Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 502 Kekuatan Dewa Kematian (2)

Maverick Tang berteriak dengan keras, dan suaranya mengguncang bumi, bergema di langit, pada saat yang sama, tinjunya terkepal erat, dan ototnya tiba-tiba membengkak, dan panas yang sangat besar di tubuhnya terus-menerus dilepaskan.

Dalam sekejap, seluruh tubuh Maverick Tang serasa terbakar, kulitnya menjadi merah terang, seperti besi terbakar, dan matanya menjadi merah darah, bahkan ada asap panas keluar dari sekujur tubuhnya, dan asap tebal mengepul mengelilinginya.

Napasnya menjadi menakutkan, panasnya membakar seluruh dunia, dan kekuatannya meningkat pesat, dia seperti iblis api yang keluar dari neraka, menggemparkan dunia.

Orang-orang di pentagram penenang semuanya kaget. Kekuatan sihir Maverick Tang begitu menakutkan sehingga semua orang langsung merasa takut, bahkan di dalam pentagram penenang saja mereka masih bisa merasakan panasnya.

Hati Steve Wu dan yang lainnya sangat panik. Maverick Tang sangat mengerikan, dia sepertinya telah menjadi iblis yang menguasai dunia. Siapapun yang dia inginkan mati harus mati. Dimas Wu, kali ini benar-benar dalam bahaya.

Saat ini, Dimas Wu seperti berada di dalam tungku api Taishang Laojun (Sun Gokong dari Journey to the West juga pernah di dalamnya), seluruh tubuhnya terasa terbakar, bahkan darah di tubuhnya pun seolah-olah mendidih. Ia segera mengeluarkan energi sejatinya, mengubah udara disekitarnya menjadi es untuk melawan panasnya api dari Maverick Tang.

Di mata merah Maverick Tang, ada api yang berkobar, dan jauh di matanya, semangat juang yang sangat bersemangat muncul.

Maverick Tang mengulurkan tangannya dan dengan cepat bergerak di dadanya, dengan gerakan tangannya yang terus bergerak, semua sumber panas di udara, energi tak berujung antara langit dan bumi, semua energi dan energi sejatinya sendiri, berpusat di tangannya.

Lambat laun, di antara kedua tangan Maverick Tang yang bergerak itu, muncul bola merah menyerupai bola api, sekilas tampak seperti matahari merah yang bersinar, digosok di telapak tangan Maverick Tang.

Saat bola api membesar hingga batas maksimalnya, tiba-tiba pupil Maverick Tang menyusut, telapak tangannya tiba-tiba mendorong keluar, dan tiba-tiba, energi bola api yang menyerupai matahari menyerang Dimas Wu.

Ketika Dimas Wu melihat ini, raut wajahnya berubah tiba-tiba. Sebelum bola api besar itu mendekat, Dimas Wu sepertinya telah ditelan. Jantungnya bergetar hebat, dan dia memiliki rasa panik yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Tanpa sempat berpikir panjang, Dimas Wu segera mengalirkan seluruh kekuatan dan terkumpul ke Blood Dragon Knifenya. Hawa dingin yang dikeluarkannya pun masih tertinggal di sekitar bilah Blood Dragon Knife, lalu ia mengangkat Blood Dragon Knife dan langsung menebas ke arah bola api itu.

Baangg!

Tebasan itu mengenai bola api dan melewatinya, membelah bola api itu menjadi dua.

Bola api yang terbagi menjadi dua bagian tersebut, masing-masing melewati Dimas Wu, namun tidak mengenai Dimas Wu.

Tapi dalam sekejap, ada sosok yang tiba-tiba terbang dari tengah dua bagian bola api.

Orang ini adalah Maverick Tang.

Dia memanfaatkan momen ini untuk lanjut menyerang Dimas Wu lagi.

Dimas Wu memusatkan perhatian pada bola api tersebut, tidak memperhatikan Maverick Tang. Ketika melihat Maverick Tang, Maverick Tang sudah mendekat ke arahnya.

Tanpa menunggu reaksi Dimas Wu, tangan kanan Maverick Tang menjadi cakar, dan sebuah cakar mencakar dada Dimas Wu.

Saat ini, tangan Maverick Tang seperti tangan kematian.

Srrssh!

Setelah mendengar suara cakaran, tangan maut Maverick Tang, tanpa meleset sedikit pun, menembus kulit Dimas Wu dan menancap ke tubuh Dimas Wu.