Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 208 Keluarga Wu VS Perguruan Youming (2)

Kali ini, semua ketua tim tahu seberapa banyak Hades mementingkan penangkapan Dimas Wu. Untuk menjadi orang pertama yang menangkap Dimas Wu, para pemimpin tim menggunakan segalanya.

Meskipun rumah jerami itu tersembunyi, para pemimpin kelompok tidak seperti orang biasa, karena mereka telah melakukan yang terbaik, tidak mengherankan jika mereka dapat menemukannya di sini.

Gavin Sun melihat Rian Yan membawa sekelompok orang terlambat, dia tidak bisa menahan senyum: "Maaf, kamu selangkah lebih lambat."

Namun, hubungan antara Rian Yan dan Gavin Sun cukup baik. Gavin Sun adalah yang pertama untuk kali ini. Rian Yan tidak terlalu peduli. Dia hanya berkata kepada Gavin Sun: "Aku pikir aku yang pertama, tidak disangka kesempatan ini direbut olehmu."

Ketika keduanya berbicara, beberapa tim juga bergegas datang.

Perguruan Youming memiliki total delapan kelompok, setelah tim pembunuh rahasia dan tim intelijen yang telah terbunuh. Sekarang ada enam tim utama yang tersisa.

Biasanya tim tidak berhubungan satu sama lain, dan mereka tidak pernah melakukan tugas bersama. Kali ini, enam tim utama berkumpul di gubuk jerami ini. Ini adalah peristiwa yang sangat langka sejak berdirinya perguruan Youming.

Oleh karena itu, setelah orang-orang ini berkumpul, mereka mengobrol di tempat untuk sementara waktu.

"Oke, cepat kita bawa Dimas Wu. Ketua tampaknya menganggap Dimas Wu ini dengan sangat serius. Jangan buang waktu lagi," saran Rian Yan.

Para pemimpin tim lainnya segera mengangguk setuju.

Setelah itu, sekelompok orang bersiap pergi.

Tetapi pada saat ini, tiba-tiba, sebuah suara yang penuh percaya diri terdengar: "Tinggalkan Dimas Wu."

Bersamaan dengan suara ini, sekelompok besar orang muncul di pegunungan dan hutan di depan, mereka dengan cepat berjalan menuju rumah jerami, dan akhirnya berdiri di depan sekelompok perguruan Youming.

Ada ratusan orang dalam kelompok ini, dan masing-masing dari mereka memiliki aura yang luar biasa, bahkan jika mereka menghadapi kelompok perguruan Youming, mereka sama sekali tidak gentar.

“Siapa kamu?” Rian Yan berdiri dan bertanya dengan dingin.

Di antara para pemimpin kelompok utama dari Perguruan Youming, Rian Yan dianggap sebagai kelompok pertama yang memasuki perguruan Youming, ia adalah veteran dari perguruan Youming, posisi kekuasaannya relatif terbesar, sehingga ia memiliki suara yang bagus.

Setelah Rian Yan berkata, di antara ratusan orang yang berdiri di depan perguruan Youming, seorang pria paruh baya dengan aura kuat berdiri, dan dia berkata dengan sungguh-sungguh kepada Rian Yan: "Gison Wu!"

Gison Wu, seorang tokoh di tingkat Dewa Perang keluarga Wu, memiliki tingkat seni bela diri yang sangat tinggi, dan ia dianggap sebagai The Great Grandmaster terkenal di seluruh negeri.

Kevin Wu juga sangat mementingkan Dimas Wu kali ini, jadi keluarga Wu, hampir mencoba yang terbaik untuk menemukan Dimas Wu. Bahkan Gison Wu, yang jarang keluar dari gunung, dikirim untuk turun tangan sendiri kali ini.

Perguruan Youming adalah salah satu organisasi top di negara ini. Biasanya, keluarga besar tidak di pandang mereka.Tapi, bagi mereka, keluarga Wu adalah pengecualian, karena keluarga Wu adalah keluarga nomor satu di China dengan kekuatan yang kuat.

Dan Gison Wu sudah terkenal sejak lama.

Jadi, ketika mendengar nama Gison Wu, orang dari perguruan Youming tiba-tiba mengubah wajahnya.

Rian Yan terdiam, dan kemudian bertanya, "Kenapa kalian mau Dimas Wu?" Keluarga Wu sedang dalam perselisihan internal. Dimas Wu telah diusir oleh keluarga Wu. Rian Yan juga tahu ini.

Gison Wu dengan samar menjawab, "Ini adalah urusan keluarga Wu kami, jadi aku tidak perlu menjelaskannya kepadamu!"

Sebagai dewa perang keluarga Wu, Gison Wu tidak memiliki keraguan tentang kekuatannya. Tentu saja ia memiliki dasar yang membanggakan. Bahkan jika ia tahu bahwa perguruan Youming bukanlah hal yang kecil, ia tidak peduli dengan orang-orang perguruan Youming ini.

Melihat Gison Wu begitu sombong, wajah Rian Yan juga muram, dan dia berkata dengan dingin: "Dimas Wu adalah target ketua kami. Kami tidak bisa menyerahkannya kepadamu." Nada Rian Yan tidak diragukan lagi.

Mata Gison Wu tiba-tiba dingin ketika dia mendengar kata-kata itu. Dia langsung mengeluarkan pedangnya dari punggungnya dan mengeluarkan suara yang samar: "Kalau begini, aku tidak akan sungkan lagi."