Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 302 Kesempatan Hidup (2)

Hades saat ini sangat menakutkan, dia seperti hantu yang seluruh tubuhnya memancarkan aura yang menakutkan, kedua matanya menembakkan tatapan pembunuh yang sangat besar, dia menatap Dimas Wu dengan kejam dan meraung seperti binatang buas: “Aku akan membunuhmu.”

Setelah berbicara, lengan kanan Hades bergerak melakukan serangan.

Terlihat bahwa lengan kanannya mengeluarkan energi aura kuat yang berkumpul pada genggaman tangan kanannya.

Aura energi itu mengiringi tinjunya, menderu seperti tsunami, menjapu, membanjiri, bergerak cepat menuju ke arah Dimas Wu.

Angel Xia dan Felicia Huang yang berdiri tidak begitu jauh dari Dimas Wu, juga dapat merasakan sebuah deru angin yang begitu kuat, cukup membuat mereka sesak napas, namun, pada waktu yang bersamaan, Dimas Wu mengeluarkan aura energi untuk menangkis serangan Hades ini untuk melindungi Angel Xia dan Felicia Huang, pada waktu yang bersamaan kepala tangan Dimas Wu secepat kilat dengan kekuatan penuh menyambut serangan dari Hades.

Tinju Dimas Wu kali ini, tampak santai, namun berkekuatan tinggi, ada energi sejati yang tak terbayangkan di dalamnya, segala sesuatu yang dilewati oleh tinjunya hancur berkeping-keping, udara hampa yang dilewati oleh kepalan tanganya seakan mengeluarkan suara isak tangis, seperti suara serigala yang meraung, yang membuat orang-orang yang mendengarnya akan ditelan dengan rasa ketakutan yang begitu besar.

Pung!

Aura energi kepalan tangan Hades dan Dimas Wu saling bertabrakan dengan dahsyat, menciptakan suara gemuruh yang menggelegar.

Bukk!

Selanjutnya, Hades yang seperti hantu tiba-tiba berteriak, dan dia memuntahkan darah segar dari mulutnya, sekali lagi, serangan Dimas Wu bersarang tepat di dadanya, dia terpental jauh dan terjatuh ke tanah.

Hades sekali lagi kalah.

sekali lagi, orang-orang yang di sana terperangah.

Jika disimpulkan saat Hades pertama kali terlempar itu karena serangan Dimas Wu yang begitu mendadak, jadi Hades yang belum siap, lengah dan terlempar, namun kali ini, Hades benar-benar sudah siap, dan dengan kekuatan penuh melakukan serangan, tetapi pada akhirnya dia tetap kalah dan terjatuh.

Ini sungguh mengejutkan semua orang. Mereka terheran-heran, dan pandangan mereka terhadap Dimas Wu benar-benar berubah.

Bahkan Kevin Wu harus memastikan Dimas Wu sekali lagi, tatapannya menjadi semakin rumit, hatinya dipenuhi berbagai pertanyaan dan perasaan yang rumit,

Dimas Wu saat ini, tampak tangguh seperti gunung tinggi, auranya seperti pelangi, tubuhnya memancarkan aura keagungan, bersinar dan mempesona.

Hades yang terpental ke tanah, terlihat kesakitan dan malu, wajah putihnya memucat, darah di sudut bibirnya terlihat sangat merah menyilaukan mata, tubuhnya terkulai lemah tak berdaya, dia dengan tajam menatap Dimas Wu, tatapannya dipenuhi rasa keterkejutan dan amarah yang begitu besar, dia masih tidak rela dikalahkan oleh Dimas Wu.

Di mata orang banyak, Hades merupakan sosok dewa tak terkalahkan yang selalu disembah-sembah. Malah dikalahkan oleh seorang anak muda dua puluh tahunan, sosok dewa tak terkalahkannya hancur begitu saja, bagaimana mungkin dia bisa menerima kekalahannya ini?

Dia tidak mau menerima kenyataan dan menjadi seorang yang gagal seperti ini, tidak boleh diinjak-injak oleh Dimas Wu.

Memikirkan hal ini, wajah Hades tiba-tiba berubah, dia memuntahkan darah segar lagi, dan dengan sekuat tenaga menopang diri untuk bangkit kembali.

Dia berdiri tegak, tubuhnya diselimuti oleh angin dingin, orang berada di sekitar mulai merasakan aura dingin yang menggigit, yang membuat sekujur tubuh mereka menggigil.

Hades menggunakan aura dingin dan amarah yang menggebu-gebu berteriak kepada Dimas Wu: “Majulah.”

Setelah setelah berkata, tubuhnya menyemburkan aura sejati, sekali lagi bersiap melancarkan serangan kepada Dimas Wu.

Tetapi pada saat itu, Dimas Wu secepat kilat berada di hadapan Hades, menghentikan gerakan Hades yang ingin menyerang.

Tiba-tiba muncul seseorang, dia adalah si pria sakit, dia berdiri di depan Hades dan berkata: “Hentikan! Kamu bukanlah tandingannya.”

Nada bicara si pria sakit tegas tak terbantahkan. Dia dapat melihat Dimas Wu yang masih sangat muda ini memiliki kekuatan yang luar biasa, dan kekuatannya sudah melebihi Hades, tidak peduli Hades mencoba, dia pasti akan tetap kalah, si pria sakit tidak mau Hades membuang-buang waktu dan dengan cepat menghentikannya.

Hades terlihat sangat tidak rela mengakui kekalahannya, namun dia juga harus mengakui bahwa dia bukanlah tandingan Dimas Wu, hanya saja dia tidak mau mengakui kenyataan ini. Dan ketika pria sakit menghentikannya, dia hanya bisa mendengarkan perintah si pria sakit, dia tidak bisa membantah perintah pria sakit itu dan hanya bisa mundur.

Pria sakit berhadapan langsung dengan Dimas Wu, dengan tatapan tajamnya menatap Dimas Wu dan berkata dengan lembut: “Jangan ikut campur urusan keluarga Wu, ikutlah bersamaku, aku akan memberikan kesempatan hidup kepadamu.”

Maksud dari kata-kata si pria sakit itu sangat jelas, dia tidak akan melepaskan keluarga Wu, hari ini dia harus menghancurkan keluarga Wu. Tetapi untuk Dimas Wu, dia tidak memiliki rencana untuk membunuhnya, selama Dimas Wu bersedia meninggalkan keluarga Wu dan mengikutinya, dan membiarkannya hidup.

Dimas Wu yang mendengar itu menatap si pria sakit dan berkata dengan sinis: “Jika kamu bersedia meninggalkan keluarga Wu, maka aku juga bisa memberikanmu kesempatan hidup.”

Novel Terkait

Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu