Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 469 Pertarungan Luar Biasa (1)

Energi sejati Sesepuh Utama mengandung aura kematian yang sangat berbeda, yaitu kekuatan yang dapat melenyapkan segala sesuatu dengan sangat mudah, dan beberapa kali lebih kuat dari kekuatan kematian yang biasa.

Seketika Dimas Wu merasakan hembusan napas yang kuat, ia tidak berani mengabaikan, dan langsung meledak dalam cuaca yang bergejolak. Tenaga dalam tubuhnya pun melonjak dengan ganas, energinya sejatinya meledak seperti semburan air, semuanya berkumpul menuju Blood Dragon Knife.

Ketika Blood Dragon Knife sudah mendapatkan banyak energi sejati, Dimas Wu tidak lagi ragu-ragu, dan langsung menebas Blood Dragon Knife kepada energi sejati mematikan yang dilepaskan dari telapak tangan Sesepuh Utama.

Baanng!

Tebasan Dimas Wu, menebas energi sejati Sesepuh Utama yang mematikan itu, mengeluarkan suara keras.

Orang-orang di pentagram hanya merasa bahwa badai besar akan datang. Jika bukan karena pentagram Jiugong yang memblokir dan menahan, orang-orang di tempat kejadian bisa terluka parah.

Di luar pentagram, angin masih berderu, dan suara ledakan terdengar lagi dan lagi, mengguncang langit dan bumi.

Namun Dimas Wu dan Sesepuh Utama yang berada di tengah badai, tetap berdiri mantap dan auranya terus meningkat.

Sesepuh Utama menyipitkan matanya, menatap Dimas Wu dengan dingin, dan berkata dengan kagum: "Kamu bisa menahan seranganku, kamu bisa dikatakan layak untuk menjadi lawanku."

Ini menunjukkan kepercayaan diri Sesepuh Utama yang tak terbatas. Sebelumnya, meski tahu Dimas Wu membunuh kedua putranya, bahkan membunuh semua monster itu dengan kekuatannya sendiri, Sesepuh Utama tidak memandang Dimas Wu, tapi sekarang Dimas Wu berhasil menarik perhatiannya, dan mulai memandang Dimas Wu tidak dengan sebelah mata saja.

Dimas Wu tanpa ekspresi, dan berkata dengan sungguh-sungguh: "Ini hanya serangan telapak tangan, atau kamu ingin langsung mengalahkanku dengan satu kali serangan?"

Sesepuh Utama sombong, Dimas Wu tidak lemah, kata-katanya tajam, dan auranya melonjak.

Mendengar hal itu, mata Sesepuh Utama menjadi dingin dan berkata dengan kejam: "Benar-benar tidak tahu diri!"

Usai berkata, aura Sesepuh Utama kembali membumbung tinggi. Tangannya bergerak cepat di depan dada. Lalu kedua telapak tangannya keluar dengan cepat. Tiba-tiba dua energi sejati datang dari telapak tangan Sesepuh Utama.

Dalam sekejap, seluruh pemandangan telah mengalami perubahan yang luar biasa. Langit dan bumi berubah warna, angin bertiup kencang, dan guntur bergulung-gulung, terus membesar di kehampaan. Itu berubah menjadi dua gunung besar di atas langit dan menekan ke arah Dimas Wu.

Saat Dimas Wu melihat ini, wajahnya sedikit berubah. Dia tahu betapa menakutkannya energi sejati sebesar gunung ini. Jika dia tidak menelan pil emas yang diberikan Jacob Yang padanya, dia pasti tidak akan bisa menahan kedua serangan telapak tangan ini.

Boomm boom boomm!

Dimas Wu menebas lima kali dengan berturut-turut. Kelima tebasan ini sangat cepat, lalu lima tebasan ini bergabung menjadi satu, berubah menjadi energi pisau yang sangat kuat.

Baangg!

Dua serangan yang mendominasi bertabrakan dengan keras satu sama lain, mengguncang langit dengan suara keras, angin bertiup kencang ke segala arah.

Booomm!

Sisa ledakan dan hempasan angin mengenai pentagram Jiugong, menyebabkan seluruh pentagram bergetar hebat. Wajah semua orang di dalam pentagram berubah. Sesepuh Utama ini memang monster tua, kekuatannya terlalu kuat, Dimas Wu memakan pil emas tadi, kekuatannya melonjak, dan ia bisa membunuh raja monster dan begitu banyak monster buas. Namun kini, saat ia melawan Sesepuh Utama, Dimas Wu tidak bisa menang dengan mudah, ini menunjukkan betapa hebatnya Sesepuh Utama ini.

Situasinya kembali suram, dan hati semua orang menjadi sangat tegang lagi. Semua orang menatap keduanya di medan perang.

Setelah hempasan angin mereda, Dimas Wu dan Sesepuh Utama mundur beberapa langkah, dan kekuatan keduanya lenyap.

Kali ini, keduanya masih seri.

Mata Sesepuh Utama tiba-tiba menyembur niat membunuh dan rasa dingin yang lebih dalam, tanpa pikir panjang, ia langsung bergegas ke arah Dimas Wu.

Tubuh Sesepuh Utama memang kurus dan kecil, namun saat ia berlari aura yang ia keluarkan sangat menggemparkan, dan kecepatannya sangat cepat.

Melihat hal tersebut, Dimas Wu langsung meremas Blood Dragon Knife dengan erat, meledakkan aura yang kuat, matanya menjadi sangat tajam, ia mengunci gerak-gerik tubuh Sesepuh Utama.

Novel Terkait

Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu