Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 869 Menetukan Hidup Dan Mati Semua Makhluk

Shawn Duan menghindari pertempuran antara hujan pedang dan Dragon Stone Great Array, dan langsung menyerang ke tubuh Dimas Wu.

Dia tahu Dragon Stone Great Array tidak akan bisa di hancurkan dalam waktu yang cepat, jika dia terus menyerang ke Dragon Stone Great Array, maka kekuatan yang dia keluarkan akan sia-sia, dan akhirnya dia belum tentu bisa membunuh Dimas Wu.

Shawn Duan teringat dengan cara untuk menangkap penjahat dia harus menangkap rajanya terlebih dahulu, dia akan mengambil kesempatan ketika Dragon Stone Great Array menyerang hujan pedang, Dimas Wu pasti sudah tidak memiliki perlindungan lagi, maka dirinya tiba-tiba akan menyerang Dimas Wu, selama dia bisa membunuh Dimas Wu, maka Dragon Stone Great Array pasti akan hancur.

Dengan niat membunuh yang dimilikinya, Shawn Duan dengan bayangan Pedang besar Langit yang tak terhitung jumlahnya itu membentuk menjadi sebuah pusaran air yang mengerikan dan langsung menyrang kearah Dimas Wu dengan cepat.

Dimas Wu awalnya tenggelam dalam memperkuat serangan Dragon Stone Great Array miliknya, namun tiba-tiba dia melihat serangan membunuh Shawn Duan mengarah pada dirinya, membuatnya terkejut dan merasakan sebuah bahaya yang mendekatinya, seolah-olah dewa kematian sedang mencekiknya, membuatnya sesak nafas dan serangan jantu. Tanpa berpikir panjang lagi, dia langsung mengembalikan semua kekuatannya pada Dragon Stone Great Array, lalu dia mengumpulkan semua Energi Sejati dan Roh jahat miliknya kepada kedua tangannya, lalu dia menyerang Shawn Duan yang sedang menyerang kearahnya.

Ketika kedua tangannya keluar, sebuah kekuatan yang tidak ada habisnya dengan amarahnya yang bergejolah langsung menyerang kearah Shawn Duan.

ini adalah serangan yang memiliki semua kekuatan yang dimiliki oleh Dimas Wu yang kuat dan tak tertandingi.

“Mati kamu!”

Shawn Duan yang menyrangnya itu tiba-tiba berteriak, sebelum suaranya jatuh, Pedang Besar Langit yang berada disekitar tubuhnya sudah lepas darinya, dengan cepat menyerang kearah kedua telapak tangan Dimas Wu.

Bruak!

Hanya terdengar suara ledakan yang keras saja, mereka berdua bertarung di tengah lagit, pertarungan antara mereka berdua menyebabkan gempa yang kuat, suara ledakan yang kencang, dan membuat langit bergetar.

Kekuatan telapak tangan dari Dimas Wu sekali ditabrak, seketika membuat getaran yang hebat yang dalam beberapa detik, kemudian runtuh dan tidak menghasilkan apa-apa.

Namun pusaran air dari Pedang Besar Langit Shawn Duan masih terus menyerang Dimas Wu tanpa ampun.

Dimas Wu menggerutkan keningnya, dia memiliki niat untuk melakukan perlindungan lagi, tapi waktunya sudah tidak sempat, sebelum dia sempat menambah kekuatannya, pusaran air yang besar itu sudah datang menyerangnya.

Push!

Pusaran ait yang besar itu seperti gelombang besar yang menghantam tubuh Dimas Wu, setelah itu Dimas Wu memuntahkan darah segar dari mulutnya.

Setelah itu darah segar memenuhi udara itu, tubuh Dimas Wu seperti ditembak dari langit dengan percikan darah, membuat tubuhnya terlempar ke belakang dan jatuh ke tanah dengan keras.

Kekuatan pedang Besar Langit dari Shawn Duan yang tidak terkalahkan itu langsung membuat Dimas Wu terjatuh.

Pemenang dan yang kalah akan di tentukan oleh jurus ini.

Dimas Wu akhirnya dikalahkan oleh Shawn Duan.

Semenjak Dimas Wu jatuh ke tanah, Dragon Stone Great Array miliknya juga ikut kalah dan menghilang karena tidak ada bantuan kekuatan dari tubuhnya dan dibawah serangan Pedang Besar Langit dari Shawn Duan.

Dengan cepat tempat kejadian yang besar itu kembali berubah menjadi tenang.

Shawn Duan menjadi pemenang dari pertempuran ini.

Dimas Wu kalah dengan memalukan.

Pertempuran besar ini sudah berakhir.

Shawn Duan kembali turun ke tanah, berdiri dengan tegak, dia memandang remeh Dimas Wu dengan memasang gaya yang seperti seorang pemenang, berkata : “Sekarang aku ingin lihat bagaimana caramu untuk menghindar lagi.”

Sebelumnya Dimas Wu selalu menggunakan Dragon Stone Great Array untuk menjadi pelindung tubuhnya sehingga membuat Shawn Duan mendapatkan beberapa kali kerugian, sekarang akhirnya dia bisa membuat Dragon Stone Great Array hancur, pelindung tubuh Dimas Wu sudah tidak ada lagi, maka Shawn Duan sudah pasti akan memenangkan peperangan ini.

Dimas Wu terbaring diatas tanah, sudut bibirnya mengeluarkan darah segar dengan wajah yang sangat pucat, kekuatan Pedang Besar Langit benar-benar kuat, Dimas Wu mendapatkan serangan yang besar, luka yang diderita olehnya juga cukup serius, seluruh tubuhnya dari dalam hingga keluar terasa sangat sakit, kepalanya juga terasa sedikit sakit, sepertinya serangan ini berhasil membuat saraf dalam tubuhnya rusak.

Sekarang tubuh Dimas Wu terasa sangat lemah, dia melihat tatapan mata Shawn Duan dengan sedikit lemas, nyawanya sudah berada dalam keadaan yang free.

Bagi orang yang hampir mati, Shawn Duan tentu saja tidak tertarik untuk menggunakan kekuatannya, dia sekarang hanya berfikir untuk mengirim Dimas Wu kembali kepada tempatnya. Di dalam tatapan matanya terdapat sebuah aura membunuh yang kuat, dalam tubuhnya mengeluarkan aura yang dingin, dia mengangkat Pedang Besar Langit yang berada pada tangannya dan ditebaskan kepada Dimas Wu.

Bruak!

Satu kibasan pedang membuat udara melesat, langit menderu dan bergetar, kekuatan alam mulai berkumpul menjadi satu, pedang besar langit itu langsung menyerang kearah Dimas Wu, membuat sebuah getaran yang besar pada langit, seolah-olah seluruh langit akan runtuh, dan makhluk hidup mana pun tidak akan bisa kabur dari sini.

Taotie melihat Pedang Besar Langit Shawn Duan yang akan menyerang kearah Dimas Wu, membuat hatinya merasa sangat cemas, dia sangat yakin dengan keadaan Dimas Wu sekarang jika dikibas dengan Pedang Besar Langit yang menyeramkan ini, maka dia pasti akan hancur berpeking-keping.

Bahkan raut wajah Dimas Wu sendiri langsung berubah pesat, menghadapi Pedang yang sangat mengerikan ini, dia tidak memiliki kekuatan untuk melawannya, hatinya saat ini merasa sangat kecewa.

Namun pada saat ini sebuah bayangan naga besar tiba-tiba bersinar kemari, Dimas Wu bisa melihat dengan jelas kalau ini adalah tubuh Taotie.

Arghh!

Taotie mengeluarkan suara auman yang menggetarkan langit, kedua matanya memerah, mengeluarkan taringnya, tanpa memperdulikan apapun dia langsung menyerangnya, disaat bersamaan, aura membunuh dalam tubuhnya juga ikut meledak.

Taotie keluar.

Semenjak dia sudah menyetujui untuk ikut bersama dengan Dimas Wu ke Gunung Tianling, dia sudah membuat persiapan untuk hidup dan mati bersama dengan Dimas Wu. Sekarang Dimas Wu berada dalam bahaya, jadi dia tidak mungkin diam begitu saja.

Dia akan mengurahkan semua tenaganya untuk menolong Dimas Wu.

Setelah sampai di hadapan Dimas Wu, Taotie langsung mengeluarkan dua buah cakarnya, dia mengeluarkan seluruh kekuatannya untuk menyambut serangan pedang yang akan datang.

Taotie adalah sebuah Monster Buas selama ribuan tahun, kekuatan miliknya tidaklah lemah, dia mencoba melakukan yang terbaik untuk mengeluarkan serangannya, kekuatannya juga bisa mengguncangkan langit.

Hanya saja terlihat jelas kalau kekuatan pedang Besar Langit milik Shawn Duan lebih kuat, apalagi kumpulan kekuatn alam yang tidak terkalahkan itu.

Duar!

Semua kekuatan yang dikeluarkan oleh Taotie sudah bertemu dengan pedang tidak terkalahkan oleh Shawn Duan, yang menyebabkan sebuah suara ledakan yang besar, yang memancarkan potensi yang menghancurkan langit.

Ketika kekuatan mereka berdua bertemu, kekuatan Taotie dengan cepat hancur dan menghilang dalam sekejap, namun pedang milik Shawn Duan yang tak terkalahkan itu terus maju kedepan dan menyerang tubuh Taotie.

“Aduh!”

Pedang yang panjang itu seketika menusuk Taotie, di tengah udara itu tiba-tiba terdengar suara teriakan kesakitan dari Taotie.

Sebuah darah segar keluar dari tubuh Taotie, pedang panjang itu membentuk sebuah lubang besar pada perut Taotie, untungnya daging tubuh Taotie sangat keras, ilmu yang dimilikinya juga tidak dangkal, jadi bisa dibilang kekuatan yang dikeluarkan oleh Shawn Duann tadi cukup lemah, jadi dia tidak langsung mati karena pedang ini.

Tapi meskipun dia bisa menyelamatkan nyawanya, tapi luka yang diderita olehnya cukup parah, bagian perut Taotie lebih lembut dari bagian tubuh lainnya, jadi luka pedang yang didapat olehnya cukup dalam, ketika tubuhnya terlempar kebelakang, luka pada perutnya tidak hanya mengeluarkan darah segar saja, bahkan organ dalam perutnya juga ikut keluar, hal ini sungguh mengejutkan.

Adegan itu penuhh darah dan menakutkan.

Kekuatan Pedang Besar Langit itu sungguhh luar biasa, satu pedang itu saja hampir merenggut nyawanya.

Setelah Taotie jatuh ke lantai, tempat itu berubah mnejadi hening.

Dimas Wu melihat dengan mata kepalanya sendiri, Taotie demi menolong dirinya dia rela terluka parah dan dalam keadaan sekarat, dia membelalakkan matanya, jantungnya berdebar dengan kencang, emosi dalam dirinya melonjak.

Dan Shawn Duan memasang wajah yang suram, tatapan matanya dingin melihat kearah Taotie, meremehkan berkata : “Seekor hewan yang tidak berguna berharap bisa menolong pemiliknya?”

Shawn Duan hanya memandang remeh dan tidak menyukai Taotie, dia malas berlama-lama melihat hewan itu, setelah itu dia langsung mengalihkan tatapan matanya kembali pada Dimas Wu.

Dia seperti seorang Raja Yama yang bisa menentukan hidup dan mati semua makhluk, setelah itu dia melihat Dimas Wu tanpa perasaan, dengan tajam berkata : “Sekarang, aku ingin melihat siapa yang masih ingin menolongmu.”

Novel Terkait

Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu