Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 601 Pesawat Luar Angkasa (2)

Mendengar ucapan ini, Dimas Wu sedikit tercengang, lalu berkata: “Pergi? Bagaimana dengan kalian?”

Saat ini, Sekte Tianqi pasti menaruh kebencian yang amat sangat terhadap Dimas Wu. Jika ia pergi begitu saja, Sekte Tianshan pasti akan menerima akibat dari pembalasan dendam Sekte Tianqi.

Raut wajah Amelia Zhong menunjukkan rasa bersikeras, lalu berkata tegas: “Masalah sudah sampai pada tahap ini. Di sini juga sudah tidak ada lagi tempat perlindungan bagi Sekte Tianshan. Oleh karena itu, kami Sekte Tianshan akan pergi meninggalkan tempat ini bersamamu.”

Setelah berkata demikian, Amelia Zhong tiba-tiba melangkahkan kakinya dan berjalan beberapa langkah. Kemudian, ia mengeluarkan sebuah kantong kain dari dalam bajunya dan membukanya secara perlahan.

Begitu kantong tersebut dibuka, seketika sebuah benda yang mirip seperti kapal terbang mainan melompat keluar. Kapal tersebut dengan cepat berubah menjadi besar di udara. Dalam sekejap, kapal itu sudah berubah menjadi sebuah kapal besar bak kapal pesiar sungguhan. Kapal terbang tersebut sangat besar dan megah.

Ekspresi Dimas Wu pun berubah. Ia menatap kapal yang sangat besar itu, lalu bertanya dengan nada tidak percaya: “Apa ini?”

Tanpa menutupi apa-apa, Amelia Zhong langsung menjawab: “Ini adalah kapal terbang luar angkasa Sekte Tianshan. Ia merupakan benda ajaib yang bisa terbang membawa kita pergi meninggalkan tempat ini.”

Setelah memberi penjelasan, Amelia Zhong juga tidak memberi Dimas Wu waktu untuk lanjut berbicara. Ia segera berkata dengan terburu-buru: “Waktu sudah sangat mendesak. Kita harus segera bergerak dan tidak menunda-nunda waktu lagi. Masalah yang lain akan aku jelaskan pelan-pelan kepadamu di dalam pesawat luar angkasa Sekte Tianshan.”

Dimas Wu tidak lagi banyak bertanya. Ia menganggukkan kepalanya dan berjalan mengikuti Amelia Zhong masuk ke dalam pesawat luar angkasa Sekte Tianshan yang begitu besar itu.

Anggota Sekte Tianshan yang lain juga segera naik ke dalam kapal terbang.

Setelah yakin bahwa semua orang sudah naik, Amelia Zhong bergegas menyalakan mesin pesawat.

Nguuungggg!

Suara dengung yang keras terdengar. Pesawat luar angkasa Sekte Tianshan tiba-tiba terangkat dari tanah dan terbang dengan kecepatan kilat petir. Hanya dalam satu kedipan mata, seluruh badan pesawat sudah terbang meninggalkan Sekte Tianshan.

Setelah pesawat luar angkasa Sekte Tianshan terbang dengan stabil di udara, barulah Dimas Wu memperhatikan pesawat ini dengan seksama. Ia menyadari bahwa di dalam pesawat luar angkasa ini semuanya lengkap. Berbagai jenis fasilitas untuk menopang kehidupan tidaklah berkekurangan. Selain itu, ruang di dalam pesawat ini sangat luas, mampu menampung 200-300 orang dan sama sekali tidak terlihat berdesakan. Dimas Wu juga bisa merasakan bahwa kecepatan terbang pesawat ini begitu cepat hingga tak tertandingi, jauh lebih cepat dibanding pesawat terbang biasa.

Melihat pesawat ini sudah stabil, Amelia Zhong juga akhirnya menjelaskan semuanya secara detail kepada Dimas Wu dengan berkata: “Tempat kita hidup ini bernama Canglingzhou. Ini adalah benua yang sangat besar yang berisi banyak sekali sekte-sekte besar maupun kecil. Sekte Tianqi merupakan sekte yang paling kuat dan menjadi penguasa di Canglingzhou. Semua sekte yang ada di sini dikendalikan oleh Sekte Tianqi. Barang siapa yang berani melawan Sekte Tianqi, ia harus mati. Selama ini, Sekte Tianqi menguasai Canglingzhou. Kedudukannya tidak pernah diganggu. Sekte yang lain juga perlahan-lahan tidak berani berpikir yang aneh-aneh dan menuruti perintah dari Sekte Tianqi. Tetapi, aku dengar kekuatan Sekte Tianqi hanya sebatas di dalam Canglingzhou. Begitu mereka meninggalkan Canglingzhou, maka itu berarti kita lepas dari pengendalian dan kekuasaan Sekte Tianqi. Sampai pada saatnya, jika Sekte Tianqi ingin menyusahkan kita, sepertinya tidak akan semudah itu lagi.”

Selesai mendengar ucapan Amelia Zhong, Dimas Wu terdiam sejenak, lalu bertanya dengan wajah serius: “Lalu, kita butuh waktu berapa lama untuk bisa meninggalkan Canglingzhou?”

Dengan raut wajah serius, Amelia Zhong menjawab dengan nada berat: “Aku juga tidak tahu. Canglingzhou sangat besar, jika mau benar-benar meninggalkan tempat ini, sepertinya paling lama butuh waktu satu minggu.”

Mendengar hal ini, Dimas Wu pun tak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya. Dimas Wu sendiri bisa merasakan kecepatan pesawat luar angkasa Sekte Tianshan ini. Kecepatannya lebih tinggi berkali-kali lipat dibanding dengan pesawat normal. Berdasarkan kecepatan ini, anggap saja untuk mengitari bumi satu putaran pun tidak memerlukan waktu satu hari. Tetapi, Amelia Zhong ternyata berkata bahwa untuk terbang meninggalkan Canglingzhou, waktu yang dibutuhkan adalah satu minggu. Bisa dilihat, seberapa besarkah Canglingzhou ini?

Hati Dimas Wu dipenuhi dengan pertanyaan-pertanyaan yang tiada habisnya. Ia pun bertanya dan mencari tahu secara rinci mengenai Canglingzhou ini.

Melalui perbincangan itu, Dimas Wu pun tahu bahwa tempat ini sama sekali tidak termasuk di bumi, melainkan termasuk dalam sebuah dunia meditator. Bagi Dimas Wu, satu daratan ini benar-benar asing. Ia juga tidak tahu seberapa jauh sebenarnya jarak antara tempat ini dengan bumi.

Amelia Zhong juga tidak tahu-menahu mengenai hal ini karena ia sama sekali tidak tahu jelas bagaimana dunia di luar Canglingzhou. Atau bisa dibilang, tidak ada satu pun orang Sekte Tianshan yang tahu, hanya karena semua orang Sekte Tianshan tidak ada yang pernah meninggalkan Canglingzhou. Bagi mereka, Canglingzhou merupakan dunia mereka. Mengenai bagaimana bentuk dunia di luar Canglingzhou, mereka sama sekali tidak mengerti.

Dimas Wu dan Amelia Zhong berbincang-bincang cukup lama. Melalui penjelasan Amelia Zhong, Dimas Wu pun mulai mengenal dan memahami sedikit tentang Canglingzhou dan Sekte Tianqi.

Waktu pun bergulir perlahan, sedangkan pesawat luar angkasa Sekte Tianshan melesat dengan cepat.

Beberapa jam kemudian, tiba-tiba muncul sebuah cahaya di angkasa. Cahaya itu bagaikan rudal pelacak. Dengan kekuatan yang begitu besar, cahaya itu seketika membentur pesawat Sekte Tianshan yang sedang terbang.

Booommmm!

Sebuah suara dentuman yang sangat kencang terdengar. Pesawat luar angkasa Sekte Tianshan yang sangat besar pun tiba-tiba meledak dan hancur bertaburan…

Novel Terkait

The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu