Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 867 Tangan Dewa

Bayangan Shawn Duan benar-benar bisa datang dan pergi dengan cepat.

Tatapan mata semua orang tidak pernah terlepas darinya, mereka terus melihat perpindahan yang dilakukan oleh Shawn Duan.

Saat ini semua orang benar-benar terkejut, raut wajah pengawal Kuil Xuanyuan berubah pesat, mereka awalnya mengira Dimas Wu sangatlah kuat, tapi Shawn Duan bisa dengan mudah mengalahkan Dimas Wu, yang membuat mereka mengira Shawn Duan lebih hebat daripada Dimas Wu. Tapi sekarang Shawn Duan dijatuhkan dengan mudah oleh Dragon Stone Great Array milik Dimas Wu, perubahan keadaan ini benar-benar membuat orang yang berada disana tidak sempat untuk merespon apa yang terjadi, mereka hanya merasa sangat terkejut.

Setelah Shawn Duan tertembak, tubuhnya berbalik di udara, lalu jatuh ke tanah dengan tegap, meskipun dia tidak jatuh ke tanah dalam keadaan yang menakutkan, tapi raut wajahnya berubah menjadi sangat tidak enak dilihat, di dalam tatapan matanya terlihat sebuah amarah yang memuncak.

Sebelumnya Shawn Duan masih seorang master yang bisa menekan Dimas Wu, tapi dalam sekejap kedudukannya berubah, Dragon Stone Great Array telah memusnahkan kekuatannya, membuatnya menimbulkan sebuah upaya yang sulit dihadapi olehnya.

Jika dia ingin membunuh Dimas Wu, dia harus menghancurkan Dragon Stone Great Array terlebih dahulu, tapi kekuatan susunan batu dari Dragon Stone Great Array ini terlalu kuat, selain itu jumlahnya juga sangatlah banyak, meskipun dia bisa menghancurkan satu atau dua susunan batu itu, tapi sulit baginya untuk menghancurkan semua susunan batu itu.

Dragon Stone Great Array sudah menjadi penghalang terbesar baginya.

Dalam keadaan seperti ini dia bahkan tidak bisa mendekati tubuh Dimas Wu, apalagi ingin membunuh Dimas Wu.

Tatapan mata Shawn Duan penuh dengan amarah, dia menatap tajam Dimas Wu, menggertakkan gigi berkata : “Apakah kamu hanya bisa kura-kura yang bersembunyi di balik Dragon Stone Great Array?”

Dimas Wu tidak memperdulikan kata-kata yang dilontarkan oleh Dimas Wu, dia tersenyum sinis, berkata : “Kenapa? Apa kamu merasa marah karena tidak bisa menghancurkan jurus yang aku miliki ini?”

Dimas Wu memiliki rasa percaya diri terhadap Dragon Stone Great Array miliknya, dia merasa puas melihat Shawn Duan yang berada dalam keadaan tidak ada cara itu.

Shawn Duan mendengar ini membuatnya semakin marah, kedua matanya memerah, berkata : “Cih, aku tidak percaya Dragon Stone Great Array yang kamu miliki ini tidak bisa dikalahkan oleh siapapun.”

Setelah itu Shawn Duan kembali terbang ke langit dengan emosi yang tinggi, setelah itu dia berteriak : “Wantian Palm!”

Tiga kata itu langsung bergema di udara.

Ketika Shawn Duan berteriak, kedua telapak tangannya langsung di dorong ke depan.

Kekuatan telapak tangannya sangat kuat dan diarahkan kepada susunan batu pada Dragon Stone Great Array.

Wantian palm adalah teknik telapak tangan paling kuat yang dimiliki oleh Shawn Duan, selama ribuan tahun ini dia tidak pernah memiliki kesempatan untuk digunakan keluar, tapi sekarang dia tidak akan menyembunyikannya lagi, saat menghadapi Dragon Stone Great Array dia langsung mengeluarkan jurus paling kuat itu.

Dia harus menghancurkan teknik ini.

Duar duar duar!

Wantian Palm ini memiliki kekuatan yang tidak terbatas dan tidak ada musuhnya, ketika kedua tangannya keluar maka kekuatan yang tidak ada batasnya juga keluar, lalu berubah menjadi Tangan Besar Langit dengan jumlah yang banyak, bentuk tangan itu sangatlah besar sampai bisa menutupi langit dan matahari dengan kekuatan yang sangat kuat, sekali Tangan Besar Langit yang tak terhitung jumlahnya itu keluar berhasil membuat bumi bergetar, langit yang luas itu semuanya hampir ditutupi oleh Tangan Besar Langit itu, mereka membawa kekautan yang sangat besar itu langsung menyerang kearah Dragon Stone Great Array.

Para Pengawal Kuil Xuanyuan terkejut, kekuatan Wantian Palm milik Shawn Duan itu sangatlah besar dan menakutkan, kekuatan ini seolah-olah bisa menghancurkan langit, takutnya Dragon Stone Great Array milik Dimas Wu tidak bisa menahan serangan itu, para Pengawal itu pun menahan nafas mereka dan melihat kekuatan Wantian Palm dalam diam.

Dimas Wu tentu saja bisa merasakan hal yang tidak biasa dari Wantian Palm, dia tahu Shawn Duan mengeluarkan jurus yang besar seperti ini hanya untuk menghancurkan Dragon Stone Great Array dairinya, dan sekali Dragon Stone Great Array itu dihancurkan maka Dimas Wu akan berada dalam bahaya.

Tanpa ragu lagi Dimas Wu langsung mengeluarkan telapak tangannya, tengah telapak tangan itu diarahkan kearah, lalu tiba-tiba susunan batu yang terdapat diatas kepalanya itu semuanya langsung menghilang, satu detik kemudian, beberapa susunan batu yang besar itu berubah menjadi batu giok yang yang melayang diatas tangan Dimas Wu.

Bruak bruak bruak!

Wantian Palm yang dikeluarkan oleh Shawn Duan sudah menyerang kearahnya, tapi dia hanya memukul sebuah kekosongan, Tangan Besar Langit yang tak terhitung jumlahnya itu hanya memukul sebuah kekosongan dan akhirnya menghilang.

Wantian Palm itu dimulai dengna kekuatan yang mengguncang langit, namun diakhiri dengan sebuah keheningan.

Semua susunan batu di Dragon Stone Great Array itu masuk ke dalam tangan Dimas Wu, sehingga tidak satupun dari batu itu yang rusak.

Semua Pengawal di Kuil Xuanyuan seketika berubah menjadi balon yang kemps, seluruh tubuh mereka menjadi lemas, mereka sangat berharap Wantian Palm milik Shawn Duan bisa menghancurkan Dragon Stone Great Array, tapi akhirnya Wantian Palm itu malah menghantam sebuah kekosongan, kenyataan ini cukup memukul para Pengawal.

Semakin besar serangan yang di dapat oleh Shawn Duan, amarah yag dimilikinya juga semakin mengingkat, tanpa ada istirahat dia langsung mengeluarkan kedua tangannya dan menyerang kearah Dimas Wu, ketika kekuatan itu keluar, dia juga berteriak dengan kuat : “Wantian Palm!”

Shawn Duan kali ini langsung mengarahkan Wantian Palm miiknya kearah Dimas Wu.

Dalam seketika Tangan Besar Langit yang tidak terhitung jumlahnya itu dengan kekuatan yang besar langsung menyerang kearah Dimas Wu.

Melihat keadaan ini Pengawal Kuil Xuanyuan mulai bersemangat lagi, tatapan mata mereka bersinar, melihat kearah Tangan Besar Langit yang tak terhitung jumlahnya itu turun dari atas langit dan ingin membuat tubuh Dimas Wu hancur berantakan.

Hanya Taotie sendiri yang merasa sangat cemas, dan mengeluarkan keringat untuk Dimas Wu.

Namun Dimas Wu malah terlihat sangat tenang, tatapan mata dinginnya mulai bersinar, seluruh kekuatan yang dimilikinya keluar, lalu Tangan Besar Langit diarahkan keatas, dan batu-batu kecil yang tak terhitung jumlahnya itu langsung keluar.

Dragon Stone Great Array mulai keluar lagi.

Susunan batu yang kecil itu sekali masuk ke udara langsung berubah menjadi besar dan mnejadi sebuah Puncak Gunung Wanzhang

“Tenang!”

Dimas Wu meneriaki satu kata, lalu bumi pun bergetar.

Dalam seketika terdengar suara raungan yang kencang dari langit dan bumi, lalu Simbol yang tak terhitung jumlahnya keluar, satu persatu dari Simbol itu bersama dengan Puncak Gunung Wanzhang menyerang kearah Tangan Besar Langit.

Simbol itu msterius ditambah dengan Puncak Gunung yang kuat memiliki kekuatan yang tak terhingga.

Seluruh langit dan bumi awalnya mengira Tangan Besar Langit milik Shawn Duan adalah masket, tapi sekarang ketika Puncak Gunung Wanzhang bersama dengan Simbol itu menyerang bersama, seketika menempati tempat utama, segala sesuatu yang ada didunia ini tampaknya ingin berada di bawah Puncak Gunung itu.

Shawn Duan yang berada di tengah langit melihat serangan batu yang jumlahnya tak terhitung datang, di tambah dengan semakin mendekat bentuk batu itu seketika berubah menjadi besar, batu yang berubah menjadi besar itu memiliki kekuatan yang tak terhingga, seolah-olah ingin melahap langit.

Jika dibandingkan Wantian Palm milik Shawn Duan terlihat sangatlah kecil.

Shawn Duan terkejut, dia tidak bisa percaya, dengan mengandalkan kekuatan yang dimiliki oleh Dimas Wu saat ini, bagaimana mungkin dia bisa membuat Dragon Stone Great Array mengeluarkan kekuatan seperti ini, hal ini benar-benar tidak masuk diakal.

Para Pengawal kuil Xuanyuan semuanya tercenggang, mereka sebelumnya tidak pernah melihat kekuatan yang bisa meleyapkan langit ini, kekuatan yang dimiliki oleh Dimas Wu jauh di bayangan mereka semua, harapan yang mereka miliki lagi-lagi menghilang, yang mereka rasakan saat ini adalah sebuah ketakutan.

Duar duar duar!

Puncak Gunung yang tak terbatas dan Tangan Besar Langit yang tak terhitung itu bertemu di udara, yang berhasil memecahkan kekuatan surge, dalam seketika Simbol itu bersinar, susunan batu itu menyerang ke langit, membuat Tangan Besar Langit itu semua hancur.

Dragon Stone Great Array dengan mudah menghancurkan Wantian Palm milik Shawn Duan, lalu dia membuat Shawn Duan terlempar ke belakang.

Tubuh Shawn Duan membuat sebuah garis di udara, lalu dia memuntahkan darah segar yang sudah menodai langit.

Akhirnya Shawn Duan menegapkan tubuhnya di udara, baru perlahan-lahan jatuh ke lantai.

Dia tidak jatuh, tapi dia sudah kalah dengan Dimas Wu.

Hatinya mulai bergetar, matanya melonjak dengan penuh emosi.

Para Pengawal Kuil Xuanyuan sangat putus asa, Dragon Stone Great Array Dimas Wu sangatlah kuat, sampai membuat Shawn Duan tidak berdaya. Kemuliaan Kuil Xuanyuan akan berakhir sampai disini.

“Cih, kamu hanya segini saja!” Dimas Wu memandang remeh Shawn Duan, dan berkata dengan penuh arrogant.

Shawn Duan awalnya sudah sangat marah, setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Dimas Wu ini membuatnya semakin marah, kedua matanya hampir pecah, dia menatap tajam Dimas Wu, dengan tajam berakta : “Kamu yang memaksaku melakukan ini.”

Setelah itu Shawn Duan menunjuk kearah lanit dan mengirim perintah kepada langit.

Duar duar duar!

Tiba-tiba sebuah Guntur muncul di langit, angin yang bersorak-sorak dan awan yang bergulung, Roh Malaikat dan Tenaga Reiki yang berada di langit dan bumi seolah-olah sudah menerima perintah dan bergabung bersama. Bahkan air hujan yang besar pun turun kebawah.

Tangan Shawn Duan ini benar-benar seperti tangan dewa yang bisa mengendalikan langit dan bumi, dan bisa memanggil hujan.

Saat ini semua orang terkejut melihatnya.

Novel Terkait

Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu