Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 172 Kekalahan Master Golden Hand (2)

Ketika debu berangsur-angsur menghilang, orang-orang baru menyadari bahwa tanah yang di bawah kaki orang itu retak, retakan seperti jaring laba-laba menyebar dengan padat, dan seluruh tanah Semua retak. Dan membentuk lubang yang lumayan dalam dengan dia berdiri tegak di tengah.

Sungguh pemandangan yang menakjubkan.

Menggemparkan segalanya.

“Oh Tuhan, apa-apaan ini? Orang ini terjun bebas dari helikopter itu?”

“Kalau aku tidak salah lihat, dia benar terjun dari helikopter.”

"Ketinggian helikopter ini setidaknya puluhan atau ratusan meter di atas, dia melompat dari tempat setinggi itu dan masih bisa berdiri tegak?"

"Ketika dia melompat turun sekarang, rasanya seperti gempa bumi. Dia membuat getaran besar, dan dia masih bisa seperti orang yang baik-baik saja. Apakah ini manusia?"

Seruan para hadirin tak ada habisnya, menyebar seperti gelombang, pada saat riuhnya diskusi, ketika debu sudah hilang sepenuhnya, barulah mereka dapat melihat sosok yang menggemparkan itu dengan jelas.

Manusia-dewa yang turun dari langit ini berusia kira-kira lima puluhan. Dia terlihat sangat biasa-biasa saja dan hanya menmakai satu set pakaian sederhana. Namun penampilannya memberikan kesan yang sangat luar biasa, seolah-olah dia sosok yang kuat dan abadi. Aura yang berasal darinya sangat kuat dan menakutkan.

“Aku akan membunuh dua orang hari ini, Master Golden hand dan Angel Xia.” Pria biasa itu tiba-tiba berkata, membuat suara yang menggelegar keras.

Mendengar ini, semua orang yang di sana terdiam, dan suasana yang berubah seketika. Menjadi sangat menegangkan.

Semua orang tahu bahwa maksud orang ini datang bukanlah untuk menghadiri pernikahan, tetapi datang untuk mencari calon pengantin untuk balas dendam. Dia ingin membunuh Master Golden Hand dan Angel Xia. Pernikahan ini mungkin pemakaman pasangan baru ini.

Orang-orang yang hadir menjadi sangat gugup, semua orang mulai diam-diam mundur.

Master Golden Hand di atas panggung tidak takut oleh orang ini. Dia masih sangat tenang. Dia menatap sosok di bawah panggung dengan dingin dan bertanya: "Siapa kamu?"

Orang itu dengan samar menjawab tiga kata: "Leo Zhu."

Tiga kata sederhana itu menyebabkan kegemparan di tempat yang baru saja tenang.

Tiga bersaudara dari keluarga Zhu, kakak tertua adalah Marco Zhu, yang kedua adalah Daniel Zhu, dan yang ketiga adalah Leo Zhu.

Yang paling terkenal dari ketiganya adalah Daniel Zhu, karena dia adalah pemimpin di keluarga Zhu, dan dia bertanggung jawab atas semua urusan keluarga Zhu, dan dia adalah seorang dermawan terkenal di Jiangdong. Dia telah melakukan banyak kegiatan amal dan menunjukkan wajahnya di depan umum. Ada begitu banyak, sehingga orang-orang Jiangdong tahu itu Daniel.

Saudara tertua Marco Zhu jauh lebih rendah darinya. Dia tidak peduli dengan urusan keluarga, dia hanya terobsesi dengan seni bela diri, tetapi popularitasnya juga cukup tinggi, karena dia adalah seorang Grandmaster, semua orang tahu bahwa dia sangat kuat.

Namun, terhadap Leo Zhu, orang-orang malah merasa benar-benar asing, bisa di bilang, hampir semua orang belum pernah bertemu atau melihat Leo Zhu, bahkan benar-benar tidak mengetahui keberadaannya, dia adalah anggota Zhu yang paling misterius, saking misteriusnya sampai-sampai tidak ada yang mengetahui keeksistensiannya.

Bahkan banyak orang berpikir bahwa keluarga Zhu hanya Marco Zhu dan Daniel saja, dan tidak mengetahui tentang putra ketiga.

Pada saat ini Leo Zhu menampakan dirinya, barulah orang-orang tahu bahwa keluarga Zhu memiliki tiga saudara.

Dendam antara Master Golden Hand dan keluarga Zhu, penduduk Jiangdong tahu betul akan ini. Master Golden Hand pertama kali membunuh Marco Zhu dan Sam Zhu di Gymnasium Haizhou, dan kemudian membunuh Daniel Zhu di kediaman Xia. Masalah itu sudah menjadi rahasia umum. Karena itu, semua orang sekarang tahu mengapa Leo Zhu mengatakan bahwa dia akan membunuh Master Golden Hand dan Angel Xia begitu dia datang.

Jelas, Leo Zhu datang untuk membalaskan dendam dua saudara lelaki dan keponakannya.

“Kamu adalah Master Golden Hand, kan?” Leo Zhu bertanya lagi kepada Master Golden Hand setelah menjawab apa yang dikatakan Master Golden Hand.

Master Golden Hand adalah pengantin pria hari ini, mengenakan topeng dan topi, Leo Zhu sekilas menatap orang ini, langsung percaya bahwa dia adalah Master Golden Hand.

Adapun pertanyaan Leo Zhu, Master Golden Hand tidak menyembunyikannya apapun. Dia sangat tenang dan langsung mengakui: "Ya, aku sendiri."

Leo Zhu memandangi Master Golden Hand dan berkata dengan dingin: “Apakah kamu akan bunuh dirimu sendiri, atau aku yang akan melakukannya?” Nada suara Leo Zhu sangat dingin, tanpa perasaan sedikit pun, seolah-olah dia adalah robot.

Master Golden Hand mendengar ini, mendengus dingin, dan berkata dengan acuh tak acuh: "Jika kamu ingin aku mati, takutnya kamu belum sekuat itu."

Begitu dia selesai berbicara, Leo Zhu yang seperti patung tiba-tiba bergerak.

Di antara cahaya listrik dan batu api, sesosok melintas dengan cepat, seperti guntur dan kilat, menghantam Master Golden Hand dengan keras di atas panggung.

Bang!

Mendengar suara hantaman yang dahsyat, Master Golden Hand dari atas panggung terbang dan jatuh ke tanah.

Leo Zhu muncul di panggung dan berdiri dengan bangga.