Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 872 Satu Pukulan

Shawn Duan, yang selalu memiliki kesempatan untuk menang, dikalahkan secara mengerikan di tangan Dimas Wu saat ini. Kekuatan pedang besar langit miliknya pada akhirnya tidak sebanding dengan bayangan dewa iblis milik Dimas Wu.

Saat Shawn Duan jatuh ke tanah, seluruh adegan menjadi hening yang menekan.

Penjaga Kuil Xuanyuan semua kaget dan tercengang. Mereka sepertinya mencekik tenggorokan mereka dengan tangan besar yang tak terlihat, dan ada rasa sesak napas. Tampak jelas bahwa Dimas Wu atau Shawn Duan bisa dengan mudahnya Semut yang terjepit, tapi saat ini Dimas Wu mengubah kekalahan menjadi kemenangan, membalikkan keadaan, dan mengalahkan penguasa istana mereka yang paling kuat. Fakta dramatis seperti itu benar-benar tidak bisa mereka terima.

Shawn Duan sendiri begitu kaget sampai jantungnya berdegup kencang dan tidak bisa tenang, dia pun terlempar ke tanah. Bahkan tubuhnya diserbu cukup banyak roh jahat, seharusnya roh jahat tidak bisa melukainya, tidak peduli berapa banyak roh jahat, dia bisa dengan mudah melawannya. Namun, banyaknya roh jahat yang dikeluarkan oleh bayangan dewa iblis menyebabkan dia menderita pukulan berat dan diserbu oleh roh jahat.

Tidak sempat terjerumus emosi, langsung mengertakkan gigi, bangkit dengan cepat, mencoba peruntungan, melepaskan roh jahat di tubuhnya dengan kekuatan sendiri, dan ingin melenyapkan roh jahat itu. Namun, ini bukanlah hal biasa, roh jahat ini sangat mendominasi dan sangat kuat, Shawn Duan berusaha sekuat tenaga untuk menyingkirkannya, tetapi dia hanya bisa membunuhnya sedikit demi sedikit.

Dimas Wu menatap Shawn Duan tanpa ekspresi, dan berkata dengan dingin, "Serang!"

Sepatah kata dilontarkan, bayangan dewa iblis besar itu, melambaikan tiga kepala dan enam lengannya, bergegas menuju Shawn Duan.

Saat bayangan dewa iblis berlari, bumi bergemuruh dan berguncang. Ukuran tubuhnya terlalu besar, kekuatannya yang luar biasa sangat ganas, dan kecepatannya sangat cepat.

Sebelumnya, Shawn Duan menganiaya Dimas Wu sebanyak yang dia bisa, Sekarang Dimas Wu harus membalas, dia tidak akan memberi Shawn Duan waktu untuk bernapas.

Shawn Duan merasakan aura membunuh yang ganas sebelum membersihkan roh jahat, secara pribadi ia mengalami kengerian bayangan dewa iblis. Di mana pun ia berani lalai, ia segera melepaskan aura tak terbatasnya dan melambaikan tangannya dengan sigap. Pedang Matahari Hebat.

Serangan dari kedua belah pihak terjadi, dan untuk sesaat, tempat kejadian menjadi mencekam, ombak menderu, dan langit dipenuhi pasir dan batu.

Dalam angin kencang, rambut perak Shawn Duan berkibar mengikuti angin, dan jubah peraknya juga menari dengan cepat. Melihat ke langit pasir dan bebatuan, Shawn Duan pada saat ini tidak segan-segan, dia mengayunkan pedangnya dengan sangat cepat dan auranya sangat ganas. Aura pedang tak terbatas yang dia jalin menjadi jaring pedang besar. Jaring pedang menutupi langit dan matahari.

bayangan dewa iblis sudah melambaikan enam lengannya dan bergegas mendekat. Menghadapi jaring pedang besar Shawn Duan, bayangan dewa iblis tidak ragu untuk meledakkan enam lengan dan tinju dengan enam tangannya, dan pada saat yang sama menghantam jaring pedang.

Bang bang bang!

Tinju bayangan dewa iblis yang menakutkan, dan serangan jaring pedang Shawn Duan, bertarung bersama, dan mengeluarkan suara ledakan yang terus-menerus.

Enam lengan bayangan dewa iblis terus memperkuat serangan. Enam tinju raksasa menembus kekosongan dan menghancurkan segalanya. Tiap tinju melebur menjadi makna keabadian, berubah menjadi tinju ajaib seratus zhang, membawa kekuatan tertinggi, dan memukul jaring pedang Shawn Duan.

Pedang besar langit Shawn Duan juga terus menyerang, terus-menerus membuat jaring pedang, membuat serangan jaring pedang lebih kuat dan lebih stabil.

Persaingan antara keduanya tidak ada habisnya.

Kemenangan untuk sementara sulit dibedakan.

Tidak tahu berapa lama, Shawn Duan tiba-tiba mundur dari pertempuran, dengan cepat menjauh dari bayangan dewa iblis, dan kemudian melayang ke udara, memberikan perintah yang mendesak: "Buat pentagram, tahan makhluk ini."

Shawn Duan tidak ingin bertarung dengan bayangan dewa iblis lagi. Monster ini sepertinya tidak pernah bisa lelah. Jika Shawn Duan tidak mundur, mereka bisa terus bertarung selamanya, kalau seperti ini, bahkan jika dia beruntung sampai akhir, takutnya energinya sudah terkuras habis.

Oleh karena itu, Shawn Duan memutuskan untuk membiarkan ratusan penjaga Kuil Xuanyuan menahan bayangan dewa iblis, dan dia bisa langsung membunuh Dimas Wu, selama Dimas Wu mati, bayangan dewa iblis pasti akan mati.

Penjaga Kuil Xuanyuan telah pulih dari luka-luka mereka. Mereka semua memiliki semangat tinggi. Setelah mendengar perintah Shawn Duan, mereka dengan cepat membentuk pentagram bintang besar di sekitar bayangan dewa iblis.

Begitu pentagram bintang terbentuk, ratusan orang dalam pentagram segera melancarkan serangan sengit pada bayangan dewa iblis tanpa ragu-ragu.

bayangan dewa iblis dikepung di tengah-tengah pentagram, menghadapi serangan bertubi-tubi dari segala arah.

Shawn Duan melihat bayangan dewa iblis sedang sibuk menghadapi serangan pentagram bintang, ia langsung mengarahkan pandangannya pada Dimas Wu, matanya dipenuhi dengan cahaya yang ganas, dan tubuhnya penuh dengan aura pembunuh yang kuat.

Dia mengepalkan pedangnya, dan langsung bergegas ke bawah ke arah Dimas Wu.

"Apa kamu pikir kamu bisa melawanku jika kamu menahannya?"

Begitu kata-kata itu keluar, Dimas Wu mengepalkan tangan kanannya dan meninju serangan pedang yang menyilaukan itu.

Boomm!

Dengan sebuah pukulan, roh jahat yang perkasa melesat dalam sekejap, mengoyak-ngoyak kekosongan, dan mengenai tebasan pedang dengan kekuatan menembus langit.

Baangg!

Roh jahat Dimas Wu, dan aura pedang Shawn Duan bertabrakan dengan keras, membuat ledakan luar biasa.