Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 480 Membayar Harganya (2)

Kali ini Dimas Wu juga benar-benar marah. Ia sudah hampir gila karena diburu oleh kepala naga berwarna darah yang mengejarnya ini, dia tidak tahan lagi, dan mengerahkan kekuatan besar dari transformasi iblisnya.

Booom boomm boomm!

Terdengar suara meledak yang berulang kali di langit, dan tebasan Dimas Wu benar-benar luar biasa, kekuatan tebasan itu menyapu seluruh tempat ini.

Baangg!

Kekuatan pedang yang menelan seluruh kekuatan Dimas Wu, mengenai kepala naga berwarna darah yang menyerang dengan ganas, meledak dengan kekuatan yang mengguncang langit.

Dalam sekejap, di dalam kehampaan, sepertinya ada suara auman naga yang bergema, auman naga ini pada awalnya adalah auman kesakitan, dan kemudian berubah menjadi raungan yang sangat keras. Sepertinya kepala naga merah itu sangat marah.

Kerumunan di sekitar penonton bahkan dengan jelas melihat bahwa mata kepala naga berwarna darah menembakkan cahaya merah darah yang sangat menyilaukan, dan matanya tampaknya menjadi sangat mengerikan.

Dia, benar-benar sangat marah.

Kemarahan kepala naga bewarna darah itu sangat mengerikan, dan kekuatannya sangat mengerikan. Ia secara paksa menahan tebasan kuat Dimas Wu. Kemudian, dengan cepat ia melewati tebasan Dimas Wu, dan langsung menyerah ke arah Dimas Wu.

Saat Dimas Wu melihat ini, wajahnya berubah drastis, dia secara naluriah ingin menghindar, tapi kali ini kecepatannya sedikit lebih lambat.

Saat dia bersiap untuk berteleportasi, kepala naga berwarna darah yang terbungkus aura luar biasa langsung mengenai tubuh Dimas Wu.

Tiba-tiba, Dimas Wu terpelanting dan muntah darah saat masih di udara.

Setelah terpelanting jauh, tubuh Dimas Wu terhempas ke tanah, dan mengeluarkan suara keras.

Dimas Wu dirobohkan oleh kepala naga merah.

Dia, kalah.

Hasil ini mencengangkan semua penonton.

Orang-orang dalam keluarga Wu selalu menaruh harapan besar pada Dimas Wu. Mereka mengira Dimas Wu memiliki peluang besar untuk menang. Tapi sekarang, Dimas Wu dirobohkan, harapan orang-orang keluarga Wu juga dirobohkan.

Sorot mata Steve Wu meredup, sekian lama ia khawatir Dimas Wu tak bisa menahan tubuhnya, namun pada akhirnya Dimas Wu tidak kelelahan, melainkan dikalahkan oleh kekuatan Sesepuh Utama. Melihat Dimas Wu jatuh, Steve Wu langsung merasa putus asa, dia berdiri tak bergerak di tempat, seperti mayat hidup.

Kekhawatiran Bella Tang tiba-tiba meledak. Dia sangat takut Dimas Wu tidak bisa menahan serangan ini, dia menatap Dimas Wu yang jatuh ke tanah dengan mata merah, penuh dengan kecemasan dan ketakutan.

Sesepuh Utama tetap berada di udara.

Ekspresi sombong dan bangga muncul di wajahnya.

Blood God Slash adalah jurus terkuat yang dia kembangkan selama lebih dari 40 tahun saat dia pensiun. Sentuhan terakhir dari jurus ini adalah kepala naga berwarna darah. Semua kekuatan yang dipancarkan di depannya menutupi kepala naga berwarna darah. Energi tongkat kepala naga memang tidak ada bandingannya, namun kekuatannya jauh lebih lemah dari kepala naga merah terakhir Sesepuh Utama ingin Dimas Wu berusaha sekuat tenaga melawan energi sejati tongkat kepala naga, dan kepala naga merah mengambil kesempatan ini untuk memberikan pukulan yang fatal untuk Dimas Wu. Dimas Wu akhirnya dirobohkan dengan jurus ini.

Usai mendarat, Sesepuh Utama menghampiri Dimas Wu yang jatuh ke tanah dan berjalan perlahan.

Langkahnya lambat, tapi aura pembunuh di tubuhnya perlahan-lahan meningkat. Tentu saja, dia bersiap untuk membunuh Dimas Wu.

Ketika semua orang melihat ini, kengeriannya membekap di tenggorokan, mereka sangat takut Dimas Wu dibunuh oleh Sesepuh Utama. Mereka ingin Dimas Wu melakukan mukjizat lagi dan bangkit lagi.

Dengan tatapan gugup, Sesepuh Utama datang ke sisi Dimas Wu, ia memandang tanpa ampun, menatap Dimas Wu, dan berkata dengan dingin: "Sekarang, kamu harus membayar harga atas apa yang kamu lakukan."

Sesepuh Utama, menjatuhkan hukuman mati pada Dimas Wu.

Usai berkata, Sesepuh Utama mengangkat tongkat kepala naga dan menebas ke arah Dimas Wu yang lemas di tanah.

Tiba-tiba, energi sejati melonjak keluar dari tongkat kepala naga, dan seketika berubah menjadi bayangan darah yang pekat, dan menyerang ke arah Dimas Wu dengan ganas.

Novel Terkait

Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu