Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 607 Dia Bernama Larvis Wu (1)

Dimas Wu benar-benar terkekang oleh teknik pengurungan Zaver Mu, dan tidak bisa bergerak sedikit pun. Tidak peduli seberapa kuat tenaga dan auranya, dia juga tidak bisa menyingkirkan belenggu itu. Dia juga tidak punya waktu untuk berontak lagi karena jari Zaver Mu telah menunjuk dahinya, dan sekarang, dia pasti akan mati.

Hati Dimas Wu langsung tenggelam dalam keputusasaan. Dia hanya memejamkan matanya, dan menunggu kematian datang menjemputnya.

Kerumunan penonton dari Sekte Tianshan juga sangat ketakutan saat ini, dan mereka tahu bahwa Dimas Wu pasti akan mati.

Namun, setelah Dimas Wu memejamkan matanya, serangan yang ditunggunya itu tidak kunjung datang, dan ternyata Zaver Mu tidak membunuhnya.

Kemudian, Dimas Wu pun membuka matanya dan menyadari bahwa Zaver Mu sedang menatapnya dengan tenang, sementara jarinya sedang menunjuk ke dahinya, tetapi dia tidak melancarkan serangannya.

Dimas Wu mengerutkan kening dan berkata dengan heran, “Kenapa kamu tidak membunuhku?”

Zaver Mu hanya menjawab, “Tiba-tiba saja aku tidak ingin membunuh.”

Dimas Wu benar-benar tidak bisa berkata apa-apa saat ini. Zaver Mu jelas datang untuk merenggut nyawanya, dan sekarang kesempatan sempurna itu telah datang, tetapi Zaver Mu tidak melakukan apa-apa, hanya karena dia tiba-tiba tidak ingin membunuh. Itu benar-benar aneh sekali. Dimas Wu benar-benar kebingungan dan tidak bisa memahami pikiran orang ini sama sekali.

Zaver Mu menurunkan tangannya dan menatap Dimas Wu dengan ekspresi yang tidak dapat diprediksi. Setelah beberapa saat, dia membuka mulutnya dan bertanya pada Dimas Wu, “Sebenarnya kamu dari sekte mana? Kamu belajar kungfu dari siapa?”

Zaver Mu memilih untuk tidak membunuh Dimas Wu secara langsung, karena Dimas Wu memiliki tingkat pertapaan seperti itu di usia mudanya. Bisa diketahui bahwa orang-orang di belakang Dimas Wu sangat luar biasa, dan Zaver Mu bermaksud untuk menangkap ikan besar melalui jalur Dimas Wu.

Setelah mendengar itu, Dimas Wu menjadi sedikit mengerti. Dia terdiam sejenak, lalu menjawab dengan sikap yang dingin, “Kamu juga tidak akan tahu jika aku mengatakannya.”

Setelah mendengar itu, mata Zaver Xu tiba-tiba terlihat tidak senang. Dia berwajah bengis dan berkata dengan tidak senang, “Itu hanya masalah sepele bagiku jika ingin membunuhmu sekarang, karena itu jangan menguji kesabaranku. Aku harap kamu bisa menjelaskan semuanya dengan jujur, jika tidak, jangan salahkan aku karena tidak berbelas kasihan.”

Setelah mengatakan itu, Zaver Mu kembali mengangkat tangannya dan menunjuk dahi Dimas Wu sekali lagi.

Dimas Wu merenung sejenak, lalu menjelaskan dengan perlahan, “Aku bukan orang Canglingzhou kalian, dan aku tidak termasuk dalam sekte manapun di sini, begitu pula dengan masterku. Karena itu, bahkan jika aku mengatakan siapa masterku, kamu juga tidak akan tahu.”

Zaver Mu menatap Dimas Wu untuk beberapa saat. Tatapannya sangat tajam dan penuh pengamatan, seolah-olah dia bisa melihat dan memahami Dimas Wu sepenuhnya.

Setelah beberapa saat, Zaver Mu membuka mulutnya dan bertanya dengan sinis, “Lalu dari mana asalmu?”

Dimas Wu mengatup mulutnya dan berkata dengan jujur, “Aku datang dari bumi.”

Setelah mendengar itu, ekspresi Zaver Mu tiba-tiba berubah. Dia bergumam pada dirinya sendiri dengan berkata, “Bumi, lagi-lagi bumi.”

Terdapat keterkejutan dan keheranan dalam nada bicaranya. Terlihat dengan jelas bahwa ini bukanlah pertama kalinya dia mendengar tentang bumi.

Begitu mendengar Zaver Mu berkata seperti itu, ekspresi Dimas Wu seketika menjadi cerah, dan dia pun segera bertanya pada Zaver Mu dengan penuh semangat, “Apakah kamu tahu bumi?”

Saat ini, Dimas Wu seperti telah melihat mercusuar yang menuntun arah di tengah lautan gelap yang tak berujung. Dia benar-benar tidak tahu kenapa dia bisa tiba-tiba datang ke Canglingzhou ini, dan dia bahkan tidak tahu bagaimana caranya agar dirinya bisa kembali ke bumi. Awalnya, dia mengira bahwa orang Canglingzhou tidak tahu tentang bumi, tetapi tanpa diduga, Zaver Mu ini sepertinya sudah pernah mendengar tentang bumi, dan itu membuat Dimas Wu sangat bersemangat saat ini. Dia sangat tidak sabar untuk menanyakan segalanya pada Zaver Mu.

Novel Terkait

Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu