Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 726 Es Pelindung (2)

Abu terbang yang tak berujung dan cahaya keemasan membentuk Silvia Bai yang hidup. Dia berdiri di depan Dimas Wu dan menghadap Kimbo Situ. Ekspresinya dingin dan agung. Tangannya, sedikit terulur, tiba-tiba jatuh ke tanah, Purple Frost Sword terbang kembali ke tangan Silvia Bai.

Silvia Bai memegang kembali Purple Frost Sword, auranya berubah secara drastis, dan dia menjadi lebih kuat dari sebelumnya.

Kimbo Situ menatap Silvia Bai, dan berkata dengan sedikit heran: "Kamu bisa menggunakan teknik pemulihan?"

Menghadapi keraguan Kimbo Situ, Silvia Bai langsung menjawab: "Ya."

Suara Silvia Bai tidak nyaring, namun menyadarkan penonton.Semua orang tenggelam dalam keterkejutan atas kehancuran Silvia Bai oleh Kimbo Situ, namun kini, Silvia Bai tiba-tiba bangkit kembali. Hati setiap orang benar-benar naik turun seperti naik roller coaster. Luar biasa.

Sesepuh kedua dan Franky Yin, melihat Silvia Bai hidup kembali, mereka seolah disambar petir dalam sekejap. Sebelum mereka sempat berbahagia atas kematian Silvia Bai, mereka melihat Silvia Bai yang hidup lagi, yang sungguh menjengkelkan. Ekspresi keduanya menjadi sangat jelek.

Kimbo Situ mendapat jawaban tegas dari Silvia Bai. Dia tidak bisa menahan senyumnya sedikit. Dia menatap Silvia Bai dan berkata sambil bercanda, "Heh, kebetulan aku sudah lama tidak bersenang-senang. Jika kamu benar-benar mati seperti ini, kalau kamu mati seperti itu tadi begitu saja, aku juga merasa tidak tertarik."

Gagal membunuh Silvia Bai dengan satu serangan, Kimbo Situ tidak merasa menyesal, tetapi menjadi tertarik. Dia ingin Silvia Bai menyadari kenyataan. Dia ingin menggunakan kekuatan absolut untuk menekan Silvia Bai.

Begitu suaranya dilontarkan, Kimbo Situ tiba-tiba meledak dengan kekuatan super. Dia mengangkat pisaunya dan berteriak: "Teknik Pisau Naga tingkat kedua, kurungan naga."

Setelah itu, Kimbo Situ langsung menebas ke arah SIlvia Bai.

Dalam sekejap, tebasan itu terdengar menggelegar, dan penuh cahaya berkilauan.

Silvia Bai sudah tak terhindarkan, seperti naga yang terkurung.

Namun, ekspresi Silvia Bai tidak panik, sebaliknya, matanya penuh warna cerah dan cahaya garang yang redup.

"Es pelindung!"

Tiba-tiba, Silvia Bai berteriak, tangannya juga bergerak, dia melambaikan Purple Frost Sword di tangannya dengan kecepatan paling cepat.

Gerakannya cepat dan tangannya terus menari, dan Purple Frost Sword tertinggal dengan bayangan pedang ungu yang tak terhitung jumlahnya terjalin dan berkedip.

Segera, suhu tubuhnya turun tajam, dan udara dingin meledak dan menyebar dengan cepat.

Dalam sekejap, seluruh dunia seakan menjadi gua es, dan air laut di kedua sisi jalan membeku menjadi es padat, seperti sepotong besi. Pemandangan besar itu menjadi gua es selama ribuan tahun. Segalanya, kehampaan yang tak terlihat, membeku.

Krrakk krrak!

Pria tongos yang paling kuat di antara kerumunan tidak bisa menahan hawa dingin yang ekstrim, dan menggigil tak terkendali.

Serangan Kimbo Situ juga semuanya tertahan oleh es ini.

"Bagaimana mungkin?"

Kimbo Situ membuka mulutnya dengan ngeri dan tidak bisa mempercayainya. Dia tidak menyangka Silvia Bai bisa membekukan semuanya dengan satu jurus, hingga semua serangannya menjadi sia-sia.

Setelah membekukan tebasan pisau Kimbo Situ yang bertubi-tubi, kekuatan es Silvia Bai menyerang Kimbo Situ.

Kimbo Situ segera mengangkat Azure Dragon Half Moon Sword-nya, dan menebasnya terus menerus melawan serangan tersebut.

Namun, setiap kali dia menebas, tebasan pisaunya membeku.

Kekuatan Silvia Bai sangat kuat dan terus melesat menyerang.