Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 19 Tokoh yang Sesungguhnya

Dimas Wu tidak ada yang bisa menandinginya, dan dalam sejarah keluarga Wu dia adalah anak terbaik, dari kecil dia sudah dijuluki jenius, belajar apapun, dia pasti langsung bisa, tidak perlu bersusah payah.

Dia berbakat dalam belajar, berbakar juga dalam seni bela diri, juga belajar berbagai macam, seperti piano, catur kaligrafi melukis, mahir dalam segala hal.

Contohnya melukis, dia juga adalah seorang jenius yang tiada duanya, kepintarannya melebihi gurunya, guru yang mengajarkannya melukis, seteelah 2 bulan mengajar Dimas Wu, langsung mengundurkan diri.

Tentu saja, menurut Dimas Wu, melukis hanya sekedar hobi saja, hanya mengikuti orang lain saja, jika merasa sudah puas, dia tidak ingin melukis lagi.

Karena ini, lukisan dia sangat sedikit, tapi karena sedikit lukisan ini, yang menjadi sangat berharga di dunia ini.

Lukisan Harimau, menjadi salah satunya.

“Rachel Xia, kamu menyukainya kah?” Rachel Xia tidak menjawab pertanyaan Donny Cai.

Rachel Xia merasa kaget sambil mengeluarkan air mata, sambil menangis, menganggukkan kepala, berbicara: “Suka, sangat menyukainya, terima kasih, memberikan aku hadiah yang begitu berharga.”

Harvey Zhou berdiri di sampingnya, tidak tahan mengomentari lukisan itu, berkata: “Lukisan Master Golden Hand, langka dan berharga, lukisan Harimau ini pasti jutaaan RMB harganya, Tuan muda Cai sangat dermawan.”

Donny Cai berkata: “Apa yang bisa dibeli dengan uang, bukanlah apa-apa.”

Ini baru namanya pria, pria yang berkualitas dan murah hati.

Amanda Xia dan Rachel Xia, hanya bisa memeperhatikan mereka dari samping.

“Lukisan ini palsu.” kata Dimas Wu tiba-tiba.

Dimas Wu sendiri tahu, bahwa lukisannya sendiri sangat berharga, bahkan jika dia asal-asalan melukis, tetap saja bisa terkenal. Hanya saja, lukisan yang ada di depan matanya ini, bukan lukisan dia, tapi mirip dengan lukisannya, pertama kali lihat, Dimas Wu mengira bahwa itu memang lukisannya, tapi diperhatikan lagi, dia baru menyadari, lukisan itu hanya mirip saja, hanya saja esensinya tidak sama.

Barang palsu ini tidak memiliki keindahannya.

Lukisan Harimau punya sendiri, ada identiknya sendiri, seperti seekor harimau yang terperangkap beratus tahun lamanya, ingin bebas, perasaan agresifnya, tidak ada yang bisa menirunya.

Dimas Wu memilih untuk mengungkapkan kepada Donny Cai, hanya saja dia tidak terbiasa dengan Donny Cai, orang ini kelihatannya sangat rendah hati dan sopan, tapi sebenarnya sangat susah ditebak orangnya, Dimas Wu tidak menyukai orang seperti ini.

Beberapa orang yang sedang melihat lukisan terkaget, karena tiba-tiba mendengar Dimas Wu berkata seperti itu, tidak bisa tidak kagum.

“Master Golden Hand adalah idola aku, aku sudah mempelajari lukisannya selama bertahun-tahun, aku yakin ini adalah asli, kamu ini demi apa bisa bilang ini palsu?” Rachel Xia buka suara.

Rachel Xia bersemangat membantahnya, karena dia sangat yakin bahwa ini adalah asli, dia merasa Dimas Wu telah mencemarkan lukisan idolanya, dan juga telah menghina Donny Cai.

“Hei! Kamu ini bodoh, penyakitmu kambuh ya? Percaya tidak percaya aku bisa memukulmu?” awalnya Randy Xia merasa Dimas Wu sangat menyebalkan, sekarang dia masih saja berbicara omong kosong, membuat Randy Xia sangat marah.

“Mengapa bicara lukisanku adalah palsu?” sekarang, ekspresi Donny Cai sangat serius, lukisan ini sudah dari tahun lalu dia minta bantuan orang dengan harga mahal, tidak mungkin palsu, Dimas Wu ini berkata seperti itu, hanya untuk menghina Donny Cai, dia sangat tidak senang.

Dimas Wu melihat ke arah Donny Cai, berkata: “Karena lukisan harimau ini aku yang menggambarnya, jadi aku pasti yakin, lukisan kamu ini bukan yang asli.”

Dimas Wu dengan nada serius, dan muka yang serius.

Tapi beberapa orang yang mendengarnya, merasa lelucon dan tertawa, Master Golden Hand adalah pelukis ternama, dan Dimas Wu hanya orang bodoh, orang bodoh berbicara diri sendiri adalah jenius, siapa yang percaya?

Suasana yang tadinya serius, langsung berubah tenang.

Bahkan Donny Cai, juga tidak bisa menahan tawa, sambil tertawa sambil berbicara: “Hahaha, awalnya aku percaya kamu bukan orang bodoh, tapi sekarang aku percaya.”

Dimas Wu tidak peduli ejekan orang-orang, tapi Angel Xia peduli, mukanya langsung memanas, dia tahu, jika Dimas Wu buka suara, pasti akan ada masalah, dia sudah berulang kali memberitahu Dimas Wu untuk tidak berbicara, tapi setiap dia buka suara pasti membuat dirinya malu. Anggota keluarga menertawakan, yasudahlah, tapi hari ini di depan orang, dia masih menjadi lelucon.

Angel Xia tidak tahan lagi, dia langsung berdiri berjalan ke arah Dimas Wu, dengan marah berkata: “Kamu jika tidak berbicara bisa mati ya? Kenapa kamu membuat aku malu, kenapa kamu menyiksa aku? Apakah di masa dulu aku berhutang kepadamu?”

Angel Xia melampiaskan amarahnya sepanjang malam, kepalanya ingin pecah, malam ini dia sangat keras kepala, Rachel Xia menemukan pacar yang mempersona, dirinya menikah dengan seorang suami yang bodoh, dia diam saja sudah bagus, jika dia buka suara sudah menjelaskan bahwa dia adalah orang bodoh, ini semua membuat Angel Xia gila.

Dimas Wu melihat ke arah Angel Xia, berkata: “Aku..”

Tidak menunggu Dimas Wu menjelaskannya, Angel Xia langsung memotongnya: “Kamu diam saja!”

Dimas Wu tidak berdaya.

“Angel Xia, ini suami yang kamu tidak rela bercerai itu? Sangat beruntung, bisa melukis juga, lain kali jika ada waktu lukiskan gambar untukku!” Randy Xia mengungkapkan amarahnya, sambil mengejek Angel Xia.

“Aku juga mau, aku juga suka Master Golden Hand, kamu juga lukiskan satu untukku lah.” lanjut Tiara Zhu, sambil ikut mengejek Dimas Wu.

Bahkan Amanda Xia yang tidak berbicara dari tadi, tidak taha ikut mengejek Dimas Wu: “Dengar-dengar kamu satu huruf saja tidak bisa tulis, bagaimana kamu bisa melukis, apakah kamu sudah gila?”

Rachel Xia tidak bisa berkata apa-apa lagi, membalasnya: “Sudah, sudahlah, tidak perlu berbicara dia lagi, terlalu mengecewakan.”

Menerima hadiah yang begitu berharga, dalam suasana Rachel Xia yang masih terkejut, bermaksud ingin memamerkan lukisan itu, tapi si bodoh Dimas Wu, tiba-tiba datang merusak semuanya, membuat Rachel Xia tidak senang.

“Sayang jangan marah, lain kali kamu suka apa langsung bilang padaku, aku akan memberikannya untukmu.” Dalam hal ini, orang biasa yang berbicara seperti itu, bisa saja sedang menyombongkan dirinya, tapi Donny Cai yang berbicara seperti itu, sudah seharusnya.

Setelah Rachel Xia selesai mendengarnya, langsung tersenyum, dengan manjanya membalas Donny Cai: “Terima kasih, sayang.”

Pertunjukkan cinta ini, membuat orang iri.

Pesta hari ini, memang Donny Cai dan Rachel Xia, mereka berdua adalah tokoh yang sesungguhnya.

Orang yang lainnya, semua adalah tokoh pendamping saja. Hanya saja, peran Randy Xia agak sedikit aktif, dia terus menerus memuji Donny Cai, di waktu yang bersamaan juga mengejek Dimas Wu, satu sisi memuji di satu sisi lainnya mengejek, membuatnya sangat bersemangat.

Setelah pesta dimulai, The Three Gold keluarga Xia, Rachel Xia mulai sangat mengesankan, Amanda Xia kurang berkilau, dan Angel Xia, sangat menyedihkan.

“Pelayan, bil!” pesta telah selesai, Donny Cai membuka suara.

Pelayan membawa bil, berjalan kearahnya, berkata: “Tuan Donny Cai, anda menghabiskan 360 ribu RMB (sekitar 720 juta rupiah).”

Mendengar jumlah totalnya, ekspresi muka Angel Xia berubah, total ini melebihi apa yang dia pikirkan.”

Namun Donny Cai tidak peduli, dia adalah keluarga Cai, keluarga orang kaya, tentu saja dia tidak peduli dengan jumlah uang itu.

Dengan sombong berkata: “Gesek kartu.”

Selesai berbicara, dia langsung mengeluarkan kartu banknya.

Ini adalah kartu Platinum Bank Jiangdong, jika ingin membuatnya, tabungannya minimal puluhan juta RMB, lagipula, setelah mendapatkan kartu ini, setiap tahun harus membayar biaya administrasi yang mahal, jika tidak hak istimewa kartu ini dibatalkan.

Saat Donny Cai mengeluarkan kartu Platinum, masih sengaja mengayunkannya, lalu menggeseknya.

Tapi dalam waktu itu, Rachel Xia menahan Donny Cai, berkata: “Ini adalah pesta keluarga, semuanya berpatungan, kamu hanya perlu membayar 90.000 RMB (sekitar 180 juta rupiah) saja.”

Donny Cai membalasnya dengan cepat: “Tidak apa-apa, lagipula aku yang memberi ide untuk datang ke sini, biarkan aku yang membayarnya!” dia sambil menunjukkan gaya orang kayanya.

Rachel Xia dengan manja menjawab: “Ini adalah keputusan keluarga kita, kamu jangan mengacaukannya, lagipula yang lain juga tidak kekurangan uang.”

Rachel Xia tentu saja tahu Donny Cai punya uang, tidak peduli jumlah uang sedikit ini, tapi, ini adalah uang pacarnya, dia tidak mau dianggap murahan oleh Amanda Xia dan Angel Xia, pendapat perempuan, begitulah.

Rachel Xia sudah berkata seperti itu, Donny Cai juga tidak mau memaksa, dia berkata: “Baiklah.” jawabnya, dia menyuruh pelayan mengesek 90 ribu RMB saja.

Amanda Xia dan Harvey Zhou, kehidupan keluarganya juga lumayan, bisnis Harvey Zhou jug abesar, penghasilannya juga tidak sedikit, 90 ribu RMB untuknya, juga tidak banyak, lagipula, malam ini juga sudah bertemu dengan Donny Cai, 90 ribu RMB, tidak akan menghabiskan apapun, jadi dia tidak akan merasa sedih, langsung mengeluarkan kartu banknya dan menggesek 90 ribu RMB.

Harvey Zhou sudah membayarnya, Randy Xia juga langsung menggesek 90 ribu RMB.

Terakhir, giliran Angel Xia.

Angel Xia pertama kali mendengar angka 360 ribu RMB, ekspresi mukanya juga langsung berubah, dia datang menghadiri pesta ini, sudah kehilangan harga dirinya, juga harus menghabiskan banyak uangnya, dia harus bagaimana menerimanya.

Dulu pesta tiga saudara, sudah menghabiskan sekitar 2000 RMB (sekitar 4 juta rupiah), itu sudah sangat cukup, hari ini tiba-tiba ingin dia mengeluarkan 90 ribu RMB, dia tidak rela, apalagi mengeluarkannya!”

Dirinya yang sekarang dia tidak ada jumlah 90 ribu RMB itu.

Beberapa tahun ini, pengeluaran Angel Xia sudah sangat besar, ibunya sudah tidak bekerja, biasanya suka bermain kartu, sering kalah, di rumah Dimas Wu hanya makan dan tinggal gratis seperti rumah sakit jiwa saja, ini semua bukan pengeluaran yang kecil. Angel Xia seorang diri menghidupi keluarga, pendapatannya yang pas-pasan, tabungannya yang dulu sudah dihabiskannya, sekarang didalam kartu banknya, hanya tersisa 20 ribu RMB saja.

Di dalam hatinya, merasa gugup juga merasa malu.

Melihat Angel Xia tidak berekspresi apa-apa, Randy Xia berbicara: “Angel Xia, kamu tidak mungkin tidak mempunyai uang kan?”

Menahan sepanjang hari, Angel Xia dengan muka merah menjawabnya: “Aku lupa membawa kartu bank.” dengan suara kecil.

“Tidak apa-apa, nona, kami di sini bisa menggunakan Alipay (aplikasi pembayaran), Wepay (aplikasi pembayaran), atau mbanking.” kata pelayan sambil menjelaskannya.

Mendengar hal seperti itu, muka Angel Xia memerah, bibirnya dia gigit hampir berdarah, dengan terbata-bata menjawabnya: “Aku...aku...”

Dalam situasi seperti ini, tiba-tiba Dimas Wu berdiri, menjawab: “Biar aku yang bayar!”

Novel Terkait

The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu