Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 687 Bebas (1)

Nada pria bergigi tajam itu dingin, kejam, dan tanpa ampun, bahkan ada aura pembunuh yang keluar dari dirinya, yang sangat ganas.

Silvia Bai berdiri di samping, melihat pria bergigi tajam menunjuk ke arah Franky Yin, ekspresinya tidak berubah-ubah, dia hanya memperhatikan dengan tenang. Dia tidak heran dengan kemenangan pria bergigi tajam, sepertinya semuanya sesuai dengan harapannya.

Pria bergigi tajam itu pembunuh, tapi Franky Yin tidak gentar dan tak kenal takut. Dia menatap pria bergigi tajam dengan ganas dan menggertakkan gigi dan berkata: "Membunuhku? Aku sesepuh dari Sekte Tianqi. Kamu hanyalah seorang pelayan, kamu berani membunuhku?"

Ketika pria bergigi tajam mendengar kata-kata itu, matanya tiba-tiba menjadi dingin, dan aura pembunuhnya tiba-tiba muncul. Dia dengan tegas berkata pada Franky Yin, "Kamu kira aku peduli siapa kamu?"

Saat kata-kata itu keluar, dia menempelkan pedang tulang naga pada dahi Franky Yin.

"Berhenti!"

Saat ujung pedang pedang tulang naga hendak menyentuh dahi Franky Yin, tiba-tiba terdengar suara Silvia Bai.

Pria bergigi tajam itu segera berhenti.

Setelah Silvia Bai menghentikan pria bergigi tajam itu, dia melangkah maju, selangkah demi selangkah menuju Franky Yin.

Sesampainya di depan Franky Yin, Silvia Bai berhenti, menatap Franky Yin, dan berkata: "Sesepuh Yin, dengan hubungan kita di Sekte Tianqi, aku bisa tidak memperdalam masalah ini. Tetapi jika kamu berani menyinggung kediaman Baiyou-ku seperti ini lain kali, jangan salahkan aku karena tidak sungkan lagi denganmu."

Ini adalah peringatan Silvia Bai kepada Franky Yin. Dia memilih untuk melepaskan Franky Yin. Itu tidak berarti dia takut pada Franky Yin yang lebih tua. Dia hanya memberi Franky Yin kesempatan dan tidak ingin memperburuk keadaan.

Pedang pria bergigi tajam telah disingkirkan, dan Franky Yin berdiri dari tanah. Dia menghadap Silvia Bai dan berkata dengan muram, "Silvia Bai, jangan kira ini akan berakhir, kalau kamu tidak menyerahkan Dimas Wu dalam satu hari, aku akan terus mengejarnya, aku mau lihat sampai kapan kamu bisa melindunginya."

Setelah berbicara, Franky Yin melompat, dan seluruh orang itu menghilang di kediaman Baiyou.

Franky Yin pergi, kediaman Baiyou mendapatkan kembali ketenangannya, tetapi ekspresi Silvia Bai sedikit bermartabat. Dia berdiri di halaman dan bermeditasi sebentar, lalu dia berbalik dan berjalan perlahan menuju kamar Dimas Wu.

Pria bergigi tajam masih seperti bayangan, mengikuti punggung Silvia Bai dan menuju kamar bersama.

Dimas Wu sudah duduk di ranjangnya. Ia duduk bersandar di kepala ranjang seorang diri, mengerutkan alisnya dan berpikir dalam-dalam. Saat ia melihat Silvia Bai memasuki ruangan, ia segera kembali ke akal sehatnya, menatap Silvia Bai, dan berkata dengan sungguh-sungguh: "Maaf, aku membawa masalah kepada kalian."

Dimas Wu bisa mendengar percakapan antara Franky Yin dan Silvia Bai dan pria bergigi tajam dengan jelas, dia tahu bahwa Silvia Bai telah benar-benar bermasalah dengan Franky Yin untuk melindunginya.

Silvia Bai berdiri di depan tempat tidur dan berkata dengan lemah, "Ini bukan salahmu, ini pilihanku sendiri."

Sejak dia memutuskan untuk melindungi Dimas Wu, Silvia Bai tahu bahwa dia dalam masalah, tapi dia tetap tidak ragu-ragu dan memutuskan untuk mengambil masalah sampai akhir.

Mendengar Silvia Bai mengatakan ini, Dimas Wu terdiam beberapa saat, dia tidak tahu harus menjawab apa.

Silvia Bai terus berbicara, "Kedatangan Franky Yin hanyalah permulaan, akan semakin banyak masalah yang datang ke depannya. Awalnya, aku berencana membiarkanmu tinggal bersamaku untuk menyembuhkan lukamu. Aku juga bisa melakukan yang terbaik untuk melindungimu. . Tapi sekarang, aku khawatir itu tidak akan berhasil. Selama kamu tetap di Sekte Tianqi, bahaya tidak akan berhenti, tempatku ini sudah tidak aman lagi."