Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 895 Pintu Harapan.

Kekuatan yang kuat dari racun mayat pada cahaya pedang hijau itu mengejutkan hati dimas Wu, dia tidak pernah menyangka bahwa perisai perlindungannya yang tidak bisa dihancurkan itu akan sangat rentan terhadap racun mayat itu.

Pada saat keadaan darurat seperti ini, Dimas Wu tidak punya waktu untuk merasa ragu lagi, dia mengulurkan tangannya, dengan telapak tangannya dia menampar kedepan, berteriak: "Set!"

Dengan telapak tangannya muncul, roh jahat yang kental tiba-tiba mengalir keluar dari sana, menyebar di udara, hal itu langsung mengeras menjadi dinding pelindung roh jahat yang kokoh yang berwarna emas.

Dinding tebal roh jahat berdiri di depan Dimas Wu, pada saat ini, Dimas Wu telah mengeluarkan roh jahat di telapak tangannya dengan kuat dan memaksimal, kekuatan roh jahat itu menjadi perisainya, bagaimanapun, dia tidak akan pernah membiarkan cahaya pedang hijau mencemari dirinya sedikitpun.

Srett!

Cahaya pedang hijau itu merobek udara dan menembak ke arah dinding pelindung roh jahat miliknya, tetapi serangan itu langsung membeku, semua aura mayat racun membeku.

Dimas Wu mengambil kesempatan ini untuk memindahkan tubuhnya dengan cepat, kemudian seketika dia sudah berada ke kejauhan, menjauh dari cahaya pedang hijau yang penuh dengan racun mayat itu.

Namun, begitu Dimas Wu berdiri diam, tiba-tiba, aura yang kejam dan keras dengan cepat menyerbunya, ternyata itu adalah Raja mayat yang bergegas menuju ke arah Dimas Wu dengan kekuatannya yang besar.

Ketika dia mendekati tubuh Dimas Wu, dia tidak merasa ragu untuk meninju wajah Dimas Wu secara langsung.

Giant Optimus Punch milik raja mayat sangat besar dan tinjunya itu sangat kuat, dengan pukulannya, ada racun mayat yang tidak ada habis-habisanya mengikuti tinju yang kuat ini dan menyapu ke arah Dimas Wu dengan kejam.

Hati Dimas Wu menegang, tubuhnya mental seperti kena per, dia terdorong mundur dengan cepat, pada saat yang sama, dia tiba-tiba mengeluarkan roh jahat yang kuat dari tubuhnya, roh jahat dengan cepat keluar ke udara dan bersatu mengeras menjadi sebuah pedang sihir hitam.

Pada saat ini, Dimas Wu hampir menyerap seluruh roh jahat ke dalam pedang sihir hitam itu, pedang sihir itu terbentuk, Dimas Wu berdiri di tempatnya dengan tegak dan berteriak, "Serang!"

Pada saat yang sama ketika kata-kata itu terucap, tangan kanan Dimas Wu menunjuk dua titik ke depan, tiba-tiba, pedang sihir hitam besar menerobos ke udara, dengan kekuatan yang menghancurkan, menghadapi tinju Raja mayat yang penuh dengan racun mayat.

Pedang sihir itu menyerang, pedang itu memotongnya, pemandangan yang serius, roh jahat yang berwarna hitam pekat berada di sekitar bilah pedang sihir, menambahkan ketajaman dan kekuatan pedang sihir itu, bilahnya tajam itu sangat keras dan tidak terkalahkan, memotong semuanya dalam sekali tebas.

Namun, begitu pedang sihir hitam Dimas Wu mengenai telapak tangan petir raja mayat, pedang itu menjadi sangat lemah sehingga bisa dihancurkan oleh tinju itu. Begitu terdengar suara ledakan, pedang sihir itu langsung hancur, roh jahat terpisahkan, diisi dengan racun mayat yang berada di tinju itu, menembus lapisan roh jahat yang telah tersebar, mengenai tubuh Dimas Wu secara langsung.

Ekspresi wajah Dimas Wu berubah tertegun dan merasa terkejut di dalam hatinya, dia jelas merasa bahwa kekuatan besar yang tidak bisa di gambarkan itu menerkam serangannya, kekuatan ini terlalu kuat, seolah-olah gunung besar saja dapat dihancurkannya, membuat Dimas Wu merasa bahwa dia itu sekecil semut, seolah-olah dia akan benar-benar hancur di detik berikutnya.

Pada situasi antara hidup dan mati ini, Dimas Wu menunjuk jari kakinya dan bergerak mundur dengan cepat lagi, tapi kali ini, kecepatannya tidak secepat telapak tangan petir itu.

Duar!

Dimas Wu hanya bergerak beberapa langkah, kemudian pukulan itu mengenai dada Dimas Wu dengan kencang.

Mendengar suaranya saja, ada dua suara yang tajam, tulang rusuk Damia Wu patah menjadi dua dalam sekejap, dagingnya menjadi cekung, darahnya muncrat dari tubuhnya, menyebabkan dia memuntahkan darahnya secara tiba-tiba, tubuhnya seperti karung beras yang rusak, terbang mundur ke belakang.

Dimas Wu mengalami pukulan yang kuat dan luka yang cukup parah, nafasnya menjadi sangat lemah, tubuhnya benar-benar lemas, setelah melayang di udara, dia terbanting ke tanah dengan keras menimbulkan bunyi yang cukup keras.

Setelah mendarat, dalam seketika kesadaran Dimas Wu menjadi kabur, setiap syaraf di tubuhnya juga merasakan sakit hingga batas yang luar biasa, dia bernafas selama beberapa detik dengan keadaan sadar tidak sadar, begitu jantungnya terguncang, dia langsung tersadar kembali, dia tidak berani menunda, dia segera menahan rasa sakit dan bangkit berdiri dengan cepat.

Begitu dia berdiri dengan tegak, Dimas Wu memandang Raja mayat dengan waspada, namun, sebelum Raja mayat bisa mengambil langkah selanjutnya, Dimas Wu yang telah terkena racun mayat merasa matanya berkunang-kunang, kepalanya pusing, badannya bergoyang-goyang. Saat ini, Dimas Wu tiba-tiba menyadari bahwa tinjuan Raja mayat tadi, kekuatan mendominasi dari tinjuan itu adalah efek yang masih bisa di tahannya, tapi efek dari racun mayat yang terkandung di dalamnya itulah yang menyiksa hingga rasanya dirinya akan mati.

Racun mayat telah menyerbu tubuh Dimas Wu, menyebar dengan cepat di seluruh tubuhnya, mengalir ke mana-mana melalui pembuluh darahnya, detak jantung Dimas Wu melaju dengan kencang dalam sekejap, dia tidak menunda waktu lagi, dengan cepat dia mengeluarkan roh jahat di tubuhnya untuk membersihkan tubuhnya, di dalam tubuhnya terjadi pertarungan yang sengit dengan racun mayat.

Di bawah kendali pikiran Dimas Wu, roh jahat yang sangat besar mengalir dengan cepat, terus menerus memukul mundur dan membasuh kekuatan racun mayat itu.

Pada saat itu, tempat itu menjadi sangat sunyi. Tetapi di dalam tubuh Dimas Wu, sepertinya ada banyak planet yang bertabrakan dengan gila-gilaan, upaya perjuangannya tidak bisa di gambarkan.

Aliran rasa sakit yang tidak berujung itu terus mengalir di tubuh Dimas Wu.

Dimas Wu mengerutkan keningnya, mengertakkan giginya, terus membasuh kekuatan racun mayat di tubuhnya, dia tahu bahwa jika dia sedikit ceroboh dan roh jahat itu berhenti, dia akan terpengaruh oleh racun mayat yang sangat beracun ini, pada akhirnya, mungkin dia akan menjadi Raksasa mayat, sampai seumur hidup dia akan berbakti pada Raja mayat.

Hanya dengan teknik ini membuat Dimas Wu dapat merasakan kekuatan Raja mayat, jika raja mayat mengambil kesempatan ini untuk mengejar Dimas Wu, maka situasi Dimas Wu akan menjadi lebih buruk lagi, untuk alasan ini, Dimas Wu tidak berani melepaskan pertahanannya selama satu menitpun, ketika dia mencoba yang terbaik untuk menghilangkan kekuatan racun mayat itu, dia juga memperhatikan pergerakan Raja mayat.

Namun, yang membuat Dimas Wu sedikit merasa bingung adalah setelah Raja mayat menembak dirinya hingga terbang, kemudian dia berdiri di sana dan tidak bergerak lagi, dia tampak menepikan dirinya dan menyaksikan Dimas Wu dengan putus asa bertarung melawan racun mayat yang dilepaskannya di tubuh pria itu, adegan ini membuatnya sangat tertarik, dia tidak berniat untuk mengganggunya.

Dimas Wu tidak tahu apa yang Raja mayat pikirkan, tapi inilah yang sebenarnya di harapkannya, dia menggunakan cela waktu ini untuk memperkuat kekuatannya, mempercepat, berpacu dengan waktu untuk membersihkan racun mayat dan memperbaiki luka-lukanya.

Setelah beberapa saat, Dimas Wu mengandalkan roh jahatnya yang sangat kuat dan fisik yang kuat untuk membasuh kekuatan racun mayat di tubuhnya dan menyembuhkan luka-lukanya, kemudian, wajahnya dengan jelas menunjukkan kelegaan, dia juga melihat tatapannya pada raja mayat menjadi lebih bermakna.

Raja mayat melihat Dimas Wu menguraikan racun mayatnya sendiri, mata hijaunya tidak dapat di pungkiri meledak dengan kilatan cahaya terang, dia menatap Dimas Wu, kemudian dia berkata dengan kaget: "Kami benar-benar bisa menghilangkan racun mayatku, sepertinya kamu benar-benar luar biasa.”

Alasan mengapa Raja mayat tidak mengambil kesempatan untuk menyerang Dimas Wu adalah untuk melihat apakah Dimas Wu benar-benar dapat menghilangkan racun mayatnya, dan sekarang, setelah melihat hasil ini, reaksi pertama di hati raja mayat adalah terkejut, bahkan di saat itu juga dia merasa sangat gembira.

Setelah mengatakan itu, pandangan matanya berubah, jauh di dalam pandangan mata hijau itu ada makna keserakahan yang besar, dia menatap Dimas Wu dalam-dalam, dia terus berbicara: "Kebetulan, masa berlatihku telah mendapatkan sedikit masalah sehingga berhenti, menggunakan energi darahmu untuk menjalankan latihanku, aku yakin pasti aku akan mengalami kemajuan yang pesat!”

Keberhentian ini adalah masalah terbesar bagi Raja mayat selama ini, masa latihannya sudah ratusan tahun berhenti, selama beberapa ratus tahun ini, dia sudah mencoba berbagai macam cara, juga sudah menyerap energi darah orang banyak, tapi tetap saja dia tibak bisa naik tingkat, kenyataan ini, hampir membuat Raja mayat gila, dan pada saat ini juga, dia menyadari Dimas Wu sangat kuat, seketika hati Raja mayat seperti melihat pintu harapan, dia akhirnya bisa menemukan cara untuk mengatasi keberhentiannya itu, jika ingin tahu, mahkluk sepertinya yang hidup dengan memakan daging dan darah manusia, semakin dia memakan darah dan daging manusia yang kuat, maka akan semakin menguntungkan untuknya dalam berlatih, Dimas Wu ini sangat kuat sehingga dia bisa menghilangkan racun mayatnya, jadi Raja mayat tidak merasa ragu lagi, selama dia bisa menelan energi darah Dimas Wu, pasti perkembangan latihannya akan besar..

Saat ini, di mata Raja mayat, Dimas Wu adalah makanan yang paling menarik.

Dia tidak bisa sabar lagi, dia tidak bisa menunggu sedetikpun, begitu kata-kata itu terucapkan, dia bergerak dan muncul di depan Dimas Wu dalam sekejap, kemudian dia sekali lagi melambaikan tinjunya yang menakutkan dan membanting ke arah Dimas Wu.

Setiap pori-pori di tubuh Dimas Wu terbuka dengan lebar, ada aura dingin yang masuk, sehingga dia merasa kedinginan dan ketakutan, meskipun cara bertarung Raja mayat sangat monoton, dia hanya bisa memukul orang dengan tinjunya, tetapi sekali pukulan dia mengeluarkan sepenuh tenaganya, dengan tinjuannya saja, Dimas Wu sudah tidak berdaya menahannya.

Tinjuannya itu terlalu kejam, sangat sempurna sehingga hampir sama dengan apa yang disebut dengan kekuatan tidak tertandingi, pusaran kekuatan yang keluar dari sebuah tinjuannya, mengguncang udara, seolah-olah menembus langit dan dapat membalikkan dunia.

Dimas Wu merasa sangat ketakutan, tetapi dia tidak mau menyerah, bahkan jika lawannya memiliki kekuatan yang luar biasa, tetap saja dia tidak bisa duduk diam mengantar kematiannya.

Seluruh aura di tubuhnya meledak, roh jahat yang tidak terbatas mengalir keluar, detik berikutnya, raungan naga bernada tinggi tiba-tiba terdengar, bayangan berbentuk naga hitam tiba-tiba muncul, naga hitam itu menggoyangkan kepalanya dan melambaikan ekornya, meraung langsung ke tubuh Dimas Wu.

Terdengar suara klik, kedua lengan Dimas Wu tiba-tiba berubah menjadi cakar naga yang kuat, kulitnya yang terbuka tertutup sisik naga hitam, bahkan tiba-tiba ada suara retakan di tulang punggungnya, aura naga murni dan kuno menyebar dari tubuhnya, tulang belakangnya tumbuh seperti naga besar, mencoba keluar dari tubuhnya dan menjulang ke langit.

Tidak hanya itu, saat ia berangsur-angsur berubah menjadi naga, roh jahat yang agung di tubuhnya juga semakin banyak dilepaskannya, dalam sekejap mata, cahaya hitam di permukaan tubuhnya samar-samar terus berkembang, roh jahat yang kuat dan besar naik turun, untuk mengarahkan seluruh tubuhnya, detik berikutnya, Dimas Wu telah menjadi Raja Naga Iblis, tapi dia sedang hibernasi dan tidak berusaha untuk menerima serangan, dia hanya menggunakan kedua tangannya menahan di depan dadanya, kedua kakinya berada di atas tanah, membuat sebuah pertahanan dengan tenang.

Boom!

Bentuk pertahanan Dimas Wu sudah terbentuk, tinjuan Raja mayat sudah menjadi sangat kuat, hanya terdengar suara yang dangkal, tinjuan itu langsung menyerang ke arah kedua lengan Dimas Wu.

Seketika, Dimas Wu seperti terkena serangan petir, seluruh tubuhnya bergetar, lengannya mengeluarkan suara yang nyaring, kedua tangan naga itu, seketika terluka dan patah, sehingga menjadi hancur, badannya, telah terdorong terbang karena kekuatan besar yang di gunakan Raja mayat untuk menyerangnya.

Novel Terkait

I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu