Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 482 Sesepuh Utama Telah Mati (2)

Begitu Sesepuh utama selesai mengatakan itu, Dimas Wu tiba-tiba berubah menjadi kilatan petir yang berlari ke arah Sesepuh utama. Kecepatannya hampir mencapai puncaknya, seolah-olah dia telah melebur dalam udara yang tak berujung dalam sekejap. Sosoknya yang kadang terlihat dan menghilang itu sangat sulit dibedakan dengan mata telanjang. Dia juga seperti telah berubah menjadi ribuan bayangan yang melintas dari segala arah, dan membuat orang yang melihatnya menjadi bingung dan tidak bisa memprediksinya.

Setelah melihat itu, ekspresi Sesepuh utama tiba-tiba berubah. Tanpa ragu-ragu, dia segera bergerak dengan cepat untuk bertarung melawan Dimas Wu.

Sesepuh utama tentu saja juga menyadari bahwa Dimas Wu yang sekarang menjadi jauh lebih kuat, tetapi dia masih penuh dengan kepercayaan diri. Sosok Dimas Wu memang cepat dan aneh, tetapi dia juga tidak bisa lolos dari mata jeli Sesepuh utama. Dalam beberapa saat, dia telah menangkap sosok Dimas Wu dan berinisiatif untuk membunuhnya.

Dimas Wu memegang Blood Dragon Knife dan juga berada dalam kondisi puncak transformasi iblis. Kekuatannya telah mencapai level tertinggi, dia dengan mudah menghindari serangan dari Sesepuh utama, dan pada saat yang sama juga melancarkan serangan mematikan bertubi-tubi terhadap Sesepuh utama.

Sesepuh utama memiliki tongkat kepala naga di tangannya, dan kekuatannya juga tak tertandingi. Dia dengan cepat menahan serangan mematikan bertubi-tubi dari Dimas Wu, dan mengeluarkan aura dahsyat yang bisa membunuh ratusan orang.

Pertarungan sengit antara keduanya baru saja dimulai dan langsung mencapai klimaks.

Tempat pertarungan itu seolah-olah telah menjadi pusat tornado, dan siapapun yang mendekati mereka pasti akan tertarik ke dalamnya dan hancur berkeping-keping.

Semua orang yang menyaksikan pertarungan itu mundur dengan cepat dan mencoba menghindari aura yang merajarela itu, tetapi tidak peduli seberapa jauh mereka berdiri, mereka masih merasa sesak, karena akibat dari pertarungan antara keduanya yang terlalu hebat dan memberikan rasa tekanan yang dalam.

Setiap orang mengatupkan bibir mereka dengan erat, menahan napas, dan menyaksikan pertarungan terakhir yang menegangkan itu dengan gugup.

Kali ini pasti akan menjadi pertarungan terakhir.

Pemenang dari pertarungan ini akan segera diketahui.

Dimas Wu dan Sesepuh utama berada dalam pertarungan sengit. Keduanya memiliki kekuatan yang dahsyat, dan mereka seperti dua binatang purba yang sangat ganas.

Boom boom boom!

Terdengar suara ledakan yang tak henti sepanjang pertarungan itu, dan energi sejati yang menderu itu hampir meledakkan langit.

Kondisi puncak transformasi iblis Dimas Wu benar-benar telah menggila sampai ke tahap yang mengerikan. Serangannya sangat sengit dan kejam, dan dalam kebrutalannya itu terasa bahwa tubuh merahnya akan meledak kapan saja.

Meskipun Sesepuh utama tidak terkalahkan, tetapi dia berada dalam kondisi normal. Dalam menghadapi serangan gila Dimas Wu, dia pun menjadi kacau-balau. Dia sama sekali tidak bisa menemukan kesempatan untuk menyerang balik, dan hanya terus menahan serangan Dimas Wu secara membabi buta.

Pada awalnya, dia bisa melawan serangannya dengan lancar dan tidak membiarkan dirinya jatuh ke posisi yang tidak menguntungkan, tetapi ritme Sesepuh utama menjadi semakin kacau secara perlahan, dan dia bahkan seperti melawan dengan sembarangan.

Sesepuh utama yang selalu percaya diri seketika merasakan kepanikan dan kengerian di hatinya.

“Arrgghhh!” teriak Dimas Wu.

Tepat saat ritme Sesepuh utama menjadi kacau, Dimas Wu tiba-tiba mengeluarkan suara raungan seperti auman harimau, dan dengan aura yang sangat ganas dan kejam, dia tiba-tiba terbang ke atas langit.

Ketika terbang ke atas langit, auranya juga berangsur-angsur meningkat, dan bahkan tubuhnya seperti menjadi semakin besar secara bertahap. Ketika sampai di atas, dia seperti telah menjadi raksasa.

Sesepuh utama hanya merasa ditutupi oleh bayangan yang sangat besar, hatinya tiba-tiba bergetar, dan dia pun merasakan aura yang sangat berbahaya. Sebelum Dimas Wu melancarkan serangannya, dia segera memegang erat kepala naga dengan tangan kirinya yang terluka, kemudian dia menggunakan tenaganya untuk membuat darah dari lukanya menyembur keluar dan memasukkannya ke dalam kepala naga.

Kemudian, dia mengacungkan seluruh tongkat kepala naga ke atas.

Dalam sekejap, tongkat kepala naga yang diselimuti dengan energi sejati dan kekuatan penghancur dari Sesepuh utama melambung ke langit, dan langsung mengenai Dimas Wu yang ada di atas udara.

Kepala naga dari tongkat itu tiba-tiba memerah, dan itu adalah kepala naga darah asli dengan kekuatan Blood God Slash yang menyerang ke arah Dimas Wu.

Dimas Wu yang berada dalam kondisi transformasi iblis seakan-akan tidak menyadari tongkat kepala naga itu, dan tidak ada kecenderungan untuk melawannya sama sekali.

Dia tidak melakukan apapun sampai tongkat kepala naga itu mengenai dadanya. Lima jari tangan kirinya menjadi cakar dan tiba-tiba meraih kepala naga dari tongkat kepala naga itu.

Groaarrr!

Tiba-tiba, raungan naga yang menyakitkan bergema di langit, dan getaran raungan itu menguncang seluruh dunia.

Cakaran itu adalah serangan terkuat dari transformasi iblis Dimas Wu, dan dengan satu cakaran itu, semuanya akan rusak.

Pada detik berikutnya, tongkat kepala naga yang sangat ajaib itu tiba-tiba meledak dan berubah menjadi bubuk.

Setelah melihat itu, Sesepuh utama seketika terbelalak, dan matanya penuh dengan ketakutan.

“Kamulah yang cari mati!” teriak Dimas Wu.

Setelah menghancurkan tongkat kepala naga, Dimas Wu berteriak dengan ganas lagi. Kemudian, dia mengangkat Blood Dragon Knife dan menebas ke arah Sesepuh utama.

Tebasan gila itu tidak pernah terjadi sebelumnya!

Sesepuh utama sangat ketakutan. Tanpa mempunyai waktu untuk berpikir, dia segera mendesak keluar energi sejatinya untuk membentuk sebuah perisai energi sejati yang besar, dan membungkus seluruh tubuhnya dari ujung kepala hingga ujung kakinya dengan perisai itu. Namun, dalam menghadapi kekuatan brutal yang ada di depannya, pertahanan Sesepuh Utama terlihat sangat lemah.

Boom!

Terdengar getaran suara yang keras, dan kekuatan mengerikan dari Blood Dragon Knife Dimas Wu tiba-tiba membelah perisai energi sejati Sesepuh utama, dan langsung mengenai tubuh Sesepuh utama.

Sesepuh utama tiba-tiba terjatuh ke belakang dan terbanting ke tanah dengan keras.

Seluruh tubuh Sesepuh utama yang berlumuran darah seperti genangan lumpur yang tertanam di tanah.

Matanya masih tetap terbelalak, tetapi napasnya sudah hilang.

Sesepuh utama telah mati.

Novel Terkait

Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu