Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 275 Mengambil Kesempatan (1)

Jurus crushing slash yang dapat menghancurkan seluruh bumi dan isinya.

Steve Wu dengan aura terkuat dan secepat kilat memanfaatkan kesempatan emas yang datang sekali dalam seumur hidup, dia dengan seluruh kekuatannya menyerang pria sakit itu.

Pedang yang kejam dan garang, seolah-olah membelah bambu dengan sekali tebasan, bilah yang dapat membelah udara itu lurus menuncam ke bawah.

Pung!

Blood Dragon Knife dengan aura terkuat menghantam tanah di mana tempat pria sakit itu berdiri, tanah itu retak terbelah, hancur dan debu bertaburan ke udara.

Akan tetapi, pria gila yang sedari tadi berdiri di sana menghilang.

Jurus Quick shifting

Walaupun pada saat penyakitnya kambuh, dengan batuk yang tanpa henti yang menyiksanya, akan tetapi, pria sakit itu tetap bisa mengeluarkan jurus quick shifting untuk menghindari serangan mematikan dari Steve Wu dan berhasil menyelamatkan nyawannya.

Setelah berpindah tempat, pria sakit itu masih tak henti batuk-batuk, hingga membuatnya kesulitan untuk bernapas, walaupun begitu dia masih dapat berkonsentrasi dan mengumpulkan tenaganya untuk meraih saku celana dan mengeluarkan sebuah botol kecil, dia membuka dan dengan segera menelan obat itu.

Gerakannya begitu cepat, setelah menelan obat tersebut, batuknya mulai mereda, seperti kembali dari gerbang neraka yang menyiksa. Wajahnya masih pucat pasi, batuknya masih belum berhenti, namun jauh lebih baik dari semula, keadaannya sudah jauh lebih baik dari semula. Setidaknya dia tidak batuk terus-menerus yang tiada henti, saat ini dia sudah dapat mengatur napas.

Namun Steve Wu tidak memberi pria sakit itu kesempatan untuk mengatur napasnya, dia segera mencari pria sakit itu dan dengan secepat kilat melancarkan serangan kepada pria sakit itu.

Kali ini, Steve Wu begitu garang dan cepat melakukan serangan, dia bahkan sudah tidak peduli jika orang-orang mencemooh dia karena menyerang orang yang sedang sakit parah, dia hanya ingin memanfaatkan kesempatan emas ini dan segera membunuh pria sakit itu.

Memanfaatkan kelemahannya dan membunuhnya.

Dengan aura garang yang menyelimutinya, Steve Wu berlari dan menyerang di hadapan pria sakit itu, tanpa berkata apa-apa lagi dia langsung mengangkat Blood Dragon Knife dan menghantamkannya ke arah pria tua itu.

Tebasan ini sama seperti sebelumnya, kuat dan tak tertandingi, dengan kekuatan aura yang membabi buta yang dapat membelah langit dan bumi, pedang dengan aura pembunuh yang kuat melibas pria sakit yang masih terengah-engah karena batuk yang tiada henti.

Pung!

Blood Dragon Knife sekali lagi menghantam tanah, tempat di mana pria sakit itu berdiri sekali lagi hancur retak.

Pria sakit itu sekali lagi menggunakan Jurus Quick shifting untuk mneghindari tebasan buas pedang Steve Wu.

Setelah berpindah tempat, pria sakit itu masih tetap terengah-engah mengatur napas akibat batuk yang tiada henti, namun untuk saat ini, batuknya mulai mereda. Dia tidak memilih untuk menyerang balik Steve Wu, dia hanya ingin memanfaatkan waktu sedikit mungkin untuk memulihkan penyakitnya.

Sekali lagi tebasan Blood Dragon Knife dari Steve Wu tidak mengenai sasarannya, wajahnya berubah menjadi lebih serius dan dia tahu bahwa diri sudah tidak memiliki waktu yang cukup banyak, karena saat ini penyakit pria sakit itu lambat laun membaik, dan itu membuatnya begitu terburu-buru untuk memanfaatkan kesempatan emas ini. Tanpa basa basi lagi, dia dengan segera melancarkan serangan baru kepada pria sakit itu.

Kali ini, Steve Wu melancarkan serangan bertubi-tubi tanpa henti, dia tiada henti mengayunkan pedangnya ke arah pria sakit itu, tidak hanya tebasan pedang yang tiada henti, setiap tebasan pedang membawa aura yang begitu besar, yang bahkan tebasan ini dapat menghancurkan bumi.

Namun, tidak peduli seberapa banyak, cepat dan buas serangan Steve Wu kepada pria sakit itu, dia tetap tidak dapat melukai pria sakit itu, pria sakit itu masih tetap dapat memanfaatkan celah sekecil debu untuk berpindah tempat dan menghindari serangan Steve Wu.

Orang-orang yang memperhatikan pertarungan dari jarak jauh juga sangat khawatir, kambuhnya penyakit pria sakit itu merupakan suatu kesempatan emas bagi Steve Wu dan mereka juga, karena hanya dengan memanfaatkan kesempatan yang datang sekali seumur hidup ini dapat menyelamatkan keberlangsungan hidup keluarga Wu. Namun, walaupun penyakit pria sakit itu kambuh saat ini, pria sakit itu tetap sekuat dewa, dengan penyakit yang begitu parah seperti itu dia masih dapat menghindari serangan bertubi-tubi Steve Wu dan Blood Dragon Knife. Dapat dikatakan, jika pada saat ini bukan pria sakit itu yang berhadapan dengan Steve Wu, mendapatkan serangan bertubi-tubi seperti ini maka orang itu pasti sudah tercabik-cabik dan mati, namun beda cerita dengan pria sakit itu, dia malah dengan santainya menghindari setiap serangan dan tak terluka sama sekali.

Semua tahu betul, bahwa bukan Steve Wu yang tidak kuat, melainkan pria sakit itu yang terlalu kuat dan itu membuat orang-orang seakan kehilangan harapan.

Setelah berkali-kali menghindari serangan dan menunda waktu, pria sakit itu akhirnya berhenti batuk, kondisinya kembali seperti semula, wajah pucatnya kembali cerah, dan dapat fokus kembali.

Penyakitnya sudah terkendali.

Auranya mulai kembali seperti semula, tatapannya berubah menjadi lebih dingin, dia menatap Steve Wu dengan suara yang berat berkata: “Sepertinya kamu benar-benar ingin membunuhku!”

Pada saat mengatakan ini tubuh pria sakit itu memancarkan aura yang begitu menakjubkan, matanya memancarkan kemarahan, Steve Wu telah membuatnya marah dengan menyerangnya secara bertubi-tubi pada saat penyakitnya kambuh, dan itu membuatnya begitu marah.

Steve Wu berhenti menyerang dan menjawab: “Ini semua kamu yang memulainya.”

Setelah mengatakan itu, salah satu kaki Steve Wu bernginjak tanah, kediaman keluarga Wu bergetar seolah-olah terjadi gempa, dia melompat ke udara, kedua tangannya menggenggam erat Blood Dragon Knife, bilah ini membawa aura penghancur bumi, dan dia menuncam ke bawah menyerang pria sakit itu.

Boom!

Tebasan pedang, membuat udara, awan, bahkan bumi bergetar. Orang yang menggenggam pedang itu seakan mendominasi kekuatan seluruh jagat raya.

Tebasan ini merupakan serangan pembunuh yang sesungguhnya.

Novel Terkait

Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu