Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 99 Ayah Angel Xia

Orang ini berusia paruh baya. Kira-kira sekitar 40 tahun. Rambutnya cepak, tampangnya galak, terlihat dewasa dan berpengalaman. Namanya Kristof Hua.

Kristof Hua turun dari mobil, lalu di aberjalan ke samping pintu belakang mobil. Dia membuka pintu mobil itu dan berkata kepada Angel Xia: “Nona Xia, silakan naik ke atas mobil.”

Tanpa ragu-ragu Angel Xia menekuk pinggangnya dan duduk di dalam mobil.

Kristof Hua menutup pintu mobil, dan kembali ke tempat duduk sopir. Dia menyalakan mesin dan mobil itu perlahan meluncur pergi.

Setengah jam kemudian, mobil itu berhenti di depan sebuah café yang tenang.

Setelah turun dari mobil, Kristof Hua menuntun Angel Xia untuk pergi menuju ke sebuah ruangan vip di lantai dua café itu. Kristof Hua berdiri di luar ruangan vip dan menekankan kepada Angel Xia: “Tuan Charles menunggumu di dalam. Masuklah!”

Angel Xia memandangi pintu lipat ruangan vip itu. Tatapan matanya terlihat bersemangat. Jantungnya berdetak sangat keras. Dia menghembuskan napas yang dalam, lalu mendorong pintu itu dan masuk ke dalamnya.

Saat masuk, Angel Xia melihat seorang pria paruh baya berusia 50 tahunan sedang duduk di atas sofa di dekat jendela. Pria ini terlihat tampan dan kuat, garis-garis wajahnya terlihat tegas, sepertinya umur tidak meninggalkan jejak-jejak penuaan yang jelas pada wajahnya. Dia terlihat lebih muda dari usianya. Bila dilihat lebih seksama, ada kemiripan antara dirinya dan Angel Xia. Saat bertemu dengannya, jantung Angel Xia berdetak lebih kencang lagi. Dia sangat mengenali wajah pria ini, karena di dalam rumahnya selalu tersimpan potret pria ini.

Pria paruh baya ini tidak lain adalah ayah kandung Angel Xia. Charles Xia.

Dulu di dalam keluarga Xia, keberadaan Charles Xia seperti bintang yang menyilaukan. Bisa dibilang bahwa dia adalah satu-satunya orang yang paling menonjol dari keluarga Xia. Dia menerima kasih dan tuntutan yang berlebih dari Tuan Besar dan Nyonya Besar Xia. Semua saudara-saudari keluarga Xia mengidolakan sekaligus iri padanya. Dia adalah pewaris keluarga Xia yang di anggap sangat layak. Kalau ada dia, keluarga Xia pasti akan berkembang menjadi kuat, besar dan menonjol. Sayang sekali, sejak awal terjadi masalah dengan Charles Xia. Semua orang mengira dia sudah mati.

Saat itu Angel Xia masih sangat kecil. Dia bahkan tidak mengerti apa maksud dari kata mati. Dia hanya tahu bahwa ayahnya telah meninggalkannya selamanya. Dia pun tidak seberapa ingat tentang ayahnya. Dia hanya tahu samar-samar bahwa ayahnya adalah seseorang yang mempunyai kemampuan hebat. Di dalam hatinya dia selalu menghormati ayahnya yang sudah tiada.

Dan pada detik ini, ayahnya ternyata masih hidup dan muncul di hadapannya. Dirinya diliputi perasaan bersemangat dari segala sisi. Matanya tampak basah, suaranya serak, dia memanggil: “Ayah.”

Dibandingkan Angel Xia, Charles Xia tampak sangat tenang. Dia melihat ke arah Angel Xia di dekat pintu. Dengan lembut dia berkata: “Duduklah.”

Angel Xia melangkah hingga mencapai sofa yang berada di seberang Charles Xia. Dia duduk di sana. Di antara mereka berdua terdapat sebuah meja. Di atas meja itu terdapat dua cangkir kopi yang masih mengepulkan uap panas. Angel Xia tidak meminum kopi itu. Begitu duduk, dia langsung bertanya kepada Charles Xia: “Ayah, apakah benar itu dirimu. Mengapa Ayah belum mati? Apa yang sebenarnya terjadi?”

Angel Xia sebelumnya telah mendengar keluarganya berkata bahwa Charles Xia meninggal dalam sebuah kecelakaan pesawat. Pesawat yang saat itu dinaiki oleh Charles Xia bermasalah, sehingga seluruh penumpang pesawat itu tidak ada yang selamat. Pada saat itu hal ini sempat menimbulkan sensasi yang hebat. Seharusnya bukan mengada-ada.

Charles Xia menjawab dengan pelan: “Aku selalu baik-baik saja, aku hanya bergabung dengan agen rahasia. Karena sifat agensi ini agak istimewa, maka aku tidak dapat menghubungi kalian. Maaf karena telah menyulitkan kalian selama ini.”

Angel Xia tidak dapat mempercayainya dan terus bertanya: “Kecelakaan pesawat itu, sangat banyak orang yang terlibat, apakah mereka......?”

Dengan berat hati Charles Xia menjawab: “Kamu tidak perlu tahu tentang hal ini.”

Sekarang Angel Xia sudah agak mengerti. Pekerjaan Charles Xia sangat istimewa. Kalau tidak, pertemuan ayah-anak yang sudah lama terpisahkan ini tidak perlu dilakukan dengan semisterius ini. Lagipula, sudah bertahun-tahun berlalu dia bahkan tidak mencarinya dan ibunya.

Angel Xia tertegun sejenak, lalu lanjut bertanya: “Sekarang Ayah bersedia untuk bertemu denganku, mengapa tidak sekalian menemui ibu. Dia juga merindukanmu.”

Untuk pertemuan kali ini, Charles Xia hanya mengundang Angel Xia seorang. Dan dia pun sudah khusus berpesan bahwa hal ini tidak boleh diketahui Felicia Huang. Maka dari itu Angel Xia merasa aneh.

Dengan tegas Charles Xia menjawab: “Mulutnya besar, tidak dapat menyimpan rahasia. Saat ini identitasku harus dirahasiakan. Tentang bagaimana aku belum mati ini juga tidak boleh diketahui oleh siapa pun. Maka dari itu, kamu tidak boleh memberitahu siapapun tentang pertemuan kita hari ini, terutama ibumu.”

Angel Xia sangat jelas dengan sifat Felicia Huang. Mulut ibunya itu benar-benar seperti tidak berpintu. Tanpa ragu lebih jauh lagi, dia langsung mengangguk setuju: “Baiklah, aku tidak akan memberitahu siapapun.”

Setelah berkata demikian Angel Xia kembali bertanya kepada Charles Xia: “Ayah, sudah sekian lama tidak ada kabar tentang Ayah, mengapa kali ini Ayah tiba-tiba muncul.”

Charles Xia menjelaskan: “Beberapa hari ini kebetulan aku memiliki tugas di Provinsi Jiangdong. Lalu aku mendengar bahwa kamu ditangkap gara-gara Dimas Wu. Makanya aku menggerakan orang-orang yang ku kenal untuk menolong kamu dan ibumu. Oh ya, kamu dan Dimas Wu sudah cerai kan?”

Begitu mendengar hal ini, wajah Angel Xia langsung menjadi suram. Dia menundukkan kepalanya dan menjawab sambil berbisik: “Ya, sudah cerai.”

Charles Xia melihat eskpresi Angel Xia yang janggal, langsung bertanya: “Kenapa? Kamu tidak tega meninggalkannya?”

Angel Xia terdiam sesaat lalu menjawab: “Bagaimanapun kami sudah 3 tahun menjadi suami-istri.”

Charles Xia berkata dingin: “Kamu dan dia, apanya yang suami-istri. Dimas Wu bukan orang yang baik. Dia adalah seorang bandit bawah tanah. Sifatnya penuh kekerasan. Dia sudah membunuh banyak orang dan banyak pendendam. Kali ini nasibmu dan ibumu cukup baik, kebetulan saat aku bertugas di Provinsi Jingdong, baru aku dapat menolong kalian. Kalau kamu terus hidup bersamanya, tidak tahu akan ada kejadian apa lagi yang menimpamu. Cerai adalah pilihan terbaikmu.”

Angel Xia tidak mengenal Dimas Wu yang sesungguhnya. Dia juga sama sekali tidak tahu soal masa lalu Dimas Wu. Dan belakangan di Jiangzhou, Angel Xia sempat menghabiskan waktu yang pendek dengan Dimas Wu yang sesungguhnya. Dia menemukan bahwa Dimas Wu sungguh-sungguh pandai berkelahi, tenaganya pun sangat besar, dia memang terlihat seperti bandit. Ditambah lagi ada yang dendam kepada Dimas Wu. Dia dan ibunya bahkan sampai ditangkap orang karena ulahnya. Angel Xia bukan hanya demi hal ini baru memutuskan bercerai dengan Dimas Wu. Melainkan dia sadar bahwa dirinya dan Dimas Wu sangat tidak cocok. Mereka bukanlah orang yang berasal dari dunia yang sama.

Setelah hening sejenak, Angel Xia menjawab: “Aku mengerti.”

Meskipun kata-kata itu keluar dari mulutnya, tetapi hatinya tetap merasa sedih,

Charles Xia melihat Angel Xia masih murung, melanjutkan perkataannya: “Angel, Sebagai ayah memang tidak membantu membesarkanmu, sesungguhnya aku tidak punya hak untuk mencampuri urusan pernikahanmu. Untuk seterusnya, pria manapun yang kamu pilih untuk mendampingimu, aku tidak peduli, tetapi Dimas Wu, jelas tidak boleh.”

Angel Xia mengerti maksud Charles Xia. Dia mengangguk dan membalas: “Em.”

Charles Xia mengeluarkan selembar kartu ATM dari dalam tasnya. Dia memberikan kartu itu kepada Angel Xia dan berkata: “Dengar-dengar kamu sekarang tidak memiliki pekerjaan, keluarga besar juga mengusirmu keluar rumah. Ada 500 ribu RMB (sekitar 1 miliar rupiah) di dalam kartu ini. PIN-nya adalah tanggal lahirmu.”

Tanpa ragu Angel Xia menolaknya: “Aku tidak mau uang Ayah.”

Charles Xia bingung: “Mengapa? Ayah memberikan anaknya uang kan hal yang wajar saja?”

Angel Xia berkata dengan serius: “Aku tidak membutuhkannya. Sekarang aku hanya ingin tahu. Pekerjaan misterius Ayah ini kapan bisa berakhir. Kapan Ayah baru bisa kembali kepadaku dan ibu?”

Pria adalah tulang punggung keluarga. Sebelum diculik, dia selalu bergantung pada Dimas Wu. Dia menganggap Dimas Wu sebagai tongkat penopangnya. Tetapi sekarang ini, dia sudah bercerai dari Dimas Wu. Untuk seterusnya dia hanya dapat saling bergantung dengan ibunya. Dia tidak takut dia tidak dapat menemukan pekerjaan. Dia juga tidak takut tidak dapat menghidupi ibunya. Dia merasa tanpa ada pria di rumah, dia tidak bisa merasa tentram. Berhubung ayahnya belum meninggal, tentu saja Angel Xia berharap ayahnya dapat pulang dan berkumpul besama-sama mereka.

Charles Xia menjawab dengan berat: “Kali ini aku datang ke Provinsi Jiangdong karena ada tugas, setelah aku menyelesaikan tugasku ini aku sudah boleh membongkar identitasku.”

Begitu mendengar hal ini, Angel Xia sesaat seperti melihat secercah harapan bahwa ayahnya dapat terlepas dari belenggu pekerjaannya dan kembali ke rumah secara terang-terangan. Tentu saja Angel Xia merasa sangat senang.

Selanjutnya, Angel Xia pelan-pelan membuka hatinya. Dia mengobrol dengan leluasa bersama ayahnya. Kedua orang itu mengobrol kira-kira mendekati satu jam lamanya. Pada akhirnya Charles Xia berkata: “Baiklah, hari sudah cukup larut. Pulanglah dulu, nanti ibumu khawatir.”

Angel Xia tahu bahwa ada yang harus ayahnya kerjakan saat ini. Dia juga tidak mengganggunya lebih lama lagi. Dia bangkit berdiri dan berkata: “Em, Ayah. Kalau tugas Ayah sudah selesai, Ayah harus pulang mencari kita, ya!”

Charles Xia langsung menjawab: “Baiklah.”

Mendapat jawaban Charles Xia yang tegas dan meyakinkan, Angel Xia berpamitan kepada Charles Xia. Dia membalikkan badan dan meninggalkan ruangan vip itu.

Setelahnya, Kristof Hua masuk ke dalam ruangan vip itu. Dia menutup pintu dan menghampiri Charles Xia. Dia melapor: “Tuan Charles, aku sudah memeriksa dengan seksama. Dimas Wu masih berada di Kota Xiyuan. Dia masih tinggal di Villa di Jingcheng Famous County. Ini fotonya.”

Sambil berkata demikian, Kristof Hua menunjukkan layar ponselnya yang menunjukan foto Dimas Wu.

Saat melihat foto Dimas Wu, ekspresi wajah Charles Xia berubah. Dengan bingung dia berkata: “Semuda ini?”

Kristof Hua mengangguk-anguk dan menjawab: “Betul sekali. Sangat sulit dibayangkan. Orang berusia 20 tahunan dapat dengan mudahnya membunuh Shadow. Orang ini memiliki bakat yang hebat.”

Charles Xia menjawab: “Kamu jangan menganggap remeh dirinya. Dimas Wu ini, bukan orang biasa.”

Kristof Hua berkata dengan serius: ”Ya, terlihat jelas. Tuan Charles, kapan Tuan berencana untuk membunuhnya?”

Tatapan mata Charles Xia meredup, ada sekelebat cahaya yang lewat. Dia memakai topi baseball yang ada di atas meja, lalu bangkit dari sofa. Dia berkata dengan berat: “Sekarang saja. Takutnya banyak hal akan terjadi apabila ditunda lagi.”

Setelah berkata demikian dia keluar dari ruangan vip.

Kedua orang itu meninggalkan cafe, dan segera menuju Villa besar di Jingcheng Famous County...

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu