Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 337 Berjuang Sampai Mati (1)

Kata-kata itu menunjukkan kemarahan dan niat jahat Zander Tang yang kuat untuk membunuh. Matanya dipenuhi dengan hawa dingin yang dingin, dan tubuhnya memancarkan suasana yang mengerikan. Dia seperti berjalan keluar dari neraka.

Dimas Wu seketika tertelan oleh udara yang tak terlihat, jantungnya seakan tertahan sesuatu, dan tercekik. Zander Tang belum mengambil tindakan apapun, dapat membuat Dimas Wu merasakan penindasan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan rasa panik yang tidak dapat ditahan.

Begitu auranya meledak, Zander Tang mengangkat tangannya, berniat melakukan pukulan fatal ke Dimas Wu.

Melihat hal itu, wajah Bella Tang tiba-tiba berubah. Dia bergegas menuju Dimas Wu dan menghadap Zander Tang, dengan gugup berkata, "Ayah, jangan bunuh dia dulu."

Zander Tang langsung menyerang Dimas Wu begitu dia datang. Ini benar-benar mengejutkan Bella Tang. Dia tahu seberapa kuatnya ayahnya. Begitu dia mengambil tindakan, nyawa Dimas Wu pasti sulit untuk dilindungi. Bella Tang tidak bisa menahannya, dan keluar untuk menghentikannya.

Zander Tang menarik tangannya, menatap Bella Tang, dan berkata dengan tajam: "Bella, kami telah memberimu cukup waktu, tetapi kamu tidak bisa meyakinkannya sama sekali. Dia bertekad untuk melawan keluarga Tang sampai akhir, karena itu, dia tidak bisa dibiarkan."

Nada bicara Zander Tang tegas. Bella Tang juga memiliki harapan untuk Dimas Wu, berharap berhasil membujuk Dimas Wu, tapi Zander Tang tahu kalau Dimas Wu bertekad sangat bulat dan tidak bisa diubah. Begitulah masalahnya, tentu saja dia harus menyingkirkan Dimas Wu, untuk menghindari masalah di masa depan.

Bella Tang menoleh dan menatap Dimas Wu dalam-dalam. Lalu, dia menatap Zander Tang lagi dan berkata dengan serius: "Ayah, beri aku sepuluh menit lagi. Jika dalam sepuluh menit, aku belum bisa membujuknya, aku tidak akan pernah menghentikanmu lagi."

Nada suara Bella Tang serius, dengan makna memohon di dalamnya.

Setelah mendengar perkataan Bella Tang, mata Zander Tang menjadi semakin dingin, ia mengalihkan pandangannya ke Dimas Wu dan tidak menjawab Bella Tang.

Kali ini, Joanna Song menepuk bahu Zander Tang, dan berbisik pelan: "Zander, bagaimanapun, kita sudah membuang banyak waktu. Ini tidak kurang dari sepuluh menit, jadi biarkan Bella mencobanya lagi."

Suara Joanna Song lembut, mungkin karena sifat keibuannya. Dia memiliki cinta alami untuk Bella Tang. Meskipun ibu dan putrinya hanya menghabiskan waktu yang singkat bersama, mereka terhubung oleh darah. Joanna Song melihat Bella Tang seperti ini demi melindungi Dimas Wu, dia mau tidak mau merasa kasihan pada putrinya. Jelas Bella Tang tertarik pada Dimas Wu, tapi Dimas Wu acuh tak acuh padanya. Perasaan seperti itu tidak ada artinya, tapi Joanna Song juga tidak menginginkan Bella Tang menyesal, karena mau mencobanya lagi selama sepuluh menit, Joanna Song rela memenuhinya.

Melihat Joanna Song telah berbicara, Zander Tang tidak memaksa lagi. Dia memandang Bella Tang dan dengan berkata dengan sungguh-sungguh: "Oke, aku akan memberimu sepuluh menit lagi. Setelah sepuluh menit, jika dia masih tidak setuju, aku akan langsung mencabut nyawanya."

Melihat Zander Tang setuju, Bella Tang langsung berbalik dan berkata mendesak kepada Dimas Wu: "Dimas Wu, semuanya sudah mencapai titik ini, apa kamu tidak berencana memikirkan hidupmu sendiri?"

Bella Tang berbicara lebih cepat, berpacu dengan waktu untuk membujuk Dimas Wu, tidak ingin menyia-nyiakan setiap detiknya.

Dimas Wu bukanlah robot, Bella Tang melakukan ini untuk dirinya sendiri, hatinya tentu saja tersentuh. Dia memandang Bella Tang dengan serius, dan berkata dengan muram: "Bella Tang, terima kasih, tapi aku ingin bilang, jangan pedulikan aku, keputusanku tidak akan berubah."

Meski merasakan keagungan dan kekuatan Zander Tang, Dimas Wu tetap tidak bisa menerima masalah memasuki keluarga Zander Tang. Dia tidak ingin menjadi aksesori bagi keluarga Tang, dan dia tidak ingin keluarga Wu terus menjadi alat atas belas kasihan keluarga Tang. Jika dia setuju, perlawanan keras ayahnya akan sia-sia.

Bella Tang melihat Dimas Wu masih dengan sikapnya ini, dia benar-benar cemas sampai mati, dia menghela napas dalam-dalam, dan terus berkata dengan sepenuh hati: "Kamu baru saja melawanku berkali-kali, apakah kamu menang dariku? Apa kamu tahu, begitu ayahku menyerangmu, kamu akan mati dalam tiga pukulan, apakah kamu masih bersikeras dengan keinginanmu sendiri? Jika kamu mati di sini, apakah kamu masih bisa menyelamatkan ayahmu?"

Novel Terkait

My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu