Benar, tidak salah, kami saja yang banyak pikiran.” Martis Yu dan lainnya terkejut dan berkata dengan cepat. Hati mereka terguncang seperti ada gempa bumi, guncangannya terlalu besar.

Dimas Wu terlalu malas untuk meladeni sekelompok orang-orang ini, dia membawa Angel Xia yang masih terpelanga itu pergi.

Meihat Dimas Wu yang sudah pergi, Deni Jin menghela napas kesal lalu berjalan pergi juga.

Martis Yu dan beberapa orang lainnya tetap tinggal di tempat itu, wajah mereka pahit, dan jantungnya berdegub kencang. Kalau tahu Deni Jin tidak menyinggung Dimas Wu, maka mereka yang sudah meninggung Dimas Wu, dari makan malam kemarin, sampai sarapan pagi ini, mereka selalu menghina Dimas Wu!

Namun, sekarang Dimas Wu malah membuat seorang Deni Jin membungkuk meminta maaf.

Martis Yu memandangi punggung Dimas Wu, lalu bergumam, “Apa kalian ingat, kemarin Dimas Wu bilang, ketika istrinya makan bersama denan kita, itu adalah kehormatan untuk kita.”

Semua orang menganggukan kepala.

Ada orang yang menggemakannya, “Apa dia benar-benar seorang yang besar dan hebat?”

Martis Yu tidak bisa banyak peduli, dia berkata kepada Hanna Chen, “Kamu harus memiliki hubungan yang baik dengan sahabatmu itu, ayo cepat ikut aku.”

Sambil mengatakan ini, Martis Yu dan lainnya segera menyusul Dimas Wu.

Dimas Wu baru berjalan sampai ke depan pintu restoran, Martis Yu dan lainnya bergegas, Hanna Chen meraih tangan Angel Xia sambil berkata dengan manis, “Angel, kebetulan kami belum makan, bagaimana kalau kita makan bersama?” sebenarnya Hanna Chen dan lainnya sudah selesai sarapan, tapi mendengar perintah Martis Yu untuk memperbaiki hubungan, dia sengaja mengatakan ini.

Angel Xia tidak bisa menolak oermintaan Hanna Chen, sehingga beberapa orang itu masuk ke restoran dan membuka ruangan VIP.

Dalam ruangan VIP, Martis Yu dengan berani berkata, “Aku traktir, kalian jangan sungkan, pesan saja.”

Dimas Wu meliriknya dan berkata, “Apa kalian tidak terganggu untuk makan bersama dengan orang bodoh sepertiku dan istriku? Kenapa malah mau mentraktir?”

Pak! Kalimat ini seperti menusuk telinga, seperti tamparan langsung di wajah Martis Yu. Dan beberapa wajah orang tua lainnya juga ikut memanas.

Martis Yu tidak menyangka kalau Dimas Wu akan kembali menyinggung mereka. Mereka menghina istri Dimas Wu, tentu saja akan teringat di dalam hati Dimas Wu, Martis Yu panik!

Dengan segera, Martis Yu dengan rendah hati meminta maaf, “Tuan Wu, aku dulu tidak punya mata, aku tidak bisa melihat orang seperti Tuan Wu, seorang yang hebat, mana mungkin menjadi orang bodoh. Kamilah yang bodoh, bisa makan dengan seorang Tuan Wu adalah kehormatan untuk kami.”

“Betul betul, bisa makan dengan Tuan Wu dan istri adalah kehormatan untuk kami.” beberapa orang lainnya ikut menjilatnya.

Dimas Wu tidak memiliki kesan yang baik tentang orang seperti Martis Yu dan orang-orang ini, tapi dia juga tahu hubungan Angel Xia dan Hanna Chen juga cukup baik, sehingga dia tidak bisa mempersulit orang itu. Dia hanya mengambil menu dan dengan tidak malu memesan banyak makanan.

Di meja makan, Martis Yu dan lainnya memperlihatkan kebaikan pada Dimas Wu, mereka sangat menjilat Dimas Wu, mereka menganggap Dimas Wu adalah dewa.

Tapi, Dimas Wu tidak memedulikan mereka, dia hanya sibuk makan makanan dia sendiri.

Dan Hanna Chen, dia terus menerus mengobrol dengan Angel Xia, siapa yang tidak terkejut dengan perubahan identitas Dimas Wu secara mendadak ini. Hanna Chen selalu tidak menyukai Dimas wu, dia merasa kalau orang bodoh ini selalu membuat Angel Xia lelah. Api tidk disangka, kalau identitas Dimas Wu ini rumit, membuat Hanna Chen terguncang.

Setelah mengobrol beberapa kalimat, Hanna Chen berbisik pada Angel Xia, “Angel, sebenarnya suamimu ini orang seperti apa? Kenapa dia bisa membuat Tuan Besar Jin sampai minta maaf?”

Menghadapi pertanyaan seperti ini, Angel Xia juga kebingungan. Sebenarnya, dia merasa lebih terkejut daripada Hanna Chen, sampai sekarang juga masih bingung, dia tidak tahu apa yang terjadi, dia hanya menggelengkan kepala dan menjawab “Aku juga tidak tahu.”

Hanna Chen bingung dan berkata, “Tidak mungkin, dia itu suamimu, apa sedikit pun kamu tidak tahu?”

Angel Xia berkata dengan jujur, “Tidak tahu, aku juga bingung kenapa Tuan Besar Jin bisa sampai meminta maaf secara tiba-tiba.”

Ketika Hanna Chen mempertanyakan ini, ini semua adalah ide Martis Yu, Martis Yu menguping pembicaraan mereka, tapi karena jawaban Angel Xia, Martis Yu malah terkejut. Menurut teori, seharusnya seorang istri tahu identitas suami, tapi melihat keadaan Angel Xia ini, jelas kalau ada masalah di sini.

Setelah jeda, Martis Yu tidak tahan, berkata pada Dimas Wu, “Tuan Wu, bisakah anda memberitahuku, kenapa Tuan Besar Jin bisa sampai meminta maaf kepada anda?”

Mendengar ini, seluruh orang di meja makan mulai memasang telinga mereka dan menunggu jawaban Dimas Wu.

Kebetulan, Dimas Wu sudah merasa kenyang, dia meletakkan sumpitnya, dan berkata dengan ringan, “Orang gila yang membunuh orang dianggap tidak bersalah, mungkin dia takut aku akan membunuhnya!” menghadapi sekumpulan orang sombong seperti ini, Dimas Wu tidak akan menjawab dengan jujur, dia malas untuk menjelaskannya, sehingga dia hanya bicara sembarangan saja.

Mendengar ini, Martis Yu langsung terkejut dan mengerutkan alisnya tidak percaya, “Bukankah dia tahu masalah itu kemarin?”

Dimas Wu berkata, “Mungkin sekarang dia sudah dapat berpikir jernih.”

Pada saat ini, wajah Martis Yu menggelap, pagi ini dia mentraktir Dimas Wu sarapan adalah untuk mengetahui idenditas Dimas Wu yang sebenarnya. Saat Dimas Wu sedang makan, dia terus menerus memperhatikan Dimas Wu. Tapi dilihat bagaimanapun, dia tidak melihat kelebihan Dimas Wu dari segi manapun. Ditambah lagi, Angel Xia juga tidak tahu identitas suaminya. Dan sekarang, mendengar jawaban Dimas Wu ini, Martis Yu seperti diperdaya, memang apa identitas Deni Jin, dia ingin membunuh Dimas Wu, dan itu akan menghilangkan nyawa seseorang. Tapi sebaliknya, kalau sampai dia dibunuh oleh Dimas Wu, maka Dimas Wu tidak salah, karena orang gila yang membunuh tidak melanggar hukum.

Memikirkan ini, dia merasa masuk akal.

“Sialan, aku tertipu oleh orang bodoh.” Martis Yu menggeprak meja kesal.

“Eh, dia sudah menipu kita untuk sarapan.” yang lainnya juga ikut marah.

Sarapan ini selesai dengan keadaan yang tidak baik.

Keluar dari Ruangan VIP, Martis Yu menunjuk kepada Dimas Wu dan Angel Xia, berkata tegas pada Hanna Chen, “Kedua orang ini sudah menipu kita, selanjutnya tidak boleh berhubungan dengan mereka berdua lagi, mengerti?”

“Eh, Bos Yu, orang pintar sepertimu bisa dibohongi oleh dua orang kampungan itu?” Hanna Chen masih belum sempat menjawab, Fendi Han sudah keluar dan mengejek Martis Yu.

Mendengar perkataan Fendi Han, Martis Yu berkata, “Tuan Han mengenalnya?”

Fendi Han menganggukan kepala, dan berkata, “Sudah pernah bertemu dengannya, mereka naik taksi ke Kampung Naga, sehingga meninggalkan kesan yang dalam padaku!”

Setelah Fendi Han selesai berkata, Hilda Dong yang berada di sebelahnya berkata, “Kedua orang kampungan itu adalah orang tidak memiliki kartu VIP, bahkan tidak tahu ada yang tahu bagaimana mereka bisa masuk ke Kampung Naga.”

Mendengar ini, Angel Xia langsung merasa malu. Sarapan kali ini, setelah makan sampai akhir itu semua sangat memalukan. Sekarang, Fendi Han dan Hilda Dong datang dan memberi tahu kalau dirinya tidak ada kartu VIP, ini akan membuat Martis Yu dan Hanna Chen merasa mereka membohonginya, Angel Xia merasa sangat malu.

Setelah mendengar perkataan Fendi Han dan Hilda Dong, ekspresi wajah Martis Yu dan beberapa orang lainnya semakin tidak enak dilihat, mereka seperti termakan omong kosong, wajahnya murung.

Terlebih Martis Yu, bahkan urat-uratnya timbul, dia sudah ditipu oleh 2 orang ini, bahkan dijerumuskan ke dalam lubang oleh mereka. Dia semakin membenci Dimas Wu, dia tidak bisa menahan emosinya, dia menggigit bibirnya, dengan emosi menatap Dimas Wu, “Orang bodoh, kamu makan makananku, cepat atau lambat aku akan membuat kamu memuntahkannya.”

Begitu Martis Yu selesai mengatakan ini, ada sekelompok orang datang masuk ke lobi restoran. Dan orang yang di tengahnya adalah direktur dari Kampung Naga Jiangzhou, David He.

Kampun Naga adalah tempat perkumpulan orang-orang besar, bisa menjadi direktur di cabang ini adalah sebuah kebanggaan. Kekuatan seorang David He sangatlah luar biasa.

Di Jiangzhou, David He adalah seorang sosok besar dan misterius. Umumnya, sangat jarang orang bisa berjumpa dengannya. Seperti Martis Yu seorang bos perusahaan, dan Fendi Han yang seorang tuan muda tidaklah memenuhi syarat untuk berbicara dengan David He.

Melihat David He memimpin orang dengan mengesankan Martis Yu dan Fendi Han dan lainnya bergegas meminggir memberi jalan.

Pada akhirnya, David He dan segerombolan lainnya yang menarik perhatian seluruh orang di lobi berhenti di depan Dimas Wu. Lalu, David He sedikit membungkuk, menunjukkan rasa hormat kepada Dimas Wu dan berkata, “Halo Tuan Wu, kami persilakan!”

Novel Terkait

Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu