Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 173 Membuat Para Penonton Tercengang (1)

Semuanya terjadi dalam sekejap, hanya dalam satu kedipan mata, Golden Hand yang ada di atas panggung pun terjatuh, sedangkan Leo Zhu berdiri di posisi di mana Golden Hand berdiri sebelumnya. Ia berdiri tegap di atas panggung bak seorang raja yang telah memperoleh kemenangan.

Semua orang yang ada di sana terperangah.

Meski adegan Leo Zhu yang sebelumnya lompat dari helikopter membuat penonton tercengang dan menyadari kekuatannya, tetapi semuanya juga tahu kalau Golden Hand juga memiliki kekuatan yang sangat besar. Tidak perlu membahas siapa yang lebih kuat di antara keduanya, tetapi paling tidak keduanya juga bisa bertarung hingga berapa belas ronde. Namun saat ini, Golden Hand yang begitu kuat malah terpelanting dengan satu pukulan Leo Zhu. Adegan ini benar-benar membuat orang tak bisa mempercayainya.

Orang-orang keluarga Xia lebih terkejut lagi dibandingkan orang-orang lainnya karena mereka pernah melihat dengan mata kepala sendiri bahwa Golden Hand seorang diri membunuh 30 lebih murid tim pembunuh rahasia Perguruan Youming, serta melihat sendiri bagaimana Daniel Zhu, The Great Grandmaster, dikalahkan hingga meninggal di tangan Golden Hand. Kehebatan Golden Hand hanya merekalah yang paling mengerti. Bagi mereka, Golden Hand merupakan dewa tak terkalahkan. Namun sekarang, Golden Hand malah seperti orang lemah yang mudah tertiup angin dan bahkan begitu rentan, membuat keluarga Xia semuanya tercengang.

Terutama Angel Xia, hatinya pun bergetar, sebuah rasa ketakutan yang tak terlihat sontak menyelimutinya. Sebelumnya, saat Leo Zhu mengancam akan membunuh dirinya, ia tidak setakut ini karena ia tahu kalau Golden Hand tidak terkalahkan. Selama laki-laki bak dewa ini masih hidup, ia pasti akan tenang. Ia juga percaya bahwa Golden Hand akan sama seperti sebelumnya, di mana Golden Hand mengalahkan semua penjahat untuk melindungi dirinya.

Namun demikian, bagaimanapun juga Angel Xia tidak menyangka bahwa dewa yang biasa ia andalkan ternyata bisa semudah ini dikalahkan. Hal ini membuat tembok keyakinan di hati Angel Xia pun seolah runtuh. Ia tertegun di atas panggung, sorot matanya penuh dengan kekagetan dan ketakutan.

Setelah keadaan hening beberapa saat, Leo Zhu yang ada di atas panggung pun membuka suara. Ia melihat Golden Hand yang jatuh di atas tanah dengan tatapan dingin dan berkata cuek: “Aku masih mengira Golden Hand yang mahsyur ini punya keahlian yang luar biasa, ternyata hanya begini saja kemampuanmu.”

Golden Hand perlahan-lahan bangkit berdiri dari atas tanah. Gerakannya sangat lambat, posturnya santai, sorot matanya juga serius dan tenang. Ia menatap Leo Zhu, lalu berkata dengan tidak tergesa-gesa: “Aku tadi belum siap, apakah kamu benar-benar mengira bisa mengalahkanku?”

Walau tadi rugi sebentar, tetapi Golden Hand seolah tak peduli. Leo Zhu baginya tetap bukanlah apa-apa.

Mendengar ucapan ini, pandangan mata Leo Zhu pun menjadi tajam. Ia pun berteriak dengan dingin: “Dasar bodoh!”

Selesai berbicara, seluruh tubuhnya memancarkan keganasannya. Ia pun seperti cheetah yang melesat melompat ke bawah panggung, lalu berlari cepat menuju Golden Hand.

Tatapan Golden Hand membeku, tiba-tiba tanpa berkata apa-apa, tubuhnya melesat ke depan menyambut serangan Leo Zhu.

Melihat keadaan ini, semua orang yang ada di sana pun mundur jauh-jauh. Orang-orang yang ada di kursi tamu undangan pun semuanya sudah pergi. Sekelompok orang yang ada di sekitar panggung juga hampir tidak ada lagi. Pembawa acara, kameramen, dan yang lainnya sudah berlari jauh.

Bahkan Angel Xia pun ikut ditarik oleh Charles Xia dan Felicia Huang ke bawah panggung dan pergi bersembunyi di samping.

Di panggung yang luas itu hanya tersisa 1 meja, 1 kursi, serta Dimas Wu yang duduk di atas kursi tersebut.

Kondisi acara pernikahan pun berubah menjadi area pertarungan Golden Hand dan Leo Zhu.

Leo Zhu dengan keganasan yang merebak ke seluruh tubuhnya pun seketika beradu dengan Golden Hand yang menyambut serangannya.

Dua ahli yang sangat hebat pun berubah menjadi bayangan sekelebat yang bergerak begitu cepat. Dengan kecepatan mata yang tidak bisa mengikuti kegesitan mereka, keduanya saling menyerang dan masuk dalam pertarungan yang sengit.

Leo Zhu sangat tangguh, setiap pukulan yang ia layangkan merupakan pukulan kematian, setiap kali pukulannya diberikan untuk melukai Golden Hand. Tujuannya sangat jelas yaitu untuk mengambil nyawa Golden Hand. Gerakan, kecepatan, kecepatan respon, pukulan dan jurus, serta posisi tubuhnya semuanya begitu kuat. Jika Golden Hand lengah sedikit saja, nyawanya pasti akan hilang di tangan Leo Zhu.

Akan tetapi, Golden Hand bukanlah lawan yang lemah, malah sebaliknya ia juga sangat tangguh. Menghadapi pukulan Leo Zhu yang terus-menerus dilayangkan, ia tidak bergeming dan kebingungan. Dari awal hingga akhir, ia mempertahankan ketenangan dan kecepatannya dalam menyambut serangan Leo Zhu. Ia bisa menahan semua serangan maut Leo Zhu dan terbebas dari bahaya.

Orang-orang yang melihat dari kejauhan pun semuanya membelalakkan mata. Dengan napas yang membeku, mereka menyaksikan pertarungan itu dengan hati berdebar. Siapapun tahu bahwa ini bukanlah pertarungan biasa dan tidak akan berhenti sampai di situ saja. Ini merupakan aksi balas dendam Leo Zhu terhadap Golden Hand dan merupakan pertarungan hidup dan mati. Hasil akhir pertarungan kedua orang ini hanya ada 1, kalau kamu tidak mati, maka aku yang mati.

Meski banyak orang yang tidak paham dengan jurus-jurus pukulan dua orang tersebut, tetapi tingkat bahayanya bisa dirasakan oleh semua orang. Leo Zhu benar-benar seperti macan ganas yang lepas dari kandangnya. Niat membunuhnya sangat kuat, pukulan-pukulannya juga begitu kuat dan garang. Ia seolah tidak akan berhenti sebelum berhasil mengambil nyawa Golden Hand.

Novel Terkait

Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
3 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu