Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 877 Hukuman Yang Terkejam

Tubuh Shawn Duan sangatlah besar. Pedang Besar Langit di tangannya pun juga berubah menjadi Pedang Optimus. Pedangnya pun terkumpul aura darah Shawn Duan yang kental, memancarkan aura kematian yang kejam, menunjukkan karisma yang menghancurkan dunia.

Pedang yang berwarna merah darah menarik perhatian dan bersinar di atas langit, hingga mata orang-orang merasa menusuk. Para pengawal Kuil Xuanyuan seketika menjadi semangat. Mereka semua tahu bahwa Shawn Duan sudah marah. Meskipun titik sinar bentuk manusia yang dikeluarkan Shawn Duan berakhir dengan kekalahan, tapi karisma yang ditunjukkan Shawn Duan sekarang membangkitkan kembali harapan orang-orang. Pandangan mereka yang penuh harapan terus tertuju kepada Shawn Duan, hingga harapan mereka yang dalam tersampaikan.

Shawn Duan memegang erat pedang panjang yang ada di tangannya, lalu memandang Dimas Wu, berteriak kencang. “Jurus Penyimpangan Alam!”

Selesai berkata, Shawn Duan mengangkat Pedang Optimusnya, lalu menebas ke arah Dimas Wu.

Saat pedangnya mendarat, cahaya pedang pun membelah langit yang luas, bagai ingin membelah dunia ini menjadi dua. Aura pedang yang tak terbatas, tiba-tiba adanya penguatan di dalam ruang kosong, seperti ingin menghancurkan alam semesta ini. Aura pedang langsung mengelilingi Dimas Wu dan cahaya pedang langsung menyerang ke arah Dimas Wu.

Taotie tidak tahan untuk menarik nafas dalam setelah melihat kondisi ini. Ia juga merasa cemas untuk Dimas Wu.

Bahkan Dimas Wu sendiri juga mengerutkan dahi. Ia berdiri di atas Astrolabe, awalnya sedang bersaingan sengit dengan Shawn Duan, tapi Shawn Duan tiba-tiba mundur dan merubah dirinya, beserta pedangnya yang mulai berfungsi. Jurus Penyimpangan Alam ini sungguh hebat dan kuat, tidak boleh diremehkan. Dimas Wu tidak berdiam saja dan langsung mengeluarkan tenaga, melangkah besar. Seketika Astrolabe di bawah kakinya memancarkan sinar terang dan kekuatan iblis terbebaskan.

Dimas Wu ditopang oleh cahaya. Sekujur tubuhnya pun menjadi berbeda, bagai tali putih di langit yang turun deras dan sejumlah sinar bintang yang tak terhitung mendarat pada tubuhnya. Ia dibaluti dengan cahaya yang sangat terang, bagai Dewa Iblis yang jatuh ke dunia.

Di saat yang sama, bayangan pedang yang berkilau itu juga terbentuk di samping Dimas Wu.

Bayangan pedang yang tak terbatas ini mengaktifkan rasi bintang sembilan langit. Ukurannya tidak lebih kecil dari Pedang Optimus milik Shawn Duan. Kekuatan pedang ini pun tidak lebih lemah dari milik Shawn Duan.

Semua orang di tempat seketika merasakan betapa hebatnya Pedang Starlight ini. Hati mereka lagi-lagi menjadi gugup. Harapan mereka pun sedikit terpadam. Mereka sudah tidak dapat memastikan apakah Jurus Penyimpangan Alam Shawn Duan bisa mengalahkan Dimas Wu.

Di bawah pandangan semua orang yang gugup, Dimas Wu tiba-tiba mengangkat Pedang Starlight-nya dan melayangkannya ke atas dengan kuat.

Seketika cahaya Pedang Starlight menembus alam semesta dan menyerang cahaya Pedang Optimus yang ditebas Shawn Duan tadi.

Duarr!

Alam pelan-pelan meledak, ruang kosong pun runtuh.

Ruang itu sepertinya hanya tersisa dua cahaya pedang yang sudah mau bertabrakan. Hal-hal lainnya pun tampak sangat kecil, seperti tidak pernah ada di sana.

Dung!

Detik selanjutnya, cahaya Pedang Starlight milik Dimas Wu tabrak dengan cahaya pedang Jurus Penyimpangan Alam milik Shawn Duan. Dalam sekejap waktu, tempat itu pun bergoncang kencang dan meledak. Sinar bintang yang menarik dan sinar darah yang menusuk terpancar bebas. Ombak yang bergejolak menyapu ke sekitarnya.

Setelah tertabrak, cahaya pedang milik Shawn Duan terus gemetar, hampir saja mau jatuh.

Sedangkan Pedang Starlight milik Dimas Wu semakin bersinar dan keren, kekuatannya meningkat dan tidak berkurang. Semuanya terbaluti dengan kekuatan serangannya.

“Aku tidak akan kalah kepadamu!” Melihat Jurus Penyimpangan Alam-nya berada di sisi kekalahan, Shawn Duan tiba-tba berteriak kencang dengan tidak puas.

Selesai berteriak, Shawn Duan pun memancarkan cahaya darah yang banyak, lalu membiarkan cahaya darah masuk ke dalam Pedang Optimus-nya, agar cahaya pedang semakin tak terbatas dan semakin tajam. Demi memenangkan ini, ia juga rela mempertaruhkan nyawa tuanya ini.

Maupun dirinya berusaha sebisa mungkin, ia juga tidak dapat menghancurkan cahaya Pedang Starlight milik Dimas Wu. Sebaliknya, Pedang Starlight akan semakin kuat ketika bertemu dengan yang kuat. Mengikuti cahaya pedang Shawn Duan yang ikut menguat, Pedang Starlight pun ikut menunjukkan kekuatan, memancarkan sinar terang dan kekuatan yang menakjubkan, seketika cahaya pedang Shawn Duan pun hancur.

Hanya terdengar suara dimana Pedang Optimus yang besar langsung dipatahkan menjadi dua oleh Pedang Starlight.

Tubuh Shawn Duan yang begitu besar pun ikut melayang ke luar, bagai aerolit yang melintasi langit dan mendarat di permukaan tanah.

Permukaan tanah berguncang kuat, bagai ada gempa besar yang terjadi.

Hati semua orang di tempat juga bergetar dengan cepat. Satu-satu pengawal Kuil Xuanyuan mematung dan terdiam. Harapan terakhir yang mereka miliki akhirnya sepenuhnya hancur bersama tubuh Shawn Duan yang jatuh ke lantai. Kuil Xuanyuan mereka masih tidak dapat mengalahkan Dimas Wu!

Tidak ada satu pun orang yang dapat menerima kenyataan ini, tapi mereka juga harus menghadapi kenyataan yang kejam ini.

Dimas Wu, Iblis besar yang memasuki Kuil Xuanyuan tanpa rasa takut, menjadi pemenang terakhir dalam pertarungan final ini.

Dan pemimpin tertinggi di Kuil Xuanyuan berakhir kalah.

Semua orang terdiam. Setelah perperangan berakhir, tempat yang luas itu pun memasuki keheningan yang mematikan.

Pftt!

Saat semua orang merasa putus asa, Shawn Duan yang terjatuh di lantai tiba-tiba membuka mulut, menyemburkan darah yang banyak. Wajah berdarah yang terpenuhi bekas luka tampak agak memucat. Sepasang matanya yang memerah juga kehilangan jiwa. Tubuhnya yang kekar seperti mengosong, sepenuhnya menjadi lemas dan sama sekali tidak dapat mengeluarkan tenaga lagi. Ia sudah kalah, kalah dengan sangat menyedihkan.

Detik ini, hati Shawn Duan seperti tertutupi dengan selapis salju putih, sangatlah dingin. Ia mengalami pukulan terbesar dalam hidupnya. Kehormatannya pun juga terhancurkan. Ia berusaha mungkin untuk membuka matanya, melihat Dimas Wu yang berdiri di atas Astrolabe, lalu berkata dengan lemah. “Sebenarnya siapakah kamu? Mengapa kamu memiliki roh jahat kuno yang begitu murni?”

Sebelumnya Shawn Duan sama sekali tidak tetarik untuk mengetahui identitas Dimas Wu. Lagi pula baginya, orang yang masuk ke dalam tanpa izin dengan memiliki roh jahat, jika jatuh di tangannya, maka hanya tersisa satu identitas, yaitu orang mati.

Tapi Shawn Duan sekarang tidak dapat membunuh Dimas Wu dan dirinya berkali-kali dikalahkan olehnya. Akhirnya ia mulai penasaran dari mana asal anak muda ini dan mengapa ia memiliki kemampuan yang begitu hebat.

Dimas Wu memasang wajah cuek dan berkata. “Untuk pertanyaan ini, aku sendiri juga ingin mengetahuinya, jadi aku datang ke Gunung Tianling.”

Raut wajah Shawn Duan berubah, lalu berkata dengan suara serak. “Apa maksudmu?”

Dimas Wu memandang Shawn Duan yang terbaring di tanah, lalu pelan-pelan membuka mulut berkata, “Di dalam otakku terdapat sebuah ingatan yang sangat kacau. Aku tidak dapat mengumpulkan ingatanku itu. Aku ingin bertanya kepadamu, apakah Gunung Tianling kalian pernah terjadi sesuatu yang besar? Atau apakah ada orang yang memiliki dendam yang dalam dengan Gunung Tianling kalian?”

Saat Dimas Wu melihat Shawn Duan untuk pertama kali, ia muncul sedikit rasa familiar, jadi ia merasa Shawn Duan mungkin mengetahui beberapa kenyataan dari ingatannya. Ia mau mendapatkan informasi yang berguna dari mulut Shawn Duan.

Mendengar kata-kata Dimas Wu, Shawn Duan terdiam sesaat. Ia mendesah pelan, lalu ia memandang lagi ke arah Dimas Wu dan berkata dengan kejam. “Aku kira kamu itu tokoh besar yang menakjubkan. Aku tak sangka bahwa kamu bisa-bisanya tidak mengetahui siapakah dirimu. Tokoh kecil seperti dirimu masih ingin memperoleh informasi tentang Gunung Tianling dariku? Sungguh tidak tahu diri!”

Jelas sekali bahwa Shawn Duan tidak akan menaati kemauan Dimas Wu. Walaupun ia kalah dari Dimas Wu, ia juga tidak akan merendahkan diri di hadapan tokoh kecil sepertinya.

Melihat Shawn Duan yang tidak berniat untuk membalasnya, Dimas Wu pun menjadi cuek dan berkata dengan galak. “Awalnya kalau kamu menjawab pertanyaanku dengan tulus, aku masih bisa memberimu sedikit waktu untuk hidup, tapi sepertinya kamu tidak memerlukannya.”

Setelah itu, tatapan Dimas Wu langsung berubah, tubuhnya pun muncul aura kematian yang sangat berbeda. Aura kematian ini seperti ada benda nyatanya, pelan-pelan berpencar dan menutupi satu ruangan.

Punggung Shawn Duan merinding. Tatapannya terlintas rasa takut, tapi ia masih berlagak tenang dan berkata, “Jika kamu membunuhku, maka kamu akan menjadi musuh satu Gunung Tianling dan kamu juga bisa menerima hukuman terkejam dari Gunung Tianling. Saat itu, kamu pasti akan menyesal dengan keputusanmu sekarang.”

Hingga sekarang, mau Shawn Duan masih tidak puas, ia juga harus mengakui bahwa kemampuannya jauh lebih buruk dari Dimas Wu. Jika Dimas Wu sungguh membunuhnya, maka ia sendiri kemungkinan besar mati. Oleh karena itu, Shawn Duan hanya bisa menjalin hubungan yang saling menguntungkan, berharap dirinya dapat menahan Dimas Wu untuk mempertahankan nyawanya.

Tapi mendengar hal ini, Dimas Wu semakin tidak ragu, langsung melambaikan tangan ke arah Shawn Duan.

Seketika roh jahat hitam yang tebal langsung memancar dan menyebar dengan cepat, lalu menutupi Shawn Duan yang kekar dalam sekejap waktu.

Para pengawal Kuil Xuanyuan yang sedang menyaksikan langsung membelalak mata besar. Mata mereka muncul rasa takut. Mereka sudah tidak bisa melihat bayangan tubuh Shawn Duan, hanya bisa menemukan segumpal roh jahat gelap. Dan Shawn Duan sepenuhnya tertutupi oleh roh jahat.

“Akhh!!!”

Tiba-tiba suara teriak Shawn Duan yang menyedihkan menembus roh jahat hitam, lalu menggema di langit dan berdengung di sebelah telinga semua orang, mengguncang hati setiap orang.

Pengawal Kuil Xuanyuan seketika tercengang dan merasa ketakutan.

Dengan cepat, suara itu menghilang dan segumpal roh jahat itu juga ikut memudar.

Tempat itu pun kembali hening dan kembali terang.

Semuanya seperti tidak berbeda dari sebelumnya. Tapi Shawn Duan yang awalnya terbaring di permukaan tanah sama sekali tidak meninggalkan jejak dan menghilang sepenuhnya.

Shawn Duan selamanya menghilang bersama segumpal roh jahat hitam itu.

Novel Terkait

Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu