Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 60 Keluar dari Sarang

Dimas Wu, memantu bodoh yang terkenal di kota Xiyuan. Seorang yang ditolak orang di mana-mana. Malah dengan sekejap menunjukkan kehebatannya dengan santai membereskan tiga puluhan orang-orang berbadan besar. Cynthia Zhang dan kedua anaknya masih seakan masih belum terbangun dari kagetnya.

"Kalian pergilah. Aku tidak mau diganggu." setelah berkata kepada mereka. Dimas Wu pun melompat ke atas atap. Datang tanpa bayangan, pergi pun tanpa jejak. Dia layaknya seorang pahlawan gagah, yang di mana ketika orang dalam kesusahan dia datang dan menghilang setelah menyelesaikan masalahnya.

Via Zhou menatap ke atas atap, jiwanya seakan tercantol kepada Dimas Wu. Orang bodoh itu, sepertinya tidak bodoh dan malah memiliki gaya seorang pahlawan. Datang dari atas lalu menolong dia, setelah itu melompat lagi ke atas atap. Gaya dan kehebatan ini membuat Via Zhou terpaku dan terpana. Dia serasa sedang melihat pendekar di dalam komik yang keluar. Datang dan pergi layaknya angin. Tetapi di dalam hati Via Zhou malah meninggalkan setitik jejak.

Sementara itu, Vio Zhou yang masih syok dengan kejadian itu. Ditemani oleh rasa malu yang dirasakannya. Niat baik membantu Angel Xia agar tempatnya tidak hancur sepenuhnya, malah dengan gampangnya dipukul mundur oleh lawannya. Dimas Wu malah berbeda, dia hebat. Dengan gampang dia memukul mundur semua preman-preman itu. Orang seperti inikah yang lebih cocok menjadi suami Angel Xia? Vio Zhou serasa seperti menerima pukulan telak di hatinya.

"Vio, Via, kalian kenapa masih tercengang tak jelas. Ayo pulang." kata Cynthia Zhang yang sudah sadar dari kaget. Cynthia Zhang juga sebenarnya takut dengan Dimas Wu setelah melihat kebrutalannya. Angel Xia punya suami yang menakutkan seperti ini, dia pun jadi tidak berani untuk mengambil hati Angel Xia lagi. Sekarang, dia hanya ingin membawa kedua anaknya lalu pergi dari situ.

Mendengar panggilan ibunya, barulah Vio Zhou dan Via Zhou tersadar. Mereka langsung ikut dengan ibunya lalu pergi.

Di perjalanan pulang, Via Zhou masih terlihat berbunga-bunga. Tak tahan dia pun berteriak, "Dimas Wu keren sekali!" Dulu masih mengira bahwa Angel Xia menikah dengan orang bodoh. Lebih baik menikah dengan kakak sendiri. Tapi sekarang setelah tahu, ternyata Dimas Wu jauh lebih hebat.

Mendengarnya, Cynthia Zhang pun menjadi marah, "Keren apaan, lihat aja penampilannya. Terlihat seperti orang normal kah?"

Vio Zhou cemberut lalu berkata, "Tapi dia memang hebat kan. Satu orang bisa mengalahkan tiga puluhan orang." Kehormatan seorang pria Vio Zhou terasa seakan terpukul, namun juga tidak menyangkal dengan fakta yang ada.

"Iya, kalau saja bukan Dimas Wu yang menolong kita, kita pasti sudah dibuli oleh orang-orang itu" kata Via Zhou membalas ibunya.

"Baiklah. Sudah tidak usah dibahas. Kali ini Dimas Wu pasti akan dapat masalah besar. Kita juga tidak usah ikut campur urusan Angel Xia lagi. Asalkan rumah bibimu tidak sampai dibumi hanguskan saja sudah baik." jawab Cynthia Zhang setelah menghela napas panjang.

-----

Di rumah sakit pertama di kota Xiyuan. Randy Xia terbaring lemas di kamar pasien kelas atas. Wajahnya seperti wajah orang sakit, terlihat sangat suram. Kepalanya diperban oleh kain perban. Matanya terlihat tatapan kosong. Berkali-kali dihajar oleh Dimas Wu. Dia sangat sakit hati, hatinya seakan telah hancur.

Melihat pacar sendiri dihajar sampai sedemikian rupa, Tiara Zhu hanya bisa duduk galau di sebelahnya menemaninya.

"Randy, kamu kenapa bisa sampai seperti ini?" tanya nyonya besar keluarga Xia sambil dipapah oleh ayah ibunya. Dia sakit hati melihat kondisi Randy Xia saat ini. Di belakangnya ada dua puluhan orang lain yang bermarga Xia. Mereka adalah orang yang ingin menjenguk Randy Xia.

"Nek, Aku dihajar oleh Dimas Wu." tutur Randy Xia. Dia seakan sadar bahwa dengan kekuatannya sendiri dia tidak dapat mengalahkan Dimas Wu. Dia pun meminta tolong kepada keluarga.

Mendengar ucapan Randy Xia, wajah ayahnya, Albert Xia tiba-tiba berubah. "Apa? DImas Wu beraninya menghajarmu?" tanya ayahnya kaget. Ibunya, Mega Xiong juga ikut kaget berteriak, "Si idiot ini lagi-lagi buat masalah?"

Nyonya besar keluarga Xia masih terlihat begitu tenang dibanding ayah dan ibunya. Dengan tenang dia bertanya, "Sebenarnya ada masalah apa?"

Dengan wajah bersalah pun Randy Xia menjawab, "Dua hari yang lalu aku bertemu dengan Angel Xia. Aku berniat berbincang-bincang singkat dengannya. Entah karena benci denganku atau apa, ketika aku mau bicara, dia langsung marah. Aku juga marahin dia kembali. Tetapi Dimas Wu tidak pandang bulu, aku langsung ditampar dua kali. Kemarin pagi, Dimas Wu sampai datang ke perusahaan, tiada angin tiada hujan menghajarku. Aku tidak terima, lalu hari ini aku sengaja mencari tempat tinggalnya berniat membalaskan sakit hatiku. Tapi aku tak mengira kekuatannya sangat hebat, cara bertarungnya juga sangat ganas. Orang yang kubawa pun tak mampu mengalahkannya, dan aku akhirnya dihajar lagi." Dia berbicara sambil bergelimang air mata. Dia terlihat sangat kasihan.

Dia memanfaatkan kondisi kritisnya saat ini untuk mendapatkan simpati. Dia berbicara memutarbalikkan fakta menjadikan dirinya sebagai korban dan membuat Dimas Wu menjadi tersangka. Orang di tempat yang mendengarkan jadi terpicu dan marah.

"Dimas Wu ini gila ya?"

"Iya nih. Dia bukannya dikurung di rumah sakit jiwa? Kenapa dilepas keluar?"

"Sudahlah gila, masih belajar berantem pula. Kurang ajar sekali."

Bahkan nyonya besar keluarga Xia yang tadinya tenang kini jadi tidak sabaran, "Si bodoh ini sudah keterlaluan."

Pamannya, Gerry Xia marah besar lalu berkata," Kamu seharusnya lebih cepat mencariku. Aku akan membantumu membereskannya."

Gerry Xia jugalah orang yang terkenal di kalangan preman. Di kota Xiyuan dia juga termasuk orang yang memilki kemampuan. Biasanya di rumah, Gerry Xia sangat disegani. Randy Xia juga selalu takut dengan pamannya yang satu ini. Biasanya tidak akan mencarinya kalau ada masalah. Apalagi kalau sampai dipukul Dimas Wu, Randy Xia merasa ini adalah hal yang sangat memalukan. Jadi lebih segan lagi untuk meminta bantuan kepada pamannya.

"Om, jujur, om mungkin juga tidak bisa mengalahkan dia. Si bodoh ini bertarungnya sangat hebat. Luis Zheng dari kota kuno pun kalah olehnya dengan gampang." tutur Randy Xia kepada Gerry Xia sambil cemberut.

Gerry Xia mendengarnya pun tak percaya dan berkata, " Dia sehebat itukah?"

Randy Xia menganggukkan kepala.

"Dia jago, terus kenapa? Bisa suka-suka dia saja? Aku cari Angel. Aku tidak percaya dia tak bisa mengajari suami bodoh seperti ini." sambung nyonya besar keluarga Xia marah-marah. "Nek, kamu bicara dengan Angel tidak ada guna. Bahkan aku dihajar oleh Dimas Wu, Angel malah berkata aku memang pantas dihajar." lanjut Randy kesakitan. Mendengarnya, nyonya besar menjadi tambah marah, "Emang dasar Angel Xia!"

Randy Xia sambil memegang kepalanya, "Aduh, aduh kepalaku sakit sekali. Nek, kamu harus bantu aku mengadili ini semuanya."

Nyonya besar sangatlah memanjakan cucunya, Randy Xia. Melihatnya kesakitan, dia juga ikut merasakannya. Dia lalu berjalan ke sebelah ranjang sambil memegang tangan Randy Xia dan berkata, "Kamu tenang saja, cucuku. Aku pasti tidak akan tinggal diam."

Selesai bicara, nyonya besar berbicara kepada Gerry Xia. "Kamu bisa memanggil petarung paling hebat tidak? Asalkan hebat, berapapun tidak masalah." tuturnya.

"Nek, tidak perlu sampai keluar mencari orang. Cari tuan muda Cai saja sudah cukup. Keluarga Cai punya banyak bodyguard yang hebat. Kalau saja tuan muda Cai mau membantu, pasti dengan cepat dapat membereskan Dimas Wu." jawab Randy Xia. Dia sebenarnya sudah duluan memikirkan akan hal ini. Demi memastikan semuanya berjalan lancar, dia tidak hanya membuat seluruh keluarga Xia turun tangan, tetapi juga membawa Donny Cai bersamanya. Dengan begitu sudah ada dua jaminan kemenangan telak, tidak akan sampai kalah lagi.

Setelah mendengar perkataan Randy Xia, nyonya besar pun menganggukkan kepala. Langsung, dia menelpon Donny Cai, memanggilnya datang ke rumah sakit itu. Dua puluh menit kemudian, Donny Cai bersama Rachel Xia datang ke kamar pasien. Rachel Xia melihat kondisi Randy Xia pun kaget. "Kak, kamu kenapa?" tanya Rachel Xia kaget.

"Si bodoh Dimas Wu lah yang melakukannya", jawab nyonya besar keluarga Xia.

"Dimas Wu? Si bodoh ini beraninya menghajar kakakku?" balas Rachel Xia.

"Si bodoh ini sekarang sudah jago. Bertarungnya sangat hebat. Kakakmu sudah memanggil orang bersamanya. Semuanya dihajar habis-habisan." jawab nyonya besar. Setelah menjawab pertanyaan Rachel Xia, dia pun kemudian bicara kepada Donny Cai, " Tuan muda Cai, dengar-dengar keluarga kalian banyak bodyguard yang hebat-hebat. Hari ini aku memanggilmu datang untuk meminjam dua orang bodyguard keluargamu. Membalaskan dendam untuk cucuku."

"Ini bukan masalah. Berani memukul pamanku, berarti sama sekali tidak memandangku. Nenek tidak bilang pun, aku juga tidak akan membiarkan Dimas Wu." jawab Donny Cai.

Tugas yang diberikan keluarga Cai kepada Donny Cai adalah untuk mendapatkan hubungan baik dengan keluarga Xia. Kali ini datanglah kesempatan emas. Donny Cai pasti tidak akan membiarkannya. Dia lalu dengan cepat menelepon ayahnya dan menjelaskan semuanya.

Setengah jam kemudian, seorang pria berpakaian jas abu-abu berambut cepak datang ke kamar pasien. "Paman Elven, kamu kenapa datang?" tanya Donny Cai bingung kepada pria berambut cepak itu.

Pria berambut cepak itu bernama Elven Pan. Dia adalah bodyguard pribadi ayahnya dan telah bekerja selama 20 tahun dikeluarga Cai. Dari dulu tidak pernah membuat kesalahan, Dia adalah orang hebat yang sesungguhnya.

"Lagipula aku juga sedang santai. Aku temani kamu pergi sebentar?" kata Elven Pan kepada Donny Cai.

"Sungguh tak terpikirkan olehku. Ayahku sampai rela mengirimmu ke sini. Aku merasa agak sedikit berlebihan." balas Donny Cai semangat.

Keluarga Cai tiada satu orang pun yang tidak mengenal Elven Pan. Dia sudah dianggap sebagai dewa penjaga di keluarga Cai. Awalnya Donny Cai mengira ayahnya akan sembarang memilih beberapa bodyguard ke sini, lagipula semua bodyguard keluarga Cai adalah bodyguard dengan bayaran mahal, kehebatannya pasti tidak biasa. Dia tidak mengira ayahnya membuat Elven Pan sampai turun tangan. Ini adalah tanda bahwa ayahnya sangat menganggap serius permintaan ini.

"Saudara Pan, suatu kehormatan bertemu denganmu." kata Gerry Xia yang mengenal Elven Pan. Melihat Elven Pan datang sendiri langsung, Gerry Xia jadi sangat bersemangat lalu datang menyapanya.

Baginya, Elven Pan adalah sesosok pria yang sangat kuat. Kali ini demi memastikan semuanya berjalan dengan baik, Gerry Xia sampai memanggil dua puluhan orang saudara-saudaranya untuk ikut. Sekarang setelah datangnya Elven Pan, dia langsung tersadar jadi merasa tidak berguna memanggil dua puluh orang itu. Elven Pan pun membalas dengan ramah lalu menyalami Gerry Xia.

"Randy, biarkan semua masalah Dimas Wu ini menjadi urusanku sekarang. Hari ini aku datang langsung untuk memberikan keadilan kepadanya." kata nyonya besar keluarga Xia setelah melihat dengan jelas bahwa Elven Pan bukanlah orang biasa.

Randy Xia lalu duduk dan dengan semangat berkata, "Biar aku saja yang mengantarmu!" Mau balas dendam, mana mungkin dia berbaring santai di rumah sakit.

"Kamu sakit begitu parah. Lebih baik istirahat saja dulu baik-baik. Aku bisa bantu kamu mengajari itu Dimas Wu." jawab nyonya besar khawatir.

"Iya. Kamu harusnya di rumah sakit saja dulu." lanjut Mega Xiong ikut menasehati.

Randy Xia langsung lompat dari ranjang pasien, lalu dengan serius berkata," Sakitku yang paling parah adalah sakit hati. Aku kalau tidak langsung lihat dengan mata kepalaku sendiri Dimas Wu dihajar, sakit hati ini selamanya tidak akan membaik." Melihat Randy Xia yang begitu yakin, nyonya besar hanya bisa mengizinkannya.

Siang jam setengah dua, nyonya besar keluarga Xia membawa sekelompok orang di keluarga Xia, Gerry Xia membawa dua puluhan orang bawahannya, Tiara Zhu memapah Randy Xuan, Donny Cai membawa Elven Pan. Sekelompok total ada enam puluhan orang, terbagi menjadi beberapa mobil lalu pergi mengarah daerah kuno Hudong.

Novel Terkait

Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu