Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 613 Membunuh Secepat Kilat (1)

Dimas Wu telah memecahkan penjara bawah tanah.

Pada saat ini, seluruh tubuh Dimas Wu memancarkan aura yang keras dan kuat. Aura itu seperti barang nyata yang kukuh dan tidak ada habisnya yang mengelilingi sekitar tubuh Dimas Wu, dan membuat Dimas Wu terlihat seperti raja iblis menakutkan yang keluar dari dalam api penyucian.

Setelah berjalan keluar dari reruntuhan penjara bawah tanah, Dimas Wu pun tiba di koridor panjang yang gelap. Koridor itu dingin, tidak berdasar, tidak dijaga, dan hanya ada cahaya lilin yang sedikit bergoyang yang menempel di dinding. Seluruh lingkungan itu sangat misterius dan menakutkan.

Inilah penjara bawah tanah Liehuo Hall Sekte Tianqi.

Sekte Tianqi merupakan sekte super besar yang memiliki enam aula. Enam aula itu dibentuk secara independen, tetapi mereka dikelompokkan bersama untuk membentuk Sekte Tianqi.

Sementara Zaver Mu adalah pengurus dari Liehuo Hall. Tempat dimana Dimas Wu dipenjara adalah ruang bawah tanah Liehuo Hall, dan tempat di mana Dimas Wu berdiri sekarang adalah koridor pentagram di luar ruang bawah tanah Liehuo Hall.

Sebenarnya, koridor pentagram itu termasuk bagian dari penjara bawah tanah. Dimas Wu baru saja menerobos penghalang dan dinding itu, dan keluar dari ruangan bawah tanah, tetapi jika tidak keluar dari koridor, artinya dia belum keluar dari penjara bawah tanah, dan masih terkurung di dalamnya.

Koridor pentagram itu adalah bagian terakhir dari penjara bawah tanah. Ruangan bawah tanah sebelumnya sudah sangat kuat dan sulit dihancurkan, tetapi koridor ruangan ini bahkan semakin sulit untuk dihancurkan.

Sama seperti namanya, koridor pentagram adalah koridor yang diselimuti oleh pentagram, dan kedua sisi koridor ini telah diukir dengan pentagram dan simbol.

Selama bertahun-tahun, siapapun yang dipenjara di ruang bawah tanah pada dasarnya tidak dapat menerobos koridor pentagram, dan tidak peduli siapapun itu, selama orang itu memasuki koridor pentagram, maka kemungkinan besar akan mati.

Begitu Dimas Wu memasuki koridor, dia langsung merasakan keanehan yang sangat tidak biasa. Dia seperti masuk ke dunia ilusi dalam sekejap. Terkadang dia merasa ada hawa sedingin es keluar, dan terkadang merasa tertelan oleh hawa yang panas. Selain itu, koridor ini juga sangat sunyi dan suram seperti neraka.

Berada di koridor yang panjang dan tidak dapat mendengar suara dunia luar, seolah-olah segala sesuatu telah terisolasi dari dunia luar.

Dimas Wu berusaha keras untuk menyingkirkan pikiran yang mengganggu. Dia perlahan memejamkan matanya, melepaskan pikiran spiritualnya, dan mulai memahami pentagram di koridor itu.

Melalui pemahaman kesadarannya, Dimas Wu telah mengetahui bahwa koridor yang gelap dan dalam itu berisi berbagai macam pentagram, termasuk pentagram pengendali, pentagram ilusi, pentagram pembunuh, pentagram pertahanan, serta pentagram lainnya, semuanya sangat lengkap.

Selain itu, setiap pentagram penuh dengan kekuatan membunuh, dan jika lengah sedikit saja, maka akan menyebabkan kematian.

Koridor gelap yang sangat berbahaya.

Dimas Wu telah merasakan dengan jelas pentagram itu, kemudian dia perlahan membuka matanya, dan matanya pun penuh dengan tekat yang kuat.

Tanpa menunggu lebih lama lagi, Dimas Wu langsung melangkah maju dengan hati-hati ke dalam koridor itu.

Terdapat banyak krisis yang tidak terlihat, dan pentagram yang kuat ada di mana-mana. Oleh karena itu, masuk ke dalam koridor itu adalah hal yang sangat berbahaya, tetapi Dimas Wu tidak takut. Dia tetap sangat berhati-hati, dan selangkah demi selangkah maju ke depan dengan waspada.

Di setiap langkahnya, Dimas Wu tidak boleh membuat kesalahan. Dia harus melewati tempat kosong dari pentagram itu, dan tidak boleh memicu pentagram itu. Dia harus mencegah semua jenis pentagram berbahaya yang ada di segala arah, karena dia sedang berjalan di tepi kematian.

Untungnya, Dimas Wu memiliki pemahaman yang sangat mendalam tentang pentagram, dan ditambah lagi dia juga cukup berhati-hati, karena itu, dia selalu berhasil melewati Dewa kematian di sepanjang jalannya dan menghindari berbagai pentagram yang mematikan itu.

Semakin dalam memasuki koridor itu, Dimas Wu merasa pentagram di depannya semakin kuat, tetapi bukannya panik, Dimas Wu malah semakin terobsesi. Dia seperti telah membuka pintu ke dunia yang tidak diketahuinya dan menjadi terpesona tanpa bisa mengendalikan dirinya.

Tanpa disadari, waktu pun perlahan berlalu.

Dimas Wu seperti telah berjalan sangat lama, dan setelah melalui seluruh perjalanan yang berbahaya, dia akhirnya berhasil melewati koridor yang dilanda krisis dan tiba di ujung koridor.

Di ujung koridor itu, terdapat pintu tembaga yang tertutup dengan rapat.

Novel Terkait

Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu