Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 468 Sesepuh Utama (2)

Setelah mendengar ini, hati orang-orang di sana lebih bergetar hebat lagi, mereka awalnya tahu dari Sterling Tang kalau keluarga Tang memiliki Sesepuh Utama, dan hanya dia satu-satunya yang dapat melawan Dimas Wu, atau dengan kata lain, orang itu adalah ancaman berbahaya untuk keluarga Wu.

Sekarang, orang itu telah datang.

Dia datang dengan cepat.

Steve Wu mengernyitkan alisnya dan dengan panik bertanya kepada Zander Tang: “Apakah dia Sesepuh Utama dari keluarga Tang?”

Zander Tang menjawab dengan yakin: “Betul.”

Saat Sesepuh Utama menutup diri untuk berlatih, Zander Tang masih sangat kecil. Dia terhadap Sesepuh Utama memang tidak ada gambaran yang jelas, tapi dia pernah melihat patung dari Sesepuh Utama. Orang tua bungkuk yang di depannya sekarang ini, memang terlihat lebih tua daripada patung itu, tapi semuanya sama persis. Jadi, Zander Tang bisa yakin kalau itu adalah Sesepuh Utama.

Setelah Steve Wu mendengarnya, raut wajah dirinya perlahan menjadi lebih berat. Dia tahu, orang tua itu bukan orang biasa, dia tidak tahu apakah Dimas Wu bisa melawan orang itu. Nasib dari Keluarga Wu, masih harus melihat pertarungan kali ini.

Dengan cepat Sesepuh Utama sampai ke tempat itu, jarak dia dengan Dimas Wu kira-kira hanya sejauh 5 meter saja. Setelah itu dia menghentikan langkah kakinya, dan melihat ke arah sekitar, di mana mayat para monster buas bertebaran. Setelah itu dia melihat ke arah Dimas Wu, dan berkata dengan suara berat: “Monster Buas dari kabut itu saja bisa kamu kalahkan, sepertinya kamu memang memiliki kemampuan itu.”

Walaupun usia Sesepuh Utama sudah cukup tua, tapi dari suara dia, terdengar energi yang sangat kuat, dan sangat bertenaga. Wajahnya terlihat keganasan, dan aura yang terpancar dari tubuhnya dapat memancarkan getaran yang sangat kuat.

Tatapan mata Dimas Wu juga bagaikan obor, melihat Sesepuh Utama dengan dingin dan berkata: “Tentu saja.”

Dalam menghadapi Sesepuh Utama, Dimas Wu tidak takut sedikit pun, dan tidak ada kekagetan nampak di wajahnya. Dia sedari awal sudah tahu kalau para monster buas yang tiba-tiba menggila itu, dan menyerang kediaman keluarga Wu, pasti ada hubungannya dengan Sesepuh Utama itu. Jadi, saat Sesepuh Utama muncul di hadapannya, dia sama sekali tidak kaget.

Sesepuh Utama dengan pelan menggigit bibirnya, dan berkata dengan berat: “Kamu memang adalah orang berbakat yang luar biasa, tapi sayangnya, kamu telah mengganggu kedamaianku, kamu tidak seharusnya mengganggu pelatihan menutup diriku.”

Suara Sesepuh Utama seperti tidak ada emosinya, sangatlah dingin, di badannya mengeluarkan aura membunuh yang sangat kuat.

Dimas Wu dengan tenang berkata: “Aku tidak pernah mengganggumu.”

Sesepuh Utama berkata dengan dingin lagi: “Kamu telah membunuh kedua anakku, menurutmu, apakah aku bisa diam saja?”

Saat Sesepuh Utama sedang melakukan pelatihan menutup diri, dia sudah memutuskan untuk tidak berhubungan dengan hal keduniawian, dan fokus berlatih saja. Tapi hari ini, Keluarga Tang menghadapi rintangan besar, kedua anaknya telah meninggal di tangan Dimas Wu. Bagaimana mungkin dia akan diam saja? Jadi, sekarang dia memutuskan untuk keluar sendiri dan membalaskan dendam anaknya. Dia mau membuat orang yang menghancurkan keluarga Tang membayar harganya.

Dimas Wu dengan santai berkata: “Orang tidak menyerangku, aku juga tidak akan menyerangnya, kedua anakmu yang sembarangan menyerang masuk ke keluarga Wu kami, dan bahkan ingin menghabisi kita semua. Aku membunuhnya, memang sudah sepantasnya kan? Apalagi, aku sudah memberikan mereka kesempatan untuk hidup, tapi mereka tidak menginginkannya dan malah mencari mati sendiri.”

Perkataan dari Dimas Wu sangatlah lugas, dan sangat bertenaga.

Setelah Sesepuh Utama mendengarkannya, dia menjadi sangat marah, wajahnya juga menjadi ganas, dan menatap Dimas Wu sambil berkata: “Yang aku lihat, kamu yang mencari mati!”

Setelah itu, aura dari Sesepuh Utama meledak-ledak keluar, aura membunuhnya meluap-luap keluar, dia tidak ragu-ragu sama sekali, tangan kanannya dikepalkan dan langsung menyerang ke arah Dimas Wu.

Booom!

Energi sejati yang sangat luar biasa keluar dari telapak tangan Sesepuh Utama, menghancurkan kehampaan, menembus berbagai macam benda, dan dengan ganas menyerang ke arah Dimas Wu.

Novel Terkait

Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu