Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 569 Aku Telah Kalah (1)

Nada bicara Dimas Wu suram dan menakutkan. Ketika dia berbicara, aura yang merajarela meledak keluar dari tubuhnya. Darah di tubuhnya bergejolak dengan brutal, tenaga dalamnya melonjak dengan liar, dan seluruh tubuhnya membesar dengan tajam setiap inci. Dia seperti telah bermutasi menjadi dewa iblis tak tertandingi dengan kekuatan besar dalam sekejap.

Penonton dari Sekte Tianshan tanpa sadar menjadi tegang. Kekuatan yang dikeluarkan Dimas Wu terlalu mengerikan hingga membuat semua orang tanpa sadar merasakan sesak napas, merinding, dan detak jantung tidak teratur.

Ekspresi Elsa Xu juga sedikit berubah, dan emosi yang tidak bisa dijelaskan muncul di dasar matanya. Dia menatap Dimas Wu dengan tatapan yang dalam dan berkata dengan muram, “Hebat sekali kamu bisa menyembunyikannya!”

Saat pertama kali melihat Dimas Wu, Elsa Xu yakin bahwa Dimas Wu hanyalah praktisi kecil dengan tingkat kelima dalam tingkat Fondasi. Oleh karena itu, dia tidak mengindahkannya sama sekali. Namun, setelah bertarung, Elsa Xu menyadari bahwa Dimas Wu memiliki terlalu banyak hal yang tidak diketahuinya. Dia dapat mengeluarkan kekuatan petir yang kuat, menguasai jurus pemulihan, dan aura merajarela yang dikeluarkannya saat ini juga telah membuat Elsa Xu terkejut sekaligus membuatnya merasa tertekan. Perubahan sekuat itu tidak akan mungkin terjadi tanpa dukungan energi yang besar. Terlihat dengan jelas bahwa Dimas Wu selalu menyimpan sesuatu dan sama sekali tidak menggunakan seluruh kekuatannya.

Tatapan Dimas Wu menjadi sangat dingin, dan dia pun berkata dengan sinis, “Awalnya aku tidak ingin meladenimu, tapi kamu sendiri yang keras kepala dan ingin mencari mati, kalau begitu jangan salahkan aku karena tidak bersikap sungkan.”

Tatapan Elsa Xu menjadi dingin, dan dia berkata dengan kasar, “Benarkah? Aku ingin lihat seberapa tidak tahu dirinya dirimu itu.”

Begitu selesai berbicara, Elsa Xu langsung mengangkat pedangnya dan menyerang ke arah Dimas Wu.

Kecepatannya secepat angin dan auranya tidak tertandingi.

Dimas Wu juga tidak ragu-ragu. Dengan diselimuti kekuatan iblis yang dahsyat, dia langsung berlari ke arah Elsa Xu.

Semua orang di kejauhan hanya melihat dua sisa bayangan yang melintas. Kemudian, kedua bayangan itu terjalin dan bertarung dengan brutal.

Elsa Xu memegang pedang di satu tangannya, sedangkan Dimas Wu hanya bertangan kosong. Aura pedang yang dikeluarkan Elsa Xu diselimuti dengan energi sejati inti emas dan mengandung kekuatan yang luar biasa. Sementara kekuatan petir yang dikeluarkan Dimas Wu menjadi semakin dahsyat setelah diselimuti dengan aura terkuatnya sendiri. Keduanya tampak menunjukkan kekuatan mereka dengan mengeluarkan aura yang mengguncang dunia. Aura mereka membuat langit terus-menerus bergetar, angin di sekitar mereka menderu, gelombang aura bergejolak, dan tempat yang besar itu seolah-olah akan runtuh.

Semua orang yang menyaksikan adegan itu menjadi ketakutan dan gemetar. Elsa Xu dan Dimas Wu benar-benar telah berubah menjadi dua raja iblis. Aura dari kedua orang yang bertempur dengan sengit itu hampir bisa menyebabkan seluruh dunia runtuh, dan semua orang yang ada di dalamnya merasakan kengerian yang tidak kalah dari tsunami level empat.

Pertarungan itu benar-benar mendebarkan.

Niat membunuh Dimas Wu telah bangkit, dan setiap jurus yang dia keluarkan adalah jurus mematikan. Meskipun dia masih menggunakan kekuatan petir, tetapi kekuatan petirnya kali ini jelas terlalu kuat, dan semua bangunan di sekitarnya yang terserang seketika roboh dan hancur, dan berubah menjadi puing-puing.

Elsa Xu sama sekali tidak lengah. Aura pedangnya juga menjadi lebih kuat dan agung, dan cukup untuk menghancurkan gunung dan batu. Setiap gerakannya juga penuh dengan aura membunuh yang kuat. Dimas Wu memahami jurus pemulihan, Elsa Xu juga tahu bahwa untuk mematahkan jurus pemulihan, jiwa paling dasarnya harus dimusnahkan, dan jiwa paling dasar Dimas Wu tersembunyi di area di antara dua alis matanya. Serangan utama Elsa Xu adalah area di antara dua alis Dimas Wu. Selama dia menangkap peluang yang tepat, maka dia akan menusuk area alis Dimas Wu dengan pedangnya dengan harapan bisa membunuhnya.

Aura pembunuh keduanya memang sangat kuat, tetapi setelah beberapa saat bertarung, keduanya masih tetap baik-baik saja, dan tidak ada salah satu pun dari mereka yang terbunuh.

“Immortal Slash!” teriak Elsa Xu.

Tepat ketika keduanya tidak saling mengalah, tiba-tiba Elsa Xu berteriak. Suaranya yang sangat tiba-tiba dan bahkan sangat keras itu seperti suara surgawi yang mengguncang langit.

Begitu selesai berteriak, Elsa Xu tiba-tiba melepaskan aura yang dahsyat. Dia menyalurkan semua energi sejati terkuat dari tingkat akhir inti emasnya ke dalam pedang panjangnya. Cahaya pedang seketika bersinar dan kekuatan pedang pun menjadi tak tertandingi.

Dengan aura dahsyat itu, Elsa Xu mengangkat pedangnya, dan dengan ganas menebaskan pedangnya ke Dimas Wu.

Immortal Slash adalah jurus terkuat Elsa Xu, dan hanya dengan satu tebasan, iblis abadi pun akan hancur berkeping-keping.

Aura pedang yang agung itu seperti jatuh dari langit yang tinggi, dan memberikan tekanan dengan kekuatan mistik tertinggi. Langit seperti terbelah oleh pedang itu, karena auranya yang sangat ganas dan tidak tertandingi.

Novel Terkait

Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu