Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 396 Mati Sana! (2)

Setelah mengatakan itu, aura Sesepuh ketiga langsung meledak keluar. Matanya seketika menjadi merah dan penuh dengan niat membunuh. Setelah mendapatkan pelajaran karena meremehkan musuh, Sesepuh ketiga kali ini memusatkan pikirannya dengan sepenuhnya, mengerahkan semua energinya, dan membuat persiapan sepenuhnya. Kekuatan haus darah dalam tubuhnya juga semakin membara, dan aura bengisnya pun seperti semakin kuat. Di bawah kekuatan haus darah itu, dia tampak sangat kejam.

Detik selanjutnya, sosoknya yang diselimuti dengan aura ganas yang tak terbatas itu bergerak dengan cepat dan menyerang ke arah orang aliran Guixu itu.

Dalam sekejap mata, dia telah mendekati orang aliran Guixu, dan kemudian tanpa ragu mengeluarkan telapak tangannya untuk menyerang orang aliran Guixu.

Begitu telapak tangannya keluar, energi sejati yang haus darah dan brutal seperti kapak raksasa yang berlumuran darah menebas ke arah orang aliran Guixu itu dengan ganas.

Kekuatan energi sejati itu sangat liar. Sesepuh ketiga memilih untuk menyerang dalam jarak dekat dan itu membuat kekuatan energi sejatinya semakin kuat. Dengan kecepatan yang sangat cepat itu, serangannya menjadi sangat mengerikan.

Steve Wu, Zander Tang, dan yang lainnya merasakan kekuatan yang mengerikan dari serangan Sesepuh ketiga kali ini. Mereka menyaksikan adegan itu dengan wajah yang serius, dan semuanya menjadi sangat tegang. Pada saat ini, mereka semua menjadi sangat gugup dan tidak ada yang berani bersantai.

Namun, orang aliran Guixu itu tetap tenang dan tidak tergesa-gesa seperti biasanya. Dia seperti sedang berteleportasi, seluruh tubuhnya tiba-tiba berpindah ke belakang dan menjauh dari Sesepuh ketiga.

Setelah itu, orang aliran Guixu itu mengepalkan tangan kanannya dan tiba-tiba meninju ke arah Sesepuh ketiga.

Gelegaaarrrr!

Tinjuan orang aliran Guixu itu memang terlihat sangat sederhana dan lugas, tetapi kekuatan dan aura yang keluar dari tinjuannya itu sangat luar biasa. Suara gemuruh yang menggelegar samar-samar terdengar dari udara, seolah-olah kekuatan pukulannya itu berkumpul di langit dan membangkitkan badai petir di langit. Pukulannya memiliki kekuatan badai petir yang menakjubkan dan energi sejati yang terpancar dari pukulannya itu menyerang ke arah Sesepuh ketiga dengan membawa kekuatan badai petir yang mengerikan.

Duar!

Kekuatan tinjuan badai petir yang menakjubkan dari orang aliran Guixu itu berhantaman dengan serangan telapak tangan mengerikan Sesepuh ketiga. Kedua energi sejati itu saling berhantaman dengan keras dan terus-menerus menyerang satu sama lainnya.

Kekuatan pukulan dan energi sejati yang terdapat dalam pukulan orang aliran Guixu itu tampaknya lebih kuat dan lebih merajarela. Setelah beberapa saat, serangan telapak tangan Sesepuh ketiga hancur, dan itu membuat Sesepuh ketiga terpaksa menyerah untuk terus menyerang.

Sesepuh ketiga itu mengandalkan nalurinya untuk mundur dengan secepat kilat, dan menjauhi orang aliran Guixu itu.

Tetapi bagaimana mungkin orang aliran Guixu itu memberikan kesempatan kepada Sesepuh ketiga untuk melarikan diri. Dia segera memanfaatkan situasi kemenangannya untuk mengejarnya, berteleportasi ke depan, dan mendekati Sesepuh ketiga dalam sekejap. Pada saat yang sama, tinju tangan kanannya diselimuti dengan kekuatan badai petir yang menakjubkan dan menyerang ke arah Sesepuh ketiga sekali lagi.

Duaaarrr!

Pukulan dari orang aliran Guixu itu mengeluarkan suara gemuruh yang menggelagar. Kekuatan yang mengerikan terkandung dalam pukulan itu, energi kuat melonjak keluar sepanjang pukulannya dan langsung menyerang Sesepuh ketiga.

Ekspresi Sesepuh ketiga berubah sedikit, dan serangan orang aliran Guixu itu datang terlalu cepat. Pada saat seperti ini, bahkan jika dia melakukan serangan balik, dia juga sudah melewatkan kesempatan yang bagus itu. Karena itu, dia hanya bisa terus mundur dengan cepat dan menghindari pukulan mengerikan dari orang aliran Guixu itu.

Sesepuh ketiga mundur dengan sangat cepat, kakinya seperti menginjak roda api yang panas, dan dia terus-menerus mundur untuk menghindar.

Tetapi orang aliran Guixu itu terus mengejarnya. Ketika Sesepuh ketiga mundur, dia akan mengejarnya. Dia selalu mengikuti langkah kaki Sesepuh ketiga dan memberi tekanan dengan mendekati Sesepuh ketiga, dan pada saat yang sama, pukulannya juga tidak berhenti dan terus-menerus menyerang Sesepuh ketiga.

Sesepuh ketiga yang terpojok pun menjadi kesal dan marah. Dia tidak lagi menghindar, dan langsung melayangkan pukulan kerasnya untuk melawan tinju tak tertandingi dari orang aliran Guixu itu.

Duar!

Pukulan mereka berdua saling berhantaman dan mengeluarkan bunyi ledakan yang sangat keras. Gelombang aura yang kuat meledak keluar dari hantaman tinjuan mereka.

Kekuatan dari sisa gelombang aura itu terlalu besar, dan menyebabkan guncangan yang kuat pada semua makhluk hidup yang ada di tempat itu.

Orang-orang yang menonton juga sangat terkejut dengan adegan itu, dan mereka semua menahan nafas mereka tanpa sadar.

Kemudian, semua orang melihat kekuatan tinjuan energi sejati dari orang aliran Guixu itu menghancurkan tinjuan Sesepuh ketiga dengan kekuatan yang dahsyat, dan kemudian menyerang Sesepuh ketiga dengan aura dan kekuatan yang mengerikan.

Hoeeekk!

Sesepuh ketiga yang terkena serangan itu seketika memuntahkan darah, kemudian terpental jauh dan jatuh menghantam tanah.

Novel Terkait

The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu