Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 608 Dia Bernama Larvis Wu (2)

Zaver Mu berkata dengan pelan, “Aku pernah mendengarnya.”

Dimas Wu dengan cepat bertanya, “Kalau begitu bisakah kamu memberitahuku…”

Sebelum dia menyelesaikan kata-katanya, jari Zaver Mu yang menunjuk di dahinya tiba-tiba mengerahkan sedikit kekuatannya, dan Dimas Wu pun seketika pingsan.

Tidak tahu berapa lama setelah itu, Dimas Wu perlahan tersadar dan menyadari dirinya telah dikurung di dalam ruangan yang gelap dan kedap suara. Ruangan itu mirip dengan penjara bawah tanah, tetapi jauh lebih kuat dari penjara bawah tanah biasa. Ruangan itu tidak hanya berstruktur khusus dengan empat sisi dinding, tetapi juga tidak bisa dihancurkan, dan bahkan telah dipasang semacam penghalang seperti pentagram.

Dimas Wu dapat dengan jelas merasakan bahwa penghalang itu sangat kuat, seperti mempunyai fungsi yang khusus. Penghalang itu dapat membuat orang menjadi lemah dan kehilangan semua seni bela dirinya. Dimas Wu yang berada di dalam penghalang itu bahkan tidak bisa menggerakkan energi sejatinya, seluruh tubuhnya juga sama sekali tidak bertenaga, dan dia sama saja dengan orang yang tidak berguna.

Dimas Wu terbaring lemah di tanah, dan diam-diam mengingat semua yang dialaminya sebelum pingsan. Dia telah ditahan oleh Zaver Mu, dan Zaver Mu bisa saja membunuhnya, tetapi pada akhirnya Zaver Mu hanya membuat dirinya pingsan. Terlihat dengan jelas bahwa Zaver Mu-lah yang membawanya ke tempat ini.

Saat memikirkan hal ini, suara gerakan kecil tiba-tiba terdengar dari luar ruangan.

Kemudian, Zaver Mu masuk dengan berjubah merah.

Begitu melihat Zaver Mu, Dimas Wu langsung menjadi tegang dan bertanya, “Di mana ini?”

Zaver Mu berwajah serius dan berkata dengan tenang, “Penjara bawah tanah Sekte Tianqi.”

Dimas Wu memandang Zaver Mu dan berkata dengan hati-hati, “Untuk apa kamu membawaku ke sini?”

Zaver Mu menatap Dimas Wu dengan serius dan berkata, “Sangat sedikit orang bumi yang muncul di sini, tetapi seratus tahun yang lalu ada satu orang yang pernah datang ke sini. Dia juga mengatakan bahwa dirinya adalah orang bumi, dan namanya adalah Larvis Wu, apa kamu kenal?”

Setelah mendengar nama Larvis Wu, Dimas Wu terkejut dan segera duduk dari tanah sambil berkata, “Larvis Wu? Dia adalah kakek moyangku.”

Dalam hati Dimas Wu, Larvis Wu adalah mitos legendaris. Dia selalu terpesona dan bahkan mengagumi Larvis Wu, tetapi dia selalu mengira bahwa Larvis Wu telah lama meninggal. Dia tidak menyangka bahwa Larvis Wu juga pernah datang ke Canglingzhou, dan itu membuatnya sangat bersemangat. Hatinya yang kesepian akhirnya mendapatkan ketenangan. Dia menemukan harapan yang jelas dalam kebingungan yang tak berujung, dan akhirnya memiliki sesuatu untuk dipercaya.

Setelah mendengar jawaban Dimas Wu, ekspresi Zaver Mu tiba-tiba berubah. Dia menatap Dimas Wu dalam-dalam, dan berkata dengan tidak percaya, “Larvis Wu benar-benar kakek moyangmu?”

Zaver Mu jelas sangat memperhatikan Larvis Wu, karena ekspresinya saat ini telah menjelaskan semuanya.

Dimas Wu menjadi semakin bersemangat, dan berkata tanpa ragu-ragu, “Iya, namaku Dimas Wu, aku lahir di keluarga Wu, dan Larvis Wu adalah kakek moyangku.”

Setelah mendengar itu, ekspresi Zaver Wu menjadi sangat rumit, dan hiruk-pikuk berbagai emosi telah membanjiri hatinya.

Dia merenung sejenak, dan kemudian berkata pada Dimas Wu dengan serius, “Meskipun seni bela dirimu kalah jauh dari Larvis Wu, tetapi itu juga karena kamu belum berkembang. Begitu kamu berkembang, kekuatanmu juga pasti tidak dapat diperkirakan.”

Zaver Mu tidak hanya mengenal Larvis Wu, tetapi juga seperti lebih memahami Larvis Wu. Hal itu memberi Dimas Wu lebih banyak harapan, dan dia pun segera berkata pada Zaver Mu dengan wajah yang serius, “Karena kamu mengenal kakek moyangku, maka lepaskanlah aku.”

Setelah mendengar itu, Zaver Mu tiba-tiba mendengus dan berkata, “Melepaskanmu? Apakah menurutmu itu mungkin?”

Setelah mengatakan itu, ekspresi Zaver Mu menjadi sangat bengis. Dia menatap Dimas Wu dan berkata dengan tidak senang, “Kamu benar, aku memang mengenal Larvis Wu, tetapi aku tidak berteman dengannya.”

Setelah mendengar itu, hati Dimas Wu jatuh ke dasar jurang dalam sekejap. Bahkan jika dia tidak memiliki penglihatan yang tajam pun, dia juga bisa melihat bahwa Zaver Mu hanya memiliki kebencian pada Larvis Wu, dan mereka tidak berteman, melainkan bermusuhan. Kenyataan itu seketika membuat Dimas Wu sulit untuk menerimanya.

Setelah beberapa saat, Dimas Wu akhirnya membuka mulutnya dan berkata pada Zaver Mu dengan waspada, “Lalu apa tujuanmu mengurungku di sini?”

Zaver Mu menatap Dimas Wu dengan tatapan yang dingin, dan berkata dengan licik, “Latihanku akhir-akhir ini menemui hambatan, aku pikir kekuatan petirmu cukup bagus, dan mungkin saja bisa membantuku.”

Ekspresi Dimas Wu tiba-tiba berubah. Hatinya menjadi tegang, dan dia berkata dengan gugup, “Apa maksudmu?”

Zaver Mu tampak serakah dan berkata dengan bengis, “Kamu akan segera tahu apa yang kumaksud.”

Setelah mengatakan itu, Zaver Mu langsung mengulurkan tangannya dan menutupi ubun-ubun Dimas Wu, kemudian dia langsung mengeluarkan kekuatannya.

Tiba-tiba, seluruh tubuh Dimas Wu seperti terkena sengatan listrik, otot-ototnya bergetar, bibirnya menjadi pucat, bola matanya berputar ke atas, dan tubuhnya tidak berhenti gemetar.

Telapak tangan Zaver Mu seperti memiliki kekuatan pengisap yang kuat, kekuatan energi sejati, wild power serta kekuatan petir Dimas Wu, semua mengalir ke Zaver Mu dengan cepat.

Novel Terkait

Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu