Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 724 Hilang Tanpa Jejak (2)

Sambil mengaum, pedang Kimbo Situ pun keluar, dengan aura yang mengerikan, ia memegang Azure Dragon Half Moon Sword di tangannya di atas kepalanya dan melawan Purple Frost Sword milik Silvia Bai.

Baangg!

Aura Purple Frost Sword, dan tebasan pisau yang dilontarkan oleh Azure Dragon Half Moon Sword, bertabrakan. Dengan titik tumbukan ini sebagai pusatnya, gelombang buntut yang bergejolak menyebar dengan keras ke sekitarnya, menciptakan lingkaran cahaya besar yang terlihat dengan mata telanjang.

Kedua serangan bertarung dengan sengit di udara.

Wajah Silvia Bai tiba-tiba berubah di udara. Teknik pedang Liukong-nya sangat kuat. Mengetahui bahwa Kimbo Situ terlalu kuat, dia menggunakan hampir 100% kekuatannya kali ini.

Jelas Silvia Bai di atas, Kimbo Situ di bawah, dan Silvia Bai memiliki keunggulan kekuatan, namun nyatanya, Silvia Bai berada pada posisi yang dirugikan.

Baangg!

Energinya meledak, Silvia Bai akhirnya tidak bisa menahannya, seluruh tubuhnya kaget dan terlempar tiba-tiba, tubuhnya yang langsing seakan terlonjak ke langit, dia terpelanting cukup jauh beberapa saat sebelum dia bisa menstabilkan dirinya, jatuh kembali ke tanah.

Setelah mendarat, Silvia Bai terhuyung mundur beberapa langkah sebelum mendapatkan kembali pijakannya. Sekarang dia sedang tidak sehat. Dia menderita luka serius, tetapi syok di hatinya semakin besar. Kimbo Situ, Azure Dragon Half Moon Sword, kuat. Melebihi ekspektasi Silvia Bai, hatinya benar-benar merasakan kepanikan.

"Kamu sudah menggunakan jurusmu, sekarang, giliranku."

Kimbo Situ memandang Silvia Bai yang terkejut, dan berkata dengan dingin.

Setelah kata-kata itu, seluruh tubuhnya pecah karena kedinginan, aura pembunuhnya melonjak, dan semangat juangnya meningkat dengan kuat.

Setelah beberapa saat, Kimbo Situ tiba-tiba menyipit, dan meraung dingin, "Teknik Pedang Naga!"

Krrakk!

Tiba-tiba, lengan Kimbo Situ yang memegang pisau tiba-tiba melebar, dan lengan lengannya juga hancur, menampakkan lengan yang tebal dan berotot. Yang lebih menakutkan lagi adalah di seluruh lengannya, Perlahan-lahan, sepotong sisik naga yang dipadatkan dari energi sejati muncul. Sisik naga itu padat dan bentuknya mengerikan, dan udara pembunuh yang menyelimuti darinya bahkan lebih menakutkan.

Pada saat ini, tangan Kimbo Situ seakan menjadi cakar naga sungguhan. Pada sisik naga yang lebat, tampak ada lapisan api biru samar. Api menyala dengan hebatnya, tetapi Kimbo Situ tidak dapat terluka.

Azure Dragon Half Moon Sword di tangannya juga berubah secara signifikan seiring dengan pergantian lengannya. Cahaya pisaunya mekar penuh, aura pisau itu melambung tinggi, dan naga biru di pisaunya seakan-akan melompat keluar, dan terdengar samar suara auman naga.

Cakar naga Situ Kimbo benar-benar menakutkan saat dipadukan dengan Azure Dragon Half Moon Sword.

Detik berikutnya, Situ Kimbo begitu saja, menggunakan cakar naga aslinya untuk membanting Azure Dragon Half Moon Sword dengan ganas.

Hanya mendengar raungan naga, Azure Dragon Half Moon Sword dihantam, dan cahaya tiga warna meledak darinya. Ini adalah bayangan pisau dengan campuran tiga warna, tebasan pisau menembus kekosongan, menyapu semuanya, dan langsung menuju ke Silvia Bai.

Bulu mata Silvia Bai bergetar sedikit, tatapannya berubah, dia tiba-tiba mendorong energi sejati tak berujung dari tubuhnya, lalu mengangkat Purple Frost Sword di tangannya, mengarah ke serangan Kimbo Situ, dan membantingnya dengan keras.

Namun, bayangan pisau tiga warna lebih misterius, seolah-olah tebasan pisau dapat menghancurkan dunia, membelah semua kabut energi.

Tidak ada yang disembunyikan.

Ribuan mil lautan semuanya tenggelam.

Baanng!

Tebasan pisau tiga warna, tak terkalahkan, mengalahkan serangan Silvia Bai.

Aura pedang Silvia Bai hancur, dan kekuatan pedang dengan mudah hancur.

Bayangan dari pisau tiga warna itu tiba-tiba datang, membelah seluruh tubuh Silvia Bai.

Aura pisau menebas, dan meledak. Silvia Bai terserang oleh bayangan pisau itu, dan dia menghilang dalam sekejap tanpa bekas.