Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 755 Jurus Rahasia (1)

Argus Feng dirobohkan oleh Dimas Wu.

Silvia Bai, Adam Fu, pria bergigi tajam, semuanya membeku, dan mereka semua tercengang.

Sekarang, setelah Dimas Wu menerobos, kekuatannya melonjak ke kelas yang tak terhitung jumlahnya. Dia pada gilirannya mengalahkan Argus Feng dengan satu jurus. Fakta ini terlalu mengejutkan dan mengerikan, dan itu tidak bisa diredakan untuk sementara waktu.

Argus Feng terbaring di tanah. Setelah beberapa detik, perlahan-lahan kesadarannya pulih kembali. Pukulan Dimas Wu membuatnya terluka parah. Namun, ia adalah praktisi tingkat tinggi, kemampuannya untuk menahan serangan tidak begitu kuat, dan kemampuan pemulihannya juga sangat baik, dengan sedikit keberuntungan, ia pulih seperti semula. Seketika ia berdiri, menghadap Dimas Wu, dan berkata dalam-dalam: "Terobosanmu sungguh luar biasa. Sepertinya aku telah meremehkanmu."

Dimas Wu memandang Argus Feng dengan ringan, dan berkata dengan sedikit jijik: "Ketua Sekte Tianqi, ternyata hanya begini saja."

Kalimat yang singkat, tapi penuh dengan kesombongan.

Argus Feng sangat marah mendengarnya. Ia menatap Dimas Wu dengan garang, dan berkata dengan dingin: "Beri kamu sedikit wajah sudah langsung sesombong ini, kalau bukan karena aku ceroboh tadi, jangan harap kamu bisa menyentuhku!"

Meski benar kekuatan Dimas Wu sudah melambung tinggi, Argus Feng barusan meremehkan musuhnya, jika tidak, Dimas Wu sendiri tidak bisa benar-benar melukainya.

Dimas Wu tidak mengubah wajahnya, dan berkata pelan: "Benarkah? Kalau begitu, keluarkan semua kekuatanmu!"

"Aku kabulkan permintaanmu!"

Argus Feng berteriak dengan dingin, dan dia tiba-tiba duduk bersila, pinggangnya tegak, wajahnya megah, dan matanya sedalam kolam dingin, tetapi pada saat ini semburan cahaya warna-warni meledak.

Dia meletakkan tangannya di lutut, memutar jari-jarinya, dan menggumamkan kata-kata di mulutnya.

Segera, tubuhnya berubah, energi dan darah yang kental mengalir ke seluruh tubuhnya. Kulit yang terbuka mengeluarkan cahaya merah, dan sepertinya darah dapat menetes kapan saja.

Terlebih, darah itu sepertinya tidak ada habisnya, dan terus mengalir terus, darah mengalir ke seluruh tubuhnya dan menyebar ke tanah. Lambat laun, hampir seluruh lantai Kuil Tianqi ternoda merah.

Udara berdarah yang membumbung ke langit mengisi kekosongan, dan aula besar itu berubah menjadi mengerikan.

Tiba-tiba, Argus Feng berdiri dan berkata dengan dingin: "Jurus Rahasia Hutan Darah!"

Begitu suara itu dilontarkan, dia melipat telapak tangannya dan menyerang Dimas Wu.

Dengan kedua telapak tangan terangkat, energi sejati berwarna darah yang tak berujung, seperti gelombang darah, mengalir keluar, berguling dan menyapu ke arah Dimas Wu.

Lautan darah tidak terbatas, dan langit berwarna merah darah, mengejutkan.

Saat Dimas Wu melihat ini, pupil matanya menyusut, dia tidak bisa berpikir banyak, dan segera mundur.

Namun begitu ia mundur, energi sejati berwarna darah itu tiba-tiba menjadi ganas dan kuat, tiba-tiba mengembun menjadi lautan darah, menelan langit dan bumi, menelan Dimas Wu.

Raut wajah Dimas Wu tiba-tiba berubah, dan ia langsung berusaha sekuat tenaga untuk mendorong energi sejati, dan langsung membuat perisai energi sejati.

Segera, dia membungkus perisai dan membumbung ke langit, naik ke dasar atap, mencoba menghindari serangan lautan darah, tetapi gelombang darah yang jatuh sepertinya telah melihat Dimas Wu, dimana Dimas Wu bersembunyi, dan dimana gelombang darah mengikuti. Gelombang darah besar menyapu seperti badai tornado, bergegas menuju Dimas Wu.

Dimas Wu langsung kabur di udara, namun gelombang darah mengejarnya.

Bang bang bang!

Rangkaian energi sejati berwarna darah yang terpancar dari aliran darah menghantam punggung Dimas Wu. Karena Dimas Wu memiliki tubuh pelindung gelombang air, energi sejati warna darah semuanya mengenai pelindung.

Perisai itu tebal dan kuat, namun tidak mampu menahan serangan yang terus-menerus, setelah beberapa saat, perisai itu pecah dan hilang, dan energi sejati berwarna darah menghantam punggung Dimas Wu.