Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 565 Tiada Tandingan (1)

Pada saat itu, Aaron Tu merasa bahwa dia telah dihantam oleh kekuatan yang sangat besar dan tak tertandingi secara langsung, dan ada suara retakan tulang yang tajam di tubuhnya.

Setelah terbang terbalik untuk jarak yang jauh, Aaron Tu menghantam tanah dengan keras, menghancurkan tanah hingga berkeping-keping.

Cahaya keemasan yang menyerangnya berangsur-angsur mulai menghilang, barulah Aaron Tu melihat dengan jelas apa yang menyerangnya.

Dimas Wu Tianlei meninju, tinju yang menggabungkan banyak kekuatan, dan berubah menjadi naga emas yang panjangnya lebih dari sepuluh meter.

Apa yang Aaron Tu lihat saat ini adalah naga emas. Mata naga itu tajam dan menakutkan. Sepertinya menatap Aaron Tu. Di bawah tatapannya, Aaron Tu merasakan kepanikan yang tak bisa dijelaskan.

Naga emas ini, seperti makhluk nyata, terlihat seperti naga hidup, memiliki kepala besar, dan tubuhnya ditutupi lapisan sisik naga emas. Di antara emas itu, ada lampu listrik ungu berkedip, dan kekuatannya tidak terbendung. Sisiknya tidak bisa ditembus, seolah tidak ada serangan yang bisa melukainya, dan tidak ada yang bisa mendekatinya.Tubuhnya bergoyang, cakar naganya tajam dan garang, berkilauan karena kedinginan, membuat orang gemetar.

Dan Dimas Wu, berdiri tepat di samping naga emas, naga yang dipimpin olehnya, dia adalah penguasa naga, perkasa dan dominan, ganas dan luar biasa, tak diragukan lagi keadaan raja terwujud.

Semua orang di antara penonton menatap pemandangan seperti itu dengan tergila-gila, satu orang dan satu naga, itu benar-benar agung dan mengejutkan.

Badai laut juga muncul di hati Aaron Tu. Dia menatap naga itu sejenak, lalu menenangkan pikirannya dan perlahan berdiri.

Namun saat Aaron Tu baru saja berdiri, tiba-tiba Dimas Wu berkata dengan dingin: "Serang!"

Tiba-tiba naga emas dengan gigi dan cakarnya menyerang Aaron Tu lagi.

Naga itu perkasa dan kuat, agung, dan agresif, tidak berusaha keras dan menghantam Aaron Tu.

Ketika Aaron Tu melihat ini, ekspresinya tiba-tiba menjadi sangat dingin. Dia mengepalkan erat kapak iblis hitam di tangannya, seluruh tubuhnya tiba-tiba melonjak, dan seluruh tubuh memancarkan hawa dingin yang dalam. Kapak iblis hitam di tangannya juga Gelombang energi sihir hitam tetap ada, dan tampaknya ada beberapa misteri yang tersembunyi di tubuh kapak.

Detik berikutnya, tiba-tiba Aaron Tu meraung, mengangkat kapak iblis hitam dan melambai kuat-kuat, gelombangnya sangat kencang, besar dan dahsyat. Dalam sekejap, kapak iblis hitam seolah melahirkan ribuan, bayangan kapak hitam, sangat mencengangkan.

Pada saat yang sama, tubuh Aaron Tu terus-menerus mengeluarkan aura sedingin es.

Energi kapak yang tak terhitung jumlahnya yang dipegang Aaron Tu semuanya mengenai naga emas.

Naga emas besar itu langsung menghantamnya.

Bang bang bang!

Serangan kapak yang tak terhitung jumlahnya semuanya menebas sisik emas naga emas itu, dalam sekejap, percikan api, lampu listrik berkilauan, gemetar keemasan, nafas panas menyembur keluar, mencairkan udara dingin di tempat kejadian.

Energi hitam dari kapak iblis hitam juga melonjak bergejolak menyapu naga emas, tetapi pada saat ini, energi sihir jahat ini seperti bunga di cermin, sangat tidak nyata, seperti hantu, tidak ada efek.

Hati Aaron Tu menegang tiba-tiba, pupilnya mengeluarkan cahaya ketakutan.

Energi iblis dari kapak iblis hitam awalnya menakutkan dan tak terkalahkan, tetapi sekarang, di bawah tekanan kuat naga emas, energi iblis yang terkandung dalam kapak iblis hitam tampaknya telah ditekan, tidak hanya itu, Aaron Tu juga merasakan kekuatan di tubuhnya, di bawah pengaruh napas ganas naga emas, sepertinya mereka mulai tidak teratur. Dia memiliki perasaan bahwa dia akan menjadi gila kapan saja, dan hidupnya juga terancam serius, seolah-olah dia bisa mati kapan saja.

Murid-murid Sekte Tianqi yang hadir juga dapat melihat bahwa Aaron Tu sama sekali tidak dapat melawan naga emas itu.

Terutama Luna Leng, wajahnnya menjadi sangat jelek. Dimas Wu kembali dari kematian dan menjadi lebih kuat lagi. Fakta ini sangat memukul Luna Leng.

Meski Aaron Tu memiliki rasa hidup yang tergantung pada seutas benang, namun mentalitasnya belum runtuh. Dia tahu bahwa naga emas Dimas Wu ini sepertinya tak terkalahkan dan tak bisa dihancurkan. Namun, sekuat apapun keberadaannya, akan ada kelemahan, dan naga emas pasti memiliki kelemahannya.

Setelah itu, Aaron Tu memaksa dirinya untuk tenang, namun serangan di tangannya tidak berhenti. Ia terus menebas kapak iblis hitam, menggunakan semua cara yang teratur. Ia tidak bertarung secara membabi buta, melainkan menyerang setiap bagian tubuh naga emas dengan serangannya.