Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 793 Cepat Bunuh Dia (1)

Kekuatan Immortal Sword benar-benar meledak, dan begitu tebasan yang dahsyat itu dilancarkan, energi menyebar ke seluruh arah dan membangkitkan energi spiritual yang ganas.

Saat jatuh, cahaya pedang terbagi menjadi dua bagian, dua bagian menjadi empat bagian, empat bagian menjadi delapan bagian, dan kemudian pecah dan menyebar ke segala arah. Dalam sekejap, seluruh langit tampak seperti turun hujan cahaya pedang, dan tempat yang luas itu pun dipenuhi dengan cahaya pedang yang menakutkan. Cahaya pedang yang tak terhitung jumlahnya itu datang menyerang ke arah Dimas Wu.

Cahaya pedang yang tajam mengeluarkan suara memotong yang sangat jelas. Tidak peduli apapun itu, selama tersentuh oleh cahaya pedang itu, maka akan hancur berkeping-keping. Sebuah Immortal Sword memiliki kekuatan yang dapat memotong apa pun dan bahkan dapat membelah langit.

Semua energi yang ada di dunia dihisap oleh Immortal Sword. Saat ini, yang dihadapi Dimas Wu tidak hanya serangan dari pedang, tetapi juga serangan dari ribuan cahaya pedang yang membawa seluruh kekuatan di dunia.

Kekuatan yang terkandung di dalamnya sama sekali tidak dapat diukur.

Dimas Wu mengerutkan keningnya, dan matanya penuh dengan ekspresi yang ganas. Dia sama sekali tidak lengah dan langsung mendesak keluar semua energinya. Aura tubuhnya tiba-tiba menguat, dan rambutnya yang berantakan beterbangan dengan liar karena tertiup angin. Pakaian kain goninya berkibar dengan brutal dan menimbulkan suara kepakan kain yang keras. Semangat bertarung yang tinggi meledak keluar dari tubuhnya, dan di sekitar tubuhnya muncul lingkaran cahaya energi yang menyilaukan. Lingkaran cahaya yang besar itu menyelimutinya, dan membuatnya terlihat sangat kuat dan berkuasa dengan kekuatan yang tak terkalahkan.

Di hadapan Immortal Sword, Dimas Wu sama sekali tidak berani lengah.

“Devil’s Palm!”

Tiba-tiba, Dimas Wu berteriak dengan keras, dan pada saat yang sama, telapak tangannya yang besar mengarah ke langit yang penuh dengan cahaya pedang, dan kemudian melancarkan serangan.

Boom boom boom!

Begitu Devil’s Palm dilancarkan, api iblis tak tertandingi yang seperti monster buas merah tua yang membawa api menakjubkan langsung melesat keluar dan menyambut serangan cahaya pedang mengerikan yang tak terhitung jumlahnya itu dengan ganas.

Ini bukan pertama kalinya Dimas Wu menggunakan Devil’s Palm. Terakhir kali Dimas Wu menggunakan Devil’s Palm adalah saat bertarung dengan Argus Feng di pulau langit. Saat itu, Devil’s Palm sudah sangat kuat dan luar biasa. Sekarang Dimas Wu telah memahami Devil’s Palm dengan lebih jelas dan juga telah menggabungkan kekuatannya agar lebih kuat. Saat ini, kekuatan yang terkandung di dalamnya secara alami menjadi tak terkalahkan dan tak tertandingi.

Api iblis yang berubah menjadi monster buas itu membakar udara, menerobos segalanya, dan menghantam ke hujan pedang Immortal Sword dengan aura yang paling kuat dan energi terpanas.

Boom!

Hujan pedang yang memenuhi langit dan cahaya api yang melesat ke langit saling bertemu dan menghantam satu sama lain di udara, lalu energi yang paling mengejutkan pun meledak dalam sekejap. Langit dan bumi berguncang dengan hebat, dan suara bergemuruh pun terdengar. Nyala api bercipratan ke segala arah, dan sisa gelombang aura yang menakjubkan menyebar ke segala arah dan menyapu tempat yang luas itu.

Duar duar duar!

Gelombang aura yang ganas mengguncang udara sehingga menyebabkan angin kencang dan debu yang memenuhi langit. Puing-puing beterbangan di langit, dan kerumunan orang-orang itu pun terguling ke tanah. Tempat yang awalnya sudah berantakan itu menjadi semakin kaca. Semua orang menjadi sangat panik, dan jeritan-jeritan pun terus-menerus terdengar.

Dimas Wu dan Adam Fu berada di tengah badai, dan serangan mereka berdua saling tidak mengalah. Cahaya pedang Immortal Sword belum dihancurkan dan api iblis yang di keluarkan Dimas Wu masih tetap kuat. Serangan keduanya tidak menyerah pada satu sama lain dan terus beradu.

“Hancurkan, Immortal Sword!”

Tepat ketika serangan kedua orang itu saling tidak mengalah, Adam Fu tiba-tiba berteriak dengan keras. Dia memegang Immortal Sword dan menebas ke depan dengan ganas.

Kekuatan Immortal Sword meledak keluar lagi, dan cahaya pedang yang mememenuhi langit itu tiba-tiba menjadi brutal. Tekanan menakutkan itu semakin menjadi kuat dan langsung menghancurkan serangan Dimas Wu.

Api iblis yang dikeluarkan Dimas Wu pun padam dalam sekejap, dan kemudian menghilang.

Ketika perlawanan menghilang, cahaya pedang tajam yang tak terhitung jumlahnya itu langsung menyerang ke arah tubuh Dimas Wu.

Setiap cahaya pedang itu mengandung kekuatan dahsyat yang tidak bisa dihentikan.

Jleb jleb jleb!

Dimas Wu seperti menjadi karung pasir manusia. Cahaya pedang Immortal Sword yang tak terhitung itu menusuk tubuh Dimas Wu satu demi satu, dan Dimas Wu langsung ditusuk oleh puluh ribuan cahaya pedang.

Setelah melihat itu, napas Silvia Bai tiba-tiba tersendat. Wajahnya langsung pucat, dan matanya yang terbelalak penuh dengan ekspresi kepanikan dan kekhawatiran.

Novel Terkait

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu