Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 303 Si Pria Sakit Dipukul Hingga Melayang (1)

Ucapan Dimas Wu ini kembali memberikan efek yang mencengangkan.

Semua orang yang hadir pun terkejut.

Meski semuanya menyaksikan dengan mata kepala sendiri kekuatan Dimas Wu yang ternyata bisa mengalahkan Hades dengan santai dan memang membuat orang takjub, tetapi ini tidak berarti ia bisa bersaing dengan si pria sakit begitu saja!

Bagaimana kekuatan si pria sakit itu? Tentu saja ia merupakan God Master yang luar biasa hebat. Ia dan Hades The Great Grandmaster ini bukanlah berada di satu level yang sama. Dimas Wu boleh tidak memedulikan Hades, tetapi dengan ia memandang rendah si pria sakit ini, tentu saja akan timbul masalah besar.

Semua orang pun merasa kepercayaan diri Dimas Wu terlalu berlebihan. Ia sungguh tidak takut mati dan hanya berbekal nekat.

Si pria sakit yang mendengar ucapan Dimas Wu pun tersenyum mengejek. Ia melihat Dimas Wu dan berkata datar: “Tidak bisa dipungkiri, kamu memang adalah seorang yang hebat dan jenius. Di usia yang masih sangat muda ini, kamu sudah memiliki keahlian seperti ini. Hal ini membuktikan kemampuanmu memang tidak sama dengan orang-orang biasa lainnya. Tetapi, apakah kamu merasa hanya dengan ini kamu bisa mengalahkanku?”

Dengan raut wajah yang masih tetap sama, Dimas Wu menjawab tanpa ragu: “Tentu saja bisa.”

3 kata yang menunjukkan kepercayaan diri Dimas Wu yang tinggi. Ia seolah tidak menganggap God Master yang hebat seperti pria sakit ini sebagai lawan yang berat.

Semua penonton pun terbengong menatap Dimas Wu. Tidak ada yang tahu dari mana datangnya kepercayaan dirinya itu. Apakah ia benar-benar tidak tahu betapa hebatnya God Master atau terlalu meninggikan kemampuan dirinya?

Yang pasti, tidak ada yang beranggapan Dimas Wu bisa mengalahkan pria sakit. Semuanya juga hanya bisa kehabisan kata-kata menghadapi kepercayaan diri Dimas Wu ini.

Ekspresi pria sakit malah berubah menjadi lebih serius. Ia menatap dalam-dalam Dimas Wu sejenak, lalu bertanya pelan: “Apakah kamu yang mengatur pentagram pertahanan villa keluarga Wu?”

Hal ini bagi si pria sakit sangatlah penting. Saat ini, hal yang paling ia pedulikan adalah memastikan master pentagram pertahanan yang bersembunyi di kediaman keluarga Wu ini. Awalnya, dari lubuk hatinya ia merasa Dimas Wu agak sedikit tidak mungkin mengatur pertahanan seperti ini. Namun sekarang, melihat kepercayaan diri Dimas Wu ini di mana ia bahkan menganggap enteng dirinya yang merupakan God Master, si pria sakit itu pun mau tidak mau harus kembali menelaah Dimas Wu lebih seksama lagi. Dimas Wu bukanlah orang bodoh, keberaniannya yang menyombongkan diri di depannya itu membuktikan bahwa Dimas Wu mempunyai kemampuan yang hebat. Seberapa hebat kemampuannya itu, si pria sakit untuk sementara ini masih belum bisa mengira-ngira.

Dimas Wu kembali mendengar pertanyaan ini lagi, tetapi ia tidak langsung menepis seperti sebelumnya. Ia memberi jawaban yang mengambang kepada pria sakit itu dan berkata: “Kalau iya kenapa, kalau tidak kenapa?”

Mendengar hal itu, raut wajah pria sakit itu pun sontak berubah. Di matanya tersembunyi niat untuk membunuh. Ia melihat Dimas Wu dalam-dalam, lalu berkata dengan suara berat: “Kalau begitu, hari ini kamu harus musnah bersama dengan keluarga Wu.”

Pria sakit itu tahu, jika pentagram pertahanan itu benar-benar bukan Dimas Wu yang mengatur, maka Dimas Wu pasti akan kembali menepis ucapannya. Namun, Dimas Wu tidak lagi menepisnya. Hal ini membuat si pria sakit sedikit yakin bahwa Dimas Wu adalah orang yang mengatur pertahanan tersebut. Kalau benar demikian, maka keberadaan Dimas Wu merupakan sebuah ancaman bagi si pria sakit. Ia tidak mungkin memberikan toleransi bagi orang yang sudah menjadi ancaman baginya untuk bisa bertahan hidup di dunia. Steve Wu akan ia musnahkan, Dimas Wu juga harus dilenyapkan hari ini. Ayah dan anak ini tidak akan dilepas seorang pun oleh si pria sakit.

Mendengar si pria sakit berkata seperti ini, Dimas Wu tetap tenang dan tidak panik. Ia membuka mulut perlahan, lalu berkata dengan dingin: “Aku tidak akan mati, keluarga Wu lebih tidak mungkin lagi musnah.”

Nada bicara Dimas Wu ini dari awal hingga akhir sangatlah menyeramkan. Ia seolah menganggap keberadaan dirinya ini seperti penyelamat dunia.

Pria sakit itu pun menganggukkan kepala, lalu berkata dingin: “Baik, tidak salah kamu memang anak Steve Wu. Sifatmu sungguh mirip dengan Steve Wu. Ayahmu rela mengorbankan nyawanya demi keluarga Wu, kamu ini juga berencana merelakan hidupmu demi keluarga Wu. Kalau begitu, hari ini kita berdua harus bertarung. Karena usiamu masih belia dan kualifikasi yang masih kurang, aku akan membiarkanmu menyerangku dengan satu jurus!”

Pria sakit merupakan God Master generasi pertama. Ia adalah penguasa dunia yang sangat kuat. Dengan status dan posisinya itu, tidak pantas didengar bahwa ia beradu dengan seorang junior. Ia juga mengacuhkan hal ini dan menyuruh Dimas Wu menyerangnya sekali dengan satu jurus lebih dulu.

Mendengar ucapan ini, Dimas Wu malah berkata dengan tegas: “Tidak perlu kamu mengalah.”

Pria sakit itu pun membuang napas pelan, lalu badannya ditegakkan sedikit dan berkata keras: “Tidak usah banyak omong kosong, keluarkan jurusmu!”

Tentu saja, pria sakit itu sudah bersiap-siap menerima pukulan Dimas Wu. Ia tidak akan membalas dan menghadangnya. Ia malah ingin melihat sampai tingkat mana kemampuan Dimas Wu.

Melihat hal ini, Dimas Wu juga tidak lagi sungkan dan langsung berkata: “Kalau begitu terima jurusku ini.”

Begitu selesai bicara, Dimas Wu pun bergerak. Ia seakan berubah seketika menjadi angin topan dan langsung bertiup menuju si pria sakit yang berdiri tak jauh dari tempatnya.

Semua orang pun hatinya berdegup kencang. Pupil mata mereka membesar, kedua mata mereka memancarkan sinar. Hampir semuanya memberikan respon yang sama, seketika berubah menjadi tegang. Meski tidak ada orang yang beranggapan bahwa Dimas Wu bisa mengalahkan si pria sakit ini, tetapi mereka juga ingin menyaksikan seberapa besar perbedaan pertarungan Dimas Wu dan God Master dengan kepercayaan diri Dimas Wu yang sangat tinggi itu.

Dalam sekejap mata, Dimas Wu telah sampai di hadapan pria sakit. Kemudian, di tengah tatapan semua orang, ia melayangkan satu pukulannya ke arah si pria sakit.

Tinju ini memiliki kekuatan bagaikan bisa merobohkan gunung dan menghancurkan batu, tetapi di kekuatan tinju ini tidak tampak ada energi sejati, bahkan reikinya saja bisa terbilang lemah.

Mata pria sakit itu di saat ini menampakkan ekspresi terkejut. Ia sengaja membiarkan Dimas Wu memberi penyerangan, salah satu maksudnya tentu saja untuk memeriksa kemampuan Dimas Wu. Ia menebak jika pentagram pertahanan keluarga Wu sungguh diatur oleh Dimas Wu, maka kemampuan Dimas Wu seharusnya sudah sampai pada tingkat God Master. Namun, si pria sakit benar-benar sama sekali tidak menyangka, menghadapi sebuah kesempatan emas dan langka ini, Dimas Wu ternyata hanya melayangkan sebuah pukulan yang begitu datar dan biasa saja.

Di saat pria sakit sedang keheranan dan terperangah, tinju Dimas Wu langsung menghantam bagian dada si pria sakit tanpa halangan.

Bruukkk!

Sebuah suara yang keras berbunyi. Raut wajah pria sakit seketika berubah. Tubuhnya yang diam tak bergerak, hanya dalam sekejap terpental ke belakang.

Pria sakit yang merupakan God Master yang begitu kuat itu ditinju hingga melayang oleh Dimas Wu!

Novel Terkait

1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu