Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 66 Masuk ke Dalam Gua Harimau

Hengky Lei bisa begitu berkuasa di Kota Kuno Baiyun, semua karena kekuatan tinju dia yang tidak biasa itu.

Tinjuan dia, tidak tahu sudah mengalahkan berapa orang, banyak orang karena takut dengan tinjuan dia maka sangat nurut dengannya,kekuatan tinjuan dia yang bisa bunuh seekor sapi juga memang sudah lama terkenal di kota kuno itu, tapi sekarang, dia mengeluarkan tinjunya untuk memukul Dimas Wu, tidak hanya tidak menjatuhkan Dimas Wu, malah dia yang terbang, bahkan tangannya patah.

Kejadian ini, sangatlah ajaib.

Semua orang di sana, kaget.

Dimas Wu setelah menghilangkan halangan, dia langsung pergi, di tengah kondisi semua terkejut, dia pergi.

Hengky Lei melihat itu, sambil menahan kesakitan sambil teriak: "Tangkap dia."

Tidak ada yang memedulikan teriakan Hengky Lei, bawahan dia biasanya paling menghormati Hengky Lei, dalam hati mereka, Hengky Lei itu tidak ada lawannya, tapi keberadaan yang begitu hebat malah tidak ada apa-apa bagi Dimas Wu, itu sudah membuktikan betapa hebatnya Dimas Wu, mereka mana berani pergi menghalang Dimas Wu, itu berarti cari mati. 10 orang lebih, berdiri begitu saja melihat Dimas Wu pergi, mengenai teriakan Hengky Lei, mereka semua pura-pura tuli dan bisu.

"Pak, mengapa kamu begitu hebat? Sebenarnya kamu kerja apa?" Bella Tang mengejarnya lagi, sambil jalan sambil bertanya ke Dimas Wu.

Dia sekarang semakin penasaran terhadap Dimas Wu, bapak-bapak yang seperti seorang buruh, tidak hanya sangat kaya, dan juga begitu kuat, ini semua terlalu tidak bisa dipercaya, Bella Tang merasa dirinya bertemu seorang alien.

Dimas Wu tidak menghiraukan dia, lanjut jalan.

Bella Tang tahu Dimas Wu sifatnya tidak banyak bicara, maka Dimas Wu tidak menghiraukan dia, dia juga tidak masalah, dia masih mengikuti Dimas Wu, sambil jalan sambil berkata: "Tuan, kamu sekarang mau kemana? Apakah mau pergi buka kamar?"

"Kamu mau ke hotel mana? Aku adalah orang lokal, aku tahu jalan, bisa antarkan kamu."

"Kamu rela sekali ya, demi seorang wanita, mau mengeluarkan uang sebanyak 100 juta RMB (sekitar 200 miliar rupiah)."

"Kamu sebenarnya seberapa kaya?"

Bella Tang benar-benar tertarik kepada Dimas Wu, dia seperti ada pertanyaan yang tiada habisnya.

Nadia Fang dengan tubuh yang gemuk, tidak bisa mengikuti jejak Bella Tang, dia mau menahan Bella Tang saja tidak bisa.

"Bella Tang, apa yang kamu lakukan malam-malam di sini?" Di saat Bella Tang terus bicara, seorang pria datang.

Pria ini, jalannya agak pincang, terlihat jelas lumpuh.

Nama dia Robin Tang, kakak Bella Tang.

Bella Tang melihat Robin Tang datang, segera berhenti, dia bertanya ke Robin Tang: "Kak, kamu mengapa datang?"

Robin Tang dengan kaki pincang, datang ke depan Bella Tang, dan berkata: "Datang cari kamu, sudah begitu malam mengapa kamu masih di luar?"

Robin Tang dan Bella Tang sejak kecil bergantung dengan satu sama lain, hubungan mereka sangat baik, Robin Tang terkenal sangat sayang adiknya, Bella Tang juga sangat menurut dengan kakaknya, dia lalu menunjuk Dimas Wu dan berkata: "Bapak-bapak itu sangat misterius, aku ingin tahu mengenai dia."

Robin Tang dengan tegas berkata: "Aku kan sudah beri tahu, jangan berhubungan dengan orang tidak jelas. Kamu lihat dia, apakah dia seperti orang baik?"

Bella Tang jawab: "Aku merasa dia tidak seperti orang jahat!"

Robin Tang menarik Bella Tang dan berkata: "Sudah, ikut aku pulang!"

Malam ini, bulan gelap dan berangin, malam hari yang terasa berat ini menutupi seluruh Kota Kuno Baiyun, kota yang besar ini sangat sepi.

Pejalan kaki semakin lama semakin sedikit, dimana-mana sangat gelap.

Dimas Wu dengan langkah berat, terus jalan.

"Kakek, kamu lihat, bukankah itu pria yang tinggal di Sky Room Kampung Naga?" Di lantai 2 sebuah toko teh, seorang anak perempuan yang sedang makan permen lolipop, menunjuk Dimas Wu yang di jalan dan berkata.

Orang tua berambut putih mendengar itu, langsung melihat ke arah luar jendela, dan lihat Dimas Wu, tatapan dia segera berubah, dengan pelan berkata: "Benar itu dia."

Anak kecil dengan lolipop itu lanjut berkata: "Apakah dia datang untuk jalan-jalan?"

Orang tua berambut putih itu berkata: "Kamu lihat penampilan dia, apakah seperti datang jalan-jalan?"

Anak perempuan itu melihat penampilan Dimas Wu, memang sangat kacau, dia pun berkata: "Sudah kubilang kan pria itu tidak baik, kamu masih ingin aku menikah dengannya."

Orang tua berambut putih itu sepertinya tidak mendengar perkataannya, dia hanya menatap Dimas Wu dengan tatapan dalam, matanya tidak berkedip, sampai Dimas Wu hilang dari padangannya, dia baru angkat tangan, ambil gelas dan minum teh, dan berkata: "Kota Kuno Baiyun, sudah mau kacau!"

Jam 10 malam, Dimas Wu datang ke Bamboo Residence.

Lingkungan Bamboo Residence elegan, kamarnya nyaman, model kunonya sangat kuat, tempat yang disukai banyak orang, walaupun biaya menginap di sini sangat mahal, tapi biasanya tetap banyak yang menginap, biasanya malam sangat terang, dan ramai. Namun, Bamboo Residence malam ini sangat gelap, sepertinya tidak ada orang, seluruh tempatnya seperti ada suasana yang aneh, ini adalah pertanda yang tidak biasa.

Dimas Wu berdiri di luar, bisa merasakan dengan jelas kalau di dalam Bamboo Residence ini aneh, ada arus yang gelap, seperti ada niat pembunuhan yang tidak kecil.

Tentu, siluman atau hantu apa pun juga tidak bisa menghentikan Dimas Wu, sudah tahu kalau di gunung ada harimau, tapi sengaja jalan ke gunung itu, Dimas Wu tidak takut apa-apa, dia hanya ada satu hal dalam pikirannya, yaitu menemukan Angel Xia secepatnya.

Tanpa lama-lama, Dimas Wu mendorong pintunya, dan jalan ke dalam Bamboo Residence.

Di hadapannya adalah sebuah halaman besar, di halaman itu ada orang tua berumur sekitar 60 sampai 70 yang bungkuk, sedang menyapu daun di tanah.

Dimas Wu sekali masuk, orang tua itu langsung bicara: "Maaf, hari ini tempat ini tutup, tolong datang besok."

Orang tua yang bungkuk itu, sambil bicara sambil menyapu daun.

Suara dia agak serak, dan nada bicaranya datar.

Dimas Wu segera datang ke samping orang tua itu, dan berkata: "Aku ada kartu kamar."

Orang tua yang bungkuk itu berhenti melakukan yang dia sedang lakukan dan bertanya ke Dimas Wu: "Oh iya? Coba aku lihat."

Dimas Wu mengeluarkan kartu kamar dan berikan ke orang tua itu.

Orang tua yang bungkuk itu menerima kartu kamar, dengan teliti melihat, dan segera berkata: "Benar, itu adalah kartu kamar di sini, ikut aku!"

Setelah itu, dia meletakkan sapu, dan bawa Dimas Wu ke dalam Bamboo Residence.

Dimas Wu tanpa bicara mengikuti orang tua itu, melewati halaman, melewati koridor, melewati ruang utama, dan akhirnya mereka berhenti di depan sebuah kamar.

Orang tua yang bungkuk itu berdiri di luar, menggunakan pintu kamar yang ada di tangannya untuk buka kamar, dan pintu itu langsung terbuka.

Orang tua yang bungkuk itu mengangguk, dan berkata: "Tidak salah, adalah kamar ini."

Setelah itu, dia berikan kartu kamar ke Dimas Wu, dan berkata: "Semoga kamu puas menginap di sini."

Dimas Wu mengambil kartu kamar, dan masuk ke dalam.

Menutup pintu, dan pasang kartu kamar, lampu di kamar itu langsung nyala, semuanya warna merah, lemari merah, meja merah, kursi merah, ranjang merah, bahkan lampu juga warna merah, hampir semua dekorasi di kamar ini berwarna merah, di dalamnya juga ada alat orang dewasa yang lumayan banyak, sudah jelas, ini adalah kamar khusus untuk pasangan.

Di dalam itu ada unsur kuno dan juga modern, dan juga ada alat elektronik yang diperlukan dan kebutuhan sehari-hari. Dimas Wu sejak masuk ke dalam, sudah bisa merasakan dirinya diperhatikan, sepertinya kamar ini, tidak ada privasi sama sekali.

Dengan wajah dinginnya, Dimas Wu melihat sekeliling, dan dia segera sadar kalau ruangan ini penuh dengan kamera kecil.

Dimas Wu melihat salah satu kamera yang diumpatkan, dengan dingin berkata: "Cepat bawakan istriku!"

Setelah itu, Dimas Wu duduk di kursi merah yang ada di kamar itu, dan menunggu dengan tenang.

Bamboo Residence ini, malam ini dikelilingi aura pembunuhan, Dimas Wu berada di dalam sana, merasakan dirinya dikelilingi aura itu. Orang tua yang bungkuk tadi, kelihatannya sangat sederhana, tapi Dimas Wu tahu, dia bukan orang biasa, dia ada aura pembunuh yang kuat, ini adalah aura yang hanya dimiliki orang yang biasa menjilat darah di pisau.

Tapi semua ini, Dimas Wu pura-pura tidak tahu, kalau musuh tidak bergerak dia juga tidak bergerak, Dimas Wu tidak menghancurkan rencana lawan.

Apapun yang akan datang, dia akan lawan, Dimas Wu sama sekali tidak khawatir dengan keamanan dirinya, yang dia khawatirkan hanya satu, yaitu Angel Xia.

Yang dia lakukan sekarang hanya menahan saja, tidak asal beraksi, ikuti langkah kerja Organisasi Prilod, semuanya agar kondisi Angel Xia tidak memburuk, dia tidak memancing orang itu. Agar mereka tidak menyakiti Angel Xia.

Tapi, Dimas Wu tidak bisa menjamin, dalam 2 hari ini Angel Xia masih dalam kondisi sempurna, mungkin dia sudah merasakan penderitaan yang parah. Organisasi Prilod adalah organisasi pembunuh yang tidak ada perasaan, mereka selalu kejam terhadap sandera. Kalau Dimas Wu telat datang sehari, Angel Xia mungkin sudah didapatkan orang yang berhasil mendapatkannya di acara lelang itu.

Dalam hati, Dimas Wu sangat panik, terlebihnya merasa bersalah dan tidak tega, yang dialami Angel Xia benar-benar banyak, dia saja sudah dipaksa sampai bunuh diri, Dimas Wu menolongnya dan ingin menutupi kesalahannya, agar dia ada harapan lagi, menjalani hidup yang diirikan orang lain. Tapi semua tidak sesuai kehendak, dia ingin memberi kejutan ke Angel Xia, belum terkabulkan, Angel Xia sudah mengalami kesulitan ini.

Dimas Wu tidak berani berpikir, dia berusaha mengendalikan perasaan, tenang dan tunggu.

Ting tong.

Suara bel pintu tiba-tiba bunyi, Dimas Wu kaget dan segera bangun, dengan cepat berjalan ke arah pintu....

Novel Terkait

Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu