Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 883 Pertempuran Sengit

Serangan Dewa Gunung Xuanyuan memiliki kekuatan yang bisa membelah gunung, cakar tajam milik Iblis ini bisa memecahkan kehampaan dan menghancurkan langit dan bumi.

Dragon Claw yang dikeluarkan oleh Dimas Wu pada keadaan bahaya juga memiliki kekuatan yang besar, setelah bertabrakan dengan cakar tajam iblis ini mengeluarkan kekuatan yang sangat menggelegarkan langit dan bumi.

Ketika tabrakan yang terjadi sebuah energy yang bergelombang keluar seperti semburan gunung yang meledakkan tanggul yang mengalir pada ribuan mil. Tempat pertempuran antara dua orang itu seperti tidak bisa menahan kekuatan yang mereka keluarkan, sehingga tempat itu perlahan-lahan meledak dan runtuh.

Orang yang melihat juga merasakan getaran kekuatan yang kuat, tubuh mereka mundur kebelakang karena getaran itu, hatinya juga sangat berdebar-debar.

Perasaan para pengawal Kuil Xuanyuan mulai ada harapan, mereka menyadari Dewa Gunung Xuanyuan tidak bisa dibunuh dengan mudah, dia memang memilii kekuatan yang besar, dan bisa bertarung dengan Dimas Wu, siapa pemenang dari pertempuran mereka berdua tidak ada yang tahu, meskipun begitu semua orang sangat berharap Dewa Gunung Xuanyuan bisa membuat Dimas Wu runtuh.

Setelah gelombang yang badai menyapu, mereka berdua yang berada di tengah tempat pertempuran itu terlempar kebelakang secara bersamaan.

Dimas Wu dan Dewa Gunung Xuanyuan terlempar kebelakang karena kekuatan yang besar ini, tapi setelah terlempar kebelakang, mereka bisa menegakkan tubuh mereka dengan tenang.

Tapi setelah jatuh ke tanah, raut wajah Dewa Gunung Xuanyuan hanya terlihat sedikit pucat, tidak terlihat ada gangguan yang besar. Namun Dimas Wu karena tubuhnya dipenuhi dengan amarah dan darah yang menggebu, sampai membuatnya memuntahkan darah segar.

Terlihat jelas Dimas Wu kali ini kalah pada pertempuran ini.

Tapi Dewa Gunung Xuanyuan sangat tidak puas dengan akhir ini, dia menggerutkan keningnya, dengan tidak percaya berkata : “Setelah mendapatkan serangan dari Green Hell Clawku kamu masih bisa berdiri?”

Green Hell Claw adalah jurus membunuh yang dimiliki oleh Dewa Gunung Xuanyuan, sekali jurus ini keluar maka lawannya tidak mungkin bisa memiliki kesempatan untuk hidup lagi. iblis yang keluar dari jurus ini datang khusus untuk menangkap orang masuk ke dalam neraka, kekuatan cakar mereka tidak tertandingi. Dewa Gunung Xuanyuan tahu Dimas Wu bukanlah kawan biasa, setelah bertemu dengan Green Hell Claw dia mungkin tidak akan langsung mati, tapi paling tidak dia akan kehilangan setengah nyawanya, namun kenyataannya Dimas Wu tidak jatuhh sama sekali, luka yang diderita olehnya juga terlihat masih di bawah kendalinya, kenyataan seperti ini benar-benar tidak bisa diterima oleh Dewa Gunung Xuanyuan.

“Kekuatan seperi ini kamu masih berharap ingin apakan aku?” kata-kata yang dilontarkan oleh Dimas Wu ini benar-benar sangat menghina Dewa Gunung Xuanyuan.

Dewa Gunung Xuanyuan mendengar ini membuat matanya menjadi dingin, dia menganggukkan kepala, berkata dengan tajam : “Oke, sombong sekali orang yang tidak tahu mati ini, hingga saat ini kamu masih berani menantang diriku.”

Setelah itu aura membunuh pada tubuh Dewa Gunung Xuanyuan mulai melonjak, aura aneh dalam tubuhnya mulai keluar, dan mulai membentuk sebuah Bayangan Iblis.

Ketika tinjuan besar Dewa Gunung Xuanyuan keluar, Bayangan Iblis itu langsung berubah menajadi iblis raksasa, Iblis itu menjulang tinggi ke langit, meraung dan menyerang ke arah Dimas Wu.

Bayangan Iblis yang menyeramkan ditambah dengan kekuatan Dewa Gunung Xuanyuan langsung menyerang kearah Dimas Wu.

“Yang aku katakan hanyalah sebuah kenyataan, kekuatanmu memang lebih kuat dari raja Kuil Xuanyuan, tapi dengan mengandalkan kemampuanmu ini ingin membunuhku, maka kamu masih tidak pantas untuk itu.”

Dimas Wu berkata dengan datar, disaat bersamaan sebuah Bayangan Naga dalam tubuhnya langsung meraung keluar, menyerang kearah Bayangan Iblis yang datang kearahnya.

Arrghh!

Suara raugan naga yang keras menyebar kesemua tempat, naga besar itu langsung membuka mulut besarnya dan melahap kekuatan tinjuan yang dikeluarkan oleh pihak lawan, tubuh naga yang bergerak dengan sembrono mengeluarkan Bayangan iblisnya.

Duar duar duar!

Kekuatan itu meledak hingga mengeluarkan suara raungan yang keras, Bayangan Naga Iblis yang besar itu menyebar, gelombang yang mengepul, naga besar yang meraung dengan kekuatan yang menggelegarkan dunia langsung menyerang ke arah tubuh Dewa Gunung Xuanyuan.

Dewa Gunung Xuanyuan tercenggang, kedua matanya tercenggang besar, tatapan matanya terlihat penuh dengan rasa tidak percaya. Ketika dia berada dalam keadaan terkejut, naga besar yang membawa kekuatan yang bisa membalikkan dunia langsung menyerang kearahnya

Seketika Dewa Gunung Xuanyuan seperti laying-layang yang putus, terlempar ikut hembusan angin, hal ini berhasil membuatnya memuncratkan darah segar dari mulutnya yang menyebar ke segala arah, hal ini sangatlah mengejutkan.

Pengawal Kuil Xuanyuan melihat kejadian ini membuat hati mereka juga ikut mengeluarkan darah segar, sulit bagi mereka bisa memiliki sebuah harapan yang baru, yang merasa Dewa Gunung Xuanyuan kemungkinan bisa mengalahkan Dimas Wu, tapi kenyataannya hal ini malah memberikan mereka sebuah pukulan yang kuat, membuat hati mereka terasa sakit. Keadaan ini benar-benar buruk, Dewa Gunung Xuanyuan hampir tidak bisa kembali ke langit lagi, dari keadaan sebelumnya hingga akhirnya dia kalah, sepertinya dia akan memiliki akhir yang sama seperti Shawn Duan, hal ini berhasil membuat para Pengawal merasa cemas.

Dewa Gunung Xuanyuan dihadapan semua orang terlempar sangat jauh kebelakang, lalu jatuh ke tanah.

Dia terbaring di tanah beberapa saat, lalu dia perlahan-lahan mulai berdiri, dia menatap kearah Dimas Wu, berkata dengan berat : “Apa yang kamu katakan benar, dengan mengandalkan kekuatanku saja, memang tidak cukup kuat untuk membunuhmu.”

Setelah itu kedua mata Dewa Gunung Xuanyuan mengeluarkan cahaya yang dingin, aura dalam tubuhnya terus keluar dan dengan cepat bergabung menjadi satu.

Setelah itu dia mengulurkan tangan kanannya, lalu berteriak : “Pedang Qingfeng!”

Tatapan mata Dewa Gunung Xuanyuan seperti pisau, kekuatan dalam tubuhnya mulai melunjak, ketika dia berteriak, diatas telapak tangannya tiba-tiba mengeluarkan sebuah cahaya bewarna hijau, lalu cahaya hjau itu bergerak dan perlahan-lahan berubah menjadi Bayangan Pedang bewarna hijau.

Bayangan pedang ini memliki sebuah jiwa, yang disebut dengan jiwa pedang.

Semenjak Dewa Gunung Xuanyuan mengeluarkan tenaganya, bayangan Pedang hijau itu berubah menjadi semakin tebal, akhirnya berubah menjadi sebuah pedang tajam bewarna hijau.

Ini adalah Pedang Qingfeng.

Sekali Pedang Qingfeng keluar, semua pedang yang berada di dunia ini berkumpul menjadi satu, setiap orang yang memegang pedang di Kuil Xuanyuan merasa pedang di dalam tangannya tidak bisa dikendalikan, getaran liar ini hampir berada di luar kendali mereka.

Raut wajah semua orang berubah, dan merasa sangat terkejut.

Dewa Gunung Xuanyuan menarik sudut bibirnya, dia mengeluarkan sebuah senyum liciknya, melihat kearah Dimas Wu, dengan datar berkata : “Karena au tidak bisa membunuhmu dengan tangan kosong, maka aku akan mengeluarkan senjata rahasiaku.”

Setelah itu Dewa Gunung Xuanyuan memegang erat Pedang Qingfengnya, lalu dilemparkan kearah udara kosong.

Wush wush wush!

Tiba-tiba tempat itu bergetar, suara pedang itu semakin keras dan nyaring Cahaya Pedang bewarna hijau itu menyebar kesegala arah, membuat langit yang luas itu dipenuhi dengan asap bewarna hijau yang misterius dan tidak nyata.

Pedang Qingfeng bukanlah pedang biasa, namun pedang ini telah di buat oleh tiga jiwa Dewa Gunung XUanyuan.

Senjata ajaib ini sangatlah berharga, karena sendata ini sudah terintregasi oleh tiga juwa, jadi pedang ini bisa berkomunikasi dan menyatu dengan pemiliknya.

Semakin kuat kekuatan pemilik senjata ajaib ini, maka senjata ini akan ikut menjadi kuat juga.

Ketika orang itu bergabung dengan senjata ajaib itu, maka mereka bisa mengeluarkan kekuatan yang menggelegarkan dunia.

Sekali Dewa Gunung Xuanyuan melempar pedangnya, seketika sebuah Cahaya Hijau langsung menerobos kehampaan, Cahaya Pedang bewarna hijau itu memenuhi langit, awan di langit melonjak, energy yang bergulir datang dari arah timur, dan bergabung dengan Cahaya pedang, ketika pedang itu masuk ke tempat yang besar itu, seluruh dunia ini seolah-olah berubah menjadi lautan pedang dan ombak pedang.

Cahaya Pedang Hijau yang tak ada habisnya itu menyerang kearah Dimas Wu.

Hati para Pengawal Kuil Xuanyuan yang mati itu mulai berdebar dengan cepat, kedua mata mereka juga bersinar, asap hijau yang berada di tempat pertempuran ini mengepul, aura membunuh itu memenuhi dunia, Dewa Gunung Xuanyuan sedang berdiri diatas asap berwarna hijau dengan tangan yang memegang Pedang Qingfeng, memiliki kekuatan yang luar biasa seakan-akan bisa menelan bumi, kali ini dia seperti raja dewa yang berada diatas semua makhluk hidup.

Para Pengawal Kuil Xuanyuan memujanya.

Dan Dimas Wu yang melihat Pedang hijau yang datang kemari ini, membuatnya tidak bisa mempertahankan rasa tenang pada dirinya, kedua matanya mengeluarkan sebuah sinar keterkejutan.

Tapi setelah dia terkejut, Dimas Wu langsung kembali sadar, dia tidak bergerak dengan lambat, aura dalam tubuhnya melunnjak, lalu dia langsung naik ke atas langit.

Setengah dia sampai di tengah langit, dia langsung membuka kedua tangannya dan aura tubuhnya meledak, seketika bintang-bintang yang bersinar di langit langsung menyinari Dimas Wu, membuatnya terlihat seperti Raja.

Disaat bersamaan, sekitar tubuhnya masih dikelilingi oleh Roh Jahat bewarna hitam yang kuat.

Lalu tatapan mata Dimas Wu mendingin, dia mengayunkan tangan besarnya.

Dengan cepar sebuah sinar bayangan pedang yang menyilaukan seolah-olah turun dari langit tingkat kesembilang dan langsung mengarah kepada Dewa Gunung Xuanyuan.

Bayangan Pedang menyilaukan, Cahaya Pedang ini tajam, jika pedang ini dikibaskan, maka dia bisa membelah langit dan bumi menjadi dua.

Dan saat ini Cahaya Pedang hijau dari Dewa Gunung Xuanyuan juga menyerang keatas, dengan kekuatan yang bisa memotong langit dan bumi, dia mengejar bayangan pedang Dimas Wu, dalam seketika mendekat dengan jarak yang dekat.

Bruak!

Setelah itu Cahaya Pedang Hijau sudah bertarung dengan Cahaya Pedang sinat Bintang.

Dua buah cahaya pedang itu bertabrakan, yang mengeluarkan sebuah kekautan yang bisa meruntuhkan dunis, asap hijau dan cahaya bintang bergabung menjadi satu, langit yang luas itu dipenuhi dengan gelombang yang bergulung dan menyebar ke segala arah.

Dunia ini seperti sudah akan berakhir.

Ditengah asap, sebuah bayangan yang memuncratkan darah segar terlempar ke langit yang luas itu.

Novel Terkait

Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu