Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 108 Dimas Wu yang Cemerlang (2)

Hari ini, orang-orang ini secara khusus membawa koleksi "Unleashed" (judul lukisan). Padahal, tujuannya sama dengan Rachel Xia, Mereka semua ingin berpura-pura diakui di depan Master Golden Hand. Namun, tidak ada yang menduga bahwa Rachel Xia menunjukkan lukisan ini di depan publik lebih awal. Ini membuat orang-orang ini, semuanya malu untuk mengeluarkan koleksi "Unleashed" mereka, hal tentang pamer lukisan yang sama ini, lebih memalukan dari pada menggunakan kemeja warna-warni yang sama.

Lukisan bertabrakan hanya dapat menunjukkan bahwa lukisannya mungkin palsu, karena di dunia seni, lukisan apapun tiada duanya. Begitu dua lukisan identik muncul di suatu tempat, pasti ada yang asli dan yang ada yang palsu. Tidak ada yang bisa memastikan bahwa lukisannya adalah yang asli, dan dia malu untuk mengeluarkannya. Tetapi sekarang, lukisan pria tua kecil itu dipertanyakan, tetapi dia masih menolak untuk mengakui bahwa dia punya adalah palsu, ini membuat orang-orang ini tidak bisa menahan amarahnya, dan mereka menjadi tidak sopan. Lalu menunjukkan "Unleashed" mereka sendiri.

"Ya Tuhan, mengapa ada begitu banyak lukisan "Unleashed"”

"Ya, lagipula lukisan "Unleashed" ini , dengan yang berada di tangan nona Xia adalah lukisan yang sama."

"Ya, ini seperti meniru yang asli. Apa yang terjadi?"

"Tampaknya gambar-gambar "Unleashed" ini semuanya adalah tiruan!"

Ada keributan di tempat kejadian. Semua orang dikejutkan oleh lukisan "Unleashed" ini. Siapa yang bisa membayangkan bahwa begitu banyak dari mereka yang palsu akan ada banyak di pasar. Sekarang semua orang menatap mata pria kecil itu, dan mata mereka semua menjadi berwarna. Di mata semua orang, pria tua kecil ini seperti orang yang sangat aneh.

Rachel Xia di tengah orang banyak, sekarang hanya berharap dia bisa menghilang di situ. Dia sangat dipermalukan karena “Unleashed” yang berharga miliknya sekarang punya banyak saudara kembar. Sebagai pemula, dia bisa melihat bahwa tidak ada perbedaan antara lukisan-lukisan ini. Dengan kata lain, lukisannya sendiri pasti palsu. Fakta ini, membuat Rachel Xia ini berlari seperti dengan kilat, dia hanya merasakan bumi berputar, dan orang-orang akan merasakan pusing.

Bahkan Donny Cai mengubah mimik wajahnya secara mendalam. Dia telah kehilangan wajahnya sekarang. Dia telah membuat banyak ketenaran sebelumnya, tetapi sekarang dia kehilangan reputasinya. Seluruh dunia tahu bahwa lukisan ini dia yang memberikannya kepada Rachel Xia, tetapi lukisan ini ternyata palsu, dan dia telah menjadi bahan ejekan. Bagaimana kedepannya dia bisa mengangkat kepalanya di depan orang lain?

“Bisakah kamu memberi kami penjelasan?” Billy Dou memandang pria tua kecil itu dan berkata dengan tegas.

Situasi di tempat kejadian jelas melebihi harapan pria tua kecil itu. Namun, dia telah berkeliaran di dunia ini selama bertahun-tahun. Dia masih tetap tenang, Menghadapi seluruh hadirin, dia menjawab dengan paksa: "Dalam hal ini, aku tidak akan menyembunyikannya dari kalian. Karena kekurangan uang, aku telah menggambar sepuluh lukisan “Unleashed”. Semua lukisan di tangan kalian adalah asli. Kalian semua tidak perlu khawatir!”

Pria tua kecil itu sama sekali tidak kebingungan. Dia memiliki sifat keras kepala dan gigih. Dia akan memperlakukan dirinya sendiri sebagai Master Golden Hand. Dia tidak akan pernah mengakui bahwa dia pembohong.

Namun, semua orang yang hadir bukanlah orang-orang bodoh. Walaupun mereka bodoh, sekarang kita semua tahu bahwa pria tua kecil ini adalah seorang penipu.

Di sisi lain, Dimas Wu melukis lukisan Beauty in Blue dalam waktu delapan menit. Lukisan ini tidak hanya terkenal di dunia, tetapi yang utama adalah karena lukisan ini mengandung gaya pribadi yang kuat dari Master Golden Hand. Gaya ini tidak disebut imitasi. Kekuatan orang tidak menghina melakukan peniruan, dan mereka tidak akan dengan sengaja berpura-pura menjadi Master Golden Hand. Karena itu, dia harus menjadi seorang Master Golden Hand itu sendiri.

Sekarang Dimas Wu dan pria tua kecil itu. Posisi di hati setiap orang sudah menjadi sebuah langit dan sebuah bumi.

Untuk perkataan pria tua kecil itu, semuanya terdiam, bahkan sindiran juga tidak diucapkan, hanya mengeluarkan suara penyesalan.

Melihat situasinya salah, lelaki tua itu segera membawa lukisan Flying Dragon in the Sky ke depan Donny Cai dan berkata, "Kamu baru saja membeli dengan harga 120 juta RMB (senilai 240 miliar rupiah) untuk lukisanku. Ayo bicarakan ini sekarang. Dengan apa kamu ingin mentransfer uang?"

Donny Cai benar-benar kesal. Dia kehilangan seluruh reputasinya. Sekarang pria tua kecil itu masih memiliki wajah untuk membela dirinya sendiri. Penampilannya bahkan lebih buruk. Dia menatap pria tua itu dengan dingin dan menggertakkan giginya dan berkata, "Aku tidak mau lukisan ini lagi."

Pria tua kecil itu tidak puas dan berkata, "Bagaimana tidak ingin lagi? Kita semua orang yang baik. Kita harus memperhatikan kredibilitas. Kamu sudah membeli lukisan ini di depan seluruh orang. Kamu tidak bisa bermain nakal!"

Donny Cai benar-benar tidak ingin berbicara dengan penipu jahat ini. Dia menambah nada suaranya. "Aku bilang tidak ya tidak, kamu tidak mendengarku?"

Mulut pria kecil itu segera menutup, tetapi dia tidak menyerah. Melihat bahwa perkataan Donny Cai tidak masuk akal, dia berkata kepada Rachel Xia, yang berada di samping Donny Cai, "Nona muda, kamu baru saja mengatakan bahwa kamu adalah penggemarku. Aku senang bahwa kamu adalah penggemarku yang setia. Aku akan memberikanmu diskon 50%. Lukisan Flying Dragon in the Sky ini akan aku jual seharga 60 juta RMB (senilai 120 miliar rupiah) kepadamu, bagaimana? Tertarik bukan?"

Semakin pria tua kecil itu berbicara, semakin terbukti bahwa dia adalah seorang penipu.

Rachel Xia tidak menyangka dia akan ditipu oleh orang yang tidak tahu malu seperti itu. Bahkan karena dia, dia menyinggung Master Golden Hand yang asli. Dia benar-benar depresi. Tanpa ragu, dia berteriak pada pria tua kecil itu: "Keluar dari sini!"

Setelah berteriak, Rachel Xia langsung berlari ke atas panggung. Begitu dia datang, dia segera mendorong Angel Xia, lalu membungkuk kepada Dimas Wu dan meminta maaf: "Master Golden Hand, aku benar-benar minta maaf. Aku ditipu oleh penjahat dan menyinggungmu. Aku penggemar setiamu. Kamu adalah idolaku. Beberapa tahun ini aku sudah belajar banyak darimu."

Karena terlalu gugup dan bersemangat, Rachel Xia agak tidak koheren. Dia benar-benar ingin memulihkan kesannya di depan Master Golden Hand, berharap bahwa tuannya bisa melupakan ketidakbahagiaan sebelumnya dan menerima dirinya sendiri lagi.

Dimas Wu memandang Rachel Xia dan menjawab, "Oh."

Setelah mendengar ini, Rachel Xia merasa bahwa tuannya telah memaafkan dirinya sendiri, jadi dia segera berkata, "Master, dapatkah kamu menggambar untukku? Apa pun yang kamu inginkan akan aku lakukan, bahkan aku dapat memberimu uang."

Dimas Wu dengan cepat menjawab: "Tidak bisa."

Dua kata, tapi menjadi sebuah pukulan telak ke hati Rachel Xia, dia tidak berkecil hati, melanjutkan: "Mengapa, kenapa orang seperti dia bisa mendapatkannya, aku tidak terlihat lebih buruk darinya? Mengapa aku tidak bisa?"

Selama pembicaraan, Rachel Xia juga menunjuk ke sisi Angel Xia. Dia tahu bahwa pria bertopeng itu adalah Master Golden Hand yang asli, belum lagi matanya yang merah. Angel Xia bahkan muncul di lukisan sang Master Golden Hand, yang merupakan sesuatu yang tidak berani diimpikan oleh Rachel Xia. Tapi sekarang Angel Xia menikmatinya, dia harus berjuang untuk itu.

Pandangan Dimas Wu berubah setelah mendengar ini. Dia meninggalkan kursinya dalam diam dan berjalan ke wajah Rachel Xia. Dia berkata dengan dingin, "Karena kamu tidak layak."