Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 179 Master Golden Hand yang Sesungguhnya (1)

Leo Zhu dengan kecepatan seperti kilat menghantam dada Master Golden Hand, bahkan dengan jurus rendahan dapat membunuh Master Golden Hand.

Master Golden Hand maha agung dengan mudahnya dikalahkan.

Semua orang yang hadir sepertinya tercekik, tercengang, dan ngeri.

Panggung yang awalnya riuh ramai seperti seketika sunyi dan tegang.

Master Golden Hand sosok yang luar biasa, dia adalah ahli seni bela diri, pelukis jenius, dan seorang pianis. Latar belakangnya juga sangat kuat. Yang terpenting adalah dia masih sangat muda dan masa depannya tidak terbayangkan. Seseorang yang disebut putra surga yang disukai, dan idola di hati banyak orang. Hari ini, banyak orang datang ke pernikahan ini khusus untuk Master Golden Hand. Namun, sosok itu mati begitu saja.

Kenyataan itu benar-benar menyebabkan terlalu banyak dampak pada semua orang yang berada di tempat kejadian, mereka terperangah seperti kehilangan jiwa mereka, terdiam tak bergerak, dan kehilangan akal sehat mereka dalam seketika.

Terutama Angel Xia, dia hampir pingsan, dan hatinya seperti tercabik-cabik. Dia tidak percaya bahwa pria yang mahakuasa dan yang selama ini dicintainya telah meninggal dengan sangat menyedihkan. Bagi Angel Xia, Itu adalah mimpi terburuk, ini cukup membuatnya menjadi gila.

Angel Xia sudah sebesar ini. Untuk pertama kalinya jatuh cinta kepada seorang pria, dan dia berpikir bahwa hari ini akan menjadi hari bahagianya, dia akan menikahi pria yang dicintainya. Namun, Tuhan mempermainkannya, pernikahannya terganggu, dan mempelai pria dipukuli sampai mati. Itu terlalu kejam, Angel Xia tidak tahan lagi dengan kenyataan ini. Cobaan yang didapatnya sangat besar sehingga membuat dia benar-benar muak dan tak tahan.

“Tuan muda Ketiga!” setelah terperangah, dia kembali tersadar dan berlari ke sisi Master Golden Hand berteriak dengan terisak.

Namun, dada Master Golden Hand hancur, Master Golden Hand benar-benar mati, dan dia tidak bisa lagi menjawab Angel Xia.

Dunia Angel Xia benar-benar hancur, dadanya sesak sehingga dia tidak bisa bernapas dengan benar, seluruh dunianya menjadi gelap dan air matanya mengalir tanpa henti.

Dia terisak dan berkata: “Maafkan aku Tuan muda ketiga, semua salahku, aku yang membuatmu menjadi seperti ini.”

Selain rasa sakit, Angel Xia dipenuhi rasa bersalah yang begitu mendalam, dia merasa dia adalah sumber permasalahan. Master Golden Hand lagi dan lagi menyelamatkan nyawanya, mengambil segala resiko apapun. Master Golden Hand berurusan dengan keluarga Zhu dan sekarang keluarga Zhu datang membalas dendam semua disebabkan olehnya.

Suasana di tempat kejadian menjadi sedih. Banyak orang merasa kasihan atas kematian Master Golden Hand. Beberapa gadis yang mengidolakan Master Golden Hand tidak bisa menahan air mata sedih, dan beberapa bahkan seperti Angel Xia tersedak dan menangis

Pesta pernikahan ini seperti acara pemakaman yang menyedihkan.

“Kamu Angel Xia, kan?” Leo Zhu berbicara pada saat penonton sedang bersedih. Dia menatap Angel Xia dalam gaun pengantin dengan mata acuh tak acuh, dan mengeluarkan pertanyaan dingin.

Angel Xia yang sedang berkabung, ketika dia mendengar suara Leo Zhu, tubuhnya langsung bergetar, dan seluruh tubuhnya menjadi dingin.

Setelah beberapa detik, Angel Xia mengangguk dan berkata, “Ya.” Suara Angel Xia menjadi serak, nadanya penuh keputusasaan.

Leo Zhu mengeluarkan belati, melemparkannya ke sisi Angel Xia, dan berkata dengan kosong: "Aku tidak ingin membunuh seorang wanita yang lemah, akhiri saja hidupmu."

Singkatnya, tanpa perasaan sedikit pun. Leo Zhu tampaknya menjelma sebagai raja Neraka, dan dengan dingin menjatuhkan hukuman mati pada Angel Xia.

Begitu Leo Zhu menyelesaikan ucapannya, Angel Xia tidak bereaksi banyak, dan Felicia Huang tiba-tiba berteriak keras: "Jangan bunuh putriku, putriku tidak bersalah."

Charles Xia juga segera berbicara dan memohon kepada Leo Zhu: “Tuan muda Zhu, tolong lepaskan putriku!”

Leo Zhu memandangi pasutri Charles Zhu dan Felicia Huang dan berkata: “Semua yang terjadi kepada keluarga Zhu semua disebabkan oleh dia, jadi hari ini dia harus mati.”

Ucapan Leo Zhu tidak tergoyahkan.

Ekspresi Angel Xia benar-benar datar, dia tidak menunjukkan ekpresi ketakukan atau panik, setelah kematian Master Golden Hand, separuh hidupnya juga ikut mati. Hidupnya tanpa Master Golden Hand tidak berarti apa-apa lagi.

Setelah mendengar ucapan dari Leo Zhu, dia pun tanpa ragu lagi mengulurkan tangannya dan meraih belati itu.

Charles Xia dan Felicia Huang melihat itu segera berteriak: “Angel!”

“Angel kecilku.”

Mereka berteriak, sambil berlari menuju sisi Angel Xia.

Felicia Huang berlari dan memeluk Angel Xia dengan erat dan berkata: “Angel kecilku, kamu tidak boleh mati, aku tidak akan membiarkan kamu meninggalkan kami.”

Charles Xia menatap Angel Xia dalam dan berkata: “Aku tidak sanggup meyaksikan kamu mati begitu saja.”

Setelah bicara, Charles Xia berdiri dan berkata: “Tuan muda Zhu, apa yang terjadi dengan keluarga Zhu, semua adalah salahku, jika ada orang yang harus mati, itu adalah aku, jadi tolong jangan bunuh putriku.”

Demi putrinya, Charles Xia sanggup mati. Dia berutang kepada istri dan putrinya, dan membuat putrinya kekurangan cinta dari ayahnya selama bertahun-tahun. Sekarang tidak lama setelah ayah dan putrinya dipersatukan kembali, Charles Xia tidak akan pernah membiarkan Angel Xia mati di depannya. Dia lebih baik mati sendiri.

Mata Leo Zhu dingin, dan dia berkata dengan sungguh-sungguh: "Aku hanya ingin Angel Xia mati sekarang. Jika Anda berbicara omong kosong lagi, aku akan membunuh seluruh keluarga Xia."

Leo Zhu adalah sosok yang menakutkan, jika dia benar-benar berniat untuk membunuh keluarga Xia, itu pasti merupakan suatu yang mudah baginya. Charles Xia tahu kekuatan Leo Zhu. Dia tidak takut mati, tetapi dia tidak bisa menyelamatkan Angel Xia pada saat itu, tetapi ini juga dapat keluarga Xia dlam bahaya. Karena itu, ketika dia mendengar kata-kata Leo Zhu, Charles Xia seketika terdiam, tetapi matanya mulai berkaca-kaca, dia merasa sedih atas ketidakmampuannya, dia sedih atas nasib putrinya, dia adalah seorang pria, dan dia tidak bisa menahan diri, pada akhirnya menangis.

Dan Felicia Huang sudah berlinangan air mata. Dia menangis tersedu-sedu dan tidak dapat menahan kesedihannya. Dia merasa bahwa dunia akan berakhir. Dia bahkan membenci ketidakadilan Tuhan padanya. Hari ini adalah puncak hidupnya. Putrinya akan menikah dengan Master Golden Hand. Tapi sekarang, takdirnya telah berubah tiba-tiba, menantunya Master Golden Hand sudah mati, putrinya juga akan menyusul Master Golden Hand, mimpinya menjadi kaya hancur, dan dia bahkan menghadapi rasa sakit kehilangan putrinya, Felicia Huang tidak dapat menerima kenyataan ini!

Melihat orangtuanya sangat sedih, hati Angel Xia menjadi lebih menyakitkan. Dia tidak takut mati, tetapi dia tidak kuat membayangkan bahwa orang tuanya akan mengantarkan mayatnya ke liang lahat, dia tidak bisa membayangkan bagaimana orang tuanya akan menjalani sisa hidup mereka jika dia benar-benar mati. Ini benar-benar hal yang sangat kejam. Bahkan jika Angel Xia mengabaikan dirinya sendiri, bagaimana ia bisa mengabaikan orang tuanya?

Namun, dia tidak tega meninggalkan orang tuanya. Tidak ada yang bisa dia lakukan. Leo Zhu tidak akan membiarkannya hidup. Hanya ada satu jalan di depannya, dan itu jalan buntu.

“Ayah, Bu, maafkan aku. Aku akan menjadi putrimu lagi di kehidupanku berikutnya.” Angel Xia berkata dengan suara yang menyakitkan. Setelah berbicara, dia mengangkat belati dan akan menikam diri-sendiri. “”

Pada saat ini, sebuah suara tiba-tiba terdengar: "Tunggu."