Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 283 Dia Adalah Dimas Wu (1)

Awan hitam itu menyelimuti keluarga Wu, dan itu bukanlah ilusi, itu adalah aura hitam yang dikeluarkan oleh pria sakit itu. Awan hitam itu, lebih besar dari naga raksasa, dan juga kebih kuat dari itu. Awan itu dapat menghancurkan segalanya.

Seluruh kediaman keluarga Wu diselimuti oleh awan hitam itu, awan hitam penuh aura jahat itu terlihat seakan jatuh dari langit dengan kecepatan yang tinggi, dan itu dapat disaksikan dengan mata telanjang.

Langit telah runtuh, ini memberikan sensasi seakan langit telah runtuh.

Dalam sekejap, orang-orang yang berada dalam kediaman keluarga Wu, semua orang dalam ketegangan dan ketakutan akan sesuatu hal terburuk yang akan terjadi, situasi menjadi sangat ricuh dan berantakan. Ada yang terkejut hingga pingsan, ada juga yang membeku ketakutan, kaki tangan tak dapat bergerak, bahkan wajah mereka semua pucat pasi. Ada yang ketakutan lari kocar kacir seperti tahanan yang kabur dari penjara. Ada yang menangis terisak-isak, sambil berteriak ketakutan. Kematian yang sudah di depan mata membuat mereka sangat ketakutan, karena ketakutan akan bencana kematian ini menciptakan sebuah keputusasaan yang memenuhi hati mereka, ini sama saja seperti kiamat bagi keluarga Wu.

Bahkan Kevin Wu sendiri juga sudah seperti kehilangan jiwanya, dia tidak bergidik, dia bahkan tidak melawan sama sekali, karena itu semua sudha terlambat. Awan hitam itu sangat besar dan kuat, dia sudah tidak dapat melakukan apa-apa lagi, karena ketika awan hitam itu menghantam kediaman keluarga Wu, maka semuanya akan hancur dan menjadi debu, begitu pula anggota keluarga Wu, mereka akan mati. Yang membuatnya tidak percaya adalah akhir dari keluarga Wu akan begitu cepat dan mengenaskan seperti ini, dia tahu betul, ketika Steve Wu gagal, maka saat itu pula kehancuran keluarga Wu terjadi.

Kediaman keluarga Wu diselimuti oleh aura dewa kematian, kekacauan dan ketakutan yang berlanjut.

“Arghhh!”

Ketika semua orang dalam keputusasaan, tiba-tiba terdengar raungan Steve Wu, suara raungan yang menggema di seluruh kediaman keluarga Wu.

Segera fokus seluruh orang tertuju pada arah raungan itu berasal, yang terlihat hanyalah sebuah cahaya merah dari gumpalan awan hitam, Steve Wu yang berdiri tegak di alun-alun air mancur, tubuhnya memancarkan cahaya merah yang menyilaukan, seperti sosok iblis yang baru keluar dari kegelapan, dengan Blood Dragon Knife di tangannya, yang diarahkannya ke langit.

Bilah Blood Dragon Knife bersinar terang dengan ujung pedang mengarah ke awan hitam yang sedari tadi menyelimuti kediaman keluarga Wu. dalam kegelapan dan kehampaan, pedang itu bersinar terang, kekuatannya meledak-ledak dengan aura tiada tara dan terdapat kilatan-kilatan liar di ujung pedang, diiringi suara guntur yang menggelegar.

Tiba-tiba, kilat liar yang berada di ujung pedang, menyambar awan hitam itu, sambaran kilat itu menyerupai seekor naga raksasa.

Guntur gemuruh!

Kilat yang menyerupai naga raksasa itu menabrak awan hitam, seketika suara guruh gemuruh guntur terdengar, terlihat kilat dan petir yang tak terhitung jumlahnya meledak di atas awan hitam.

Kilat, suara gemuruh Guntur, awan hitam saling bersatu menciptakan getaran sangat besar.

Orang-orang yang berada di sana terperangah, karena mereka terlalu terkejut, mereka tidak lagi menangis, meraung, berlari bahkan tidak lagi membatu, mereka semua menengadahkan kepala dan menyaksikan awan hitam terbelah oleh kilat naga.

Semakin banyaknya kilatan yang menyambar, awan hitam pun secara bertahap terbagi dan hancur. Pada akhirnya, awan hitam itu menghilang.

Kediaman keluarga Wu kembali terang lagi.

Anggota keluarga Wu terselamatkan.

Awan hitam lenyap, matahari seakan kembali bersinar, udara yang tadinya sesak sekarang menjadi sangat segar, ini seperti mereka mendapatkan kehidupan baru, pemandangan yang cerah, mereka dapat bernapas dengan lega, suasana hati yang santai dan mereka juga dapat bergerak dengan leluasa lagi.

Mereka seperti baru saja melarikan diri dari kematian.

Setiap orang menatap Steve Wu yang baru saja menyelamatkan nyawa mereka.

Steve Wu yang sedari tadi masih mengangkat Blood Dragon Knife dengan tegak, tiba-tiba terjatuh lemah ke tanah, seperti orang yang sudah kehabisan energi, tatapan matanya meredup, wajahnya memucat. Serangan tadi sudah menguras seluruh energinya. Sekarang dia seperti orang sekarat yang tidak memiliki sedikit energi pun.

Begitu juga pria sakit itu, kondisinya sama seperti Steve Wu, tubuhnya pada awalnya memang sudah terluka parah, dia juga telah menggunakan seluruh energinya untuk mengeluarkan awan hitam, begitu pula kondisi tubuhnya, sudah mencapai batasnya. Ketika awan hitam lenyap, diapun segera turun ke tanah dengan keadaan lemah, walaupun dia belum tumbang, tapi dia juga dengan sekuat tenaganya menopang tubuhnya yang berdiri oleng.

Steve Wu dan pria sakit, mereka sudah kehabisan energi.

Mereka berdua bertempur begitu lama, akhir dari pertempuran keduanya menderita luka yang parah.

Semua terdiam.

Tatapan setiap orang mengartikan sebuah tatapan yang rumit.

Keadaan menjadi sunyi sepi.

Pria sakit yang sedari tadi sekuat tenaga menopang tubuhnya akhirnya terjatuh berlutut, wajahnya pucat pasi dengan lemas berkata kepada Steve Wu: “Sungguh tak ku duga, kamu bisa menghadang jurus ini.”

Pria sakit itu tahu betul bahwa jurus tadi sudah menyedot seluruh energi intinya, dan menyebabkan dirinya menjadi lemah dan tak berdaya, tetapi dia masih saja mengeluarkan jurus itu, ini karena niatnya untuk menghancurkan keluarga Wu yang begitu besar, tetapi yang membuatnya terkejut adalah jurus andalannya ini dapat dihadang oleh Steve Wu.

Steve Wu setelah beristirahat sejenak, lambat laun energinya kembali pulih, dia masih terengah-engah menjawab pria sakit itu: “Memangnya hanya kamu yang bisa melakukan itu?”

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu