Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 460 Ketakutan yang Tak Berujung (2)

Suara Dimas Wu tiba-tiba membesar, nada bicaranya menjadi semakin dingin, dan aura pembunuhnya pun menjadi lebih kuat. Terlihat dengan jelas bahwa kesabarannya sudah hamir habis.

Anggota keluarga Tang tidak berani mengatakan apa-apa lagi, dan siapapun juga tidak ingin mati dengan sia-sia, tetapi sulit bagi mereka untuk menyerah begitu saja.

Setelah hening sejenak, pengawal kanan pun berdiri. Dia menghadap Dimas Wu dan berkata dengan ekspresi yang serius, “Bahkan jika kami setuju denganmu, itu juga tidak ada gunanya. Sekarang Sesepuh utama adalah satu-satunya orang yang mengendalikan keseluruhan situasi di keluarga Tang, dan kami sama sekali tidak punya hak untuk berbicara.”

Pengawal kanan lebih kalem dan tenang daripada pengawal kiri. Dia tidak membenci Dimas Wu, tetapi dia tahu betul bahwa dia jika dia marah dan melawan Dimas Wu, artinya dia hanya mencari mati. Karena itu, dia menekan emosinya di dalam hatinya, dan bicara baik-baik pada Dimas Wu.

Dimas Wu memandang pengawal kanan dengan wajah yang serius, dan dia berkata tanpa ragu, “Tidak perlu membahas yang lain, kalian hanya perlu memberitahuku apakah kalian setuju atau tidak?”

Itu adalah sikap Dimas Wu. Dia tidak peduli siapa lagi yang ada di keluarga Tang. Singkatnya, keluarga Tang yang hadir harus menyerah padanya.

Pengawal kanan itu mengerutkan keningnya dalam-dalam dan merenung tanpa suara. Setelah beberapa saat, dia akhirnya membuka mulutnya dan berkata dengan serius, “Baik, aku berjanji.”

Setelah mendengar itu, Dimas Wu menunjuk anggota keluarga Tang lainnya dengan Blood Dragon Knife lagi, dan berkata dengan galak, “Bagaimana dengan kalian?”

Keluarga Tang yang lainnya juga tidak berjuang lagi dan langsung menjawab, “Kami berjanji.”

Kepala keluarga, Sesepuh besar, dan pengawal kiri telah mati, dan sekarang pengawal kanan menjadi satu-satunya pemimpin keluarga Tang yang hadir. Karena pengawal kanan telah setuju, maka mereka tidak berani berdiam diri dan hanya bisa ikut menyetujuinya.

Setelah melihat anggota keluarga Tang mengalah, Dimas Wu tidak lagi berbasa-basi dan langsung meletakkan Blood Dragon Knife, kemudian dia pun berkata dengan sinis, “Keluarlah!”

Bagi keluarga Tang, satu kata itu seperti amnesti. Mereka benar-benar tidak ingin berlama-lama di sini sedetik pun. Dimas Wu telah membuat mereka tercekik karena ketakutan, dan mereka tidak ingin terus berhadapan dengan orang seperti itu di sini. Oleh karena itu, setelah mendengar kata-kata Dimas Wu, mereka langsung membawa mayat Sterling Tang dan yang lainnya, dan meninggalkan villa keluarga Wu dengan di bawah pimpinan pengawal kanan.

Tidak berapa lama, keluarga Tang pun menghilang tanpa jejak.

Villa keluarga Wu akhirnya telah kembali tenang.

Steve Wu, Bella Tang, Zander Tang dan Joanna Song berjalan ke arah Dimas Wu.

Begitu mendekat, Steve Wu langsung berkata pada Dimas Wu, “Dimas, kenapa kamu tiba-tiba menjadi begitu kuat?”

Pertanyaan itu juga merupakan kebingungan di hati semua orang yang hadir. Dalam satu hari, kekuatan Dimas Wu benar-benar telah berubah begitu banyak, dan dia benar-benar telah berubah menjadi orang lain. Dia bahkan bisa membunuh kepala keluarga Tang dengan kekuatannya sekarang. Dengan kemampuannya sendiri, dia telah menyelamatkan seluruh keluarga Wu, dan mengusir anggota keluarga Wu yang banyak itu. Semua itu bagaikan ilusi, dan membuat semua orang benar-benar bingung dan penasaran.

Dimas Wu juga tidak menyembunyikannya dan langsung menjawab, “Aku telah menyembah senior Jacob Yang sebagai guruku, dan dia telah mengajariku semua seni bela diri seumur hidupnya.”

Setelah mendengar itu, Steve Wu dan lainnya tiba-tiba tersadar. Jacob Yang adalah orang yang disebutkan dalam peninggalan Larvis Wu, dan juga merupakan teman baik Larvis Wu. Mereka tahu untuk melewati krisis ini, mereka harus pergi mencari Jacob Yang, tetapi tidak disangka, Jacob Yang membantu semua orang dengan cara seperti itu. Dia mengajari Dimas Wu semua seni bela diri seumur hidupnya, dan Dimas Wu secara pribadi melawan keluarga Tang dan menyelamatkan semua orang.

Steve Wu mengangguk dengan dalam-dalam dan kemudian berkata, “Kalau begitu, dimana Jacob Yang sekarang?”

Setelah mendengar pertanyaan itu, wajah Dimas Wu seketika menunjukkan ekspresi yang suram, kemudian dia pun berkata dengan sedih, “Dia sudah meninggal.”

Setelah mendengar itu, wajah Steve Wu dan yang lainnya juga menjadi suram, dan muncul penyesalan dan kesedihan di lubuk hati mereka. Jacob Yang sangat hebat, dia setara dengan memberikan hidupnya demi menyelamatkan semua orang, dan orang aliran Guixu yang menjadi muridnya juga mati karena itu. Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap orang merasa berat dan bersalah.

Setelah beberapa saat, Dimas Wu melihat Steve Wu dan berkata dengan serius, “Orang seperti apakah Sesepuh utama yang mereka bicarakan?”

Kepala keluarga Tang telah mati, dan Dimas Wu sama sekali tidak takut dan peduli dengan anggota keluarga Tang lainnya, tetapi Sesepuh utama yang mereka bicarakan membuat Dimas Wu harus peduli. Orang itu adalah ayah dari Sterling Tang dan Sesepuh besar, kekuatannya sepertinya tidak terduga, dan Dimas Wu tidak tahu seberapa kuat dia. Karena itu dia ingin bertanya pada Zander Tang untuk memahami situasi dengan jelas.

Setelah mendengar pertanyaan itu, Zander Tang sedikit mengerutkan keningnya dan kemudian berkata dengan tenang, “Aku juga tidak terlalu tahu tentang hal itu. Aku hanya tahu bahwa Sesepuh utama telah mundur selama lebih dari 40 tahun. Sedangkan perihal di mana dia sekarang, dan tingkat kekuatan apa yang sudah dicapainya, aku sama sekali tidak tahu apa-apa.”

Zander Tang sama sekali tidak mengenal Sesepuh utama. Orang paling berkuasa yang dia kenal adalah Sterling Tang yang menjadi kepala keluarga, dan dia sama sekali tidak memiliki kesan apa pun tentang Sesepuh utama. Jika bukan karena beberapa orang yang baru saja menyebut Sesepuh utama, Zander Tang mungkin hampir melupakan keberadaan sosok misterius itu dalam keluarga Tang.

Bum duar duar!

Begitu Zander Tang selesai berbicara, tiba-tiba terdengar suara keras yang datang dari tanah terlarang keluarga Wu. Suara ledakan itu sangat keras, dan juga menyebabkan gerakan yang sangat kuat. Seluruh villa keluarga Wu seperti terjadi gempa, dan seketika bergetar dengan sangat hebat.

Ekspresi semua orang yang hadir seketika berubah.

Bahkan Dimas Wu pun mengerutkan keningnya dalam-dalam, dan dia merasakan bahaya di dalam hatinya.

Duar!

Tepat di saat semua orang sedang panik dan kebingungan, pintu barat villa keluarga Wu tiba-tiba meledak.

Suara ledakan itu mengguncang langit dan bumi.

Dalam sekejap, semua orang yang hadir langsung melihat ke arah pintu barat villa, dan mata semua orang dipenuhi dengan ketakutan yang tak berujung…

Novel Terkait

My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu