Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 822 Orang yang Akan Mati (2)

"Dimas Wu, aku tidak menyangka kamu benar-benar berani memasuki dunia pikiran kami, kamu pasti tidak akan kembali."

Di padang gurun yang luas, tiba-tiba terdengar suara yang panjang dan halus, dengan kata-kata ini, ada suara Argus Feng serta suara Argo Feng.

Dua suara berbeda bercampur, terdengar aneh.

Dimas Wu dengan tegas berkata, "Aku mengambil inisiatif untuk memasuki dunia pikiran kalian, hanya untuk membunuh kalian tanpa sisa."

Ini tempat yang tidak berpenghuni, Dimas Wu bisa melakukan apapun yang dia mau, tidak perlu mempertimbangkan pendapat siapapun, dia hanya perlu melakukan apa yang dia inginkan, dan membunuh Argus Feng dengan senang hati.

“Heh, konyol, ajalmu sudah mendekat, dan bahkan masih berkata sombong.” Suara ganda Argus Feng dan Argo Feng bergema lagi.

Begitu suara itu telontar, tiba-tiba sebuah telapak tangan raksasa jatuh dari langit.

Telapak tangan raksasa ini berwujud dan juga seolah tidak berwujud, tetapi kekuatan yang dilepaskan di dalamnya sangat kuat dan tidak normal.Dengan satu telapak tangan, langit seolah runtuh, dan kekuatan ganas menyapu Dimas Wu.

Kekuatan gabungan dari Argus Feng dan Argo Feng pun sudah tak terkalahkan. Sekarang, dengan bantuan dari dunia pikiran, kekuatan gabungan keduanya bahkan lebih luar biasa. Kekuatan telapak tangan ini cukup untuk menghancurkan dunia.

Dimas Wu merasakan krisis besar itu mereda, ia tidak panik, ia hanya menatap, tangan kanannya seperti cakar, dan ia mendorong ke atas.

Tiba-tiba, energi sejati raksasa yang berbentuk seperti cakar naga naik ke langit dan membentur telapak tangan raksasa yang jatuh.

Baangg!

Terdengar ledakan keras, cakar naga Dimas Wu bertabrakan dengan kekuatan telapak tangan raksasa yang jatuh.

Gelombang udara yang tak berujung, menghempas ke segala arah, menyapu semua sisi.

Kali ini, Dimas Wu dikalahkan, dan tubuhnya juga terluka. Meski tidak serius, itu sudah menunjukkan bahwa serangan gabungan Argus Feng dan Argo Feng di dunia pikiran mereka sangat kuat dan tidak biasa, juga tidak boleh dianggap remeh.

Wajah Dimas Wu berubah sedikit, dan tatapannya menjadi lebih dingin dan tegas, Dia menstabilkan sosoknya dan mengamati sekeliling dengan dingin.

Tak lama kemudian, Dimas Wu melihat bahwa di dataran di depan, sesosok tubuh perlahan muncul.

Orang ini adalah Argus Feng. Namun pada tubuhnya, bayangan Argo Feng tampak samar-samar, seolah-olah mereka adalah Argus Feng dan Argo Feng, bentuk dan bayangannya berbeda, bentuknya adalah Argus Feng.

“Dimas Wu, cepat keluarkan semua kekuatanmu, pertarungan ini akan segera berakhir.”

Dimas Wu memandang Argus Feng dengan dingin, dan berkata dengan getir, "Kamu tidak pantas menyuruhku mengeluarkan seluruh kekuatanku, tapi pertempuran ini pasti akan segera berakhir."

Baangg!

Begitu kata-kata itu telontar, Dimas Wu melangkah keluar selangkah demi selangkah, dan langkahnya yang berat membuat seluruh dunia pikiran bergetar.

Tubuh Dimas Wu mengeluarkan energi sihir hitam yang sangat kuat, energi sihir tersebut masih tersisa, dan bayangan tersebut membuat Dimas Wu terlihat menakutkan.

Yang lebih menakutkan adalah tubuh bagian atas tanpa baju Dimas Wu mengeluarkan sisik naga, sisik naga bersinar hitam, memancarkan cahaya hitam samar, berlama-lama di udara iblis yang dingin, ia tampak berubah menjadi naga hitam.

Dalam wujud ini, Dimas Wu tidak pernah berani menunjukkannya, dan hanya di dunia tak ada orang lain dia bisa menunjukkannya tanpa rasa takut.

Ketika Argus Feng melihat ini, matanya tiba-tiba terkejut. Dia tertegun sejenak, dan kemudian dia tiba-tiba menyadari, "Benar saja, kamu bukan orang bumi yang sebenarnya."

Dimas Wu pernah mengeluarkan kekuatan naga sebelumnya. Dia memiliki aura naga dan kekuatan sihir. Sekarang, begitu, begitu Dengan kemunculan Dimas Wu, Argo Feng pun langsung menegaskan dugaannya.

Dimas Wu berkata dengan dingin, "Aku tidak ingin menunjukkan jati diriku yang sebenarnya, tapi di depan kalian berdua yang sudah akan mati, aku tidak perlu repot-repot menyembunyikannya lagi."