Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 369 Tanpa Belas Kasihan (1)

Kali ini, Steve Wu dan Dimas Wu benar-benar kalah, dan mereka sudah tidak memiliki jalan untuk kembali lagi.

Steve Wu sudah mengerahkan semua tenaganya, tubuhnya juga terluka parah, dia berbaring di tanah dengan wajah pucat dan lemah, tatapannya abu-abu, tubuhnya tidak memiliki sisa energi lagi, Dia sudah kehilangan kekuatan untuk bertarung dan keinginan untuk bertarung lagi. Pada akhirnya dia tidak dapat mengalahan sesepuh keluarga Tang ini.

Dimas Wu juga tidak lebih baik dari Steve Wu, dia terluka dalam sangat parah, kekuatan dalam tubuhnya seakan lenyap, dia bahkan tidak dapat berdiri tegak, semua berubah menjadi sebuah ketidakmungkinan baginya, tetapi dia juga tidak mau mengakui kekalahan, namun dia pun tak memiliki kekuatan untuk melawan.

Sesepuh keenam berdiri di bawah atap koridor, menatap dengan sungguh-sungguh ke Dimas Wu dan Steve Wu yang jatuh ke tanah, dan berkata dengan dingin: "Apakah kalian semua belum mati?"

Ketika sesepuh keenam mengeluarkan jurus tebasan maut, dia yakin sudah dapat menghabisi Steve Wu dan Dimas Wu, tetapi tak terduga, mereka masih dapat selamat, kemampuan bertarung mereka sangat hebat, dan itu sudah melebihi kemampuan batas manusia biasa.

Steve Wu dan Dimas Wu sudah tidak memiliki tenaga untuk menjawab pertanyaan sesepuh keenam, Mereka tergeletak terpuruk di tanah, hampir hanya tersisa satu nafas, mereka hanya bisa diam dan mengatur napas mereka yang terengah-engah.

Suasana tiba-tiba berhenti sejenak.

Halaman kediaman keluarga Tang menjadi sangat sunyi.

Setelah sesepuh keenam terkejut sesaat, ekspresinya pun kembali menjadi beringas, dia menatap Dimas Wu dan Steve Wu, dia mengertakkan giginya dan berkata: “Begini juga bagus, jadi kalian bisa merasakan kekuatan api dari energi sejati.

Karena Steve Wu dan Dimas Wu tidak ingin mati dengan cepat, maka sesepuh keenam tidak akan sungkan membunuh mereka secara perlahan. Dia sudah banyak membuang waktu di sini, maka dia tidak akan keberatan untuk berlama-lama lagi di sini.

Setelah berkata, sesepuh keenam langsung mengulurkan tangan kanannya, mengarahkan tangannya ke atas, segera setelah itu, keluar energi sejati di tangannya, energi ini sangat liar namun dengan cepat sesepuh keenam dapat mengontrolnya, dan membuat energi sejati ini berputar cepat dan semakin ganas.

Hush!

Dengan kecepatan dan meningkat tajam, tiba-tiba, energi sejati yang berputar berkecepatan tinggi di telapak tangannya berubah menjadi sebuah bola api.

Ini adalah api energi sejati.

Api energi sejati merupakan sebuah api yang berkekuatan luar biasa, ia dapat memusnahkan segalanya.

Steve Wu dan Dimas Wu yang sekarat, melihat bola api pada tangan sesepuh keenam, menjadi sangat panik, tubuh mereka seakan merasakan rasa panas yang amat sangat.

Sebelumnya, Steve Wu dan Dimas Wu belum pernah melihat bola api energi sejati seumur hidup mereka, tetapi mereka semua tahu. Api energi sejati setara dengan senjata yang tak terkalahkan, dan kekuatannya tidak terbatas.Tidak peduli siapa itu, sekali dibakar oleh api energi sejati, bahkan jika kamu memiliki pelindung dinding tembaga dan dinding besi, itu akan langsung berubah menjadi abu. Baik Steve Wu maupun Dimas Wu tidak takut mati, tetapi jika mereka dibakar menjadi abu oleh api energi sejati, mereka tidak akan kuat dan itu yang membuat mereka benar-benar tidak tahan.

Pada saat ini, ekspresi Steve Wu dan Dimas Wu berubah menjadi sangat ketakutan dan itu terlihat jelas dari tatapan mata mereka.

Saat ini, tiba-tiba Bella Tang dari kamar barat keluar dan berdiri tepat di hadapan sesepuh keenam dan melindungi Dimas Wu dengan tubuhnya, dia dengan serius berkata: “Sesepuh keenam, aku mohon kepadamu, tolong pandang dia sebagai suami dan dari menantu keluarga Tang, lepaskanlah dia, aku mohon kepadamu.”

Sebelumnya Bella Tang terluka parah oleh sesepuh keenam, hingga membuatnya terbaring lemah dan tak sanggup bangun, setelah melalui penyembuhan beberapa waktu, dia baru dapat pulih kembali, namun ketika mendengar sesepuh keenam akan menggunakan api energi sejati untuk menyerang Dimas Wu, dia yang masih belum pulih sepenuhnya segera berlari keluar, dan memohon pengampunan untuk Dimas Wu. Bella Tang sangat tahu kekuatan api energi sejati, bahkan jika kamu adalah seorang God Master, kamu akan hangus menjadi debu. Bella Tang tidak bisa melihat Dimas Wu dibakar menjadi debu, dia hanya bisa menggunakan status anggota keluarga Tang agar Dimas Wu dapat dilepaskan, dan berharap sesepuh keenam dapat menerima Dimas Wu.

Melihat Bella Tang yang mengabaikan hidupnya demi melindungi Dimas Wu, sesepuh keenam pun mengerutkan keningnya, dia menatap Bella Tang tatapan penuh amarah, dengan nada dingin berkata: “Minggir kamu!”

Dua kata yang sama terucap, namun kali ini kata-kata sesepuh keenam sangat jelas dan dengan amarah yang besar, juga memiliki sedikit niat membunuh dalam nada bicaranya.

Bella Tang sedikit takut dengan sesepuh keenam yang saat ini sedang marah, tetapi dia juga tidak akan mundur, dia rela mati demi Dimas Wu dengan berhadapan langsung dengan sesepuh keenam, dan dia pun masih terus memohon: “Sesepuh keenam, Newt Tang telah mati, walaupun kamu bersikukuh mau membunuh Dimas Wu, dia juga tidak akan pernah hidup lagi, aku mohon kepadamu, tolong lepaskan Dimas Wu.”

Bella Tang sudah tak tahu harus berbuat apa lagi, dia hanya bisa menurunkan derajatnya dan berlutut memohon, dia tahu bahwa sesepuh keenam bukan orang yang egois dan kejam, dia juga tahu betul bahwa Dimas Wu membunuh anggota keluarga Tang adalah sebuah perbuatan yang tak terampuni. Namun, dia masih mengharapkan secercah harapan agar sesepuh keenam dapat memaafkan dan mengampuni Dimas Wu.

Sesepuh keenam dengan tatapan amarah dan kejamnya berkata dengan nada yang sedikit berat: “Sekali lagi aku perintahkan kamu untuk minggir, kalau tidak kamu juga akan mati.”

Dimas Wu yang sekarat terbaring di tanah, mendengar ucapan sesepuh keenam, dia dalam seketika langsung panik, dan dengan sekuat tenaga berkata kepada Bella Tang: “Bella Tang, aku mohon kepadamu untuk minggir, jangan khawatirkan aku.”

Sebuah kalimat yang dengan susah payah terucapkan oleh Dimas Wu, tetapi dia juga mau tidak mau harus menghentikan Bella Tang, karena bagaimanapun dia akan mati di tangan sesepuh keenam, dan dia tidak ingin Bella Tang ikut terluka karenanya, baginya Bella Tang sudah banyak berkorban untuknya, walaupun pada akhirnya dia juga mengahadapi kematian yang sudah di depan mata, walaupun begitu bahkan dalam neraka pun dia tidak akan tenang.

Mendengar kalimat lemah tak berdaya dari Dimas Wu, Bella Tang menoleh ke belakang, menatap Dimas Wu dengan dalam dan berkata: “Jika aku tidak dapat menolongmu, maka aku bersedia mati bersamamu.”

Novel Terkait

His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
3 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu